Kartu Merah bagi Pengguna Jasa Tol

Saat lebaran hari pertama yang lalu, saya masuk tol dari Kebon Jeruk kemudian masuk Gerbang Tol Meruya yang ke arah Bandara. Ketika tiba di gerbang tol, saya membayar Rp. 16.000,- (tarif tol Jakarta-Meruya + Meruya-Bandara) dan petugas memberikan secarik kertas yang ada nominal angka Rp. 16.000,- sekaligus memberi saya “Kartu Merah” tanpa menjelaskan untuk apa “Kartu Merah” tersebut.

Namun saat memasuki JORR ternyata ada gerbang tol lagi dan saya bayar tol lagi pake e-money (masuk GTO). Setiba di tempat tujuan saya lihat “Kartu Merah” tersebut, ternyata bisa ditukarkan pada petugas tol di gerbang berikutnya yang arah ke Bandara. Tapi di GTO kan tidak ada petugas tol. Nah dari pengalaman saya tersebut kemungkinan besar bukan hanya saya yang mengalami hal seperti itu. Jika sehari ada 100 orang dikalikan Rp. 9.000,- berarti sudah Rp. 900.000,- uang konsumen yang diraup oleh petugas jasa tol.

Kesimpulan saya, itu merupakan akal-akalan manajemen dari PT. Jasa Marga untuk meraup keuntungan dengan cara lain.

Supairman
Kota Tangerang – Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Kartu Merah bagi Pengguna Jasa Tol

oleh Supairman Siswanto dibaca dalam: 1 menit
0