Staf Standard Chartered Bank Salah Sambung, Kemudian Marah-marah dan Mengancam

Hari ini, Senin tanggal 19 Oktober 2020 pukul 14.28 saya dihubungi oleh nomor 0855 9200 46** yang mengaku dari Standard Chartered Bank (seorang wanita yang saya lupa tanya namanya dan dia juga tidak memperkenalkan diri), mencari kliennya yang bernama Rahmad Sujana (kalau tidak salah).

Saya sudah sampaikan bahwa saya adalah Rudi bukan orang yang beliau maksud, dan saya sudah menggunakan nomor HP saya 081221246*** sejak 2008 beli dari counter (bukan nomor orang lain). Namun tiba-tiba dengan nada keras dan nada mengancam bahwa saya dianggap memalsukan identitas. Apa pantas seseorang yang bukan dicari dan tidak mengerti apapun, tiba-tiba diancam?

Mohon Standard Chartered Bank yang terhormat MEMASTIKAN JANGAN TERULANG LAGI!! Juga lebih sopan untuk memastikan identitas yang dicari terlebih dahulu. Bank yang katanya internasional kok melihara SDM yang go****nya minta ampun. JANGAN SEKALI-KALI hubungi saya lagi karena saya juga haramkan diri saya untuk berhubungan dengan Standard Chartered Bank.

Mohon maaf saya emosi atas sikap oknum karyawan Standard Chartered Bank. Terima kasih.

Rudiana Nurhadian
Serpong, Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Standard Chartered atas Surat Bapak Rudiana Nurhadian

Menanggapi surat yang disampaikan oleh Bapak Rudiana Nurhadian melalui mediakonsumen.com pada tanggal 20 Oktober 2020 dengan judul “Staf Standard Chartered...
Baca Selengkapnya

8 komentar untuk “Staf Standard Chartered Bank Salah Sambung, Kemudian Marah-marah dan Mengancam

  • 20 Oktober 2020 - (13:14 WIB)
    Permalink

    Itu dc sudah putus asa nagih sama nasabah yg ganti no hp .. mgkn sedang stres dc nya di uber2 target .. tagih aja ke rumhnya kan data2 pst lengkap .. bego aja tuh dc stanchard

    • 21 Oktober 2020 - (07:29 WIB)
      Permalink

      Setuju Pak, oknumnya sungguh membuat saya kesal karena maen tuduh aja, padahal seharusnya dia pegang data2 yg dimaksud…

      • 22 Oktober 2020 - (10:54 WIB)
        Permalink

        banyak kejadian begini pak. maki2 ga jelas.. tp kalo disamperin mah bocah sma baru lulus sok keras

  • 20 Oktober 2020 - (14:26 WIB)
    Permalink

    Kenapa akhir akhir ini hampir semua bank mengirimkan orang orang yang tidak punya etika, sopan santun dan otak?? Apakah memang SOPnya begitu ya? Memelihara anjing buat mengonggong ketika nasabah swdang kesulitan?

  • 20 Oktober 2020 - (23:12 WIB)
    Permalink

    sy bkn org bank ya sy jg nasabah sj

    Menurut sy bisa jadi nomor hp mas Rudi sdh di salah gunakan oleh org lain yakni dicantumkn sbg sodara tdk serumah oleh si pngaju kredit, mk klu trjadi kredit macet nomor yg org dicantumkanlah yg jg ikut di hubungin.

    klu depkolektor dimn² bhs nya sgt pedas smua lembaga keuangan bank ,pinjol maupun koprasi, sm sj , krn biasanya kesal lihat riwayat data tunggakn utang nya. mungkin sdh memggunung ,ditagih janji² mkn janji dan selalu memghindar dll.

    jd solusinya klu ada telepon yg merasa tdk kenal ataw tdk berkaitan dgn mas rudi , tutup sj jgn bnyk bicara bikin sakit hati , maaf salah sambung klik tutup sdh selesai.

    klu produk scb kbnykn KTA dan Kartu kredit yg NPL dimadyrkt kredit macetnya ,

    maka kpd syp pun klu utang byr angsuran tepat waktu dan lncar, dan jgn pernah mau klu kita di jadikn sodara tdk serumah oleh teman /sdr / org lain yg akn apply kartu kredit, KTA, pinjam uang pinjol dll.resikonya bgtu pas gagal byr kita kena jg dampratan depkolektornya.

    depkolektor apapun kasar bhs nya, mobil motor/lesing ,koprasi, pinjol. demikian sumbang saran sy, smg brmanfaat.

  • 21 Oktober 2020 - (07:27 WIB)
    Permalink

    Terimakasih Bapak atas informasi dan nasihatnya… Yg saya bingung adalah tidak mengenal sama sekali orang yg dimaksudkan… Dan kesalnya adalah dia ngotot bahwa saya memalsukan identitas… Btw, sekali lagi terimakasih Bapak… Lain kali saya tidak akan layani jika yg salah sambung seperti itu lagi…

  • 9 November 2020 - (09:41 WIB)
    Permalink

    Surat klarifikasi & permohonan maaf telah saya terima. Terimakasih banyak atas respon yang telah diberikan atas yang terjadi, terlebih menyampaikan juga bahwa hal tersebut murni kesalahan internal dan akan melakukan perbaikan supaya hal yang sama tidak terjadi di kemudian hari. Apresiasi untuk Standard Shartered.

 Apa Komentar Anda mengenai Standard Chartered Bank?

Ada 8 komentar sampai saat ini..

Staf Standard Chartered Bank Salah Sambung, Kemudian Marah-marah dan M…

oleh Betrax dibaca dalam: 1 menit
8