Idul Fitri, Hari Kemenangan Kita Semua

Pembaca yang terhormat,

Dalam hitungan beberapa jam ke depan, umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk merayakan hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri, setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Bagi masyarakat di Indonesia, Idul Fitri adalah salah satu perayaan tahunan terbesar yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, mulai dari rakyat jelata sampai para petinggi negeri. Ini adalah sebuah festival tahunan yang menggerakkan seluruh sumber daya secara masif, mulai dari sumber daya energi sampai sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi bergerak melalui instrumen belanja konsumsi, mulai dari pakaian baru, kendaraan baru, gawai baru, makanan istimewa, kegiatan mudik, sampai berbagi rupiah baik melalui instrumen zakat fitrah atau dengan saling berbagi angpao kepada kepada sanak saudara.

Dimulai sejak awal Ramadhan saat masyarakat konsumen mulai berbelanja kebutuhan dapur ekstra dibanding hari-hari di bulan lain. Menjelang waktu berbuka atau ngabuburit, pasar kaget yang menyediakan aneka makanan untuk berbuka atau takjil menjamur dimana-mana. Lalu di sektor fesyen dan pakaian, tak hanya mal besar atau pasar tradisional yang ramai diserbu konsumen, para pedagang kaki lima musiman bermunculan di seantero negeri, menyebabkan keriuhan dan kemacetan ekstra dimana-mana. Sektor perbankan sibuk mengedarkan uang tunai ekstra, di sela-sela kesibukan akibat meningkatnya transaksi elektronik untuk transfer dan pembayaran THR. Sektor otomotif pun tak mau ketinggalan, mulai dari rental mobil, kunjungan ke bengkel untuk persiapan mudik, sampai jual beli kendaraan baru maupun bekas meningkat tajam. Aktifitas ini mendorong meningkatnya permintaan produk-produk turunan seperti pelumas dan suku cadang kendaraan.

Lalu saat menjelang Idul Fitri tiba, tibalah suatu “ritual” tahunan khas Indonesia tiba, MUDIK! Sektor transportasi mulai dari kendaraan sepeda motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut sampai pesawat terbang berderet-deret, berlalulalang mengantarkan jutaan orang kembali kepada “fitrah” nya sebagai orang kampung. Para petugas pengatur lalulintas harus bekerja keras mengatur arus, pengelola jalan tol sibuk menerima pembayaran, para pewarta berita juga kebagian sibuk melaporkan arus lalulintas di semua titik lintasan.

Tetapi sejatinya, mudik, mulih ke udik, pulang ke kampung, bukan sekedar pergerakan orang dan kendaraan, tetapi ini adalah saat dimana terjadi aliran sumber daya ekonomi secara masif dari kota ke desa. Trilyunan rupiah mengalir deras dari kota ke desa, inilah momen bagi para perantau untuk menunjukkan keberhasilan perjuangan mereka selama setahun di kota kepada keluarga dan handai taulan di kampung, inilah momentum untuk berbagi manisnya hasil perjuangan.

Ya, inilah orkestrasi terbesar dalam dunia konsumen di Indonesia. Idul Fitri bukan sekedar ketupat, ini adalah saat dunia konsumsi bergerak pesat. Konsumsi yang meningkat akan mendorong laju ekonomi Indonesia. Saatnya baik konsumen, para pelaku usaha sampai dunia industri, bersukacita. Maka di luar makna religius bagi masyarakat Muslim, Idul Fitri, secara ekonomis pun sungguh telah menjadi hari kemenangan bagi kita semua, seluruh rakyat Indonesia, apapun agama dan kepercayaannya. Dan yang penting tentu saja adalah bagaimana momentum ini bisa terus dijaga untuk meningkatkan laju ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

Akhir kata, kepada seluruh komunitas MediaKonsumen.com, konsumen maupun pelaku usaha dan pemangku kebijakan negara ini, segenap staf dan redaksi MediaKonsumen.com mengucapkan,

“Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1438H, Mohon Maaf Lahir Batin”

Jangan lupa bagikan pengalaman Idul Fitri Anda di MediaKonsumen.com, Situs Konsumen no.1 di Indonesia 🙂

Salam hangat,
Redaksi

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Idul Fitri, Hari Kemenangan Kita Semua

oleh Redaksi dibaca dalam: 2 menit
0