Pengalaman Mengecewakan Naik Bus Putra Remaja

Saya merupakan penumpang Bus Putra Remaja, yang berkantor pusat di Jl. Ring Road Barat Demak Ijo No 15, Telp: 0274-621322,621308, Fax: 0274-625656, Email: poetraremadja@yahoo.com. Rekomendasi menaiki bus Putra Remaja saya dapatkan dari bulek saya, yang sudah beberapa kali menaiki Bus Putra Remaja rute Tulungagung -Rimbo Bujang, atau sebaliknya. Cerita yang disampaikannya adalah begitu nyamannya menaiki Bus Putra Remaja. Sehingga saya pun mencoba untuk merasakan kenyamanannya.

Pemesanan tiket kami lakukan pada hari Selasa sore via telepon ke agen Blitar, karena katanya nanti akan lewat Rejotangan (kami memang mau naik dari Rejotangan). Saat itu langsung kami bayar tiketnya seharga Rp850.000 via transfer ke rekening, untuk booking kursi keberangkatan Kamis pagi dan dapat kursi nomor 24.

Info yang kami dapatkan di awal, bahwa nanti ketika Kamis pagi, akan diinfokan apakah kami menunggu di Rejotangan atau ke loket Putra Remaja di Blitar. Kemudian pada hari Kamis, kami menunggu info dari pihak loket. Ternyata pada pukul 7 pagi, kami ditelepon bahwa kami harus ke loket Blitar, karena tidak ada penumpang yang naik dari Tulungagung. Akhirnya kami pun berangkat ke loket Blitar. Namun di tengah perjalanan, kami ditelepon ulang bahwa kami menunggu saja di Rejotangan, ada penumpang yang naik dari Tulungagung. Akhirnya terpaksa kami putar arah lagi dan bus pun datang.

Sekitar pukul 08.30, kami berangkat dari pasar Rejotangan. Bus yang kami tumpangi sangat nyaman, benar-benar kelas eksekutif, AC dingin, tempat charge hp ada di atas setiap tempat duduk, tempat sandaran kaki di depan dan nyaman. Tempat meletakkan barang-barang di depan bangku duduk juga ada, sangat nyaman. Saya membayangkan sampai Muara Bungo begini, luar biasa Putra Remaja, sesuai dengan harga yang kami bayar.

Alhamdulillah, perjalanan lancar sampai kantor pusat Putra Remaja (saya kira kantor pusatnya di Yogyakarta). Namun petaka mulai terjadi, ternyata kami ganti bus. Penumpang bus tujuan Muara Bungo, pindah ke bus dengan pelat nomor AB 7150 AS. Sebelumnya kami melapor ke loket dan diberi selembar kertas yang sudah lengkap dengan nama, nomor handphone, tanggal pemesanan, nomor kursi, nomor keberangkatan, harga tiket, kupon makan dua kali, dan nomor bus.

Akhirnya kami pun pindah bus. Namun ketika masuk, bus sangat panas dengan aroma yang kurang sedap. Ketika sampai ke nomor kursi saya nomor 24, ternyata penyangga kaki depan rusak. Saya pun protes ke petugas Putra Remaja. Yang membuat saya kesal, dengan enaknya dia bilang, “Maklum mas, bus sudah tua, banyak rusak, yang makai juga orang banyak,”.

Kemudian saya turun ke loket, protes dengan tempat duduk yang saya dapatkan. Akhirnya saya dipindahkan ke kursi nomor 14. Ternyata juga rusak tempat kaki di depan, ditambah lagi tidak ada tempat menaruh minuman, atau makanan di kursi depan. Ternyata banyak tempat pegangan tangan di tempat duduk kursi tengah yang rusak, dan itu di sebelah saya, bangkunya juga rusak dengan turun sendiri tanpa diseting untuk turun.

Akhirnya penumpang banyak yang protes, khususnya masalah AC yang sangat panas. Bukan udara dingin yang keluar, melainkan udara panas. Sebagai orang yang punya mobil, saya bisa tahu, mana AC yang rusak dan mana AC yang bagus. Saya kira AC bus Putra Remaja rusak dan tidak diservis. Anda bisa bayangkan, perjalanan dari Jogja sampai Bungo dengan AC yang rusak. Bukan sehat yang didapatkan, tapi sakit yang diderita, dan saya masih sakit sampai sekarang.

Penumpang akhirnya banyak yang protes, tapi bus tetap jalan. Sampailah keesokan paginya, Jumat pagi di penyeberangan Merak – Bakauheni. Yang mengherankan lagi, bus yang kami bayar dengan harga eksekutif, tapi penyeberangan dengan kapal Ekonomi. Apa maksudnya Putra Remaja? Apakah penumpang bodoh semua? Sehingga tidak bisa bedakan mana kapal kelas eksekutif dan ekonomi. Sangat mengecewakan.

Saya menuliskan pengalaman ini, agar pihak PO Bus jangan semena-mena dengan penumpang, dengan anggapan bahwa tidak ada yang protes. Ingat, ketika perjalanan dengan AC yang rusak, bukan sehat yang didapatkan, malah sakit. Artinya Anda sudah mengorbankan kesehatan kami. Semoga tidak terjadi lagi dengan penumpang lainnya.

Salam sehat.

Dr. M. Syukri Ismail, MA
Bungo, Jambi

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

4 komentar untuk “Pengalaman Mengecewakan Naik Bus Putra Remaja

  • 9 Oktober 2023 - (19:33 WIB)
    Permalink

    Wah… sangat mengecewakan sekali ya… tikeet eksekutif pelayanan ekonomi… semoga PO nya berbenah.. mengutamakan kenyamanan pelanggan….

  • 2 Januari 2024 - (20:50 WIB)
    Permalink

    Kecewa banget sama BUS PUTRA REMAJA, di info jam 20.00 di agen semarang berangkat, eh jam 20.30 malah baru di solo. Lain kali konsisten dong, kualitas kenyamanan penumpang diutamakan dong!!!
    Klo bisa cukup terakhir ini naik PUTRA REMAJA

 Apa Komentar Anda mengenai PO Putra Remaja?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Mengecewakan Naik Bus Putra Remaja

oleh M. dibaca dalam: 3 menit
4