Penagihan PermataBank ke Kantor Tiap Dua Hari Sekali, Seperti Pinjol Ilegal

Saya sebagai nasabah lama PermataBank, merasa kecewa banget dengan cara penagihan dari PermataBank. Bank resmi, tapi cara penagihannya seperti pinjol ilegal. Padahal saya sudah sering jelaskan bahwa saya akan bayar akhir bulan saat gajian. Namun masih saja, belum akhir bulan sudah telepon melulu ke kantor. Jatuh temponya saja masih tahun depan, tapi dalam sebulan ini sudah ditelepon hampir setiap hari, dan bukan menagih ke hp saya, melainkan ke telepon kantor.

Terakhir saya bayar tanggal 6 Desember 2021. Padahal saya kerja, digaji sebulan sekali, bukan tiap hari. Akan tetapi pihak PermataBank gak pernah menghiraukan ucapan saya dan terus menerus teror saya ke kantor. Parahnya lagi, hari ini pihak PermataBank telepon kembali ke kantor sambil marah-marah dengan nada tinggi ke resepsionis. Padahal resepsionis sudah bilang kalau saya sedang di toilet, tapi si penagih menyuruh resepsionis susulin saya ke toilet.

Saya tahu tagihan saya. Saya tahu itu utang yang harus saya bayarkan dan itu kewajiban, tapi tolonglah penagihannya jangan seperti itu yang tiap hari teror kantor. Jika saya terkena masalah di kantor karena pihak PermataBank telepon melulu, apa pihak PermataBank akan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup saya? Gak kan?!

Lagipula kalau pihak PermataBank seperti itu, telepon setiap 2 hari sekali ke kantor dan saya kena masalah di kantor, Anda juga yang rugi karena saya tidak bisa mengangsur cicilan saya. Bank yang lain lebih beretika daripada PermataBank penagihannya dan tidak pernah tuh bank lain menagih dengan telepon ke kantor.

Benar-benar saya kecewa sama PermataBank. Bank legal, tapi nagihnya kayak pinjol ilegal. Apa PermataBank kerjasama juga sama pinjol makanya penagihannya seperti itu? Kalau sudah seperti ini OJK ke mana? GAK ADA SUARANYA!!

Reka Lusiana Danesh
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PermataBank atas Surat Ibu Reka Lusiana

Berkenaan dengan Surat Pembaca yang ditulis oleh Ibu Reka Lusiana Danesh, berjudul “Penagihan PermataBank ke Kantor Tiap Dua Hari Sekali,...
Baca Selengkapnya

28 komentar untuk “Penagihan PermataBank ke Kantor Tiap Dua Hari Sekali, Seperti Pinjol Ilegal

  • 23 Desember 2021 - (12:20 WIB)
    Permalink

    Bank nya jg kecewa banget kali bu, nasabah lama nunggak diminta bayar susah banget, bener2 kecewa sama ibu selaku nasabah, gitu kayaknya sih, wkwkwk…

    9
    27
    • 23 Desember 2021 - (14:01 WIB)
      Permalink

      Mon maaf nih mas saya tau saya nunggak tapi saya nunggak juga karena kondisi yang seperti ini dan pernah dirumahkan juga jadi pemasukan pun berkurang..lagian saya juga tau kewajiban saya setiap ditlp saya bilang kok byr gajian udah dibilang gitu pun masih di tlp ke kantor..saya kerja digaji sebulan sekali mas bukannya digaji tiap hari tapi dia telepon hampir tiap hari bahkan udah diangkat teleponnya di handphone tlp lagi kekantor.
      banyak2 bersyukur dengan apa yg mas punya jgn lupa diri..
      makasih lho komennya semoga mas gak akan pernah diposisi ky saya suatu saat nanti..sehat selalu ya mas dan keluarga..makasih

      34
      5
      • 23 Desember 2021 - (15:25 WIB)
        Permalink

        Udah mbak, hutangnya dilunasi aja. Setelah itu jangan ngutang di bank lagi.
        Minjem sama sodara nya aja yang bisa mba buat aturan sendiri.

        6
        16
      • 28 Desember 2021 - (17:16 WIB)
        Permalink

        Klo ngomong enak bgt ya kan sudah bilang/
        Gaji ibu sebulan 1x
        Jatuh tempo jg cuma 1 bulan se kali

        Kalo ditagih lebih dari 1x berarti pembayaran nya gak sesuai dong

        Secara perdata sudah Wan prestasi / prestasi nya dipenuhi dg cara di bayar bukan hanya ngomong akan bayar

        • 28 Desember 2021 - (17:44 WIB)
          Permalink

          makasih mas..pasti maas karywan bank permata ya..
          semoga mas dan keluarga sehat selalu ya dan gak akan pernah diposisi seperti saya..
          inget ya mas bumi itu berputar.. 🙂

  • 23 Desember 2021 - (12:35 WIB)
    Permalink

    Ya kalau jatuh temponya ditengah bulan, memang sudah tetap konsekuensinya membayar tepat waktu bu. Seharusnya saat awal melihat jadwal bayarnya, memang sudah disiapkan double dananya lebih dahulu agar tidak selalu terlewat bayarnya. Sisihkan lebih dahulu didepan uang yg dipinjam…

    Bagaimanapun keterlambatan bayar akan berpengaruh terhadap keuangan suatu badan usaha yg menghidupi banyak keluarga disana

    6
    5
    • 23 Desember 2021 - (14:05 WIB)
      Permalink

      Makasih banyak mba sarannya..memang bicara itu lebih mudah mba dibanding yang menjalaninya.. saya juga maunya seperti yang mba sarankan tapi klo gak ada gmn?kan gak mungkin juga saya disini ceritakan kondisi saya ke mba 🙂
      makasih lho komennya dan sarannya semoga mba gak akan pernah diposisi ky saya suatu saat nanti ya..sehat selalu ya mba dan keluarga..makasih : )

      12
      4
  • 23 Desember 2021 - (13:34 WIB)
    Permalink

    Lah tapi saya bayar dan tlp ke hp juga kan diangkat kenapa harus tiap hari tlp kekantor..hahahahah
    jgn ini yg komen juga karyawan bank nya..wkwkwkwkwwkwk
    maaf bank lain aja gak segitunya..

    9
    10
    • 23 Desember 2021 - (13:55 WIB)
      Permalink

      Lho lho…menuduh tanpa bukti ..tp bisa bisanya sambil ketawa-ketawa.

      Hampir setiap penghutang di sini kok kebanyakan kl dikasih tau solusi kedepannya agar tidak terjadi masalah kedepannya, hampir selalu menyerang pribadi dengan tuduhan yg itu itu lagi (lu karyawan bank ya?…kamu debt collector ya? … kamu pasti komplotan penagih ya?….kamu orang pinjol pasti!)

      Saya ini cuma orang yg ingin …agar pembaca semua yg melihat keluhan anda…dapat mengambil hikmah dr kejadian anda, agar tidak mengalami kejadian seperti anda..

      Mo dengar syukur, mau gk dengar juga silahkan

      15
      7
      • 23 Desember 2021 - (14:07 WIB)
        Permalink

        maaf klo ada komen saya yang melukai hati mbanya..
        saya berterimakasih sekali atas saran yang mba berikan..
        sehat selalu mba dan keluarga 🙂
        terimakasih…

        4
        6
  • 23 Desember 2021 - (15:08 WIB)
    Permalink

    KUKIRA GAJI JAKARTA GEDE TERNYATA MASIH NGUTANG JUGA, MENDING JAWA TENGAH GAJI PAS-PASAN TAPI HIDUP TENANG GAK MIKIRIN HUTANG

    5
    14
  • 23 Desember 2021 - (16:29 WIB)
    Permalink

    Bilang ke banknya klu saya mau bayar sesuai yg d pinjam gt aja.trus jng takut dng pinjol krn pinjol itu meresahkn masyarakat.kita pinjamnya k bank bkn k pinjol.pinjol itu ilegal.kita ada undang undangnya.biarin si pinjol tlpn2.kong kalikong aja sama resepsionisnya klu ada yg mrh mrh langsung tutup

    3
    1
  • 23 Desember 2021 - (21:37 WIB)
    Permalink

    1. OJK sejak awal memang melempem, masalah rentenir dan asuransi yg bawa kabur dana nasabah saja OJK hanya bisa prihatin, dan prihatin. Selebihnnya disuruh lapor sendiri ke polisi.
    2. Kalau soal bank lain juga sama saja. Di Media Konsumen ini ada yg mengeluh diteror collector bank Mandiri, BRI, BNI. Yg paling parah kayak mafia yaitu Amar Bank/Tunaiku.
    3. Intinya di Indo jangan mengharap ada pertolongan dari OJK. Itu lembaga isinya pejabat ongkang-ongkang kaki sambil sesekali membuat peraturan teoritis. Kalau disuruh monitor ke lapangan no way jose.

    9
    1
  • 24 Desember 2021 - (03:26 WIB)
    Permalink

    Emang berhutang buat apa? Konsumsi ya?

    berhutang itu buat usaha, lah malah buat konsumsi.

    tapi orang kayak ibu ini bagus loh. Semakin banyak konsumsi, semakin maju perekonomian indonesia.

    3
    3
  • 25 Desember 2021 - (11:02 WIB)
    Permalink

    Karna ini menjelang akhir tahun. Biasanya target karyawan makin besar, apalagi inj hari libur plus hari raya. Kalau gk kejar target setahu saya yg kerja sebagai deb, sales atau sejenisnya gajinya gk sampai UMR.

    Coba klarifikasi saja, diajak ngomong minta solusi nya karna tunggakan yg ada. Biasanya pihak bank akan memberikan solusi akumulasi untuk memperringan cara pembayaran. Entah dibayar mingguan or sejenisnya.
    . Satu pasti, tenangdulu, jgn kesulut emosi. Semua pasti ada jalan keluar..

    Semoga membantu.

  • 26 Desember 2021 - (00:39 WIB)
    Permalink

    Kalau data anda sudah disebar, yauda gausa bayar lagi mba. Usahakan Ganti nomor hp. Hutang piutang bukan tindak pidana. Jika mereka ambil jalur hukum, mba punya hak untuk menuntut karena data mba sudah disebar. Semangatt jangan takut

  • 28 Desember 2021 - (21:22 WIB)
    Permalink

    Bank permata lama2 jelek…
    sy nasabah udah lama…
    nga bisa liat duit “ditabung”…
    ada aja “jualannya”…
    mentang2 bisa liat saldo saya… ???

    ky gini mah mending simpen duit dibawah kasur…

 Apa Komentar Anda mengenai PermataBank?

Ada 28 komentar sampai saat ini..

Penagihan PermataBank ke Kantor Tiap Dua Hari Sekali, Seperti Pinjol I…

oleh Reka dibaca dalam: 1 menit
28