J&T Express yang Tidak Mau Kembalikan Uang COD untuk Paket yang Tidak Saya Pesan

Saya kecewa dengan J&T Express. Hari ini tanggal 18 April ketika saya kerja dan istri saya kerja, ibu saya mendapat paket dari kurir J&T Express di rumah dengan COD 249 ribu belum ongkir. Karena usia ibu sudah tua, 60 tahun ke atas beliau tidak ngerti dengan COD atau apapun itu dan  langsung dibayar.

Ketika selang 30 menit saya pulang kaget saya dan istri saya tidak pesan paket. Saya langsung ke kantor J&T Express hanya selang 30 menit dari paket dikirim. Uang tetap tidak bisa dikembalikan karena sudah dibayarkan.

Saya bilang saya dan istri tidak pesan apapun COD dari marketplace manapun. Saya ngotot saja kurir masih dekat dan uang masih dipegang kurir. Belum disampaikan ke penjual. Saya mau bicara dengan manajer juga percuma. Katanya sudah dibayar dan dicek di komputer sudah status diterima.

Memang tidak profesional J&T Express. Saya pernah mengalami kasus yang sama dengan JNE, uang saya kembali. Saya juga sudah hubungi penjual Didi Green, nomor tidak bisa dihubungi. Kayaknya nomor palsu.

Mohon kebijaksanaan dari J&T Express untuk mengembalikan uang saya.

Hardi Yanto
Cirebon, Jawa Barat 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan J&T Express atas Surat Pembaca Bapak Hardi Yanto

Sehubungan dengan surat pembaca Bapak Hardi Yanto dengan judul “J&T Express yang Tidak Mau Kembalikan Uang COD untuk Paket yang...
Baca Selengkapnya

45 komentar untuk “J&T Express yang Tidak Mau Kembalikan Uang COD untuk Paket yang Tidak Saya Pesan

  • 19 April 2022 - (19:56 WIB)
    Permalink

    Wah kena modus COD lagi.
    Harusnya JNT mengembalikan dana.

    Dari pelajaran ini JNT bisa track siapa biangkeroknya. Jangan didiamkan jd masyarakat resah.

    22
    4
    • 20 April 2022 - (11:34 WIB)
      Permalink

      Klo saya pribadi,ketika ada barang COD untuk orangtua dan saudara itu datang…. Kemudian Orangtua dan Saudara sedang pergi dan tak meninggalkan pesan….Biasanya saya tolak menerima dan membayar…?

      • 21 April 2022 - (01:25 WIB)
        Permalink

        Sebenarnya antara salah dan tidaknya pihak ekspedisi tidak tau itu paket fiktif bukan di karena pihak ekspedisi jga tau standar sopnya.
        Untuk melakukan pembayaran cod kalo misalkan SDH di bayar emang udah fix….GK bisa di kembalikan,
        Di karena kan karena sudah di terima,
        Kalo misalkan ngotot minta di kembalikan itu,SDH tanggung jawab kurir gaji kurir berapa.
        Nah klo misalkan gak mau SPT kejadian di atas tinggal tolak ja…dan yang nmanya manusia pasti kadang gak tau jga…..mau kena musibah

        4
        1
    • 29 Desember 2022 - (08:59 WIB)
      Permalink

      Saya juga sekarang mengalami saya ga pesen paket karna terlanjur di bayar oleh adik saya saya kaget paket apa saya telpon kurir nya kata dia ga bisa di kembalikan dan saya telpon nomor yang ada di nomro resi Paket di blokir saya ga terima kalo kaya gini

  • 19 April 2022 - (20:13 WIB)
    Permalink

    Sebetulnya pihak kurir sudah bekerja profesional karena tugas mereka mengantar barang sesuai SOP dan alur sistem. Tidak perlu panik dengan cara merusak sistem, hubungi pengirim (notelnya ada kok) dan tanyakan mengenai data si pemesan yang sesungguhnya. Ada baiknya pihak di rumah juga diberi pengertian untuk saling berhubungan via telepon jika berhadapan dengan hal yang di luar sepengatahuan mereka.

    22
    33
    • 19 April 2022 - (20:41 WIB)
      Permalink

      Di baca yg jelas Bos, penulis sudah coba menghubungi penjual tp ga bisa di hubungin. Liat juga deskripsi barang nya di gambar paket, 5 pasang kaos kaki yg total harga nya 249rb. Termasuk mahal sepasang nya 50rb an

      24
      1
      • 20 April 2022 - (07:13 WIB)
        Permalink

        Itu modus penipuan dengan customer acak, sudah banyak yang jadi korban.
        Kode JOxxx bukan dari Shopee karena kode dari Shopee untuk J&T itu pasti JPxxx.
        Disini jelas J&T tidak bisa sepenuhnya di salahkan, karena hanya bertugas sebagai kurir pengantar. Begitu barang diterima kurir langsung klik barang di terima, yang meskipun uang secara fisik masih dipegang kurir tapi secara sistem sudah terhitung, sehingga kalau uang diminta balik kurir yang harus nombokin bukan J&T nya. Kalau misal itu terjadi itu hanya mengalihkan korban saja yang awalnya penerima paket jadi kurir yang jadi korbannya, padahal dia juga gak tahu apa-apa, cuma ngantar saja.
        Ada baiknya kalau merasa ndak pesan barang paket di tolak biar retur. Dan pesan ke orang rumah agar tidak menerima paket apapun yang bersifat COD kecuali diinfo dan dititipin uang duluan.
        Jangan asal menyalahkan pihak lain, pahami setiap masalahnya, saya sendiri juga pernah jadi korban penipuan jutaan rupiah, dan uang itu tidak balik meski sudah laporan ke Polisi. Jadikan itu pelajaran, semoga tidak jadi korban lagi.

        24
    • 20 April 2022 - (07:05 WIB)
      Permalink

      Jadi gini bos, cod sekarang udah jadi ladang penipuan, penjual asal kirim barang, misal sendal, harga 10ribu, ditulis 300ribu, kalau kurir baik, kalau yang menerima tidak sesuai namanya (misal seperti TS yang nerima Orang tuanya) biasanya mengingatkan, Pak, Bu ini ada cod lumayan harga nya apakah benar? Coba hubungi anak Ibu sesuai nama pemesan. Kalau merasa tidak pesan kita kembalikan.
      Biasa kurir yang mengingatkan…
      Ini jelas tidak ada yg pesan, cm yang nerima orng lain, harusnya bs d kembalikan kalau merqsa tidak pesan, jne bisa, kenapa j&t tidak bisa?

      7
      1
  • 20 April 2022 - (00:01 WIB)
    Permalink

    Secara SOP, dalam hal ini. J&T tidak bisa disalahkan, karena begitu duit dibayar, kurir klik pesanan diterima, otomatis uang pun pindah tangan ke penjual modus ini.

    Kecuali transaksi menggunakan pihak ketiga, yaitu marketplace. Nah baru duit bisa di hold oleh pihak ketiga tersebut. Anda bisa hubungi pihak marketplacenya.

    Lebih baik kedepannya titip pesan dengan orang rumah, pak / bu saya tidak pernah belanja online dengan metode COD. Jadi kalau ada paket COD apapun, langsung tolak aja.

    Saya begitu sih, karena pernah jadi korban juga. Tapi resikonya sampai sekarang saya tiap belanja harus bayar duluan, ga bisa pakai COD karena omongan saya sendiri. Karena tiap ada paket bom cod dari seller model begini otomatis retur. ?

    11
    5
    • 20 April 2022 - (07:21 WIB)
      Permalink

      Nàh bener,mungkin suami istri sudah ngomong tapi yang nerima orang tuanya, yg kemungkinan tidak paham,

      kurir harusnya lebih paham, modus cod seperti apa, kurir d tempat saya biasa ngasi tau,

      “bang, kalau tidak merasa Cod jangan d bayar, kota kembalikan”
      Atau. “Bu, cb tanya ke anak Ibu apa benar ada pesan barang, takutnya tidak pesan dan penipuan”
      Atau sebelum datang kerumah, kurir dan system biasa whatspp otomatis, bahwa paket cod anda akan tiba dirumah , pastikan anda berada dirumah.

      Ts juga sudah menjelaskan, JNE bisa Retur, kenapa JNT tidak???

      • 20 April 2022 - (11:18 WIB)
        Permalink

        J&T dan JNE itu aja udah beda perusahaan, ya udah pasti juga beda manajemen dan beda kebijakan, jadi ga bisa disamakan.. Dalam hal ini, kurir udah jalankan tugasnya. Untuk urusan penipuan atau bukan, kurir mana bisa cek satu persatu paketnya.. Nanti giliran dibuat retur sama kurirnya, pembelinya ngamuk lagi kenapa barang saya ga pernah dianter.. Wkwkwk

        • 20 April 2022 - (11:29 WIB)
          Permalink

          Beda perusahaan tp seharusnya jg hrs punya sistem yg sama. Masa iya cm JNE yg ada layanan retur barangnya?

          • 21 April 2022 - (05:26 WIB)
            Permalink

            Jangankan beda perusahaan, beda agen pun di JNE bisa beda kebijakannya.
            Sebagai contoh, saya pernah mau kirim handphone lewat JNE.
            Di agen A wajib pake packing kayu, tapi giliran di agen B gak wajib pake packing kayu, cukup bubble wrap & kardus. Ini yang masih satu perusahaan loh, otomatis satu atasan, satu pusatnya. Apalagi yang beda perusahaan, beda atasan, beda juga pusatnya. Jadi kamu mau harapkan mereka punya kebijakan sama? Mustahil.

  • 20 April 2022 - (03:08 WIB)
    Permalink

    Ngomong paling gampang atau komentar,udah jelas kalau mau mengirimkan paket pihak ekspedisi harus mengecek no hp dan alamat dan di teliti agar tidak gampang dijakdikan modus kejahatan

  • 20 April 2022 - (04:28 WIB)
    Permalink

    Yang buat sy penasaran, itu nama sama alamatnya bnr punya TS? Kok bisa seller di satu marketplace kirim barang tanpa di pesan?

    • 20 April 2022 - (06:11 WIB)
      Permalink

      Setuju.. saya juga masih kurang jelas.. ini salah alamat ga? Kalau nama dan alamatnya ga sesuai tapi masa d terima.. tapi kalau nama dan alamatnya bener, makin bingung juga ko bisa tau.. apa mungkin ada oknum ekspedisi yg kongkalikong? Ruwet juga..

      • 20 April 2022 - (07:13 WIB)
        Permalink

        Biasa via Fb bang, misal, ada iklan Sepatu, kita tertarik dan klik, disitu ada survey, kalau beruntung dikirim hadiah, ternyata dikirim tanpa konfirmasi.paket CoD kalau nilai besar tentu kita waspada,pun kebetulan tidak megang uang, harga 100rb-300rb yg biasa kena modusan.

      • 20 April 2022 - (19:37 WIB)
        Permalink

        Mungkin seperti saya pesan dari lazada Al barokah 07, penipunya kirim dari shopee kincet_kude.
        Nama,alamat n no telpon sama,harga agak beda dikit
        (karena buru2 tidak di cek klo pengirimnya beda).
        Pas dibuka ternyata Barangnya g sesuai pesanan.
        Padahal sudah dijelasin no pengirimnya g bisa dihubungi_ Mau kita kenal orang j&t nya pun g bisa dibantu katanya barang sudah di terima tidak bisa dikembalikan,telpon ke CSnya pun cuma habisin pulsa.

  • 20 April 2022 - (05:00 WIB)
    Permalink

    Modus baru ini sellernya, dikirim random, dengan harapan siapa tau yg nerima barang pasrah aja, semakin banyak jurus aja ini pedagang supaya barang dagangannya terjual..

  • 20 April 2022 - (06:45 WIB)
    Permalink

    Yahh bisa jadi ini kesalahan kurir J&T mungkin karena alamat penerima tidak merespon jadi karena barang COD maka kurir mengahlikan ke alamat berbeda dengan memanfaatkan org lanjut usia agar jobnya selesai dan sihh kurir tidak mengalami masalah dalam pekerjaannya tetapi semesti pihak dari J&T menindaki pegawainya yg memanfaatkan hal seperti ini dan bertanggung jawab atas kesalahan dari pegawainya yaitu sihh kurir dan menindaki dgn bijaksana atw setidaknya meminta maaf kepada pihak yang dirugikan bukan berdiam saja menjadi masalah semakin besar atau meluas, ini sama saja perusahan binuh diri akibat tidakannya yg megabaikan hal sepele seperti ini

    2
    3
  • 20 April 2022 - (07:18 WIB)
    Permalink

    Saya pernah mengalami hal seperti ini, tetapi untungnya pihak jasa kurir menghubungi saya terlebih dahulu sebelum mengantar paket dan dia kirim photo paketnya via WA. Karena memang saya tidak merasa pesan jadi saya disarankan untuk menulis pesan di WA si Kurir bahwa “Saya tidak merasa memesan paket tersebut jadi tolong dikembalikan kepada pengirim” masalah selesai dan saya terhindar dari penipuan COD yg sekarang sedang marak terjadi. Jd berhati hatilah dengan modus baru pengiriman barang COD yang model begini. (Dalam photo yg dikirim oleh si kurir alamat pengirimpun tidak jelas)

  • 20 April 2022 - (07:49 WIB)
    Permalink

    Kasus ini Sama seperti yg saya alamin, saya dapat paket cod yg tiada saya pesan, kasut kirker yg harga 40 ribu, tapi paket codnya 150 ribu,, saya udah minta tolong Sama Shopee lacak ? pengirim, tpi orang Shopee bilang paketnya bukan dari toko dishopee,,jdi saya iklaskn aja,

  • 20 April 2022 - (08:44 WIB)
    Permalink

    Sistem cod tuh kadang suka kadang enggak. Positifnya tuh kalau mau beli barang dengan nominal besar, gak takut kena tipu. Tapi dampak negatifnya itu loh, dimanfaatkan oleh oknum nakal yang gak bertanggung jawab. Sebenarnya kasus seperti ini nih, yang harus diperhatikan oleh marketplace atau pihak jasa kirim.

    Tetanggaku udah beberapa kali kena order fiktif bayar cod (terus atas nama orang rumah) padahal gak pesen, tapi untungnya nominalnya 50k, 60k, tapi sering 🙁 . Terus barangnya tuh, yang emang bener-bener gak bermanfaat. Mau nolak, kadang kasian kurirnya nunggu depan pintu bingung nanti proses ke atasan. Tapi ya kalau dalam jumlah nominal yang kecil, kalau nominal yang besar bagaimana? Kalau sering kena gituan, terus kita kan gak mau bayar. Apakah nama kita gak kena blacklist jasa kirim tersebut? Solusinya gimana ya, malahan kurirnya juga udah dibilangin kalau ada paket atas namanya tadi dengan pembayaran cod jangan dikirim soalnya tidak pernah belanja online. Tapi tetep aja dikirim sama kurirnya, alasannya ya karena udah tugas gitu.

    • 21 April 2022 - (04:56 WIB)
      Permalink

      Kok bisa sama persis ya? Beberapa hari lalu ada kurir anteraja ke rumah saya bilang ada paket COD. Saya kaget karena meski saya suka belanja online, saya tidak pernah memilih pembayaran dengan sistem COD.
      Meski alamatnya memang betul alamat saya, namun nama yang tertera adalah Christiawati (sama-sama ada ‘Wati’-nya). Harganya juga sama 249,000, namun kalau tidak salah nama barang yang tertera di paket itu hoodie.
      Kurir memaksa ingin memfoto saya buat laporan, saya tidak ingin dikira customer nakal yang tidak mau bayar COD, karena mau gimana juga itu bukan barang pesanan saya. Saya langsung buru-buru masuk ke rumah.

      Makasih banyak sudah berbagi pengalamannya, Pak.
      Saya jadi tahu kalau sekarang ada modus seperti ini. Kemarin saya kira itu murni masalah salah tulis alamat saja.

  • 20 April 2022 - (11:13 WIB)
    Permalink

    Ini sepertinya ada aplikasi pihak ketiga, seperti maulagi.com bisa pesan cod by jnt, sehingga full data tidak masuk di jnt, tapi di maulagi.com

    • 20 April 2022 - (11:36 WIB)
      Permalink

      Masih ada aj org yg pesan2 lewat media online, sdh tau banyak kejadian penipuan. Pesan lewat online aj kadang ada resikonya.

  • 20 April 2022 - (23:17 WIB)
    Permalink

    Kasus penipuan seperti ini sudah sering terjadi, dan ini memang bentuk/ modus penipuan yg menyasar para penggiat belanja online. Hanya saja menurut saya, agak keliru ketika korban menyalahkan pihak J&T yg tdk mau mengembalikan uang. Secara fisik, uang nya memang masih d tangan kurir, tapi sebenarnya uang tersebut sdh “sah” milik si pengirim. Setiap paket yg sudah discan terima oleh kurir, otomatis tagihan nya akan disetor lwt Bank keesokan harinya. Dan kurang afdol, kalo korban seenaknya menilai bahwa J&T tidak profesional, karena pada kasus yang sama JNE “mengembalikan” uang. Harusnya korban melampirkan data yg bisa jadi bukti bahwa utk kasus serupa JNE “mengembalikan” uangnya. Jangan sampai, hanya karena korban telah ditipu, lalu berusaha nipu balik, dengan mengarang, bawa-bawa perusahaan saingan, mencoba mengintimidasi kurir, hanya untuk memaksa pengembalian uangnya. Profesionalitas sebuah jasa pengiriman tidak bisa diukur hanya dari caranya menanggulangi penipuan, setiap perusahaan pastinya punya cara nya sendiri utk meminimalisir atau mencegah terjadinya penipuan, tapi yg namanya penipuan, pasti selalu melihat “celah-celah” baru yg bisa mereka susupi. Solusinya simpel, korban tinggal buat laporan ke kepolisian. Toh, nanti sampe di kantor polisi, dari hp korban, ketahuan tangan sampai yg kegatelan hingga jadi mangsa empuk para penipu. Ketika lagi asyik jalan jalan d taman, dan tiba tiba anda menginjak ****, wajar jika anda mengumpat dengan nada yg lirih atau bahkan dalam hati, “brengksek”, “sialan” atau bentuk serapah yg lainnya. Jangan sampai harus berteriak, ” bangsat, siapa yg sdh **** sembarangan (tau taunya itu *** anjing) “, “saya baru saja nginjaknya” ?

    • 21 April 2022 - (00:00 WIB)
      Permalink

      Pengalaman saya, sprinter J&T malah ada yg ngasih info masseh,
      “Bang ini paket “mysteri box Zhopee”, lebih banyak Zonk nya, kemasannya aja udah nggak sesuai”
      “Iya sih, kan namanya juga mysTERI box, tapi klo dibatalkan, emang situ nggak rugi, antar cuma-cuma?”
      “Rugi sih rugi bang, tapi jauh lebih rugi klo harus buang waktu lebih, buat layanin komplen pelanggan yg nggak mau ngalah”

      “Ohw??!!”

  • 21 April 2022 - (23:31 WIB)
    Permalink

    Pernah aku pengalaman belanja di lzd, beli barang cod dsalah satu toko, eh yg datang ada 10 barang berbeda dari toko berbeda dengan harga yg sama, untung ketahuan yg datang paketnya kecil dari seharusnya paket yg kita terima, akhirnya ditolak baru datang lagi dicek sesuai toko atau bukan eh tenyata yg datang banya.

  • 22 April 2022 - (07:43 WIB)
    Permalink

    Terima kasih j&t atas penyelesaian masalahnya. Uang sudah dikembalikan kepada saya. Dan barang dikembalikan kepada pihak j & t masalah ini sudah selesai. Terima kasih media konsumen.

  • 27 April 2022 - (17:08 WIB)
    Permalink

    Kurir cuma antar barang aja,belum tentu dia paham penerma pesan atau tidak, klo dipaksa uang balik itu jadi resiko kurir, bukan resiko j&T kasian kurirnya

  • 27 April 2022 - (17:36 WIB)
    Permalink

    Kalo sy sih ga pernah pake COD2an, semua kurir datang pasti kita tinggal terima aja. sy meminimalisir tindak kejahatan semacam ini. jd org rumah terbiasa tinggal terima aja. justru sy tekankan ke mereka, kalo ada kurir suruh bayar tolak aja

  • 11 Mei 2022 - (22:32 WIB)
    Permalink

    Hari ini, ada terjadian pengiriman paket COD, yg tidak di pesan ke rumah saya, oleh J&T Express.

    Alamat dan Kontak penerima sudah benar, namun kami merasa tidak ada memasan barang secara COD, maka dibuka paket sebelum nya.

    Dalam paket terisi 1 Talanan Kayu.
    Dengan Nilai COD 259.000. Berat barang 0.01 Kg. (Seperti diatas)
    Pengiriman dari Kalimantan Barat. Biaya Pengiriman Rp 8,000

    Kami tolak menerima barang nya. Karena tidak memasan barang tersebut.

    Mohon J&T periksa, Talanan kayu itu lumayan berat, ada 2kg. Biasa kalo kirim via J&T, Jika berat tidak sesuai, pasti di tolak. Kenapa ini bisa dibuat shipping label dengan berat 0.01Kg? Sy rasa, data pengirim itu random, data penerima ada yg ambil dari dalam system.

    Modus seperti ini target ke penerima yang tidak ada di rumah.
    Shoppers, sebaiknya jangan pake cara system pembayaran COD deh.

  • 16 Mei 2022 - (20:42 WIB)
    Permalink

    Halo pak, baru hari ini orang tua saya juga menerima paket dari pengirim Rrystalyoung, namun setelah dibuka ternyata paketnya bukan yang dia pesan, emg dia sedang menunggu paket juga dan tidak mengecek dulu paket yg datang itu. Setelah saya cari tahu, ada kertas lagi di kotak paket nya dengan pengirim Didi green, saya lacak ternyata paket ini sebelum nya ingin dikirim ke bangka namun di reject penerima (karna dia tidak memesan). Saya cari tahu nomor hp pengirim ini, dan saya dapatkan lebih dari 100 penanda yang menuliskan kalau nomor ini penipu COD dgn modus yg sama seperti yang bapak dan org tua saya alami

  • 17 November 2022 - (13:50 WIB)
    Permalink

    Hari ini saya menerima paket COD dari J&T seharga 575.000,- dengan nomer RESI JO0155378064. Pesanan saya terima karena saya memang pesan dengan COD, tapi sebelumnya saya tanya kurir, apa boleh dibuka untuk memastikan isinya, dan dijawab tidak bisa. Setelah saya bayar dan kurir pergi, barang saya buka dan isinya ternyata lain. Saya beli HDD External, dikirim power bank murahan. Saya berusaha menghubungi pengirim (08213608121), ternyata nomer tidak bisa dihubungi. Lalu saya menghubungi J&T care dan disuruh menghubungi kurirnya untuk balikin dana yang masih dibawa kurir. Setelah berbicara dengan kurir, akhirnya dijelaskan kalau saya bisa mengembalikan bungkusan seperti semula, kurir mau balikin dana. Tapi kalau bungkusan rusak, maka kurir yang harus menanggung kerugian senilai COD, itu adalah SOP J&T. Akhirnya saya pasrah saja kena tipu kiriman COD, dengan perantara penipuannya adalah J&T. Kesimpulan saya, SOP J&T ini sangat sempurna untuk para penipu kiriman COD, karena kalau paket rusak karena kita buka untuk memastikan isinya, maka yang harus membayar COD nya adalah kurir pengantar.

  • 17 September 2023 - (11:25 WIB)
    Permalink

    Alhamdulillah, sy juga pernah kena prank paket COD J&T / JKS-JKT37A-01.
    semoga Tuhan ampuni dosa orang2 tersebut.Aamiin

 Apa Komentar Anda mengenai J&T Express?

Ada 45 komentar sampai saat ini..

J&T Express yang Tidak Mau Kembalikan Uang COD untuk Paket yang T…

oleh Hardi Yanto dibaca dalam: 1 menit
45