Permohonan Pengurangan Denda Adira untuk Kontrak yang Sudah Lunas

Kepada Yth.
Pimpinan Adira Finance

Perkenalkan, nama saya Adiel Stella, telah menjaminkan BPKB mobil saya tipe Avanza E tahun 2018 dengan plat DP 16** YJ di Adira Cabang Toraja. Adapun nomor kontrak saya yaitu 070324210765. Saya telah melunasi angsuran saya pada tanggal 20 Maret 2025. Beberapa kali saya tidak tepat waktu membayar karena kendala biaya. Namun, saya dapat melunasi semua.

Saya mohon keringanan denda karena saya merasa denda ini terlalu berat, bahkan lebih tinggi dari angsuran saya. Saya sudah membayar sebagian denda sekitar Rp600.000 lebih. Saya berpikir, denda ini bukan merupakan kerugian Adira, melainkan salah satu bentuk keuntungan. Saya mohon dengan sangat atas bantuan Adira mengenai keringanan denda ini.

Saya mengajukan permohonan ini ke kasir, namun kasir menyatakan bahwa maksimal pengurangan denda hanya 30%. Sedangkan uang yang saya miliki untuk membayar denda saat ini hanya sekitar Rp1.000.000 dan itu tidak mencapai 30% dari total denda yang seharusnya.

Saya mohon kebijaksanaan karena kondisi saya saat ini, di mana hanya saya yang bekerja sedangkan suami saya belum. Gaji saya sudah dipotong untuk kredit di bank yang digunakan membeli mobil sebelumnya.

Semoga ini dapat dipertimbangkan dan Adira semakin sukses ke depannya. Terima kasih.

Salam hormat,

Adiel Stella
Makale, Tana Toraja

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

16 komentar untuk “Permohonan Pengurangan Denda Adira untuk Kontrak yang Sudah Lunas

  • 2 Mei 2025 - (16:36 WIB)
    Permalink

    kalau pinjam uang 1 bulan 100.000 dengan bunga 10rb, bayarnya jadi 110.000
    kalau telat bayar selama 1 bulan artinya bayar setelah 2 bulan, artinya harus bayar 120.000, bayar pinjaman + bunga = 110.000 + 10 rb (bunga 1 bulan lagi yg ditulis sebagi denda)

    ente bayar telat saja, si adira sudah RUGI bunga, rugi bunga ini dikonversi oleh si adira sebagai denda, apapun namanya semua sudah ada di perjanjian hitam atas putih ketika ente melakukan akad

    ente nulis soal keuntungan si adira dari denda, ketika ente telat bayar ente ga nulis sebagai kerugian si adira?

    • 3 Mei 2025 - (10:07 WIB)
      Permalink

      Dimana letak kerugian adira Pak? Saya kan bayar angsuran itu sudah dengan bunganya loh dan semuanya sudah lunas. Denda juga sebagian sudah dibayar. Terus dimana kerugian Adira?

      • 3 Mei 2025 - (11:03 WIB)
        Permalink

        bunga keterlambatannya ente bayar tidak?
        kalo bunga keterlambatannya ente ga bayar, ya bayar, namanya berubah dr bunga keterlambatan menjadi denda kerterlambatan

        skrg ane balik tanya, kalo ente telat bayar cicilan, adira rugi tidak?

    • 3 Mei 2025 - (10:05 WIB)
      Permalink

      Betul kak, untuk itu saya sangat memohon pertolongan kali ini karena jujur denda ini sudah sangat banyak menurut saya dan saya sudah bayar sebagian. Dan denda ini melebih angsuran bulanan saya.

    • 3 Mei 2025 - (11:20 WIB)
      Permalink

      kalo ente taro deposito di bank tgl 1 maret 2025 dan akan cair tgl 1 april 2025, pokok dan bunganya tidak bisa dicairkan pada tgl 1 april 2025 dengan alasan bank belum ada duidnya dan baru bisa dicairkan tgl 1 mei 2025, pencairan tgl 1 mei itu hanya cair pokok dan bunga sebesar bunga deposito 1 bulan (deposito dr 1 merat s/d 1 april) tanpa ada bunga dr duid yg tertahan selama 1 bulan (dr 1 april s/d 1mei) itu sama aja dengan ente deposito 2 bulan tp cm terima duid dengan bunga 1 bulan

      ente rugi ga?

      skrg ente nuntut denda kepada si bank yg harusnya ente dapat bunga lagi selama duid tertahan di bank dan bank menolak bayar bunga keterlambatan/denda dengan alasan ente sdh untung dr deposito 1 bulan (1 maret – 1 april)

        • 3 Mei 2025 - (19:24 WIB)
          Permalink

          oke saya ganti biar otak ente ngerti.

          ente minjemin duid 1 bulan sebesar 100rb ke org tgl 1 maret 2025 yg akan dibayar 1 april 2025 sebesar 100rb + 10rb bunganya = 110rb, lalu org yg pinjam tidak mengembalikan uang tsb pada 1 april 2025 dengan alasan belum ada uangnya dan malah mengembalikannya pada 1 mei 2025 tapi pengembaliannya hanya sebesar 110rb, ente rugi tidak?
          pinjam 1 bulan 100rb menajdi 110rb, malah dikembalikan setelah 2 bulan dengan pengembalian 110rb pula, itu ente rugi 1 bulan, ente minta denda tidak?
          ketika diminta lebih, si peminjam malah bilang kalo ente sudah untung 10rb, sebab bunga 1 bulan 10rb, sedangkan dia mengembalikan setelah 2 bulan, dan ketika ente meminta denda sebesar 10rb karena ada extra 1 bulan (telat bayar) , si peminjam cm mau bayar denda 3rb

          lucu yah, seharusnya ente dpt 120rb sebab pinjamannya 1 bulan karena telat bayar jd 2 bulan, ini ente malah dapet total 113rb, diminta 7rb lagi, si peminjam malah bilang ente udah untung 10rb bunga dan 3 rb denda, lah pinjaman 1 bulan jadi 2 bulan ketika ditagih denda malah teriak2 udah untung, yg ada tuh rugi 7rb

          jangan malu2in diri sendiri lah

          • 3 Mei 2025 - (20:01 WIB)
            Permalink

            Halo kak, mereka memberikan kredit dengan bunga yang lumayan bnyak itu sudah dapat untung banyak loh. Trus denda itu dimana letak kerugiannya bagaimana sih? Buktinya pembiayaan BAF itu ada penghapusan denda. Kalau ga percaya coba tanya ke sana. Karena denda itu juga sudah termasuk untung tambahan setelah bunga.

          • 3 Mei 2025 - (23:08 WIB)
            Permalink

            gini loh yah, ketika ibu meminjamkan uang, dengan bunga berapapun, itu urusan ibu, sama spt adira, mau bunga berapapun itu urusan adira, kalo ibu menggangap bunga sudah besar, kenapa ibu masih mau pinjam?

            sama ketika ibu mau memberikan pinjaman uang, kalau yg pinjam mau dengan bunga yg besar dan denda yg besar ketika terlambat bayar, ya sudah resiko yg pinjam, kalau tidak setuju dengan bunga yg besar ya silakan pinjem ke tmpt lain yg bunganya menurut si peminjam lbh kecil

            poin disini adalah bukan ngitungin untungnya adira, mau berapapun untungnya itu sudah hak nya sebab ibu sudah setuju dengan angka di awal, dan denda pun sudah disetujui di awal, denda berbunga pun mungkin ada penjelasannya di akad

            jangan ketika semua sudah terjadi malah bilang untungnya sudah besar, menurut ibu untungnya sudah besar tapi menurut adira ya rugi karena tidak sesuai dengan akad, lihat lah dr sisi bisnis, toh dalam hal ini, adira adalah bisnis uang, uang dipinjamkan otomatis dapat untung dr bunga, sama spt pinjam ke bank atau menggunakan kartu kredit, semua sdh jelas dr bunga sampai denda, ya itulah bisnis, semua mau untung

            bisa ada pengurangan denda? saya jawab : bisa, mau jadi penghapusan denda pun bisa, semua tergantung nego dan kebijakan si pemberi pinjaman

            sama spt pedagang, sudah menentukan harga, misalkan 10rb, kalau pembeli bilang untungnya kegedean, ya jangan beli di tmpt itu beli di tempat lain, toh penjualnya juga ga maksa beli. ditawar boleh tapi kalo tidak diberi masa teriak2 untungnya udah gede

            jadi tolong jangan menjadikan pembenaran atas keuntungan si adira, yg menurut ibu sudah besar, jadi maksa pengurangan denda

            dr sisi bisnis dan semua hitung2an ya adira rugi, bukan untung karena nilainya tidak sesuai dengan apa yg sudah disepakati

            coba ibu cek, ada unsur asuransi atau tidak pada akad, kalo ada, ibu bisa “main” disitu utk nego denda
            atau ibu bisa konsultasi dengan lembaga2 yg mengurusi perselisihan masalah keuangan atau bahkan dengan ahli hukum bagaimana cara pengurangan denda, bukan dengan cara “teriak2” soal untungnya si adira

            1
            1
          • 8 Mei 2025 - (00:54 WIB)
            Permalink

            trm ksh bang ilmu nya..sederhana dan logis penjabaran nya..

  • 3 Mei 2025 - (13:33 WIB)
    Permalink

    “Gaji saya sudah dipotong untuk kredit di bank yang digunakan membeli mobil sebelumnya.”

    Ini maksudnya saat ini mobilnya ada dua?

    • 3 Mei 2025 - (17:36 WIB)
      Permalink

      Bukan, maksudnya saya menggadaikan BPKB mobil di Adira. Dimana mobil tersebut dulu saya beli cash menggunakan kredit di Bank.

 Apa Komentar Anda?

Ada 16 komentar sampai saat ini..

Permohonan Pengurangan Denda Adira untuk Kontrak yang Sudah Lunas

oleh Adiel dibaca dalam: 1 menit
16