Mohon Bantuan Bukalapak dan Bank Permata untuk Sanggahan Transaksi Kartu Kredit

Pada tanggal 23 November 2022 pukul 14:09 saya mendapat telepon dari +622150994203 dan mengatasnamakan bagian analisis kartu kredit BRI. Dia menawarkan kenaikan limit, dan memang saya menginginkan kenaikan limit kartu Tokopedia Card yang hanya 3 juta.

Dalam pembicaraan dia tahu alamat email saya dan alamat tinggal saya dengan lengkap. Karena hal itu saya percaya, dalam pembicaraan dia menjanjikan kenaikan limit 30 juta dan mendapat bonus reward di Bukalapak.

Terjadilah transaksi di Bukalapak dan saya memberikan kode OTP. Lalu dia tahu juga saya ada kartu kredit di Bank Permata, dan juga terjadi transaksi di Bukalapak dan saya memberikan kode OTP. Untuk semua transaksi di KK BRI saya telepon ke cs semua gagal karena melebihi limit dan untuk di KK Permata ada dua TRX yang pertama berhasil dan yang kedua gagal melebihi limit dan memblokir semua KK, TRX yang berhasil senilai Rp2.575.000.

Saya sudah menghubungi pihak Permata dan ingin melakukan penyanggahan TRX tetapi harus menunggu 3 hari. Lalu saya menelpon pihak Bukalapak untuk membatalkan TRX tersebut dan mendapat email bahwa tidak bisa dikembalikan ke limit KK Permata.

Yang saya heran nomor tersebut telpon rumah dan saya memang sering ditelepon dengan nomor telpon rumah tapi biasanya penawaran KTA asuransi dan deposito dan saya tolak karena tidak tertarik. Dan yang sekarang ini ditawari kenaikan limit KK jadi saya tertarik dan percaya.

Mohon pihak Bank Permata khususnya bisa membantu penyanggahan TRX tersebut karena dari Bukalapak sudah tidak bisa.

Sugiarto
Binjai, Sumatra Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Perihal Mohon Bantuan Bukalapak dan Bank Permata untuk Sanggahan Transaksi Kartu Kredit

Dengan hormat, Terima kasih atas masukan yang diberikan kepada Bukalapak melalui kanal Media Konsumen. Kami informasikan bahwa terkait dengan kendala...
Baca Selengkapnya

57 komentar untuk “Mohon Bantuan Bukalapak dan Bank Permata untuk Sanggahan Transaksi Kartu Kredit

  • 24 November 2022 - (19:50 WIB)
    Permalink

    Transaksi sah, tdk bisa disanggah. Anda harus bayar. Anda sudah berikan semuanya ke penipu, secara sadar. 😀

    30
    1
  • 24 November 2022 - (20:01 WIB)
    Permalink

    Minta nego aja sama permata, minta diskon barangkali dikasih, mentok2 minta diubah jd cicilan 0%. Kalo dihapus tagihan ngga mungkin lah, udah ceroboh gitu ngasih otp.

    21
    2
    • 24 November 2022 - (21:22 WIB)
      Permalink

      ” JANGAN BERI KODE OTP INI KE SIAPAPUN BAHKAN PIHAK BANK ”

      Kalau anda belum mampu memahami makna SMS tersebut, lebih baik menggunakan batasan limit kartu yang sudah ada.
      Tidak perlu limit besar yang hanya akan memperbesar risiko kerugian karena penipuan. Terbukti pelaku penipuan gagal melakukan transaksi besar karena batasan limit kartu yang anda miliki.
      Lagipula mana ada 1 CS yang mengaku dari BRI menelpon anda dari 1 nomor, tapi ‘mengurusi’ kartu kredit bank Permata anda juga? Logikanya di mana?

      Siapapun pelaku penipuan itu bahkan oknum pegawai bank sekalipun tidak akan berhasil selama anda tidak memberikan kode OTP.
      Sanggahan transaksi tidak berlaku dalam kasus ini. Cukup menyadari keteledoran diri dan menjadikan pembelajaran untuk ke depannya.

      37
      • 25 November 2022 - (08:33 WIB)
        Permalink

        Ini sama persis dgn kasus saya,ngaku dri BRI tau data saya sgala, dia konfirmasi ulang smua data2 saya, stelah slesai terahir minta otp!kaget saya, dan bilang bukan nya OTP itu tdk boleh diberikan ke pihak manapun, mba nya dengan santai mgatakan bahwa OTP itu bukan rahasia lg, buktinya kl Bpk belanja pegawai yg liat card nya Bpk jg tau kan opt nya, saya berpikir ouh iya bener jg, tp karna masih ragu saya bilang ke penelpon tsb, mba tggu 15 menit lgi ya, saya konfirmasi dulu ke pihak layanan BRI, mba nya kyk ketawa sdikit renyah dan blg ok Pak silahkan tlp aja, trus saya blg mba nya nanti tlp lg 15 mnit ok, pdahal saya nga tlp krn saya tau ini semacam penipuan, tpi si pihak penipu spt nya udah tau kl saya sudah tau akal bulu mreka. SMP detik ini mreka nga tlp lg

        10
        • 25 November 2022 - (14:57 WIB)
          Permalink

          OTP (One Time Password) khusus transaksi online, klau belanja offline pun, seharusnya pihak lain tdk diperbolehkan melihat sisi belakang CC karna ada CVV/CVC.

          • 26 November 2022 - (15:38 WIB)
            Permalink

            kalau saya belakangnya saya stabiloin supaya gak kebaca sama pihak lain

        • 25 November 2022 - (14:58 WIB)
          Permalink

          Nah ini betul bgt, pertama d sms udh jelas pakai tulisan huruf besar. Lagian masa g curiga ngaku dr analis BRI malah tau data CC dr bank lain.

    • 26 November 2022 - (17:22 WIB)
      Permalink

      Kalo aku kugaspolin limitnya, bayar sesuai tagihan wajib bulanan aja,bayar belanja nya nanti nunggu serangan criminal cyber nya reda, tanpa celah pokoknya dah,

  • 24 November 2022 - (20:14 WIB)
    Permalink

    Ya ini uda kesealahan usernya ya… Khan uda ada sms jelas, jangan memberikan OTP siapapun termasuk petugas bank penerbit itu. Jika dikasi, ya sudah…. Artinya anda tidak bsa sanggahan tp coba saja sanggahannya… .
    Semoga kita semua di lindungi dan sealalu waspada.

  • 24 November 2022 - (21:03 WIB)
    Permalink

    Kenapa anda sensor otp di media konsumen? Ke penipu di kasih? Itu transaksi sah jadi wasalam aja ikhlas aja , budayakan membaca lain kali

    22
    • 26 November 2022 - (11:19 WIB)
      Permalink

      Iya juga ya, pengin ketawa. Nggak perlu disensor pun juga gpp sih wong udah expired OTP-nya.

  • 24 November 2022 - (21:04 WIB)
    Permalink

    bagaimana ceritanya dari perjanjian naik limit terus bisa terjadi transaksi di bukalapak? apa hubungannya naik lmit dengan melakukan transaksi? apakah dijanjikan jika otp diberikan maka limit akan dinaikkan?

  • 24 November 2022 - (21:42 WIB)
    Permalink

    Sekarang TS mengadu via MK, logikanya TS sudah sering membaca keluhan² konsumen di media ini, harusnya belajar dari banyak kasus yang sering di muat di MK, kasus seperti ini sudah sangat sering di muat oleh korban² sebelumnya, TS hanya tergiur dpt kenaikan limit KK sehingga terbius dgn mudah memberikan kode OTP yg seharusnya tidak boleh dilakukan,Ceroboh sekali sepertinya, mudah²an pihak BL dan bank memberi kebijakan… Dan usahakan limit KK tdk usah banyak², bahaya klo kena bobol..

    12
  • 24 November 2022 - (21:53 WIB)
    Permalink

    **Yang saya heran nomor tersebut….**

    Saya juga heran sama TS, bisa-bisanya…

    Jadi anda skrg sudah tahu kan kenapa bank memberikan limit 3 juta?

  • 24 November 2022 - (22:41 WIB)
    Permalink

    Kenapa hacker bisa tau anda punya kartu bank apa?? Sy kasih tau bukan hanya hacker tapi semua sales yg sering telpon ke hape kita tau kita punya kartu dari bank apa aja. Karna dara kita ud gak aman. Kunci paling aman adalah OTP tp malah dikasihkan ke mreka ya susah di omong deh. Di sms kan sangat jelas diinfokan

    • 28 November 2022 - (20:03 WIB)
      Permalink

      Benar, para marketing atau dc itu saling bertukar data nasabahnya, makanya gak heran kita seakan2 diteror tawaran2/ penipuan yg mengaku dari perusahan2 besar

  • 24 November 2022 - (23:19 WIB)
    Permalink

    Wadoh pak..OTP itu gak boleh dikasi tau!.
    Jangankan orang lain, hantu disebelah bapak aja ga boleh tau ??‍♂️
    Bablas lah sudah, “kunci rumah” diberikan ke maling.

  • 25 November 2022 - (06:21 WIB)
    Permalink

    Pake app get contact aja pak, biar ketauan yg telp kita siapa, buat jaga², ikhtiar spy ga angkat telp dr penipu

    3
    1
  • 25 November 2022 - (06:32 WIB)
    Permalink

    anda punya kartu kredit tapi guobl000k.
    mending gak usah gaya2an .
    untung dikasih limit kecil sama bank,
    wong anda kurang smart jaga kartu anda

    14
  • 25 November 2022 - (06:58 WIB)
    Permalink

    Setdeeh, tulisan CAPSLOCK semua “WASPADA PENIPUAN, JANGAN BERI KODE OTP INI KE SIAPAPUN BAHKAN KE PIHAK BANK”

    ga bakal bisa di sanggah itu mah murni kesalahan user memberikan data pribadi.

  • 25 November 2022 - (07:51 WIB)
    Permalink

    Bank itu sifatnya pasif. Baru kali ini gue denger naik limit ditelp. Inget bank itu ngasih limit gak ngasal. Coba klo dikasih limit 100jt.. bsa stress kau. Next klo emang pengen naik limit. Gedein income dan bagusin cashflow di rekening bank tsb.

  • 25 November 2022 - (08:01 WIB)
    Permalink

    Gini bro yg udah ya udah, memang kesilapan sendiri kasih otp apa mau dikata. Lunasi tagihan sekaligus tutup credit card itu. Biar ngga apa lah itu, takut nanti kejadian lagi sama kau bro, kena tipu online lagi.

  • 25 November 2022 - (08:08 WIB)
    Permalink

    Zaman sekarang kudu pinter ngab jangan terlalu lugu ngasih info perbankan kita biarpun thd orng bank krn sangat berbahaya

  • 25 November 2022 - (08:49 WIB)
    Permalink

    Intinya OTP itu hal yang ga boleh diberikan ke siapapun termasuk pihak Bank. Ibaratnya kalau ngasih OTP ya kasih kunci rumah beserta kunci lemari dan brankas di rumah kita ke pencuri.

  • 25 November 2022 - (10:12 WIB)
    Permalink

    Orang kena musibah masih aja ada yg bully, tolong ql ga bisa kasih solusi jgn komen lah ?

    2
    2
    • 25 November 2022 - (11:31 WIB)
      Permalink

      Trs hrs gimana, bilang turut prihatin gitu?
      Wong dia dengan sadar dan sukarela ngasih kunci motornya utk dicuri kok

    • 25 November 2022 - (11:56 WIB)
      Permalink

      bukan dibully tapi diingatkan agar menjadi pelajaran buat TS dan orang lain yg baca surat ini.
      untuk solusi nya cuma menunggu kebaikan hati bank apakah mau menghapusnya (kemungkinan kecil). selain itu dengan membayar semuanya dan tutup kartu (sepertinya gak rela) . yang ke 3 cuekin saja gak dibayar, abaikan semua tagihan dari bank / DC. resikonya SLIK jadi bermasalah dan tidak bisa ajukan kredit apapun di kemudian hari.

      • 25 November 2022 - (13:23 WIB)
        Permalink

        hhKedepannya harus hati2, dari pihak bank kalau mau nambahin limit biasanya langsung dinaikan tanpa ada babibubebo kok. saya punya berbagai kartu dan limit selalu naik sendiri selama kita pemakaian dan pembayaran juga bagus lancar.

        kemarin ini saya sempat dapat tlp yg ngaku2 dari danamon utk mnta persamaan data krn utk aktivasi kartu (pdhl sy sdh aktivasi kartu dan bs d pakai), lalu dr org ngaku2 dari UOB (modus sama mau bantu aktifkan kartu), saya tolak mentah mentah dan saya bilang saya akan tlp lgsg ke customee service saja, dan kayany mereka kesel lgsng dimatiin tlp nya hahahaha..

        makanya jgn mudah percaya, lbh baik kalo ad apa2 lgsng tlp ke nomor customer service bank tersebut.

    • 30 November 2022 - (14:32 WIB)
      Permalink

      Ya daaahhhh……
      Siapapun orangnya, klu sdh waktunya APES mmg tak dpt dihindari.

      Saran tmn² yang posting banyak benarnya, jadikan pelajaran yang sangat mahal harganya.

      “NASI UDAH JADI BUBUR”, terserah anda aja.

  • 25 November 2022 - (14:14 WIB)
    Permalink

    Fungsinya sensor otp buat apa??
    Otp berlaku 2,5 menit doank,
    Baru pke cc??

    Klo belom siap punya cc gosah gegayaan

  • 25 November 2022 - (15:21 WIB)
    Permalink

    Tak ada cara lain selain membayar mahal kelalaian anda. Ambil hikmahnya dan jadikanlah pelajaran. Anda semestinya bersyukur, untung limit anda cuman 3jt, coba kalau limitnya 30jt, bisa kelenger anda. Mulai hari ini lebih berhati-hatilah dan jangan terburu-buru dg segala macam tawaran yg menggiurkan! Semoga anda bisa ikhlas dan sabar!

  • 25 November 2022 - (17:36 WIB)
    Permalink

    Penipu menang banyak nih… pas banget mangsanya orang yg ga bisa baca hahahahaha…. tulisan huruf caps semua segitu gedenya “JANGAN BAGIKAN KODE OTP KE SIAPAPUN” eh malah enteng aja dikasihin ??

 Apa Komentar Anda mengenai permohonan ini?

Ada 57 komentar sampai saat ini..

Mohon Bantuan Bukalapak dan Bank Permata untuk Sanggahan Transaksi Kar…

oleh agi dibaca dalam: 1 menit
57