Terjerat Pinjaman Online

Saya seorang karyawan swasta dan suami saya juga seorang karyawan swasta. Kami berdua sedang terjerat pinjaman online di mana pinjaman online tersebut membuat kami tidak memikirkan resiko kedepannya dan abaikan masalah potongan pinjaman yang besar.

Selama 1 tahun suamiku menggunakan pinjaman online dengan cara gali lobang tutup lobang untuk tambahan biaya kebutuhan dia kerja. Sejumlah 35 aplikasi, itupun saya tahu ketika dia benar-benar sudah tidak tahu bagaimana bayarnya. Sementara saya baru beberapa bulan ikut pinjaman online untuk tambahan biaya beli kebutuhan sehari-hari karena suami tiap gajian selalu membayarkan kartu kreditnya dulu, baru kasih ke saya. Sedangkan ada beberapa kebutuhan yang harus segera dibeli dan gajian saya belum juga datang. Akhirnya saya ikut pinjam di pinjaman online.

Awalnya masih aman saya bisa bayar tepat waktu tanpa telat dan akhirnya saya mikir untuk segera tutup pinjol-pinjol tersebut, alhamdulillah bisa ditutup dan tidak ada lagi pinjol atas nama saya. Karena saya tahu suami sedang pusing dengan pinjaman online akhirnya saya kembali pinjam lagi dan ajukan top up KTA cuma tidak bisa menutup pinjaman online suami dan pinjaman online saya. Selama sebulan lebih kami tidak bisa membayar tagihan pinjaman online kami karena banyak yang mesti kami bayarkan di luar pinjaman online.

Akhirnya pinjaman online tersebut mulai meneror kami dengan menghubungi no telepon dan sms orang-orang yang tidak kenal kita dan tidak tahu kalau kita ada pinjaman online dengan alasan orang itu sebagai penjamin atau sepupu kita sebagai peminjaman dengan menyebarkan rincian tagihan dan no telepon kita beserta foto kita ke orang-orang yang tidak tahu apa-apa. Mereka sudah melanggar kode etik penagihan OJK. Pelanggaran hak nasabah.

Kami mohon untuk pihak OJK bisa menindaklanjuti pinjol-pinjol ilegal atau legal yang sudah menyalahi aturan penagihan. Mereka juga tidak ada takutnya kami laporkan ke OJK atau kantor polisi. Kami benar-benar geram sama ulah mereka. Akibat cara menagih mereka, suami saya hampir mau bunuh diri namun dicegah oleh saya. Apakah mau ada korban lagi untuk nasabah-nasabah pinjaman online dengan cara menagih mereka yang tidak ada henti-hentinya?

Kami mohon untuk OJK dan polisi bisa membantu kami dengan kasus ini karena yang bernasib seperti kami pasti bukan hanya kami saja, banyak di luar sana biar tidak ada korban lagi. Terima kasih semoga OJK dan Kepolisian bisa membantu kami para nasabah pinjol.

Andriyani
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

171 komentar untuk “Terjerat Pinjaman Online

  • 27 Maret 2019 - (00:32 WIB)
    Permalink

    mba , utk pinjol apakah saat ini masih ada yg nunggak ?
    saya salah satu pemakai pinjol dan saat ini keadaan keuangan saya lagi gak stabil .
    saya takut klo sampe foto saya di sebar .
    apa kita bisa bernegosiasi dgn pihak pinjol ?
    saya pake 4aplikasi yg mana saat ini saya blm mampu bayarkan .

    • 28 Maret 2019 - (17:29 WIB)
      Permalink

      Saya juga ada 3 aplikasi pinjol udah 6 hari ini belum bisa bayar cara mengatasinya gimana ya ?

        • 11 Juni 2019 - (13:54 WIB)
          Permalink

          Saya jg terjerat di beberapa pinjol.. Smpai skg z msi di teror.. Bhkan sdh mngancam mw mndatangi rumah saya.. Apa btl tim pinjol dtg kerumh meski daerah sulawesi???

      • 11 Juni 2019 - (07:17 WIB)
        Permalink

        Saya juga terjerat pinjol, mereka tak mau negosiasi, padahal blm ada dana, bagaimana kalau merrka menyebarkan fara kita, apa yg harus kita lakukan, tolong bantuannya kawan2
        Masukan saya di group donk 0822534045**

      • 3 Mei 2019 - (21:52 WIB)
        Permalink

        saya juga awalnya coba2.. menggunakan 1 aplikasi, 2 aplikasi.. sampai akhirnya 5 aplikasi yg awalnya pinjam krn coba2 pas wktnya bayar berbarengan dengan kebutuhan lain.. akhirnya buka aplikasi pinjol lain untuk gali lobang tutup lubang..

        untuk yg mau coba2.. saya sarankan jangan..!!! kalau bisa jauhi pinjol
        karena dengan gali lobang tutup lobang jg tdk menyelesaikan masalah justru terbelit bunga berbunga.

        karena saya pernah dipermainkan oleh pinjol.. saya pinjam uang dengan nominal awal yg sedikit lalu saya bayar tepat waktu dan besok saya pinjam lagi dgn limit lebih besar langsung cair.. terus begitu sampai pada pinjaman ke empat ketika saya membayar dengan nominal besar dengan harapan bisa pinjam lagi ( karena sebagian uang yg untuk membayar saya jg dpat pinjam & janji akan saya kembalikan dengan harapan setelah pencairan) ternyata setelah lunas saya tidak bisa pinjam lagi karena aplikasi tiba2 berbunyi “maaf aplikasi dalam sistem perbaikan jdi sementara transaksi blm bisa dilakukan” anehnya saya coba buka aplikasi tersebut dgn akun baru menggunakan nama suami saya bisa.. bahkan menu pinjaman tersedia (tapi sy tidak ambil krn limit awal terlalu kecil tdk akan melunasi hutang saya malah nambah bunga saja)
        dan anehnya lagi, tmn saya yg masih punya tagihan di aplikasi yang sama saya lihat aplikasinya jg baik2 saja.. malah tagihan berjalan trs
        saya menyimpulkan beberapa pinjol ( sebagian besar) hanya membatasi 3-4x pinjaman saja dalam 1 akun dan setelah itu mereka seperti saling terhubung dengan aplikasi pinjol yg lain dengan cara menawarkan membuka aplikasi yang tersedia (dialihkan ke pinjol lain)

        saya sdh mencoba di bebrapa pinjol terjadi sistem error lah, dalam perbaikan lah, ketika pengajuan pinjaman ke 3,4&5x nya..

        tidak ada yang namanya nasabah dengan predikat baik krn bayar tepat wkt.. itu tidak berlaku

        hati2.. pinjol selain penagihan yg arogan juga penuh intrik

        saat ini saya sedang pengajuan hutang ke koperasi dinas saya untuk menutup semua pinjol saya

        lebih baik pinjam ke tempat yg jelas ,bunga terjangkau & penagihan tidak serasa diperlakukan bukan manusia

        waktunya bermain sudah usai..
        permainan penuh kebodohan yang saya sesali..

  • 27 Maret 2019 - (09:13 WIB)
    Permalink

    Pinjol marak dan korban makin banyak. Sabar mbak….boleh kalau mau sharing silahkan bisa ke WA saya, ikhtiar keluar dari jerat pinjol.

  • 27 Maret 2019 - (10:30 WIB)
    Permalink

    sama mba saya jg terjerat pinjaman online, malahan udh ada yg d datengin k rumah
    bingung mau bayar tp blm ada dana’a
    semua kontak d hubungin, dari mulai sms, tlp, sampai wa pun jg d hubungin
    ada yg tau solusinya ga?

  • 27 Maret 2019 - (10:48 WIB)
    Permalink

    mau tanya, kalau kita log out dan tidak lagi menggunakanwhatsapp apakah masih bisa dihubungi semua kontak kita?

    • 27 Maret 2019 - (12:03 WIB)
      Permalink

      Data kontak itu mereka download dari perangkat HP kita mbak, bukan dari Whatsapp. Sekali mereka udah sempat download data kontak kita melalui aplikasinya, siap2 aja mereka sewaktu2 bakalan menghubungi data kontak mbak. ?

        • 28 Maret 2019 - (12:41 WIB)
          Permalink

          Klo d reboot ulang, yg hilang hanya d hp mbak saja. Tp tidak untuk contacts mbak. Cara mereka masuk :
          1. Meminta otorisasi Gmail account, yg artinya mereka tau otorisasi perangkat Android : contacts,sms,telepon,file dan media.
          2 Meminta otorisasi dari aplikasi medsos : Facebook etc.
          3 Meminta otorisasi akun ecommerce : lazada,Tokopedia, Bukalapak,shopee dll.
          4. Meminta otorisasi driver online : Gojek dan grab.
          6. Aplikasi backup master, setelah mengajukan biasanya meminta untuk mengunduh aplikasi tersebut. Semua kontak, sms dan telepon akan mereka ambil.
          7. Otorisasi WhatsApp : meminta untuk membuka izin (aktif) whatsapp. Ini juga sama dengan poin 6.

          • 28 Maret 2019 - (16:02 WIB)
            Permalink

            jadi kalo data sudah d ambil tidak ada cara lain yha mas … untuk menghapusnya …

      • 28 Maret 2019 - (12:29 WIB)
        Permalink

        Beberapa perusahaan fintech memiliki lebih dari satu aplikasi, dan sering berubah nama. Dan sangat tidak jelas profile perusahaan mereka. Mereka merestore atau backup contacts d handphone, bahkan kontak yang lama dan atau tidak pernah berkomunikasi,mereka akan menghubunginya. Ketika kita komplain atau nelpon tidak akan bisa dihubungi.
        Kaloupun bisa mereka akan bilang bahwa itu sesuai SOP atau system’.

    • 24 April 2019 - (13:05 WIB)
      Permalink

      Tidak usah kwatir dengan para kolektor pinjaman online, sebgian besar cm gertakan aja. Klo mreka smpai sms / wa ke nomor kontak yg ga kita dftarkan ke kontak darurat berarti mreka sudah melanggar hukum,krna menggunakan data kita tnpa seijin kita. Kita justru lbih diuntungkan krna hal itu. Kita bs lapor ke pihak berwajib dengan tuduhan penyalahgunaan data kita oleh aplikasi fintech. Dan saat kita menjawab tlp dari pihak fintech,bilang klo pembicaraan tlp ini kita rekam (klo saya pribadi memang saya rekam bneran), spya mreka mikir2 lgi klo mau ngomong kasar ke kita. Usahakan kita lbih pntar ngomong dr mreka,kita lbih bnyak ngomong aja,biar mreka terpancing emosi dan kesel sndiri. Jngn mau kalah debat sma kolektor fintech. Saya sudah membuktikan,dan saya sudah terbebas dari terror fintech mskipun saya smpai skrng ga prnh bayar tagihan di 3 apk fintech. Dlu saya ikut grup korban fintech,saya dpt ilmu dr situ..

  • 28 Maret 2019 - (11:51 WIB)
    Permalink

    Jangankan telat sebulan mba.
    Saya aja yg telat sehari langsung d ancam data saya akan di sebar.

    Positif aja mba, uang emng ga seberapa,
    Tapi kalau sudah sampai mengancam dan menyebarluaskan data pribadi kita.

    Itu sama aja utang udh lunas

    • 24 April 2019 - (13:08 WIB)
      Permalink

      Betul bang, mereka yg mengancam menyebar data kita adlah apk yg tdk terdftar di ojk.. klo smpai misal (klo bisa jngn smpai ya..) kita gagal bayar, toh mreka sndiri yg rugi dan ga bs nuntut apa2 dr kita,krna perjanjian yg mreka buat ga sah scara hukum

  • 28 Maret 2019 - (12:26 WIB)
    Permalink

    Beberapa perusahaan fintech memiliki lebih dari satu aplikasi, dan sering berubah nama. Dan sangat tidak jelas profile perusahaan mereka. Mereka merestore atau backup contacts d handphone, bahkan kontak yang lama dan atau tidak pernah berkomunikasi,mereka akan menghubunginya. Ketika kita komplain atau nelpon tidak akan bisa dihubungi.

    • 28 Maret 2019 - (13:38 WIB)
      Permalink

      Sebenarnya ada, tetapi tidak mau secara terbuka mengenai profile perusahaan dan alamat. Bahkan satu no mor mereka dipakai dengan cs atau petugas yg berbeda2. Dan tidak bisa ditelepon

      • 28 Maret 2019 - (13:40 WIB)
        Permalink

        Yang lucu dengan suara kecil banget ” kami dari aplikasi pinjaman online A, meminta verifikasi data anda” padahal yg dipakai untuk mengajukan aplikasi B.

      • 28 Maret 2019 - (13:41 WIB)
        Permalink

        Kalau ada yang sampai di datengin itu wilayah yg masuk jangkauan apa deluruh indomesia kak.??

          • 28 Maret 2019 - (14:24 WIB)
            Permalink

            Itu kan yg telat bayar bukan hanya 1 org kak.. apakah yg telat bayar itu di datangin semua.?? Apa bagaimna.??

    • 24 April 2019 - (13:12 WIB)
      Permalink

      Beberapa mmpunyai kantor,krna memang mreka sudah trdftar di ojk,dibawah pengawasan ojk. Tp msih bnyak yg ga punya kantor resmi. Waktu kita angkat tlp mreka,usahakan kita tanyakan alamat kantor mrka,sbgian besar tdk akan brni jawab

      • 26 April 2019 - (15:30 WIB)
        Permalink

        >bang sya masukin grup. bang soal sya dah ngomnk baik”mau byar tetep. aja di bilang ga ada otak nya

  • 28 Maret 2019 - (14:26 WIB)
    Permalink

    Tergantung yang terdekat dari jangkauan mereka dan tingkat dendanya berapa. Tapi mereka akan teror terus menerus terlebih dahulu

  • 28 Maret 2019 - (18:22 WIB)
    Permalink

    Maaf kak bisa gak ya chat japri ke wa saya .0814130238**
    Saya sudah terlanjur terjerat aplikasi pinjol , ada 4 aplikasi yg TDK bisa saya bayar.dan saya diteror trs. Sampai istri saya tau . Saat ini saya bingung dan TDK bisa berbuat apa apa.. saya takut mereka penagih datang ke rmh orang tua saya. Tolong beri saya solusi …

  • 28 Maret 2019 - (19:06 WIB)
    Permalink

    Kadang biarpun kita sudah lunas pun data akan mereka simpan dan mungkin nomor kita pun mereka jual (sebarkan) ke fintech lain terutama nomor telepon telepon kita. Perhatikan SMS masuk dari aplikasi fintech lain berlomba2 merayu.

    • 9 April 2019 - (16:50 WIB)
      Permalink

      iya benar sekali, setiap hari selalu ada sms yang menawarkan pinjaman. sampai ada yang menyebutkan nama lengkap saya. itu bagaimana ya mengatasinya ?

  • 30 Maret 2019 - (22:35 WIB)
    Permalink

    Mohon masukin saya ke grup wa ini nomor saya 085230324695
    Soalnya saya juga terjerat pinjol dan saya tidak bisa bayar, apakah adari pihak pinjol akan mengusut masalah ini kepolisi ? Mohon pencerahannya, terima kasih

    • 5 April 2019 - (18:09 WIB)
      Permalink

      Maaf mau tanya , kalau tidak bisa bayar pinjaman online, apakah nomor rekening saya diblokir dari pihak pinjaman online

      • 10 April 2019 - (20:20 WIB)
        Permalink

        Gimana caranya bisa terbebas dr pinjol ya? Sy jg terlibat nie, sy tkt mreka menyalahgunakan data sy, tp sy jg gk punya dana untuk melunasi mereka dgn segera tanpa hrs meminjam lg

  • 8 April 2019 - (23:08 WIB)
    Permalink

    Saya mau gabung.saya jg sdang terjerjt pinjol.dan udah gak sanggup byar.
    Minta japri k wa saya 082226887**?

  • 9 April 2019 - (12:29 WIB)
    Permalink

    Kepada rekan rekan yang sudah terjebak pinjol,silakan gabung bersama kofin law&partner,selain dpt pendampingan hukum kita juga akan mendapatkan dana talangan,yukkk gabung kofin!

  • 11 April 2019 - (08:16 WIB)
    Permalink

    Sy jg sama terjerat pinjol,buat bayar yg ini pinjem sana,akhirnya gx selesai2 dn sy gx bs bayar,adakah solusi sy mohon dgn sangat,krna sy pinjampun terpaksa bkn untuk hal2 aneh,mohon solusihya

  • 22 April 2019 - (14:25 WIB)
    Permalink

    Ka izin gabung grup untuk meminta solusinya sampai saat ini pinjaman online saya belom bisa bayar ada hampir 10 apk sdh telat berbulan” mohon izin gabung meminta solusinya. Ini nomer wa saya 085210664182

  • 26 April 2019 - (16:12 WIB)
    Permalink

    Saya juga dicall n diteror trs. Terlambat 7 hari. Mohon masukkan grup WA 081579083**

  • 6 Mei 2019 - (16:36 WIB)
    Permalink

    Ikut gabung dong di grup, 08141079** lagi pusing terjerat pinjol, mau lunasin tanpa harus buka pinjol baru, gimana caranya yah.?

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Ada 171 komentar sampai saat ini..

Terjerat Pinjaman Online

oleh meychan djodjo dibaca dalam: 1 menit
171