Debt Collector Bank Mega Meneror ke Bukan Pemilik Hutang

Saya ingin melaporkan gangguan atas tindakan teror dari debt collector yang menimpa saya. Padahal bukan saya yang terlibat hutang yang dimaksud. Yang terlibat hutang di Bank Mega adalah almarhum ibu mertua saya, an Ida Jubaedah. Yang meneror ngakunya dari agency debt collector Surabaya bernama Kristine.

Saya mulai mendapatkan teror telepon perhari ini tanggal 28 Januari 2020. Sehari bisa berpuluh-puluh kali meneror baik telepon ke kantor maupun ke handphone saya dan sudah sangat meresahkan dan mengganggu ketenangan dan kenyamanan saya dan orang-orang di kantor, terutama resepsionis yang menerima telepon, sehingga menjadi ketakutan jika menerima telepon dari peneror. Sampai mengancam mau menelpon direktur di tempat saya kerja, yang saya pikir tidak ada korelasinya sama sekali

Dengan adanya teror telepon ke kantor saya tersebut saya mendapat teguran dari Kabag di tempat saya bekerja. Karena teror telepon tersebut sudah sangat-sangat mengganggu operasional kantor saya, lalu lintas (saluran telepon keluar dan masuk), apalagi itu juga merupakan line telepon untuk distribusi barang, jadi sangat-sangat terganggu. Banyak komplain telepon susah masuk.

Kepada Bank Mega saya mohon dengan sangat agar debt collector-nya tidak lagi meneror saya. Apabila masih meneror saya tidak akan segan-segan untuk melapor ke polisi dan OJK karena sudah mengganggu kenyamanan dan ketentraman lingkungan kerja saya.

Almarhumah bukan tanggungan saya, yang harus minta izin ke saya waktu akan berhutang, dan beliau juga tidak mencantumkan nama saya sebagai referensinya. Ini kasus 2014, dan saya tidak tahu apa-apa sama sekali. Sekali lagi saya mohon kepada Bank Mega untuk dapat mengembalikan kenyamanan dan ketentraman lingkungan kerja saya.

Agus Nugraha
Bandung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Agus Nugraha

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Bapak Agus Nugraha di mediakonsumen.com (29/1), “Debt Collector Bank Mega Meneror ke Bukan...
Baca Selengkapnya

11 komentar untuk “Debt Collector Bank Mega Meneror ke Bukan Pemilik Hutang

  • 29 Januari 2020 - (11:50 WIB)
    Permalink

    Ini terjadi juga dengan saya, yang berhutang teman saya, kenapa saya yang di ganggu untuk penagihan nya. menjadi referensi saat berhutang juga tidak. Hutang teman saya ternyata sudah lewat dari 10 tahun yang lalu. Sepertinya kasus ini banyak terjadi pada nasabah CC bank Mega yang tidak melakukan pembayaran.

    • 29 Januari 2020 - (21:30 WIB)
      Permalink

      Saya Juga mengalami hal yang sama dan mengganggu dari tahun 2015 saat anak buah saya keluarkan dari kantor, ternyata nama dan no HP saya dicantumkan dalam data aplikasi CCnya tanpa izin.
      Apa memang seperti itu prosedur bank Mega? Karena saya yang selalu ditanya perihal orang yang sudah tidak tahu rimbanya.

    • 30 Maret 2020 - (11:30 WIB)
      Permalink

      sama pak, bukan saya yg ngutang tp saya trs yg ditelepon bilangnya “kami bukan menagih hanya mengkonfirmasi”. tapi tiap hari. saya jengah sekali dgn bank mega. mancing2 emosi trs. dilembutin dia yg kenceng ngomongnya. dikasarin bilangnya saya ngga kooperatif. serba salah.

      • 24 Juni 2020 - (07:57 WIB)
        Permalink

        Kami juga mengalami hal yang sama , dimana saat ini isteri saya di telpon terus sama penagih hutang kartu kredit dari bank Mega atas hutang kakak ipar yang sudah almahum 5 tahun yang lalu. Mereka telpon ke HP dan kantor isteri se akan2 yang punya hutan KK yang notabene nga ada sangkut paut nya

        Joe Wiman

  • 30 Januari 2020 - (02:14 WIB)
    Permalink

    Berani Hutang Berani Malu kalo Ngak Berani Malu Ngak Berani Ngutang…Begitu Filosofinya

    • 30 Januari 2020 - (19:06 WIB)
      Permalink

      Kan bukan dya yg berhutang. Lagi pula jika yg punya hutang di Bank Mega. Jika meninggal dunia hutangnya di clam asuransi. Jd lunas. Soalnya pernah ngurus kayak gitu.

  • 30 Januari 2020 - (19:53 WIB)
    Permalink

    Dikantor saya juga udah kagak nyaman lagi krn Debt Collector Bank Mega.
    Bank Mega hrs apresiasi Debt Collector-nya krn mereka bekerja dgn SANGAT baik sesuai harapan perusahaan, sehingga mereka bekerja tanpa hati, tanpa nurani, dan membabi buta.

    Akhir kata, semoga para Debt Collector Bank Mega masih bisa merasakan damai dan bahagia dikehidupannya saat ini.

 Apa Komentar Anda mengenai Debt Collector Bank Mega?

Ada 11 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Bank Mega Meneror ke Bukan Pemilik Hutang

oleh Just dibaca dalam: 1 menit
11