Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Tegangan Listrik Turun Hingga 194 Volt, PLN Tidak Melakukan Perbaikan 16 November 2020 Nengah 6 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, Listrik, Listrik Pra-Bayar, PLN, Tegangan Listrik Ikuti kami di Google Berita Yth. Media Konsumen, Mohon kesediaan Media Konsumen untuk menayangkan keluhan saya terkait layanan PLN regional Mataram-Lombok. Tegangan listrik di rumah saya dan rumah tetangga sekitarnya (sekitar 30 rumah) saat ini drop hingga 194 volt, sedangkan tegangan standar adalah 220 volt. Akibat turunnya tegangan ini adalah rusaknya beberapa peralatan elektronika dan membuat pemakaian listrik bertambah boros, karena dengan tegangan yang turun maka kuat arus (ampere) akan naik. Keluhan ini sudah saya sampaikan kepada pihak PLN melalui akun Instagram pln123_official dan aplikasi PLN mobile. Sudah ditanggapi dengan menurunkan petugas PLN melakukan pengecekan di lokasi. Menurut petugas yang datang, turunnya tegangan akibat listrik diambil dari satu titik sumber dan dialirkan ke rumah-rumah yang terlalu banyak. Petugas mengatakan harus dilakukan perubahan jalur pengambilan sumber listriknya. Akan tetapi hingga saat ini sudah satu bulan belum ada tindak lanjutnya. Ini adalah hal yang aneh, sudah tahu jalur tersebut kelebihan beban, kenapa dulu masih diambilkan dari jalur tersebut? Saya kembali menyampaikan laporan kepada PLN melalui PLN mobile, tetapi belum ditanggapi dan laporan saya sudah dirubah statusnya menjadi SELESAI. Pertanyaan saya, jika harus dilakukan perubahan jalur kabel yang berada sebelum meter listrik menjadi tanggung jawab siapa? Apakah PLN atau konsumen? Jika tanggung jawab PLN mengapa belum dilakukan? Bahkan seakan-akan petugas menggiring supaya konsumen yang harus menanggung biaya perubahan jalur ini berupa pembelian kabel dan ongkos kerja. Di mana hak konsumen untuk mendapatkan kualitas layanan listrik sesuai standar 220 volt? Bukankah kewajiban konsumen telah dipenuhi dengan membayar listrik bahkan sebelum menggunakan (prabayar)? Mengapa yang seharusnya menjadi kewajiban PLN dibebankan lagi kepada konsumen? Demikian keluhan yang dapat saya sampaikan. Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah berkenan menayangkan keluhan saya ini. I Nengah Wiarnanta Mataram, Nusa Tenggara Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Hery Mulyanto16 November 2020 - (09:31 WIB)Permalink Lha dulu anda pasangnya gimana? Karena harusnya 1 jalur itu max hanya 2-3 rumah. Saudara saya mau pasang susah jalurnya sudah, harus narik kabel sendiri krn jalur yg ada sdh penuh 3 rumah. Sedang jarak ke tiang listrik 100an meter. Jd ya terpaksa narik sendiri bayar lbh mahal. Kedua wilayah yg listriknya naik turun tegangganya itu kalau tdk salah perlu dipasang trafo untuk menstabilkan. Dan listrik itu tdk bisa stabil 220v, rentang normalnya 215-225v. Dibawah atau diatas itu tdk normal. Sehingga untuk peralatan listrik, terutama komputer butuh yg namanya stabilizer. Login untuk Membalas
Alexander8 Juli 2023 - (19:06 WIB)Permalink udah 2023 nih, bagaimana UPdatenya sekarang pak, apa ada perluasan jaringan dari PLN? Tegangannya apa sdah normal. Login untuk Membalas
PT PLN (Persero)16 November 2020 - (15:30 WIB)Permalink Hallo Kak, mohon maaf atas kendala kelistrikkan yang dialami. Sudah admin respon via DM ya. Trims- Nelsie Login untuk Membalas
Adhitya19 September 2021 - (05:35 WIB)Permalink tegangan rumah saya juga drop sampe 160 bahkan sesekali saya cek bisa sampe 105 hari ini sabtu, 18 September 2021 tegangan listrik di rumah saya drop dari siang, ac tidak bisa bekerja dengan seharusnya, anak saya bayi rewel. singkat cerita sehabis pulang dari warung karna saya jualan, saya pengaduan ke pln lewat aplikasi pln pukul 20.35 , sekitar pukul 23.00 petugas pln datang, petugas bilang tegangan drop karna saluran kabel diatas rumah ada korosi (belum naik atap rumah) lalu petugas menyuruh saya mencari tangga BI, saya cari ke sebelah tidak ada karna tetangga sudah pada istirahat. alasan kedua tidak berani naik karna harus melalui atap tetangga, pekewuh, padahal saya pernah ada tukang bisa naik ke atap rumah saya langsung karna rumah saya pendek kecil, alasan lagi tidak berani karna sudah malam. terakhir bilang mau kesini besok pagi “diusahakan” , padal dari siang ini anak saya rewel butuh ac karna udara hari ini panas. maaf pak sedikit saya curhat dan bertanya apakah memang petugas pln tidak dibekali tangga BI yang khusus naik ke atap rumah? karna mereka bilang tangga yg dibawa khusus untuk naik ke tiang. apakah kalau dalam kondisi urgent petugas pln tidak bisa bantu di malam hari sekalipun? lokasi di Semarang Login untuk Membalas
Kurnia26 November 2021 - (10:11 WIB)Permalink Perangkat elektronik sekarang sudah dirancang mampu beroperasi lancar meski dibawah tegangan 220, batas bawahnya ya kisaran 190-200. Tapi klo listrik dirumah Anda sama seperti dirumah saya di kelurahan padurenan, kecamatan gunung sindur,Bogor yaitu sering drop hingga 100an, dan pada kondisi normal ada di angka 170an saja, mau semahal apa peralatan elektroniknya tetap gak dirancang utk turun sejauh itu. Stabilizer central bukan solusi krn seharusnya idealnya di 1 rumah itu cukup 1 stabilizer saja kapasitas 500va kebawah, yaitu utk perangkat tertentu saja. Klo dalam kasus saya dan warga1 disini dimana tegangan cuma dapat 170an paling bagus iru artinya butuh stabilizer kapasitas besar yg juga pemasangannya beda lg, mungkin sebelum atau sesudah MCB. Login untuk Membalas
Azka20 September 2023 - (02:59 WIB)Permalink Di tempat saya tegangan PLN naik menjadi 237v, bagaimana cara melapor ke PLN, soalnya peralatan elektronik saya banyak rusak, ac, kipas angin, lampu, akibat dari overvoltage teg PLN tersebut. Adakah nomer WA yg bisa di hubungi Login untuk Membalas