Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Kecewa dengan Staf Collector Bank Mega Bandung 8 Mei 201722 Mei 2017 Anthony Suryanto 4 Komentar Bank Mega, Debt Collector Ikuti kami di Google Berita Hari ini, Senin 8 Mei 2017 kurang lebih pukul 10:00 WIB, saya menerima telepon dari Bank Mega (menurut pengakuannya bernama Samuel, collector Bank Mega Bandung) dengan kata dan nada yang tidak seharusnya dikatakan seperti kata anj*** dan gob*** serta Bahasa Sunda kasar keluar dari mulut staf tersebut. Saya tidak terpancing emosi, karena saya tidak merasa pernah punya kartu kredit Bank Mega. Dan ternyata, mantan suami kakak saya yang mereka tagih. Saya belum sempat bicara bahwa orang yang Bapak Samuel tagih sudah tidak tinggal di sini. Namun staf tersebut terus berbicara kasar tanpa pandang siapa pun, mau orang tua atau adik saya, karena menurut orang tua saya hampir setiap hari telepon ke rumah dengan bahasa kasar dan kita tidak diberi kesempatan berbicara seperti ini. Saya sangat sedih melihat bank sebesar ini melakukan penagihan dengan nominal tidak seberapa (tidak sampai puluhan juta) namun mencoreng nama baik perusahaan, dan tidak tahu asal usul yang ditagihkan siapa dan kenapa dia menunggak? Di hari yang sama, saya mencoba trace nomor telepon masuk ke Plasa Telkom, namun disayangkan super ribet karena harus membawa pihak kepolisian ke Plasa Telkom. Sangat tidak ada transparansi untuk membantu konsumen dalam menelusuri hal seperti ini. Apakah Bank Mega seperti ini melakukan penagihan tanpa datang ke tempat nasabah yang menunggak? Apa hanya melalui telepon saja? Dengan staf collection preman? Jika sampai 7 hari ke depan saya masih menerima tagihan non family dari Bank Mega, akan saya investigasi nomor telepon yang masuk ke rumah saya dan saya coba perkarakan hal ini karena ini sangat mengganggu keluarga saya. Terima kasih. Anthony Suryanto Cimahi – Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
vivi natalia24 Mei 2017 - (19:14 WIB)Permalink perkarakan saja pak. Bank yang sangat meresahkan. Login untuk Membalas
Eins Fitrianingtyas29 Mei 2017 - (14:39 WIB)Permalink Saya juga dh beritikad baik untuk bertanggungjawab membayar dengan bernegosiasi untuk meminta keringanan mlh suruh bayar DP yg besar, bkn ksh solusi mlh yg da mendesak dan meneror nasabah..mn ato no yg meneror di hub kembali ga bisa Login untuk Membalas
vanda c26 Mei 2017 - (13:32 WIB)Permalink bang meja lagi dari sabang sampe merauke dimanapun cabang mereka berada selalu masalah dengan nasabah heran Login untuk Membalas