Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Pemutusan Primajaga Tanpa Pemberitahuan 30 April 2020 Lanny Tjoe Beri komentar Asuransi, Auto Debit, Autodebit Rekening, Bank Danamon, Customer complaint handling, Customer Service, Pembatalan polis asuransi, Pembatalan Premi Asuransi, Pembayaran polis asuransi, polis asuransi, Premi Asuransi, Primajaga 100, Primajaga Manulife, Unit Link Ikuti kami di Google Berita Saya pemegang sertifikat asuransi Primajaga 100. Nama tertanggung Lanny Tjoe, nasabah Danamon cabang Tulungagung. Tanggal masuk 22/12/2015. Saya setor tidak setiap bulan, karena sulit untuk meninggalkan rumah. Jadi setor 3 jt, 4 jt, terkadang 10 jt. Terakhir setor 11 jt, tanggal 8/10/ 2018. Kemudian karena kesibukan, saya lupa tidak setor lagi. Kemudian saya setor ke Danamon tanggal 9/7/2019 sebesar 10 jt. Waktu itu saya kaget, dana saya abis sudah sejak April,Mei, dan Juni tahun 2019. Pihak bank tidak bisa mendebit. Otomatis diputus, yang bikin saya kecewa kenapa tidak ada pemberitahuan? Saya langsung ke CS, minta penjelasan. CS tidak bisa menjelaskan, dengan alasan pihak Manulife yang biasa tugas di cabang Tulungagung sedang cuti hamil. Waktu itu CS nya Mbak Karin. Mbak Karin bilang nanti saya dikabarin. Saya tunggu 1 minggu tidak ada kabar, 2 minggu tidak juga ada kabar. Saya telepon ke Manulife JKT. Saya mendapat penjelasan kalau Primajaga bukan urusan Manulife, karena itu jualannya Danamon. Kemudian saya telepon Danamon Pusat Jakarta. Saya dianjurkan untuk urus di cabang dimana saya ikut Primajaga. Saya hubungi Pimcab (Pak Heru), saya cerita kronologinya. Pak Heru janji untuk bantu saya mengaktifkan kembali primajaga saya. Saya tunggu cukup lama akhirnya saya WA, karena saya juga kenal baik sama beliau. Saya ikut beberapa asuransi juga karena membantu beliau yang katanya kejar target. Saya WA, ktnya masih ngarang surat unutk alasan kenapa Primajaga saya diputus. Saya bilang sama beliau, kalau saya masih berniat lanjut dan masih mampu untuk bayar premi Primajaga. Saya tunggu-tunggu sampai sekarang, setiap saat saya WA (bukti WA jg ada). Ada yang dibalas, banyak juga yang tidak dibalas, sepertinya beliau enggan membantu saya. Saya hanya dilempar sana sini. Suruh urus ke Manulife sendiri. Kan aneh? Saya bilang bahwa ini saya harus urusnya di cabang. Beliau malah tanya “koq dilempar ke saya?” Saya yang kurang ngerti tentang asuransi jadi dibuat bingung. Kok seolah-olah ada kesengajaan hak-hak saya dihilangkan. Lokasi Bank Danamon degan rumah saya tinggal bersebrangan, dan saya kenal dgn Pimcab (Pak Heru) juga marketingnya waktu itu Pak Eko. Niatnya bantu mereka, sekarang saya diabaikan. Kl memang saya sudah tidak mampu, apa mungkin saya msh taruh uang di Danamon sampai saat ini? Saya ikut asuransi karena kenal sama mereka (Pak Heru & Pak Eko) dan membantu mereka yang kejar target. Sekarang saya jadi berpikir kenapa saya dijadikan korban? Kenapa mereka tidak memberitahu saya, kalau dana tidak mencukupi. Mereka tahu betul alamat rumah saya. Alamat saya masih sama dengan yang tertera di buku tabungan. Saya amat sangat sedih dan kecewa. Lanny Tjoe Tulungagung, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai Primajaga: [Total:5 Rata-Rata: 2/5]