Tanggapan Akulaku terhadap Surat Saudari Wulandari

Jakarta, 1 Juli 2022

Kepada Yth.
Redaksi Mediakonsumen.com
di Tempat

Dengan hormat,

Terkait dengan surat pembaca konsumen dari Saudari Wulandari pada tanggal 30 Juni 2022 dengan judul “Kecewa dengan Limit Akulaku yang Berkurang Jauh”, kami menyesalkan mengenai pengalaman kurang menyenangkan yang dialami oleh Saudari Wulandari.

Dapat kami informasikan bahwa laporan Saudari Wulandari saat ini belum dapat kami tindaklanjuti dikarenakan terkendala kurangnya informasi data diri untuk melakukan pengecekan data-data. Oleh karena itu, kami mohon kepada Saudari Wulandari untuk segera menyampaikan data diri yang dibutuhkan agar keluhannya dapat segera kami proses melalui link di bawah ini:

https://bit.ly/laporanakulakupaylater

Kami mengharapkan kerjasama yang baik dari Saudari Wulandari Agar kami dapat segera menindaklanjuti pelaporan atas kendala yang dialami. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Untuk informasi lebih lanjut dapat Anda lihat melalui akun resmi Akulaku Indonesia sebagai berikut:

Instagram: @akulaku_id | @akulakupaylater_id
Facebook: @AkuLakuIndonesia
Twitter: @akulakuID
Call Center: 1500920

Salam,

Akulaku Indonesia
Sahid Sudirman Centre Lt. 11-C Jl. Jendral Sudirman Kav. 86
Jakarta Pusat, Jakarta 10220

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Kecewa dengan Limit Akulaku yang Berkurang Jauh

Saya baru saja bergabung menjadi pengguna Akulaku, karena menurut review dari teman-teman saya, platform ini sangat membantu. Saya coba mengajukan...
Baca Selengkapnya

3 komentar untuk “Tanggapan Akulaku terhadap Surat Saudari Wulandari

  • 2 Juli 2022 - (20:58 WIB)
    Permalink

    Akulaku emang paling parah.. jangan dipake.. di media konsumen aja jawaban CS nya ala ala BOT

  • 7 Juli 2022 - (12:49 WIB)
    Permalink

    Jangan pake akulaku lagi.saya cukup sekali aja pake.kapok.terserah orang mau bilang akulaku bagus.tapi akulaku menurut saya aplikasi ga bagus.dari sisi kerja sama toko dan pihak aplikasi saja sudah banyak yg bohong alias penipu.dan tidak cocok bagi orang awam teknologi.ketika orang awam gak tau bahwa sebenarnya mereka sudah ditipu oleh gambar dan iming barang murah dan spek bagus.dan hasilnya ditipu.namanya orang awam sedang butuh mana mungkin bertanya kepada orang lain bahwa itu gambar tipuan.harusnya yg ditindak itu pihak aplikasinya dan tokonya.bukan orang awamnya.contoh: dijalanan ada paku maka ada orang kasih tau hati2 banyak paku dijalan.apakah itu solusi.yg benar adalah ambil pakunya dari jalanan maka jalan jadi aman.sampai kapan pun kalo ga ditindak pasti banyak yg kena tipu.wassalam.

  • 7 Juli 2022 - (13:08 WIB)
    Permalink

    Saya melihat komentar grup media sosial bagi mereka yg senang dengan akulaku.bagi saya itu hak mereka menyukai.mereka mengatakan bahwa orang yg merasa ditipu tidak mikir dan asal belanja.mereka bilang kalo punya otak dipakai.komentar seperti itu saya anggap bukan solusi.banyak masalah diakulaku soal penukaran barang yg menurut saya susah.karna harus bikin video dari youtube.mereka itu sebenarnya menyusahkan orang yg awam.tadinya saya gak mau komen soal akulaku biar tuhan saja yg balas.tapi hati saya ingin sekali komentar tentang akulaku.mudah2 han akulaku bisa berubah dan perbaiki aplikasinya.tapi apakah mungkin.

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Akulaku?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Akulaku terhadap Surat Saudari Wulandari

oleh Akulaku Indonesia dibaca dalam: 1 menit
3