Headline Keluhan Surat Pembaca DANA Tidak Berikan Hak Konsumen dengan Berbagai Alasan Tidak Masuk Akal 20 Februari 202024 Februari 2020 Hary Gimulya 9 Komentar Cashback, Cashless Payment, DANA, Dompet Digital, Fintech, Kondisi produk tidak sesuai promosi, Payment Gateway, Syarat dan Ketentuan Ikuti kami di Google Berita Pada 14 Februari 2020 pukul 09.18, saya berbelanja di Superindo. Karena ingin memanfaatkan promo yang ada, saya pun membayar memakai aplikasi DANA (promo yang ada saat itu adalah diskon 60% dengan memanfaatkan kartu kredit/debit yang tersimpan di aplikasi DANA). Setelah melakukan pembayaran, saya heran karena diskon/cashback yang dijanjikan tidak juga kunjung masuk. Saya pun lalu menanyakan pada customer service DANA via twitter. Saya pun mengirimkan screenshot transaksi dan nomor BIN kartu debit DANAMON yang dipakai untuk bertransaksi agar dilakukan pengecekan. Setelah tim DANA mengecek, mereka lalu mengatakan bahwa kompensasi akan diberikan dalam waktu 1×24 jam. Baik, saya pikir tidak ada masalah dan saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Saya pun menunggu, namun hingga keesokan harinya, kompensasi cashback yang dijanjikan tidak juga kunjung masuk. Saya pun menanyakan kembali di twitter. Anehnya saya malah dimintai data kembali. Setelah saya memberikan data-data yang diminta, saya terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh customer servicenya. Mereka mengatakan bahwa kuota promo sudah habis sehingga saya tidak mendapatkan diskon/cashback yang dimaksud. Saya lalu memberikan bukti kepada mereka bahwa pada saat itu kuota promo belumlah habis. Saya mengirimkan screenshot bukti transaksi teman saya yang terjadi pada pukul 11 siang di tanggal yang sama. Pada pukul 11 teman saya ini berhasil mendapatkan diskon, lalu mengapa saya yang melakukan transaksi di jam sebelum itu malah dikatakan kuota sudah habis. Mengetahui saya memiliki bukti tersebut, tim DANA meminta waktu kembali agar dilakukan pengecekan ulang. Terus terang saya sebenarnya sudah tidak respek karena terlihat sekali mereka seperti membuat-buat alasan, tapi oke, saya berikan kembali kesempatan. Tanggal 17 Februari 2020, saya menanyakan kembali terkait kendala saya ini. Dan yang membuat saya kembali terkejut adalah mereka mengemukakan alasan yang tidak masuk akal bak sinetron. Tim DANA mengatakan ada transaksi yang tertukar sehingga saya tidak bisa mendapatkan cashback. Jadi pada pukul 9.15 saya sudah melakukan transaksi, namun saya kembali melakukan transaksi di pukul 9.18 sehingga saya tidak bisa mendapatkan cashbacknya. Ketentuan promo adalah tiap pengguna hanya mendapatkan 1x/akun/minggu. Tentu saja saya membantahnya. Memang benar pada pukul 9.15 saya hendak melakukan transaksi, namun transaksi itu gagal karena sistem sedang bermasalah. Kasir di Superindo pun mengetahuinya dan paham sehingga melakukan transaksi ulang untuk transaksi yang sama. Bahkan di akun DANA saya maupun rekening bank saya, transaksi yang pertama itu tidak terekam, karena memang transaksi itu gagal. Tim DANA tetap berkelit dan mengatakan bahwa meskipun transaksi itu gagal, cashback sudah berhasil dan tidak bisa diberikan lagi. Tidak masuk akal bukan? Kesabaran saya sudah habis. Saya menyadari bahwa mereka sama sekali tidak berniat memberikan apa yang telah menjadi hak saya. Saya pun memutuskan membuat surat pengaduan di Media Konsumen. Saya merasa DANA tidak benar-benar berusaha mengatasi masalah pelanggan mereka. Yang ada malah seperti sengaja membuat alasan-alasan yang tidak masuk akal dan dibuat-buat. Ketika konsumen memiliki bukti untuk melawan alasan yang mereka berikan, mereka berusaha mencari alasan lain. Begitu seterusnya. Saya berharap dengan dimuatnya surat saya di Media Konsumen, akan semakin banyak konsumen lain tahu, seberapa buruknya pelayanan DANA dan bagaimana DANA hanya berusaha menarik minat konsumen lewat promo-promo yang diberikan, namun pada kenyataannya promo yang ada hanyalah omong kosong belaka. Hary Gimulya Bandung Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai DANA: [Total:17 Rata-Rata: 2.2/5]
Hary GimulyaPenulis artikel20 Februari 2020 - (13:46 WIB)Permalink Itulah dia. @danawallet dulu tidak seperti ini. Begitu sudah banyak yg memakai malah kualitas jadi menurun dan malah ujung2nya melakukan penipuan dan kebohongan untuk ingkar dari kewajibannya memberikan hak konsumen. Login untuk Membalas
Hary20 Februari 2020 - (10:15 WIB)Permalink @danawallet Terima kasih Media Konsumen sudah memuat surat pengaduan saya atas kecurangan dan kebo… https://t.co/nkkv2195vl Login untuk Membalas
Komunitas Konsumen dan Pelaku Usaha Nasional21 Februari 2020 - (07:47 WIB)Permalink @danawallet Jika tetap tinggi permintaannya maka #PerlawananKonsumen harus mulai berupa pesaing al… https://t.co/xkD3EJboTq Login untuk Membalas
Ibnu Fauzi21 Februari 2020 - (14:22 WIB)Permalink uninstall aja udah, dana, ovo, gopay udah pada cari untung sekarang. Kembali ke cash lagi. Login untuk Membalas
Hary GimulyaPenulis artikel21 Februari 2020 - (16:25 WIB)Permalink sepertinya begitu. Promo yg terlihat menarik, namun ketika dipraktekkan kok malah ujungnya kesal sendiri. Mereka seperti sudah menipu konsumennya. Login untuk Membalas
Hary GimulyaPenulis artikel24 Februari 2020 - (12:04 WIB)Permalink Update terbaru, pihak @danawallet sudah memberikan hak saya berupa cashback atas transaksi yang telah dilakukan. Harapan saya semoga ini bisa menjadi koreksi bagi pihak DANA agar memperbaiki sistemnya dan melakukan training bagi customer servicenya agar tidak memberikan jawaban yang asal-asalan dan kesannya malah meremehkan masalah konsumennya. Terima kasih. Login untuk Membalas
Samuel Wijaya24 Februari 2020 - (14:29 WIB)Permalink Hahaha, kelihatannya doi mulai kuatir dengan banyaknya kabar negatif di MK ini, khususnya hari2 ini. Padahal biasanya kalau ada kejadian macam begini (tidak terima cashback karena dibilang tidak sesuai s&k) penyelenggara sih masa bodo aja. Login untuk Membalas
Hary GimulyaPenulis artikel24 Februari 2020 - (15:02 WIB)Permalink sepertinya begitu pak, saya yakin dengan makin banyaknya surat pembaca yg komplain atas suatu perusahaan, reputasi perusahaan tsb pasti akan menurun. Seharusnya mereka bisa belajar dari hal ini. Toh mereka juga besar dari konsumen. Kenapa setelah besar kesannya malah asal-asalan dalam menangani permasalahan konsumen. Login untuk Membalas