Penagihan dengan Cara Spam Email Kantor yang Tidak Pernah Diberikan

Saya bertujuan menulis surat di sini karena ingin melaporkan tindakan tidak menyenangkan oleh PT Longan Management Service (Tunai Kita), di mana sejak 17 Juli 2024 sudah melakukan spam email ke kantor setiap hari. Padahal saya sudah berkomunikasi dengan pihak mereka melalui WhatsApp untuk proses penyelesaian tunggakan sejak tahun 2019.

Namun, hasilnya alot dan tidak bisa diselesaikan dengan proses negosiasi. Mereka tidak mau mengeluarkan SKL (Surat Keterangan Lunas) jika tidak mengikuti alur tagihan dari mereka.

Setelah saya mencari tahu PT tersebut di Google, saya sangat terkejut karena banyak memakan korban lainnya, bahkan sampai ada yang sudah melakukan pembayaran tetapi tetap diteror. Selain itu, dijelaskan juga mengenai dari mana mereka mendapatkan email untuk spam tersebut, yang ternyata berasal dari kebocoran data. Hal ini sangat merugikan.

Setelah saya laporkan ke pihak OJK, setelah dicek ternyata perusahaan ini sudah dicabut dan bukan yang diawasi OJK. Sehingga saya dianjurkan melaporkan ke cybercrime dan Satgas Pasti OJK.

Kronologi:

  • Awal mula saya memiliki tagihan di aplikasi Tunai Kita pada tahun 2019 dengan nominal Rp2.600.000.
  • Pada tahun 2024 mereka mulai menghubungi kantor saya. Namun, yang sangat saya sesalkan, mereka mendapatkan data terbaru kantor saya dari mana? Padahal saya baru satu tahun bekerja di sini dan tidak pernah memberikan informasi kepada siapa pun mengenai perpindahan kantor saya.
  • Ini merupakan kebocoran data tanpa saya tahu sumbernya. Pihak mereka selalu mengirim spam email ke HRD, bahkan ke email resmi kantor saya, yang saya sendiri tidak tahu dari mana mereka mendapatkannya. Sampai akhirnya saya diberitahu pihak kantor karena merasa terganggu.
  • Pada Rabu, 19 Februari 2025, saya menghubungi kontak yang tertera di email tersebut. Pihak Tunai Kita ini dengan sengaja melakukan spam ke email kantor baru saya agar saya menghubungi mereka dan meminta uang sejumlah Rp2.100.000. Mereka mengiming-imingi negosiasi di angka Rp1.260.000, tetapi SKL tetap tidak diberikan.
  • Saya sangat kecewa, ternyata setelah saya mencari tahu, mereka adalah pihak ketiga dari aplikasi Tunai Kita (yang sudah tidak ada lagi aplikasinya) bernama PT Longan Management Service.
  • Betapa kagetnya saya melihat ulasan di Google, bahkan ada yang sudah melunasi tetapi tidak diberikan SKL, dan setelah didatangi, kantor mereka ternyata fiktif.

Sebagai nasabah, saya sangat kecewa dengan kebocoran data ini. Tolong ditindaklanjuti terkait laporan saya karena sudah banyak korban dari dugaan penipuan PT fiktif ini.

Dita Arimas
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

70 komentar untuk “Penagihan dengan Cara Spam Email Kantor yang Tidak Pernah Diberikan

  • 21 Februari 2025 - (16:27 WIB)
    Permalink

    Hutang Rp. 2,100,000.00 sejak September 2019
    Sampai saat ini notabene 2025 , berarti lebih 5 tahun, masih belum lunas

    DC nya memang melanggar hukum siiihhhh
    Kalo mau bela debitur kayak gimanaaaa gituuu
    melihat durasi hutangnya , agak gimaanaaa gituuu

    4
    2
    • 25 Februari 2025 - (21:46 WIB)
      Permalink

      Utang udah 5 tahun, terus dikira udah pindah kantor udah aman ga bakal ada yg cariin, ehh tiba2 ketemu kantor baru nya , baru deh kebakaran jenggot. Kalau engga ketemu kantor baru nya ya lupa / dilupakan juga kewajiban nya bayar hutang nya. Hehe.

  • 21 Februari 2025 - (18:32 WIB)
    Permalink

    hutang dari 2019 tapi hanphone nya iphone terbaru, …. ini mah memang gak ada niatan bayar . . .

    3
    1
    • 22 Februari 2025 - (07:46 WIB)
      Permalink

      Kejadian berulang terus menerus, dalam hal ini kepada Ombudsman, DPR, makamah konstitusi segera ubah UU terkait Otoritas jasa keuangan

      Dampak kebijakan Otoritas jasa keuangan secara signifikan telah berdampak luas ditengah masyarakat sehingga menimbulkan kegaduhan dan ke goncangan sosial

      Para ulama sudah ingatkan bahaya pinjaman daring ( pinjol) sama bahayanya dengan judi online yang sangat berdampak secara sosial dan kriminal

      Rasulullah SAW mengharamkan riba karena dampak riba bagi kehidupan masyarakat adalah jelas yaitu lintah darat menghisab darah, mencekek leher bahkan banyak informasi sampai ada sekeluarga bunuh diri karena kasus pinjol fintech

      Anda-anda yang bekerja di OJK dengan gaji besar dari uang rakyat malah ikut membuat kebijakan menyengsarakan rakyat

      Perbuatan pembuat kebijakan OJK yang membuat rakyat makin susah, semuanya dipertanggungjawabkan dunia, alam Barzah, yaumil hisab dan akhirat dengan hakim tinggal yaitu Allah pemilik alam dan penguasa seluruh alam dan isinya

      2
      2
    • 22 Februari 2025 - (18:49 WIB)
      Permalink

      Bikin surat d media konsumen tuk menarik simpati,ee malah dibully,lucu sekali anda…

    • 23 Februari 2025 - (08:38 WIB)
      Permalink

      Spam ke kantor baik telf maupun email, memang udah melanggar ketentuan OJK, ga cuma Tunai Kita, ada Tunaiku, Julo, Kredivo yg sampai ke telf kantor. Cek aja grup/komunitas pinjol krn suka mantau, cek konten youtube Jamal Official Vlog, Solusi Hutang MB, dsb.

      Kalau sampai hubungi ke kantor, anggap autolunas karena jika orang kehilangan pekerjaan maka apakah DC akan terus menagih? Hutang di apk ga lunas kan? Ketika org kehilangan pekerjaan gara2 DC tsb, nyari kerja lg gampang?
      Tiap orang memang punya masalah keuangan masing2, ada kalanya down kenapa nunggak, bisa karena habis utk biaya berobat saudara/ortu/mertua/anak, fokus di uang pangkal anak sekolah, renovasi rumah krn ada ambruk/bocor. Pihak perusahaan yg mempekerjakan karyawan juga harus mengerti itu kalau tiba2 ada DC yg menyerbu.

      • 23 Februari 2025 - (08:51 WIB)
        Permalink

        ini contoh smart yg tdk perlu dipaparkan jelas tapi paham betul apa yg dimaksud. Terimakasih ka sudah paham maksud & tujuannya

  • 21 Februari 2025 - (22:27 WIB)
    Permalink

    ijin ya bpk/ibu semua saya jelaskan pointnya. Jadi kenapa sih tunggakannya dibiarkan selama itu. Jadi gini bpk/ibu semua, sebelumnya terima kasih sudah komen. Di tahun 2019 itu terjadi masa dimana semua orang kesulitan mencari uang dikarenakan covid-19 dan sangat terdampak oleh saya terutama. Lalu setelah itu saya menunggu ekonomi stabil dahulu dan dikarenakan saya kehilangan hp dan kontak saya loss, sedangkan no hp yg terdaftar juga ilang dan jika mau menggunakan harus pascabayar, saya pribadi ga sanggup akhirnya loss contact beberapa waktu. Sampai di tahun 2023 ternyata sy baru tau apk tersebut sudah dicabut ijinnya bahkan sudah tdk bisa download di aplikasi. Disini pun sy banyak belajar bagaimana cara melunasi hutang2 yg sy miliki maka dgn itu bertahap prosesnya, knp bertahap ? karena ada kebutuhan pokok yg harus sy penuhi untuk keluarga besar sy (tidak perlu sy detail yaa ranah keluarga)

    lalu ada yg komen kok hpnyaa iphone baru, apa perlu sy jelaskan tipe apa hp iphonenya, dan bagaimana sy bisa dpt dan ada brp hp sy, fungsinya untuk apa sj hp sy. Saya rasa ini tak perlu dan tak penting.

    Keluhan sy disini mewakili org2 yg merasa kebocoran data ini sangat mudah terjadi, ada hak & kewajiban kami disini untuk share di media ini.

    Sy tidak bermaksud mengurui, hny sj lebih berhati2 dalam memahami suatu problem yg terjadi.

    2
    8
    • 22 Februari 2025 - (06:46 WIB)
      Permalink

      Sudah macet dari september 2019 …, kalau alasannya karna covid itu salah, covid itu baru berdampak di indonesia sekitar maret 2020 …. alasannya gak masuk akal bu, bilang aja emang gak mau bayar

    • 22 Februari 2025 - (19:53 WIB)
      Permalink

      Kalau di lihat dan di amatin sebenarnya bukan kebocoran data punya bapak atau ibu tapi di lihat track record sebelumnya dan kemungkin data ibu sudah di lempar ke pihak 3 dimana mereka mencoba menghubungi kembali berharap ada pembayaran dan apabila dana yang sudah di bayarkan maka masuk ke mereka jadi kesimpulan sebelum mengajukan pinjaman di baca terlebih dahulu syarat & ketentuan walaupun urgent sekalipun dan tentu OJK memiliki Layanan konsumen yang mudah anda tanyakan sebelum pengajuan pinjaman supaya paham dan tidak GalBay. Saya tutup dengan pantun

      Sayur nangka masak dadakan
      jangan lupa pakai sambal terasi
      sekian informasi saya berikan
      Semoga masalah cepat teratasi

      • 23 Februari 2025 - (20:42 WIB)
        Permalink

        Intinya memang penekanan mental, segala cara dilakukan untuk menagih, hutang memang harus dibayar, semua ada aturannya, dan semua aturan pasti ada celah halal nya kwkwkw, nikmati saja prosesnya, semua pihak ada “kesalahan”, bagi aplikator kesalahan tersebut harusnya sudah menjadi resiko bisnis pinjaman online yang abu abu datanya, bagi pihak DC/Pihak ke 3 seperti PT LONGAN, ini memang sudah mata pencahariannya, sudah banyak laporan ke pihak yang berwenang pun PT. LONGAN masih bisa melakukan aktivitasnya nya, kalau PT LONGAN tersebut bersalah pasti juga udah di grebeg dan di tutup dong….so…nikmati aja prosesnya, ini sudah hukum sebab akibat….heheheheh

  • 21 Februari 2025 - (22:29 WIB)
    Permalink

    Sebentar-sebentar,
    Tunai Kita ijinnya sudah dicabut oleh OJK Oktober 2021, diblokir oleh OJK pada September 2023. Berarti pinjol ini problem.

    Abaikan!, itu perusahan yang nagih itu limpahan nya Tunai Kita.
    Coba cek apakah nama anda masuk ke SLIK OJK atau tidak ada.
    Biasanya kalau pinjol ini sdh diblokir, nama debitur pun hilang di listing slik ojk.

    2
    1
    • 25 Februari 2025 - (22:03 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

  • 22 Februari 2025 - (16:23 WIB)
    Permalink

    Again, yang nyutang pakai jurus sejuta alasan dan play victim, dahulukan lah keluarga besar, iphone jreng jreng itu tidak perlu tau. Alasan banyak x alasan aja.

    Mmg yang hutang selalu gak niat bayar

    3
    1
  • 22 Februari 2025 - (17:55 WIB)
    Permalink

    Orang kayak gini jebak aja percuma di teror udah ga ada muka, pastiin semua bukti ibu ini pakai uang orang ada, tuntut aja pencemaran nama baik setelah bikin laporan salah satu bikin drama lewat media sosial biar polisi bisa bergerak caranya gimana samperin aja dia atau kerabatnya triak triak jgn lupa di videoin. Setidaknya aset aset rumah dia bisa di sita buat bayar uang yg bukan punya dia. Alasannya terlalu tidak beradab di kira semua pembaca anak kecil gampang di hasut.

    1
    1
  • 22 Februari 2025 - (18:17 WIB)
    Permalink

    Dia yg hutang, dia yg ga bayar, dia yg triak2 paling terzolimin. Itu bukannkebocoran data, tp mungkin mereka sdh melakukan berbagai upaya untuk nagih, terbukti alot versi anda, krn anda yg hutang tp anda yg mau atur cara bayar,..
    Lucu…tp 1 hal yg perlu di ingat hutang itu sampai matioun tetap ditagih.

    4
    1
  • 22 Februari 2025 - (18:38 WIB)
    Permalink

    Yang lucunya Anda mengatakan bagaimana mrk dpt data Anda terbaru?? Berarti selama ini Anda ngutang tp gak ada niat utk menghubungi duluan untuk menyelesaikan ? Bahkan setelah Anda di spam baru Anda mau menghubungi Tunai Kita?? Ini jelas jelas Anda mmg gak ada niat bayar.. Jangan mrs Anda adl korban.. Kalau melihat apa yang Anda jelaskan pada poin poin diatas, Andalah penjahatnya

    4
    1
  • 22 Februari 2025 - (21:06 WIB)
    Permalink

    Tidak ada kebocoran data, sebetulnya mereka mencari. Dari tahun 2019-2025 akhirnya anda ditemukan. Kalaupun anda tidak di tagih saya rasa anda tidak akan menyelesaikan masalah hutang yang cuma 2,6jt sedangkan umr bekasi ataupun jabodetabek lebih besar dari hutang anda. Covid hanya alasan klise yang anda buat. Tidak usah mengelak, penghutang tetaplah salah. Kalaupun anda tidak mampu namun ada etikad baik ada tentunya ada opsi cicilan sebelum 2025 saya rasa sudah clear

  • 22 Februari 2025 - (22:09 WIB)
    Permalink

    Sudah ilang dr datar OJK berarti bayar jg percuma. Itu limpahan kepada pihak ketiga. Biasanya kalau berhasil nagih akan bagi hasil antara pihak ketiga dgn pemilik aplikasi. Aplikasi saja sdh ilang. Abaikan saja…

    • 23 Februari 2025 - (10:17 WIB)
      Permalink

      sy tdk pernah mau hutang tdk dibayar ka karena berapapun nominal harus dibyarkan hanya sj cara mereka yg sangat salah. Kemana sj mereka selama ini kok baru menagih, email sy dari tahun 2020 tdk ada respon, tdk ada kunjungan kerumah, haruskah kita trus yg berusaha menghubungi tp ternyata mereka menghilang dari 2021. Tapi dtg kembali dan memutar balik fakta sy seolah yg menghilang. Giliran di nego ga mau keluarin SKL lalu gmn sy yakin bisa tdk diteror ? minimal ada draft tertulis dong ya kalau SKL blm bisa keluar. Sebenernya hal ini ga mau sy bicarakan disini bakal jd bumerang baru wkwkwk buat para DC yg mengintai

      1
      1
    • 25 Februari 2025 - (22:02 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

  • 23 Februari 2025 - (01:29 WIB)
    Permalink

    disini sy tidak pernah meminta pembelaan atas kasus ini kok, apalagi sy tau disini pembaca kebanyakan DC hahaha. Sy juga tdk merasa kalian bully, tapi memang pekerjaan kalian itu menekan dan merusak sikis org lain karena sudah tdk tau cara melakukan penekanan sprti apa lagi. Buat kalian para DC bertobatlah, sy bukan org suci yg tdk luput dari suatu kesalahan, tapi sy sudah paham betul hutang itu harus dibayarkan, tetapi dijalankan dgn terstruktur mana hutang yg urutan utama dilunasi hinggal sisa hutang lainnya selesai. Kita hanya bisa berdoa semua Tuhan bisa memberikan panjang usia. Namun kalian para DC, cukuplah kalian rusak bangsa kalian dan keluarga kalian dengan uang HARAM itu. Lebih baik bekerja ditempat halal dan berkah. Karena moral dan otak kalian para DC ikut terbawa dgn apa yg kalian konsumsi dgn uang haram tsb

    • 23 Februari 2025 - (06:56 WIB)
      Permalink

      Buakakakakak, pake ngomongin DC makan uang haram. Lah hutang anda yg blm anda lunasi itu jg uang haram. Lawak 🤣🤣🤣

    • 24 Februari 2025 - (08:36 WIB)
      Permalink

      statement
      “”Namun kalian para DC, cukuplah kalian rusak bangsa kalian dan keluarga kalian dengan uang HARAM itu. Lebih baik bekerja ditempat halal dan berkah. Karena moral dan otak kalian para DC ikut terbawa dgn apa yg kalian konsumsi dgn uang haram tsb””

      ngakak gw
      kwkwkwkwkwkwk

      Keberadaan DC itu tercipta karena banyak Debitur yang nakal
      Anda menyebut uang haram?? wowwwww
      trus debitur nakal gak haram ya???

      Debitur nakal suka bermain api di rumput hijau
      Kalo udah kebakaran, malah menyalahkan si api nya
      kwkwkwkwk

      Meskipun DC melanggar hukum, tapi itu semua bermula dari keberadaan Debitur Nakal

      Somehow ,
      TS nya selalu menunjuk kesalahan ke DC
      Tetapi si TS tidak sadar diri mengapa si DC mengejar si TS
      Andai kata si TS bayar tepat waktu, apakah DC akan mengejar si TS??? Apakah akan menerror si TS????

  • 23 Februari 2025 - (02:17 WIB)
    Permalink

    😂😂😂 alasannya kocak, di china aja covid mulai sekitar Agustus sedangkan Indonesia ditetapkan covid sekitar Maret gk masuk diakal

    • 23 Februari 2025 - (07:12 WIB)
      Permalink

      anda tdk paham secara garis besar ya dampak tdk bisa dibayar itu bukan berarti ditelan matang2 tahun dan tgl ka, kalau sy cerita disini mah panjang bagaimana sy yg blm telat tp sudah disebar data oleh mereka ? tapi apa perlu sy paparkan ??ditambah ada covid yg hampir sebagian org kena dampaknya, perlu sy paparkan bgt ya padahal itu ranahnya sy loh. Kalau ga tau ga usah asal komen ka.

      • 23 Februari 2025 - (11:55 WIB)
        Permalink

        Galbay aja atau bayar pokok nya saja kalau tidak mau punya hutang. Di sini kebanyakan DC🤣 biarin aja percuma bayar juga di bagi 2 sama pihak ke 3.

  • 23 Februari 2025 - (02:36 WIB)
    Permalink

    Pertama2, saya bukan DC yah, silahkan liat klik di akun saya, saya sudah beberapa kali mengirimkan surat pembaca, dan jelas saya punya usaha toko online yang..lumayan lah ya omzet per bulan tembus lah 300 jutaan.. Kenapa saya jelaskan begini dulu, karna TS sepertinya suka menuduh kalau pembaca MK itu banyak DCnya.. Ngakak sih dengernya.. Mana ada DC pantengin media konsumen seakan2 mereka concern dengan nama baiknya wakakakak.

    Saya cuma mau bilang. Anda itu maling nggak perlu teriak rampok. Mau alasan apapun, hutang harus dibayar sesuai kesepakatan awal, bukan sesuai kondisi apalagi kemauan ente. Malu harusnya.

    • 23 Februari 2025 - (03:46 WIB)
      Permalink

      Omset 300 juta masih baca media konsumen. Nga ada bacaan yang bermutu dan komentar yang lebih baik

      • 23 Februari 2025 - (10:12 WIB)
        Permalink

        orang kaya belum tentu cukup, & org pintar blm tentu berpengalaman ya ka. Kita biarkan sj dan doakan sj semoga omsetnya semakin berkembang, karena doa dan ucapan baik akan kembali lagi ke kita betul kan ka 😇

      • 23 Februari 2025 - (23:32 WIB)
        Permalink

        Memang menurut ente, orang dengan omzet 300 jt itu bacanya apaan? Wkwkwk pengen tau isi otaknya orang iri itu apa sih selain kekosongan…

        Btw situ kan juga baca media konsumen, berarti situ juga kerjanya hal tidak bermutu dong? Bukan cuma itu, ngiri di media tidak bermutu pula wkaakakak.

        Btw, omzet 300 jt itu bukan apa2, itu masih ecek2. Ya mungkin kalo dibandingin sama pengacara macam ente ya keliatannya wah banget ya..

      • 25 Februari 2025 - (22:01 WIB)
        Permalink

        Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

      • 23 Februari 2025 - (14:28 WIB)
        Permalink

        Dan postingan mu mencerminkan orng tak tak tau malu, tak beradap, tak beretika, dan tak berAKHLAK,, hutang 2019 dah 2025 belom kelar, padahal cuma 2.6 juta😂😂😂

        Badut gak tau malu..

        • 26 Februari 2025 - (06:11 WIB)
          Permalink

          sy cuma malu sama Allah mas tdk dgn manusia. Karena sy terjerat dgn RIBA.

          tak ada guna malu dgn manusia mas hahahaaa

      • 23 Februari 2025 - (23:28 WIB)
        Permalink

        Wakakakak keliatan kan aslinya. Ini orang maling, nggak mau bayar hutang, mau kabur, dan parahnya lagi dia tidak merasa bersalah sama sekali. Kasian deh lu dek dek. Masih untung lu cuma di kirim email penagihan, kalo gw jd perusahaan dcnya, gw kirim somasi ke kantor lu biar lu dipecat sekalian wakakaka.

        • 24 Februari 2025 - (05:42 WIB)
          Permalink

          klo ga tau cara pelunasan tunggakan jgn asal komen ka wkwkwk, masa omset 300juta kk mulutnya ky DC gitu sampah bgt, dan peraturan somasi pecat ga bakal ka wkwkwk org sy bukan karyawan ente wkwk siapa ente 🤣 klo halu jgn kejauhan kaaaa kasian bangunnya sakit.

          urusin aja toko kk sendiri ya, semoga byk berkahnya buat yg kerja punya bos mulutnya kacau benerrrr 🤣🤣

          • 25 Februari 2025 - (17:44 WIB)
            Permalink

            Nah kan oon ga ngerti. Kalo saya kirim somasi ke kantor situ, sudah pasti bossnya akan mecat situ, karna dia jelas nggak mau punya karyawan nggak punya integritas alias maling.

            Ga tau cara pelunasan? Wakakakak. Diatas situ ngaku sendiri kok kalo gara2 covid nggak punya duit buat lunasin. Malu woy malu.

    • 23 Februari 2025 - (14:23 WIB)
      Permalink

      Awokawok, maklum bang,, maling mana mau ngaku, kalau ketangkep pun pasti bkal ad drama seolah dia yg paling terzolimi 😂😂😂

      Lu yg pernah berkeluh-kesah di MK aja d bilang DC, apalagi w yg yg cuma sebatas tukang komen di postingan orang.

      Pas w komen d postingan utang piutang w d katain Dc,
      Pas komen d postingan provider/kendaraan w d bilang seles.
      Pas w komen di jasa kurir, dibilang w kurir..
      Pas postingan penipuan/BM/barang ilegal w di katain sindikat nya.

      Kan ajaib, w rangkap kerja mulai DC, seles d beberapa provider+merek kendaraan, sekaligus kurir, dan berkecimpung di sindikat black market, byak juga kerjaan w😂😂😂😂

      TPI dia gak sadar, kalau dia sedang menutupi kesalahannya dan kebodohannya, seperti
      – yg nuduh DC itu orng penghoby hutang dan tak mau membayarnya.
      – yg nuduh sales, sindikat BM/penipuan, kurir menunjukkan orng itu ***** dan tidak tau regulasi/S&K barang yg dia beli..

      • 23 Februari 2025 - (23:34 WIB)
        Permalink

        Ya iya keliatan kan dari orang2 seperti ini, bahwa hukum sebab akibat itu nyata. Mana mungkin mereka terjerat piutang kalau kelakuannya nggak minus? Kalau pola pikirnya nggak kriminal bin manja?

        Orang kaya gak datang dari langit, orang miskin juga gak datang dari langit. Pasti ada sebabnya.

    • 23 Februari 2025 - (22:59 WIB)
      Permalink

      Anda beromzet 300 jutaan tp msh sempat ngintip2 dan koment di media konsumen wkwkwk di luar Nurul…wkwkwk

      • 23 Februari 2025 - (23:29 WIB)
        Permalink

        Memang menurut ente, orang dengan omzet 300 jt itu kerjanya ngapain sih? Pengen tau aja, kira2 isi kepala orang iri itu kayak gimana wkwkwk.

        • 24 Februari 2025 - (05:44 WIB)
          Permalink

          si paling kepo isi kepala orang 😆

          iyaaa kaaa iyaaaa
          udahan ya ka mainnya, dah subuh

          • 25 Februari 2025 - (17:45 WIB)
            Permalink

            Tuh kan nggak bisa jawab wkwkwk. Iyalah, maling kalo pinter penjara nggak penuh sesak kaya sekarang… Sampe polisi males kerja.

        • 25 Februari 2025 - (21:49 WIB)
          Permalink

          klo ternyata sy menemukan bukti sy sudah lunas dr lama situ malu ga ?? & ternyata yg pihak pinjolnya yg salah target 😆

        • 25 Februari 2025 - (21:55 WIB)
          Permalink

          nih si paling omzet 300juta, urusin aja maling2 uang rakyat mas, berani ga ? apa cm berani komen disini ? karena ga punya power ya? uang 300juta ga bisa beli isi otak emang mas wkwkwk

          sy sih malu yaaa klo jadi anda, hobby bgt nyampah upssss 😆 ingat kaa buang sampah jgn sembarangan ya. Nanti banjir.

          Plus klo punya mulut lidahnya di filter berkata2 aja yg baik. 300 juta emang terbukti ga bisa beli isi otak mas.

          Iyaain ajaa ya biar situ seneng.. kenal aja kaga sok bgt tau urusan org 😆😆

  • 23 Februari 2025 - (02:56 WIB)
    Permalink

    Halo kak, tunai kita skrg sudah menjadi aplikasi ilegal. Longan ini lokasinya tidak jelas, terakhir yang saya tahu ada di jawa barat dan beberapa bilang ada di batam. Saya sudah pernah melaporkan kasus serupa ke kantor polisi dan saat ini Saya masih menunggu itikad baik mereka untuk datang ke kantor polisi menyelesaikan perkara ini tapi dari Juni tahun lalu sampai saat ini belum ada yang menghubungi saya untuk datang. Karena posisinya disini saya sudah tidak ada pinjaman tapi tahu-tahu mereka menagih katanya masih ada pinjaman Saya di tahun 2018 yang belum dibayar. Saya sudah berikan barang bukti berupa rekening koran ke polres makanya bisa dibuatkan laporan pidana.

    • 23 Februari 2025 - (07:08 WIB)
      Permalink

      benar ka, terlebih kasus ini ada beberapa korban juga lainnya yg ternyata sudah tdk pny tunggakan tp tetap di spam. Kemarin sy juga ditawarkan di angka nego yg mereka tawarkan namun setelah sy baca beberapa korban yg lumayan banyak sy berhak minta SKL atau setidaknya jaminan untuk sy bukti lunas. Ternyata tdk diberikan. Ini lah pointnya ka, mereka mencari data2 yg pernah telilit pinjol namun karena mereka sdh dicabut bahkan ijinnya jadi seperti random ka

    • 25 Februari 2025 - (22:00 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

      • 25 Februari 2025 - (22:56 WIB)
        Permalink

        Wah Puji Tuhan jika sudah selesai ya kak. Btw utk comment diatas khususnya akun atas nama Riski, itu diabaikan saja. Kemungkinan besar dia itu head DC tunaikita. Nama lengkapnya riski darsani (Head DC Tunaikita). Cm mgkn dia tulis nama singkatnya riski aja biar ga ketawan sama khalayak umum.

  • 23 Februari 2025 - (09:38 WIB)
    Permalink

    Jangan dibayar krn sdh melanggar aturan penagihan. Suruh datang kalau berani, siapkan sapu dan semprotan baygon

    • 23 Februari 2025 - (10:10 WIB)
      Permalink

      sy tanya knp tdk visit padahal alamat jelas, knp malah spam di hari sabtu pun spam, alesannya mereka tdk ada visit kalau dari tunai kita 😆

      lalu sy tanyakan email yg pernah sy kirim dari tahun 2020 pun kenapa tdk direspon dgn alasan yg sangat banyak. Pantas saja dicabut ijinnya oleh OJK ternyata banyak sekali melanggarnya.

      • 25 Februari 2025 - (07:30 WIB)
        Permalink

        @ditaarimas
        Mbak, gini aja kalau anda ingin membayar tagihan itu. Bayar ke no rekening perusahaan Tunai Kita (PT Digital Tunai Kita), JANGAN ke si PT Longan Management Service.
        Tanya no Rek PT DTK itu , kemudian konfirmasi ke call center bank tersebut apakah no rek itu masih aktif transaksi atau tidak (diblokir).

        Kalau emang ternyata no rekening tersebut diblokir/tidak aktif ya anda terbebas dari kewajiban.
        Kalau pihak si PT LMS ini ngotot dengan alasan ba-bi-bu-be-bo, jangan ambil pusing!. Titip dana nya ke pengadilan negeri terdekat, kasih tau kronologisnya ke panitera. Nanti dibuatkan tanda terima .Kalau tidak ada yg mengambil dalam kurun waktu 90 hari kerja, itu duit bisa balik lagi.

        • 25 Februari 2025 - (21:59 WIB)
          Permalink

          Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

    • 25 Februari 2025 - (22:00 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

  • 23 Februari 2025 - (10:59 WIB)
    Permalink

    Bukan kebocoran data, tepatnya praktik jual beli data. Hal ini udah lumrah terjadi di industri keuangan negara kita, anda mau lapor ojk dsb pun ga akan berguna. Sampai detik ini pun ttp masih banyak terjadi. Di tutup 1 perusahaan nya, tinggal buka perusahaan lain beda nama dan struktur ad/rt, simple. Pinjol ini putaran duit panas yg di legalkan negara dan dijalankan dgn rapi berikut segala instrumen hukum nya oleh perbankan kita. Udah banyak komplain masabah belum wanprestasi aja udah di teror, dipermalukan dsb yg membuat bnyk orang jdnya enggan membayar. Artinya apa, pelaku industri pinjol ini sejatinya ga butuh duit nya kembali pun gpp, karna data anda sudah terjual dgn harga tinggi. Jd ga dibayar pun gpp, duit panas ga butuh pengembalian tinggi. Lha wong dapatnya aja dgn cara ilegal!!! Tanya klo punya rekanan/kerabat praktisi di perbankan, jual beli data nasabah itu sudah terjadi sejak th 90an dan mereka yg andil di situ tau tapi dibiarkan!!

    1
    1
    • 25 Februari 2025 - (21:59 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

  • 24 Februari 2025 - (16:38 WIB)
    Permalink

    Dc gak akan mau tau kesulitan apa yg dihadapi, karena mereka juga punya target. Jadi segala cara bakalan dia lakuin supaya nasabah bayar. Skrg tinggal tanggungjawab nasabahnya aja mau gimana.

  • 25 Februari 2025 - (10:25 WIB)
    Permalink

    kayaknya si ibu sekarang ingin melunasi tapi ada catattan harus ada buktinya sehingga jika ada pihak yang mengaku bahwa belum lunas itu bisa dibuktikan degan SKL..yang jadi permasalahan SKL tidak ada dan itu adalah bukti yang harus ada.

    • 25 Februari 2025 - (21:58 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah urusan sy sudah selesai ka, dan ternyata ada kesalahpahaman dari mereka ke sy, walaupun tdk maaf secara langsung mereka ke sy tp dengan mereka memberikan klarifikasi dan permohonan maaf via email (kantor) itu sudah cukup buat sy. Semoga kedepannya tdk ada kesalahpahaman lg. Terima kasih sudah berkomentar baik ya ka, sangat terlihat sekali kualitasnya.

 Apa Komentar Anda?

Ada 70 komentar sampai saat ini..

Penagihan dengan Cara Spam Email Kantor yang Tidak Pernah Diberikan

oleh ditaarimas dibaca dalam: 2 menit
70