Telkomsel Membuat Susah Pelanggan, Baik Layanan Call Center Maupun Datang Langsung ke Grapari

Ikuti kami di Google Berita

Saya menggunakan 2 kartu Telkomsel kurang lebih 7 tahun, yaitu kartu pasca bayar Kartu Halo dan satunya lagi kartu prabayar Simpati. Karena HP saya yang satu rusak, sehingga kartu Simpati yang ada di dalamnya tidak pernah saya gunakan kurang lebih 6 bulan. Setelah HP itu nyala pada tanggal 17 Maret 2022, ada SMS bahwa kartu itu sudah hangus nomornya dan harus melakukan reaktivasi di *888*89#.

Saya sudah mencoba layanan tersebut, tapi gagal karena KK tidak sesuai, Lalu saya menelepon layanan call center Telkomsel di nomor 188. Namun mereka tidak bisa membantu, saya hanya disarankan untuk membawa data-data KTP, SIM dan KK ke Grapari Telkomsel terdekat.

Akhirnya keesokan harinya saya ke kantor Grapari Telkomsel di Gambir Jakarta Pusat. Saya sudah siapkan KTP SIM serta foto KK saya di HP. Saya dibantu oleh frontliner. Namun alasannya data ini nyangkut di KK yang lama.

Ya masa hal seperti ini tidak bisa Anda bantu? Kan saya sudah bawa KTP saya, tidak perlu dipersulit. Anda cukup lakukan proses KYC (Know Your Customer), apakah saya ini orang yang sesuai KTP apa bukan?

Ujung-ujungnya kalau mau nomor selamat harus migrasi ke Kartu Halo. Wow Telkomsel, jahat sekali ya permainannya. Anda ingat tahun 2017 saya mendaftarkan 2 kartu saya tapi gagal dan diminta salah satu kartu harus migrasi ke Kartu Halo. Sampai saat ini saya masih menggunakan Kartu Halo itu. Ya masa iya kartu saya yang ini harus migrasi ke Kartu Halo juga? Ini permainan marketing!

Akhirnya saya tidak mau dan frontliner menyarankan untuk menggunakan kartu keluarga yang lama untuk reaktivasi karena masih terdatar yang lama. Kemudian saya minta saudara saya mengirimkan foto kartu keluarga yang lama. Namun setelah dicoba, malah notifikasinya KK tidak sesuai. Ini maksudnya apa ya Telkomsel? Perusahaan provider yang menyusahkan pelanggannya, cuma karena tujuan cuan di Kartu Halo.

Yansen Frans Salomo Hutagaol
Jakarta Selatan