Masalah Pemasangan Baru Jaringan Kabel Fiber IndiHome

Ikuti kami di Google Berita

Yth. PT Telekomunikasi Indonesia TBK.

Saya Fernanda Eko Saputra, ingin menyampaikan keluhan saya yang tak teratasi di media sosial, maaf saya mengeluh di Media Konsumen. Saya tak ingin berpanjang lebar, jadi gini:

1. Rabu 16 September 2020, Saya mengunduh aplikasi MyIndihome. Saya melakukan registrasi, tapi selalu gagal/error. Kemungkinan karena saya mendaftar dengan kartu provider lain, ini mungkin lagu lama.

2. Kamis 17 September 2020, pukul 11.25 saya mendatangi kantor Telkom terdekat (Telkom Tayu). Sesampai di kantor/ Plasa tak ada satu pun karyawan kantor yang terlihat. Entah karena menjelang jam istirahat atau sedang berada di lapangan, saya tidak tahu. Saya mendatangi ruang security, dan menjelaskan tujuan saya jika ingin melakukan pengajuan pemasangan baru jaringan kabel fiber IndiHome. Security meminta saya menunjukan nomor telepon dan KTP untuk disampaikan kepada pihak sales.

Di hari yang sama pukul 16.00, tak ada sales yang menelpon saya. Saya memutuskan untuk mencari sendiri sales melalui media Facebook, dengan kata pencarian: Sales Indihome Tayu. Dan ini postingan yang saya dapat https://www.facebook.com/100740828380564/posts/151400753314571/?app=fbl. Saya menghubungi nomor yang tertera dan melakukan pendaftaran sesuai syarat dan ketentuan.

3. Tanggal 18-19 September 2020 saya mendapat panggilan dari 1500620 dengan maksud memberi tahu untuk melengkapi data diri saya, syarat dan ketentuan. Tanggal 19 September 2020 saya mendapat email masuk jika proses saya sudah tervalidasi dengan Track ID MYIR-10173796930003 dan dalam 3×24 jam saya diberi janji untuk menunggu pihak teknisi.

4. Rabu, 23 September 2020 pukul 11:00 saya mendapatkan pesan WhatsApp dari pihak teknisi yang meminta share lokasi dan berjanji akan datang segera mungkin. Namun hingga menjelang malam tak kunjung juga datang.

5. Kamis, 24 September 2020 pukul 10:00 teknisi datang membawa perlengkapan pemasangan. Kami sekeluarga merasa senang karena akan dipasang. Namun tiba-tiba teknisi memberi tahu jika tiang Telkom dengan rumah saya terlalu jauh dan harus ada pendirian tiang baru, dan teknisi pergi tanpa memberi penjelasan detail maupun solusi agar Pemasangan Kabel Fiber IndiHome di rumah saya terealisasi.

Yang menjadi permasalahan saya:

1. Kenapa call center mengatakan rumah saya sudah tercover?
2. Saya bertanya kepada teman saya eks teknisi Telkom Cabang Semarang tentang apakah bakal terealisasi. Hasil diskusi saya denga teman saya, untuk ODP kabel fiber di RT saya hanya ada 1 dan masih ada cukup slot untuk pemasangan baru.
3. Jarak antara tiang Telkom terdekat dengan rumah saya tidak melebihi 100 meter (fakta lapangan maupun melalui Google Map).
4. Ketika saya menyampaikan keluhan ke media sosial MyIndiHome melalui Facebook dan Instagram, tak ada solusi. Mereka justru meminta saya untuk melakukan Vote agar rumah saya lebih dekat dengan Tiang maupun ODP.
5. Yang aneh dan paling aneh adalah, tetangga yang bersebelahan rumah dengan saya telah terpasang jaringan IndiHome kurang lebih 2 bulan lalu, tapi kenapa pengajuan saya tak terealisasi? Padahal jarang rumahku maupun tetanggaku tak berselisih jauh dengan tiang Telkom terdekat.

Di mana keadilan untuk konsumen? Saya sangat membutuhkan jaringan internet di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Semua keperluan mau tak mau harus berselancar dengan internet. Apa lagi adik saya ada 4 pelajar semua yang membutuhkan internet yang mumpuni.

Jikalau jaringan IndiHome untuk saya tak terpenuhi, setidaknya untuk kartu SIM semua produk Telkomsel harus sebanding dengan harga paket di IndiHome, karena saya percaya kalau provider milik Telkomsel lah yang tercepat di Indonesia. Tapi soal pelayanannya aku kurang puas.

Memang saya rugi materi sepersen pun, tapi saya rugi waktu, kesabaran dan kepercayaanku.

Untuk bukti registrasi akan saya lampirkan di Google drive, karna saya kurang paham mengenai Media Konsumen secara mendalam. Link bukti https://drive.google.com/file/d/1-RRn9JWx_-NDIzNEcGZ0PERzo7Ch6YGJ/view?usp=drivesdk

Sekian terima kasih.

Fernanda Eko Saputra
Kabupaten Pati, Jawa Tengah