Paket Ninja Express Sudah Sampai Kota Tujuan, namun Salah Input Berat, Barang Dikirim Balik ke Kota Asal dan Hilang

Nyesel Jual Barang di Tokopedia, pengiriman menggunakan ekspedisi Ninja Express. Karena produk ini PO Baru saya kirim pada tanggal 28 Mei (pas sudah dekat mau liburan lebaran). Habis itu gak ada update sampai tanggal 2 Juni. Saya pikir “mungkin lagi libur lebaran jadi tidak ada pengiriman”.

Sampai tanggal 10-11 Juni liat tracking gak ada update apa-apa. Saya coba hubungi call center Ninja Express. mereka menggunakan alasan ada selisih ongkir jadi pengiriman diretur. Padahal barang status sudah sampai di kota tujuan. Menurut saya juga kalau ada selisih ongkir karena salah input berat barang kenapa tidak konfirmasi dulu ke penjual ataupun pembeli. Tapi pihak Ninja malah sepihak mereturkan paket tersebut.

Saya tanyakan kalau retur kapan barang returan sampai ke saya? Supaya saya bisa kirim kembali ke pembeli. Call center yang sangat tidak membantu cuman bisa bilang “tidak tahu bu bukan bagian kami itu”. Emosi dengar jawaban si call center Ninja Express. Saya menghubungi Tokopedia untuk membantu masalah ini. dan disuruh menunggu.

Tanggal 16 Juni, saya dapat email dari Tokopedia yang menyatakan barang hilang. dan Tokopedia sudah meminta pembeli untuk mengajukan klaim.

Gak tahu bakal dapat pengembalian dana full atau bagaimana mengingat pembeli juga tidak menggunakan asuransi. ???. Dan ini pengurusan claimnya itu antara Penjual – Ninja Express, atau Penjual – Tokopedia – Ninja Express. atau bagaimana ya?

Michella
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda mengenai Ninja Xpress?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Paket Ninja Express Sudah Sampai Kota Tujuan, namun Salah Input Berat,…

oleh Michella Xie dibaca dalam: 1 menit
0