Headline Permohonan Surat Pembaca Mohon Bantuan Bukalapak dan Bank Permata untuk Sanggahan Transaksi Kartu Kredit 24 November 202229 November 2022 agi 57 Komentar Bukalapak, Customer Service, Fraud, Fraud Kartu Kredit, Kartu Kredit PermataBank, One Time Password, OTP, Sanggahan Transaksi Kartu Kredit, Validasi Pembayaran, Verifikasi Pembayaran Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 23 November 2022 pukul 14:09 saya mendapat telepon dari +622150994203 dan mengatasnamakan bagian analisis kartu kredit BRI. Dia menawarkan kenaikan limit, dan memang saya menginginkan kenaikan limit kartu Tokopedia Card yang hanya 3 juta. Dalam pembicaraan dia tahu alamat email saya dan alamat tinggal saya dengan lengkap. Karena hal itu saya percaya, dalam pembicaraan dia menjanjikan kenaikan limit 30 juta dan mendapat bonus reward di Bukalapak. Terjadilah transaksi di Bukalapak dan saya memberikan kode OTP. Lalu dia tahu juga saya ada kartu kredit di Bank Permata, dan juga terjadi transaksi di Bukalapak dan saya memberikan kode OTP. Untuk semua transaksi di KK BRI saya telepon ke cs semua gagal karena melebihi limit dan untuk di KK Permata ada dua TRX yang pertama berhasil dan yang kedua gagal melebihi limit dan memblokir semua KK, TRX yang berhasil senilai Rp2.575.000. Saya sudah menghubungi pihak Permata dan ingin melakukan penyanggahan TRX tetapi harus menunggu 3 hari. Lalu saya menelpon pihak Bukalapak untuk membatalkan TRX tersebut dan mendapat email bahwa tidak bisa dikembalikan ke limit KK Permata. Yang saya heran nomor tersebut telpon rumah dan saya memang sering ditelepon dengan nomor telpon rumah tapi biasanya penawaran KTA asuransi dan deposito dan saya tolak karena tidak tertarik. Dan yang sekarang ini ditawari kenaikan limit KK jadi saya tertarik dan percaya. Mohon pihak Bank Permata khususnya bisa membantu penyanggahan TRX tersebut karena dari Bukalapak sudah tidak bisa. Sugiarto Binjai, Sumatra Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Edi Z25 November 2022 - (18:09 WIB)Permalink Mantap “dan saya memberikan kode OTP.” Log masuk untuk Membalas
Muhammad Richo25 November 2022 - (19:56 WIB)Permalink Kasihan polos sekali orang ini padahal tulisan nya gede “WASPADA PENIPUAN, JANGAN BERI KODE OTP INI KE SIAPAPUN BAHKAN KE PIHAK BANK” dibaca coba itu, mana ada minta kenaikan limit tapi minta otp, ya terima nasib aja ya di bayar hutang nya kan lu nya polos, gak di bayar di datengin dc slik jelek gak bakal bisa pinjam lagi bersyukurlah bebas dari yg namanya riba Log masuk untuk Membalas
Heru25 November 2022 - (22:19 WIB)Permalink Sering2 baca2 MK pak supaya ter edukasi modus2 penipuan.. Penipuan online skrg makin ngeri.. Malingnya makin canggih.. Log masuk untuk Membalas
Dedi26 November 2022 - (08:00 WIB)Permalink Udah 3x baca ,,dari Pembukaan Ampe Penutupan akhirnya tersimpulkan bahwa TS e itu “Kadang -Kadang”…hahahaha Log masuk untuk Membalas
Setiawan26 November 2022 - (11:21 WIB)Permalink Anda mau naik limit TokopediaCard? Nggak perlu ngajuin, asal rajin belanja dan habiskan limit yang sekarang, nanti akan dinaikkan. Saya dari pertama limit 5 jt, lalu naik ke 16 jt karena mereka tahu limit kartu say adi bank lain segitu juga, makanya dia bikin sama kenaikan limit. Log masuk untuk Membalas
Fahrizal26 November 2022 - (11:50 WIB)Permalink Solusi nya gampang… IKHLAS dan Jadikan semua nya itu pelajaran berharga, ada pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yg terbaik, dan pengalaman harga nya mahal, jadi ibarat nya belajar dari pengalaman yg sdh kita beli mahal harus kita manfaatkan di kemudian hari supaya tdk jatuh ke lubang yg sama 🙂 Log masuk untuk Membalas
Simandjuntak26 November 2022 - (13:35 WIB)Permalink Kesalahan anda fatal bosss, memberikan OTP ke org lain. Itu transaksi sah, pihak bank terkait n Bukalapak sdh menjalankan perannya dg baik skl n skr mau tidak mau anda harus ikhlas menanggung konsekuensinya n mnjalankan tanggungjawab n kewajiban anda, namun smg kasus ini jd pelajaran brharga tuk anda! Maju terusss!!! Log masuk untuk Membalas
Rian26 November 2022 - (18:21 WIB)Permalink Ya ampun apakah anda sekolah sampai ngasihkode otp, parahh Log masuk untuk Membalas
Purwanto27 November 2022 - (10:21 WIB)Permalink “JANGAN BERITAHUKAN KODE OTP KEPADA SIAPAPUN” Udah jelas tertulis kapital di isi sms Log masuk untuk Membalas
Robby27 November 2022 - (19:36 WIB)Permalink Otp mah jangan dikasih, udah ada tulisan pake capslock, cuma di iming2 naik limit, ketipu kan lu wkwkw serakah lagian Log masuk untuk Membalas
3228 November 2022 - (02:52 WIB)Permalink Ya ampun Pak Sugi. Sudah jelas ditulis huruf besar2 di SMS “JANGAN BERIKAN KODE OTP KE SIAPAPUN TERMASUK PIHAK BANK” kok bisa2nya masih diteruskan… Memang darurat membaca khas bangsa ini. Kode OTP itu sakral cm kita seorang yang boleh tau, haram diketahui siapapun bahkan misal Presiden pun yang minta haram buat diberikan. Semoga ini jadi pembelajaran buat Pak Sugi dan lain2. Jgn mudah tergiur iming2, dan BUDAYAKAN MEMBACA. Log masuk untuk Membalas
tirta_suryana28 November 2022 - (17:23 WIB)Permalink ya klo anda udah ngasih kode OTP secara sadar, harus bayar cicilan. kan anda yg kasih ijin penipu tsb untuk menguras CC anda Log masuk untuk Membalas
Wahyudi29 November 2022 - (07:09 WIB)Permalink Saya pernah kebobolan kartu kredit juga, cuma memang saat itu saya tidak merasa menerima OTP, tahu-tahu ada tagihan muncul. Setelah saya telusuri ternyata transaksi dari Google Ads, jadi yang dibobol akun Gmail saya, tanpa saya sadari, bahkan masih bisa saya gunakan sehari-hari. Saya telepon ke call center untuk menyanggah transaksi tersebut. Disarankan untuk segera memblokir Kartu nya terlebih dahulu. Alhamdulillah masih bisa disanggah transaksinya karena mungkin memang tidak ada histori OTP disystem Bank nya. Lalu berikutnya dapat ganti kartu tanpa tambahan biaya. Log masuk untuk Membalas
kepin29 November 2022 - (17:11 WIB)Permalink Biaya belajarnya TS lumayan gede ternyata. Jadikan pengalaman berharga agar lebih berhati2 lagi. Transaksi seperti itu memang jelas penipuan tapi ada andil anda juga memberikan kode OTP secara sadar. Log masuk untuk Membalas
Salim1 Desember 2022 - (18:04 WIB)Permalink Astaghfirullah, bingung dah harus berkata2 apa. DI SMS LOH SUDAH DIKASIH TAU, JANGAN MEMBERIKAN KODE OTP KESIAPAPUN TERMASUK PIHAK BANK. INI KURANG JELAS BAGAIMANA LAGI YAH? Log masuk untuk Membalas