Sulit Mendapat Program Restrukturisasi dari Bank DBS

Selamat pagi,

Saya Nur Maripah dengan nomor pinjaman 7800833902, telah 3 bulan menunggak dan dari bulan Januari telah mengajukan permintaan restrukturisasi pinjaman. Namun pihak desk collection menyatakan saya belum dapat mengajukan karena pinjaman saya belum masuk 1 tahun pembayaran. Saya diharuskan membayar 2 kali lagi dan terhitung sudah 1 tahun. Saya sudah tidak sanggup kalau harus tiap bulannya membayar Rp1,123 juta karena kebutuhan saat ini sedang susah dimana-mana. Bisnis saya yang saya stop.

Pihak DBS menyatakan baru bisa diajukan kembali setelah sudah 1 tahun pembayaran. Sulit sekali meminta restrukturisasi ke pihak DBS. Dari pihak lapangan sudah ke rumah saya dan setiap Senin-Jumat selalu ditelepon ke hp ataupun kantor. Saya selalu angkat dan tidak ada solusi hanya menagih dan menagih. Saya kalau tidak sulit seperti ini tidak akan menunggak ataupun macet pembayaran. Saya sangat kecewa Bank besar sekelas DBS tidak bisa melihat niatan dari nasabah yang niat bayar dan yang tidak, mereka tetap keukeuh tidak mau memberikan keringanan. Padahal sudah jelas ada kebijakan yang dikeluarkan OJK.

Dan sehubungan dengan kebijakan OJK tentang restrukturisasi terdampak Covid-19 dimana di dalam surat itu dinyatakan, bahwa debitur dapat kelonggaran pembayaran untuk:

a. penurunan suku bunga; b. perpanjangan jangka waktu; c. pengurangan tunggakan pokok; d. pengurangan tunggakan bunga; e. penambahan fasilitas kredit/pembiayaan; f. konversi kredit/pembiayaan menjadi Penyertaan Modal Sementara.

Berbagai skema tersebut diserahkan sepenuhnya kepada bank dan sangat tergantung pada hasil identifikasi bank atas kinerja keuangan debitur ataupun penilaian atas prospek usaha dan kapasitas membayar debitur yang terdampak COVID-19. Jangka waktu restrukturisasi ini sangat bervariasi tergantung pada asesmen bank terhadap debiturnya dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun.

Saya selalu bekerja sama kepada pihak Bank DBS untuk mencari solusi pinjaman saya yang macet. Dan saya juga telah membuat surat ke media konsumen ini kali kedua tentang permasalahan saya. Tetap belum mendapatkan keringanan. Kami ini tolong jangan dipersulit yang niat bayar dan tidak kabur dari tanggung jawab.

Dan saya terganggu dengan pihak desk collection yang menelpon ke kantor saya, padahal nomor saya selalu aktif. Saya bukan lari, saya hanya minta untuk saya diberikan keringanan pembayaran tiap bulannya sebesar 600 ribu.

Terima kasih.

Nur Maripah
Tangerang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdri. Nur Maripah

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mediakonsumen.com. Melalui surat ini, kami...
Baca Selengkapnya

15 komentar untuk “Sulit Mendapat Program Restrukturisasi dari Bank DBS

  • 11 April 2020 - (16:39 WIB)
    Permalink

    Negara dlm keadaan keuangan sulit dan terpuruk apalagi dolar hmpir tembus 17.000,-
    Jika kridit macet meroket bisa d pastikan indonesia colaps.
    Janji presiden hanya hoax, tujuan agar masyarakat bisa tetap di rmhkan.

    • 23 Mei 2020 - (07:24 WIB)
      Permalink

      Saya juga memiliki masalah yang sama dengan Mba Nur berniat baik untuk tetap bertanggungjawab dengan pengajuan restrukturisasi namun ditolak dengan alasan belum genap 1 thn dan harus bayar dulu untuk tagihan April dibulan ini, Juni dibulan depan dan juli dibulan juli . Dan nanti akan dibantu restrukturisasi di bulan Agustus . Saya selalu jawab tlp kalau saya tidak sanggup dan ingin pengajuan restrukturisasi karena pekerjaan saya terdampak covid . Namun saya selalu dapat tanggapan seperti diatas . Saya sudah nunggak 3 bulan dan belum ada solusi dari pihak bank terkait ini.

  • 14 April 2020 - (09:43 WIB)
    Permalink

    iyah betul mba, negara tidak bisa menanggung beban rakyat indonesia jika dilockdown dan langkah presiden terbilang setengah2 dalam menangani kasus cvid-19 ini , dari restrukturisasi yang diterbitkan OJK dari pihak2 jasa keuangan malah tambah memberatkan bukannya malah meringankan, sungguh sudah susah ditambah susah sama penjalan riba ini…Na’uzubillah

  • 30 April 2020 - (18:54 WIB)
    Permalink

    Saya. Juga sdh melayangkan 4 email ke pihak DBS mengenai restruktur kredit sy tapi sampai saat ini belum direspon dan malahan terus mengirimkan sms peringatan dan ancaman denda atas keterlambatan pembayaran KTA saya.

    Seolah Pihak DBS tidak bertindak sesuai koridor kebijakan dari OJK dlm menghadapi kondosi ekonomi di tengah pandemi Covid 19 saat ini.

    • 8 Juli 2020 - (15:49 WIB)
      Permalink

      Halo bu Nur bagaimana kelanjutan prosesnya Bu? Saya jga sudah mengusahakan dengan bank ini selama bulan januari untuk pembayaran sesuai kemampuan, tapi belum ada titik terang, saya harus bagaimana lg ya? Apakah saya bayar saja sesuai kemampuan saya? Saya sudah bolak balik ke sana tlp ke mereka setiap hari tetapi masih belom dapat titik terang, ada cicilan 8 kali tp nominal masih memberatkan saya, mohon bantuan solusinya, dc pun sudah bolak balik ke rumah hingga org tua saya masuk rs krn kepikiran

      • 9 Juli 2020 - (10:50 WIB)
        Permalink

        halo bu saya juga diberikan informasi yang untuk pelunasan dicicil 8 kali dan didiskon sebesar 30-40 % tetap saja saya ga sanggup , masih saya diamkan karena saya blum ada dana bu. saya ada bayar dibulan februari tapi macet lagi sampai saat ini masih saja di minta untuk pembayaran 1 bulan dahulu. tapi saya belum ada uang. dc kerumah bu bolak balik? kita minta keringanan sesuai kemampuan tidak di acc jadi bank maunya kita bagaimana sih. cuma bisa nya ngasih tekanan.

        • 9 Juli 2020 - (12:41 WIB)
          Permalink

          Iya Bu DC sudah bolak balik ke rumah, saya padahal sudah ke sana hampir tiap minggu, dan tlp ke sana tiap hari tp kadang tidak di angkat sama mereka, ibu diamkan apakah dc tidak ke rumah Bu? Saya mau bayar sesuai kemampuan meskipun belum di acc tp saya jga takut itu tidak mengurangi hutang pokok saya, karena tahun kemaren saya sudah sudah susah bayar dgn minimum payment pun tidak ada artinya malah makin banyak hutang saya, apa ibu dpt rincian detail hutang ibu? Krn saya skrg sedang minta rincian hutang saya krn di hari senin kemaren saya baru ke sana hanya coret coretan, susah sekali ya klo tidak ketemu titik terang begini kita yang di salahkan pastinya alasan mereka krn kita mangkir dr pembayaran, gmn kita mau bayar kalo belum ketemu keputusan deal nya 🙁

  • 6 Mei 2020 - (13:25 WIB)
    Permalink

    Betul, dalam situasi seperti ini kredibilitas suatu bank bisa kita nilai yang mana yang sebenarnya peduli terhadap nasabah & debiturnya, dan yang mana yang hanya mementingkan bisnis riba’ semata. Ini menjadi catatan bagi kita semua & perlu disampaikan kepada kerabat &teman2 yang lain agar tidak terjebak dan tergoda dengan model bisnis lembaga keuangan yang semacam ini

    • 9 Juli 2020 - (10:51 WIB)
      Permalink

      iyah betul sekali Bapak/Ibu kita udh kapok sama riba, udh ga mau-mau lagi jatuh kelubang yang sama lagi.
      semoga masyarakat diluar sana dapat memahami konsep riba yang sangat merugikan dan juga haram dimata agama islam.

  • 19 Agustus 2020 - (17:50 WIB)
    Permalink

    Sore mba Nur,

    Jadi gmna penyelesaian DBSnya ? Saya sdh galbay 5 bln dan disuruh byr 1 bln dulu kalo ga byr data diserahin ke DC lapangan. Mohon sharingnya mba.

    • 21 Agustus 2020 - (08:20 WIB)
      Permalink

      sore bu dini

      pasti selalu begitu tiap desk coll yang telepon beda minta 1 bulan dulu pembayaran, akhirnya saya bayar kebetulan saya ada uang makanya saya bayar pusing ngadepin dbs alot. dan ga berapa lama saya dpt sms dari bank DBS saya dapet keringanan dari total hutang 32 juta jadi 23 jutaan untuk pelunasan, duh kalo ada uang udh pasti saya lunasin .
      krna belum ada jadi sementara saya bayar aja nyicil sampe nanti kalo ada uang saya mau nego lagi.

      • 21 Agustus 2020 - (08:54 WIB)
        Permalink

        Itu dia Mba Diah, saya mau pinjam sana sini takutnya tetap ga bisa. Klo saya ada uang jg saya lunasin. Ttl pinj sama bunga 48 jt itu jg top up seblmnya ex ANZ. Cicilan 2,1an, gaji saya dipotong 50%. Percuma sudah isi link Covid nyatanya ga bisa. Klo ga bayar 1 bln akhir bln ini datanya akan dilimpahkan ke pihak 3 krn sudah macet dan merugikan DBS katanya. Kalau sdh tau macet kenapa ga dibantu restruktur biar kita bisa bayarkan sesuai kesanggupan malah dipersulit. Aneh DBS

    • 21 Agustus 2020 - (08:31 WIB)
      Permalink

      Bu dini sekarang bgmana bu?saya jg masih menunggak di dbs,saya udh di omongin begitu terus bu,bayarkan dulu 1 angsuran dari beberapa bulan lalu,minjem dana sana sini saya bayarkan 1 angsuran,nyata nya sampai sekarang maaih terus di tagih.dibilang mau di datangkan collection lapangan juga dari bulan lalu. Saya udh pernah tulia jg di mediakonsumen,dan sudah direspon oleh bak dbs,setelah saya tulis di mediakonsumen ada yg hub.saya,menurut beliau dijadikan normal saja krn posisi kta saya yg 1 sisa 8 bulan infonya sdh tdk bisa di restruktur,sementara 1 lg kurang lebih sisa 2 thn tapi tenor nya di panjangin lagi.sejauh ini blm ada solusi tengah nya.

  • 21 Agustus 2020 - (08:32 WIB)
    Permalink

    Masih didatangin dc lapangan mba? Mau byr 1 bln jg blm ada uangnya saya sdh 13x byr dr 36.

    • 21 Agustus 2020 - (08:36 WIB)
      Permalink

      Saya jg sekarang masih menunggak mba kondisinya,krn udh gak ada dana lg utk bayar,sampai hari ini saya masih di tlpin mba.

 Apa Komentar Anda mengenai permohonan ini?

Ada 15 komentar sampai saat ini..

Sulit Mendapat Program Restrukturisasi dari Bank DBS

oleh Nur maripah dibaca dalam: 1 menit
15