Kesalahan Petugas BPJS Merugikan Konsumen

Dear Direksi BPJS,

Saya sungguh kecewa dengan pelayanan anak buah anda sebagai petugas BPJS, setelah menjadi peserta BPJS untuk kelas rawat 1 sejak Tahun 2014 dan jarang menggunakan BPJS untuk pengobatan. Kekecewaan itu dimulai dari awal Maret 2016 ketika saya hendak mendaftar di RSU untuk poli mata. Setelah menunggu antrian, pas di depan loket saya ditolak dengan alasan perusahaan belum bayar premi Bulan Maret 2016. Bayangkan, baru saja tanggal 2 Maret lalu status kepesertaannya sudah dinonaktifkan dengan alasan belum bayar premi!

Saya pulang kembali dan langsung menghubungi HRD untuk mengurus pembayarannya segera. Tanggal 4 Maret 2016 premi dibayarkan, tanggal 8 Maret 2016 saya kembali ke RSU untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Lagi-lagi saya kecewa setelah tahu bahwa fasilitas yang saya dapatkan adalah fasilitas kelas 2 untuk pembuatan kacamata. Padahal sejak awal kepesertaan saya didaftarkan oleh perusahaan di kelas 1. Saya tunjukkan kepada petugas BPJS di RSU bukti pembayaran premi dari perusahaan dan petugas BPJS RSU pun membuat surat keterangan agar bisa diurus di kantor BPJS Cikokol Tangerang untuk perubahan kelas.

Siang itu HRD perusahaan langsung mengurusnya dan menurut informasi petugas di BPJS Cikokol memang di sistem di-inputnya kelas 2. Padahal jelas kami membayar untuk premi kelas 1 (kesalahan input ada di petugas BPJS). Perubahan itu baru dilakukan di tanggal 8 maret dan baru bisa aktif di bulan April 2016. Apa nggak konyol namanya? Jelas-jelas sebenarnya kesalahan ada pada petugas BPJS. Seharusnya tinggal perbaiki langsung di sistem karena secara pembayaran yang dilakukan perusahaan sudah benar. Ini malah ditimbulkan lebih bayar.

Kalau memang BPJS tidak sanggup mempekerjakan orang-orang profesional dan bertanggungjawab serta punya sistem yang baik, lebih baik jangan memaksa masyarakat untuk mendaftarkan diri jadi peserta BPJS. Kasihan orang-orang yang diremehkan dan tidak mendapatkan hak yang sesuai.

Padahal sebelumnya saya masih menghargai pelayanan BPJS. Walaupun harus antri panjang dan kadang dokternya memeriksa seadanya (karena pengalaman ini saya lalu pindah faskes 1 dari yang sebelumnya di dekat rumah pindah ke faskes 1 yang cukup jauh dari rumah tapi pelayanannya manusiawi dan dokternya bagus). Bahkan untuk mendapatkan pelayanan cabut gigi bungsu di RSU saja harus menunggu berbulan-bulan. Itu saya masih sabar. Tapi kali ini saya sungguh kecewa karena sistem BPJS yang seolah menjerat dan menyusahkan peserta.

Mohon kiranya hal ini tidak terjadi lagi pada orang lain. Dan satu hal lagi, sebelum surat ini saya sampaikan di sini, saya sudah coba mendaftar di layanan https://www.lapor.go.id/ tapi email verifikasi tidak juga saya terima sehingga belum dapat saya laporkan kejadian ini. Saya tidak bisa melampirkan berkas-berkas karena sudah diserahkan ke optik. Sebelumnya masih dibantu optik untuk tetap mendapatkan hak saya, tetapi ketika optik hendak klaim ke BPJS-nya ternyata tetap tidak bisa dan hak saya diturunkan.

Sisca
Tangerang – Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda mengenai BPJS Kesehatan?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Kesalahan Petugas BPJS Merugikan Konsumen

oleh Sisca dibaca dalam: 2 menit
0