Blibli Menahan Dana Refund untuk Pembeli, dalam Bentuk Voucher Belanja

Saya adalah pelanggan yang sudah beberapa kali belanja di Blibli, tetapi baru kali ini mengalami hal cukup aneh terkait keputusan Blibli. Pada tanggal 27 April 2022 saya melakukan pembelian produk smartphone Realme 9 Pro Plus sebanyak 2 buah, melalui metode VA BCA karena sedang ada promo flash sale untuk produk tersebut.

Pada tanggal 28 April 2022, saya menerima paketnya yang dikirim oleh kurir sameday. Seperti biasanya saya unbox paket tersebut sambil direkam, agar punya bukti jika paket tidak sesuai yang dipesan. Begitu saya cek IMEI-nya, ternyata smartphone sudah diaktivasi garansinya beberapa minggu sebelum tanggal pembelian. Yang berarti saya dikirimkan barang hasil repack dan bisa dikatakan sebagai barang second karena segel sudah pernah dibuka dan garansinya sudah aktif. Padahal saat ditanya ke CS, dikatakan itu barang baru dan garansi belum aktif.

Lalu saya langsung berniat mengajukan pengembalian produk yang tidak sesuai tersebut ke Blibli dengan pilihan refund voucher. Karena pilihan yang ada hanya ada “Refund Voucher” atau “Penukaran Produk”.

Saya tidak memilih penukaran produk, karena tidak ada jaminan bahwa produk akan diganti dengan yang benar-benar baru dan saya tidak mau direpotkan untuk membuat video unboxing berkali-kali.

Lalu beberapa hari kemudian pengembalian barang tersebut sudah disetujui oleh Blibli. Namun yang bikin kaget, ternyata dana refund saya hanya dikembalikan dalam bentuk voucher, dengan masa berlaku sampai bulan Juli 2022. Berarti saya tidak bisa menarik kembali dana tersebut ke rekening saya dan jika tidak digunakan sampai bulan Juli, berarti dana saya hampir Rp10 juta akan hangus diambil oleh Blibli.

Ketika saya lakukan komplain, ternyata CS Blibli seolah-olah memihak penjual yang tidak jujur tersebut, dengan mengatakan bahwa semua barang sebelum dikirim memang akan diaktifkan garansinya. Saya jelaskan bahwa tidak ada ketentuan tersebut dari pihak Realme Official dan aktivasi garansi juga dilakukan sebelum tanggal pembelian.

Lalu yang anehnya lagi pihak Blibli menganggap transaksi tersebut sebagai transaksi yang valid, bukan sebagai transaksi yang dibatalkan. Pihak Blibli beralasan voucher cashback sudah dikirimkan ke akun saya, sehingga saya hanya menerima refund dalam bentuk voucher.

Padahal jelas sekali mereka sudah menerima pengembalian produknya, yang berarti ini adalah transaksi yang terbatalkan. Dimana voucher cashback tidak perlu diberikan dan dana refund harus dikembalikan ke saldo akun pembeli yang bisa ditarik kapan saja

Pada link produk yang dibeli pun sudah ada ketentuan “Gratis retur dalam 30 hari”. Namun ternyata tulisan tsb hanya gimmick yang dibuat untuk menarik calon pembeli agar belanja barang baru (yang aslinya repack) di Blibli.

Dengan adanya surat ini di Media Konsumen saya berharap adanya tanggapan dan itikad baik dari pihak Blibli untuk mengembalikan dana refund ke saldo saya. Silakan tarik kembali voucher cashback-nya jika diperlukan karena saya tidak berminat untuk menukar dana refund saya yang hampir Rp10 juta dengan voucher cashback tersebut.

Jika tidak ada respons dari pihak Blibli untuk kasus ini, saya akan melakukan posting di lebih banyak media sosial, agar semakin banyak orang yang tahu cara kerja Blibli dalam memperdayai pembelinya, sehingga tidak ada lagi yang berniat belanja di Blibli.

Terima kasih kepada Media Konsumen yang memberikan saya kesempatan untuk menuliskan masalah ini

Kristian
Jakarta Pusat