Allianz Mempersulit dengan Tidak Memenuhi Hak Nasabah

Saya Amelia, pemegang polis nomor: 00042032203/A037, dengan tertanggung atas nama Debora. Saya menjadi nasabah sejak 21 Juni 2016 (7 tahun), dengan premi Rp1.000.000 per bulan dan jenis pertanggungan yaitu Smartlink Flexi Account Plus, Hospital and Surgical Care Plus, Flexicare Family, dengan plafon benefit untuk kamar maksimal Rp750.000 per hari.

Tertanggung menjalani rawat inap dari tanggal 27-29 Mei 2023 karena diare, yang akhirnya diidentifikasi juga ada anemia, infeksi paru, dan diagnose diabetes. Tertanggung masuk rawat inap di kamar isolasi dengan biaya Rp500.000 per hari dan pindah ke kamar VIP selama 7 jam yang terhitung Rp350.000.

Pada saat hendak menyelesaikan administrasi rumah sakit pada tanggal 29 Mei 2023, kami diinformasikan bahwa dari total tagihan rawat inap sejak 27-29 Mei 2023, sebesar Rp5.433.192, yang di-cover hanya Rp3.020.691. Sementara Rp2.412.501 diharuskan dibayar oleh pasien, dengan alasan penyakit masuk PEC karena diagnosis diabetes.

Dari hasil analisa disebutkan biaya perawatan lain-lain – biaya tidak disetujui sebesar Rp1.970.001. Dari keterangan disebutkan biaya tersebut merupakan cek EKG, GDS, Captopril, Arcoxia, Megabal, Apidra, Lantus, Needle – aneka rawat) karena berhubungan dengan DM uncover.

Sesuai polis Hospital & Surgical Care + pasal 7 (pengecualian) ayat 2, seharusnya untuk penyakit khusus jika sudah melalui masa tunggu 12 bulan (dalam hal ini polis sudah 7 tahun – dan rawat inap terakhir dengan Allianz adalah di Desember 2017 – yang mana ini sudah berjalan juga 1 tahun setelah polis pertama aktif). Tertanggung dalam hal ini baru berobat karena diabetes setelah lebih dari setahun (masa tunggu lewat).

Selain itu, dari hasil analisa klaim Allianz disebutkan keterangan biaya kamar – biaya tidak disetujui sebesar Rp162.500. Yang mana sesuai polis bahwa plafon kamar harian adalah Rp750.000 per hari, sementara dari rincian harga, tidak ada harga kamar per hari yang melebihi Rp750.000, yaitu:

  1. Hari 1: ruang isolasi Rp500.000 per hari
  2. Hari 2: ruang isolasi Rp500.000 per hari
  3. Hari 3: ruang rawat – terhitung Rp350.000 per hari

Saya mengajukan keberatan ke CS Allianz dan saya diminta menunggu 35 HARI KERJA.

Jawaban balik yang saya terima setelah lebih dari sebulan menunggu ternyata KETIDAKJELASAN hasil analisa klaim (dari harga kamar, obat, dll).

Sebagai nasabah Allianz yang juga memegang beberapa polis dalam 7 tahun ini, hal ini merusak kepercayaan saya sebagai nasabah di mana perusahaan asuransi sekaliber Allianz tidak profesional dan ternyata sangat mempersulit nasabah dalam mendapatkan haknya.

Amelia Magdalena
Kota Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Resmi Allianz Indonesia atas Pengajuan Klaim Ibu Amelia Magdalena

Perihal: Tanggapan Komplain Pengajuan Klaim Rawat Inap Atas Nama Tertanggung Debora Enny Lestari Hadi Melalui Mediakonsumen.com Dengan hormat, Sehubungan adanya...
Baca Selengkapnya

40 komentar untuk “Allianz Mempersulit dengan Tidak Memenuhi Hak Nasabah

  • 6 Juli 2023 - (07:49 WIB)
    Permalink

    Sepertinya lebih enak pakai BPJS, gak di persulit (tergantung RS). Ibu saya Operasi, cek tht & di Rontgen Ama obat²nya tidak bayar sedikitpun kecuali bayar bulanan BPJS nya. Sepupu saya juga di Surabaya operasi tumor pakai BPJS bisa tanpa biaya lain². Pernah pakai Asuransi, bayar rutin klaim Syulit.

    20
    3
    • 7 Juli 2023 - (04:28 WIB)
      Permalink

      Senyum asem AZ buat Allianz,,, sya jga dlu sebagai nsabah Allianz,,krna sya d persulit stiap klaiman,,smpa orang analis sring dtang k rmh sya,tetangga sya pda berfikir,sya pnya htang tdak pernah byar smpai2 d dtangi orang,pdahal itu analis asuransi Allianz,sya Kya d kejar2 depkolektor jdinya,sya ckup mlu dngan perlakuan Allianz,trus sya jga sruh dtang ke kntor Allianz,trus sya d serbu sma analis Allianz,cowok tpi judes,ada yg bertanya ibu sya sring k rmh ibu,,knapa ibu tdak pernah ada,,dngan wjah tdak mengenakan,,sya jawab AZ,sya perempuan pekerja yg jrang d rmh,klo sya cma ibu rmh tangga mungkin sya hmpir 24 jm x pak d rmh,yg gampang d temui,sya ikut asuransi dan minta hak sya,sya Kya d kejar2 depkolektor,emang siapa jga yg mau sakit smpe d reat d rmh sakit,mreka berfikir sya msuk rmh sakit cma pura2,gila x tu pikiran gtu,smpe klaiman sya d ulur2,5bln,klaiman Bru d tranfer,bkan cma itu aja,ajen asuransi sya jga smpe malu nasabahnya d persulit oleh phak asuransi,,agen sya sdah benar memperkenalkan produk asuransi Allianz, yg ga bener itu pihak Allianz,smpe agen sya malu,nasabah2 nya pda d persulit,akhirnya agen sya,,d thn ini hnya mnjadi agen,,sdah tdak mau menjual produk asuransi Allianz ,sbenernya agen sya ingin berhenti dri ke agenan,cma agen sya jga beban karna sbelumnya agen sya jga msih bnyak nsabah yg hrus d bantu,sewaktu2 ada msalah atau kendala dlm klaim,klo ga ingat pnya tanggu jwab dngan nasabah,agen sya mungkin jga sdah mundur dlm ke agenan x d Allianz,krna Allianz yg mempersulit dan menunda2 klaiman dan cri kesalahan agar klaiman tdak bsa trun

      12
      • 7 Juli 2023 - (04:58 WIB)
        Permalink

        Pelan pelan nulis Bu. Kalau pakai singkatan singkatan, tidak semua orang faham. Akhirnya pesan yang akan disampaikan juga tidak jelas

        Kan bukan model sms lagi. Yang harus bayar per karakter

        5
        3
    • 7 Juli 2023 - (04:55 WIB)
      Permalink

      Pastikan anda sudah tahu isi Permenkes nomer 3 th 2023 ttg batasan nilai layanan utk paket² penyakit di BPJS. Selama limit tersebut tidak habis ya aman. Kalau habis ya, wassalam.
      BPJS bukan lah asuransi sosial. BPJS juga memikirkan kerugian yang mungkin timbul

      Jadi mulai sekarang harus dirubah pola pikir nya bahwa BPJS adalah dewa segala gala nya

      3
      6
      • 7 Juli 2023 - (10:17 WIB)
        Permalink

        itu kalau diitung2 manual aja udah rugi banyak, buat kepercayaan dan pemegang polis lainya menurun kalaupun bpjs dilimit juga gak rugi2 amat toh sakit rata2 seperti klaim diatas 5jutaan

        bayangkan udah bayar polis puluhan juta mau klaim 5 juta aja gak dibayar

        orang bodoh juga ngerti dikibulin to the max

      • 9 Juli 2023 - (06:31 WIB)
        Permalink

        Semua asuransi ada batas limitnya, mana ada asuransi gak ada batas limitnya. Tapi menurut saya memang gak ada yang sehebat asuransi daripada BPJS..karena iurannya murah daripada asuransi lain. Malah sekelas di inggris saja study banding ke BPJS kesehatan. Asuransi hanya membantu tidak harus semua 100 persen ditangguhkan kecuali penyakit tertentu..semua asuransi kadang kebijakan juga berganti ganti..BPJS walaupun agak merugi paling tidak masih bisa distabilkan dengan anggaran pemerintah, sebagian anggaran dari pajak cukai rokok juga di masukkan ke anggaran BPJS kesehatan

  • 6 Juli 2023 - (13:14 WIB)
    Permalink

    allianz lagi 😀😀
    hayo mana ni agen agennya ditunggu kehadirannya di kolom komentar
    jangan lupa pake komentar template:”harus dicek Dulu kemaren saya cairin klaim customer saya ga ada masalah karena customer jujur”
    dan jangan lupa sambil ngejelekin program bpjs pemerintah juga

    ditunggu ya 👇👇👇👇👇

    14
    2
    • 7 Juli 2023 - (04:59 WIB)
      Permalink

      Saya bukan agen Allianz. Pastikan anda sudah memiliki Permenkes nomer 3 th 2023 ttg BPJS. Biar tahu gimana limit BPJS saat ini

      • 7 Juli 2023 - (09:20 WIB)
        Permalink

        nah kan muncul sales nya yg cari kelemahan bpjs 😅😅😅
        yg dimaksud permenkes no.3 2023 itu limit pengobatan dasar yg ditunjukan agar standar pelayanan semua fasilitas kesehatan bisa sama dan untuk mencegah oknum fasilitas kesehatan nakal melebih lebih kan klaim bpjs yg harusnya pasien cuma sakit flu tapi ditulis di laporan sakit bronchitis buat dapat klaim lebih banyak dan perubahan aturan soal pasien bantuan pbi atau bpjs gratis ga boleh naek kelas saat dirawat dengan bayar mandiri karena harus sesuai data yg diberikan dan agar tidak memberatkan tapi ga mengurangi pelayanan yg diberikan

        dan wajar juga lah ada aturan itu bayar paling mahal cuma 150 ribu tapi bisa mengakses ke pengobatan level elit kaya bedah jantung,operasi tumor otak,pengobatan kanker dll
        lah coba liat asuransi kaya yg dipostingan bayar iuran jutaan perbulan masa mau ngeklaim 5 juta aja banyak alasan ga mampu buat bayar tuh allianz dan harus ngajuin keberatan dan masuk media konsumen dulu baru ditanggapi kalo ga masuk MK mah paling juga dicuekin kaya yg udah udah

        • 7 Juli 2023 - (10:55 WIB)
          Permalink

          Kalau bukan tenaga kesehatan, ngga usah komentar ttg cukup atau tidak limit BPJS.
          Bagaimana di lapangan BPJS memperlakukan kan tidak terungkap di lapangan

          Bagaimana mungkin anda tahu bahwa harga Rp *** cukup utk pengobatan sakit jantung (misalnya) jika bukan orang yang berkecimpung di sana?

          Ujung-ujungnya Rp *** utk dicukup cukupkan utk sakit jantung

          • 7 Juli 2023 - (14:23 WIB)
            Permalink

            lah anda tenaga kesehatan juga bukan??
            selama yg saya tau pasien ga ngurus hal hal teknis yg ada didalem BPJS yg jelas faktanya hanya dengan 150 ribu per bulan dan ada yg gratis bantuan pemerintah pasien bisa mendapat akses pengobatan jantung yg mumpuni dan banyak yg sembuh dengan mengandalkan bpjs kalo pun ada kelemahan hanya di sistem antrinya
            dan yg utama ga ada drama klaim klaim an
            emang nya kalo pasien ikut asuransi bayar 1 juta perbulan gaji nakes juga akan jadi tinggi ya kan sama aja karena ada standar pelayanan nya dari tempat mereka bertugas

            jadi jangan sembarangan ngaku ngaku tenaga kesehatan karena banyak insentif yg diberikan pemerintah buat tenaga kesehatan ga cuma ngandelin gaji nakes dari bpjs doang
            atau asuransi mau nanggung gaji nakes semuanya??

        • 10 Juli 2023 - (08:32 WIB)
          Permalink

          Tp jujur memang bpjs jg byk kelemahannya. Saya pun pengguna bpjs dan asuransi pribadi.
          Saya pakai bpjs krn kebutuhan terapi tumbuh kembang yg tidak bisa di cover asuransi pribadi.

          Bpjs itu menurut saya bukan hanya parah di antrian.. saya harus mengantri untuk administrasi dulu baru mengantri untuk check up dokter. Jd saya yg hanya utk keperluan terapi saja kl antri dokter itu bisa 1 harian saya di rs.

          Tiap RS pun ada bagian khusus yg nanganin pasien bpjs. Mulai dari admin, obat yg diberikan, ruangan sampai susternya. (Ini bukan katanya ya, saya tanya sendiri ke nakes makanya saya tau) Jd suster yg handle pasien bpjs tidak akan handle pasien asuransi pribadi, krn ruangan pun dipisah sama yg pasien pribadi. Sampai di sini paham lah ya kenapa byk beredar video pasien yg diperlakukan tidak layak di rs pas pake bpjs, krn nakes tuh udah lelah jg secara pasien bpjs itu bejibun yg menurut saya dikarenakan tidak semua rs terima bpjs.

          Kenapa bisa dibedakan?
          Jawabannya karena limit dr pemerintah yg sangat kecil, dan kadang rs itu sulit dan lama banget untuk cairin dana bpjs yg sudah dipakai pasien. Makanya beberapa rs itu terkesan pelayanan sangat buruk utk pasien bpjs. Krn pihak rs sebenernya jg mau tak mau ngurus pasien bpjs ini

  • 6 Juli 2023 - (14:52 WIB)
    Permalink

    Semua asuransi pasti bnyk alasan kalau masalah claim, kecuali BPJS. Makanya saya selalu sarankan orang terdekat untuk tidak menggunakan asuransi kecuali BPJS

    6
    2
    • 6 Juli 2023 - (16:31 WIB)
      Permalink

      Asuransi sebesar Allianz pun tidak menjamin kemudahan dalam Clim asuransi.
      Gimana asuransi yg lain..?

      Lebih enak BPJS

  • 6 Juli 2023 - (17:30 WIB)
    Permalink

    Kalau asuransi penyakit pakai bpjs aja. Daripada bayar tiap bulan 1 juta, setahun 12 juta. 10 tahun Kan 120juta

  • 6 Juli 2023 - (17:45 WIB)
    Permalink

    ya…begitulah asuransi,yg jelas kita tiap bulan menggaji direktur dan karyawannya….juga terkait BPJS klo memang dirasa menguntungkan silahkan ikut, tapi dg catatan pemerintah jangan membuat aturan yg seakan memaksa kita harus ikut, dg contoh pengurusan sertifikat tanah harus disertai kartu BPJS yg gk ada hubungannya, klo mang BPJS itu gotong royong, sy akan ikut krn sampai saat ini sy gk ikut, tapi tolong gaji direkturnya harus juga gotong royong alias yg wajar, karena gaji direkturnya sangat fantastis…sementara pelayanan di rumah sakit kadang ada yg sulit, entah apa masih ada utang yg bel dibayar sy juga gk tau…..akhirnya lebih enak setiap bulan saya nabung untuk biaya kesehatan klo sakit kita pake tabungan itu…maaf klo ada salah kata

    2
    4
    • 6 Juli 2023 - (22:13 WIB)
      Permalink

      bpjs ajalah, ane operasi dr awal sampai keluar ditanggung langsungggg ga pake cara rembes2an, paling 1-2 tes yg ga dicover (tdk trll mahal)
      jangan ketipu ama unit link, itu investasi bukan tabungan juga

      bonus=
      diabet tipe 2 mudah disembuhkan
      cukup ganti pola makan ke low carb/ health keto + puasa sesekali = sembuh tanpa obat apapun selama kerusakan krn guldar blm terlambat

  • 6 Juli 2023 - (19:45 WIB)
    Permalink

    Fix ogah pakai asuransi.
    Bayar premi 7x12x 1 juta
    Klaim 5jt ajah kaga discover semua.

    Kelaut ajah lah.

  • 6 Juli 2023 - (21:40 WIB)
    Permalink

    Pasti ditanggapin “kami sudah menghubungi pemegang polis”. Saya berharap ada penjelasan secara transparan di MK🩶

  • 6 Juli 2023 - (22:01 WIB)
    Permalink

    Dari pada berasumsi yang gak gak jadi nambah dugaan yang belum tentu benar, lebih baik nunggu tanggapan resmi dari allianz di media konsumen ini.
    Bravo netizen . . .

    3
    2
  • 7 Juli 2023 - (00:23 WIB)
    Permalink

    Essss… 3 bulan terakhir tercatat 8 komplainan masuk media konsumen… Kl yang ga gerti komplain ke media ada berapa ya…. Hmmm…. Allianz…. The best of the best bast best award of the asuransurance of the bad of the bot of the year ya ya ya ya ya

    Woke woke woke..

  • 7 Juli 2023 - (00:29 WIB)
    Permalink

    Sek sek sek…. Aku bingung iki… Uda 7 tahun

    Itu artinya uda melewati tahap uji coba 18 penyakit kritis
    Uda melewati masa tunggu penyakit genetik

    Apa karena KENA penyakit preconditioning … Penyakit yg uda sebelum ikut asuransi

    Penyakit itu pernah di obati di RS menggunakan BPJS
    Akhirnya ke track sama ad medika

    Sepertinya itu de kasusnya

  • 7 Juli 2023 - (00:51 WIB)
    Permalink

    Capek denger ASUransi yang satu ini.. hampir tiap minggu masuk MK..gx usah ikut ASUransi yg beginian..mending BPJS pasti di cover apalagi klo bayar mandiri..sy sendiri udah membuktikan.

  • 7 Juli 2023 - (05:28 WIB)
    Permalink

    Allianz lagi, coba hitungan matematika sederhana, sudah bayar 1jt selama 7 tahun itu artinya 84juta yg di buang dan cuman mau klaim 5jt yg di approv sktr 3jt, pelit banget 2 jt ngak di approv, selalu salesnya foto2 dgn nasabah sdh di bayar 1 milyar tuk asuransi tapi ternyata semua fake. Makanya banyak agennya pada lari karna malu sulit di cover di banding saingannya yg jarang muncul komplain

  • 7 Juli 2023 - (17:14 WIB)
    Permalink

    Wahai para agen Asuransi, apapun keyakinan yg Kalian peluk, Saya yakin diajarkan bahwa Tuhan cinta kepada Umat-Nya yg baik. Apa kalian ga takut berbuat zalim di mata Tuhan jika seperti ini? Kalian bisa bersilat lidah, tapi coba renungkan. Berapa rupiah yg kalian sudah ‘rampok’ dari para nasabah Kalian sendiri? Kalian tau itu sebenarnya. Hanya saja rasa EGO terlalu besar.

    Ayo lah, Karma itu ada loh, berhenti sebelum Kalian kena Karma nya sendiri. Tuhan itu Maha Mengetahui. Sayangi masa depan Kalian + keluarga kalian sendiri, perbanyak menanam Karma/Amal baik. Hentikan yg Kalian tau bahwa itu menanam Karma buruk.

    Saya berbicara demi Kebaikan Kalian ya para Agen Asuransi yg Saya cintai. Ini semua DEMI KEBAIKAN KALIAN SENDIRI. Terima kasih banyak.

  • 7 Juli 2023 - (20:15 WIB)
    Permalink

    Kog Allianz langganan masuk MK yah?? BTW ini polis sdh jalan 7thn klaim ditolak dengan alasan penyakit bawaan sebelum polis aktif yah?

  • 8 Juli 2023 - (00:46 WIB)
    Permalink

    Parah emang Allianz 😑
    Sudah 7 tahun bayar perbulan 1 juta
    Giliran sakit bukan di cover malah dginiin .
    Kejam betul kalian ini .
    Costumer telat kalian tlp” agar membayar giliran dititik balik kek jadi orang buta 🤷.

  • 9 Juli 2023 - (15:52 WIB)
    Permalink

    Mending BPJS dah
    Ya ada kekurangan serta kelebihan jga
    Kekurangannya
    1. Antre lama + ada kuotanya
    2. Harus siap2 ngurus2 persyaratannya
    3. Aga dibiarin/jutekkin (pengalaman 5thn lalu) ngga tahu sekarang (Alhamdulillah ngga pernah ke RS lagi sekarang) cukup obat klinik langsung sembuh

    Kelebihannya
    1. Full cover (istri Cesar, mertua OP jantung, ipar kna tumor) ngga ada embel2 harus bayar selisih
    2. Iuran bulanan murah meriah, tapi tetap berdoa jangan sampe kepake lagi bpjsnya (hitung2 sodakoh buat yg lain)

  • 9 Juli 2023 - (18:01 WIB)
    Permalink

    Yaaah sudah saya duga sebelumnya, sudah ada diabetes sbelum beli asuransi.
    Asuransi manapun pasti sama.
    Makanya yg koment julid jangan menghakimi asuransi dulu, kita tunggu tanggapan dari yg bersangkutan. Klo julidnya benar ya gak dosa, kalo salah kan jadi dosa.
    Sorry saya bukan agent allianz, tp karena sy 1 keluarga pake allianz dan selama ini gak ada masalah saat claim jadi bagi saya berpikir jernih dulu sblum koment negatif.
    Pesan saya asuransi itu perlindungan bukan investasi guys.
    Yg mau pake bpjs monggo yang gak mau pake asuransi swasta juga monggo.
    Sekian dan terimakasih.
    Sorry klo rada nyelekit

  • 10 Juli 2023 - (08:56 WIB)
    Permalink

    Itu masuk PEC, apa memang sewaktu masuk asuransi ada menuliskan penyakit bawaan diabetes ya? Krn kl ud nulis ini penyakit yg sudah ada sebelum masuk asuransi ya wajar sih klaim ditolak.

    Saya pengguna bpjs maupun asuransi. Keduanya ada plus minus. Saya pakai bpjs untuk kebutuhan terapi tumbuh kembang yg memang tidak dicover asuransi pribadi.

    Tp saya pakai asuransi pribadi pun selama ini gak ada masalah sih kalau klaim (pengalaman klaim asuransi hospital dan meninggal punya papa) ini saya menggunakan beberapa perusahaan ya. Bkn cm allianz.

    Dan saya pribadi sih, kalau untuk urusan rawat inap jujur kebih milik asuransi pribadi sih. Dikarenakan ruwetnya antrian kalau pakai bpjs. Belum obat dan kamar. Namanya lg sakit saya lebih memilih istirahat soalnya ketimbang kudu pusing ini itu

    • 11 Juli 2023 - (19:24 WIB)
      Permalink

      Maaf ya untuk kaum mendang mending, anda memang bukan segmentasi asuransi swasta. Jadi udahlah gak usah memperkeruh, masalahnya apa jawab nya apa.

      Sorry gak belain siapa siapa, cmn mau ngasih info aja :
      1. PEC bisa jadi pada awal pengajuan , sudah ada riwayat DM, sehingga dikecualikan selamanya.
      2. Dalam periode 7 tahun , bisa jadi polis pernah laps, sehingga masa tunggu baru, dan untuk underwriting melakukan pengkinian kondisi nasabah sehingga timbul pengecualian
      3. Bisa jadi pengecualian tidak disampaikan kepada nasabah oleh agen karena bisa jadi nasabah tidak mau kalau ada pengecualian. Dan nasabah cuma sedikit yang mau baca polis detail.
      4. Memang ada wanprestasi.

      Bijak berkomentar menunjukkan pribadi anda yang cerdas

      • 12 Juli 2023 - (06:10 WIB)
        Permalink

        Lebih tepatnya bukan kaum mendang mending sih. Tp mereka yg bilang mending bpjs gk ribet claim, belum paham aja mungkin ya.
        Krn gak bisa dipungkiri, sekarang itu banyak banget agent nakal dan agent yg cuma yang penting dapet nasabah urusan claim bodo amat

 Apa Komentar Anda mengenai Asuransi Allianz?

Ada 40 komentar sampai saat ini..

Allianz Mempersulit dengan Tidak Memenuhi Hak Nasabah

oleh Amelia Magdalena dibaca dalam: 1 menit
40