Saya Korban Pinjol, Dana Pinjaman Macet dan “Galbay” Sampai Sekitar 30 Juta

Saya pertama meminjam untuk keperluan saya dan ingin memberi uang kepada nenek saya serta untuk uang tambahan modal usaha saya pertama saya meminjam di aplikasi pinjaman online sebesar Rp1 juta dengan penerimaan pencairan hanya Rp600 ribu dengan pelunasan tenor 90 hari.

Setelah saya masukkan semua data saya untuk mendaftar ternyata saat persetujuan tenornya 5 hari dan saya pun bingung mau membatalkan tetapi saya butuh uang itu untuk perputaran jualan saya ya saya ambil dana itu dengan bunga besar.

Saya jatuh tempo saya belum ada dana karena belum menerima gaji dari tempat kerja saya, ya akhirnya saya cari pinjaman ke teman tidak ada keputusan saya selanjutnya mencari pinjaman online lagi dan saya meminjam Rp1,5 juta tetapi pencairan hanya 900 ribu. Saya ambil karena butuh untuk menutup lobang yang pinjaman pertama dan itu saya lakukan berulang-ulang sampai terkumpul 25 aplikasi pinjaman online (tetapi saat pembayaran saya tidak pernah telat). Hanya karena saya tidak ada dana saya diancam disebarkan data saya kan itu termasuk pencemaran nama baik. Lha bagaimana lagi kalau tidak ada dana apa yang saya jadikan dana untuk mengembalikan dana pinjaman itu.

Sampai saudara keluarga dan teman kerja dikirimi data saya yang menerangkan saya mempunua hutang 20juta dan orang yang menerima pesan tersebut disuruh untuk menanggung hutang saya.

Ya Allah sampai saya serasa seperti hancur berkeping keping karena merasa malu dan tidak tahu harus berbuat seperti apa. Mohon kepada pemerintah banyak rakyatnya yang terjerat hutang dan saya mohon mungkin tidak hanya saya saja yang merasakan ini dan menjadi korban diluar juga masih banyak ya kita merasa dirugikan karena dengan bunga yang tinggi itu kesulitan dalam hal pembayaran.

Sampai kapan negeri ini banyak lintah darat seperti itu yang memanfaatkan dana orang diatas penderitaan orang lain negara ini juga punya hutang tetapi pasti penagihan tidak akan seperti pinjaman online yang kasar dan mengancam serta bisa mencemarkan nama baik.

Demikian semoga tidak ada korban lagi ini curahan hati saya karena saya sudah lemah rasanya merasakan apa yang saya alami serta keluarga saya juga ikut sedih melihat saya dan bingung harus bagaimana. Intinya saya gali lobang tutup lobang dan sekarang saya sudah tidak ada dana untuk melunasi bagaimana lagi

Mohon kepada OJK atau pemerintah terkait bidang keuangan koperasi yang menyediakan investigasi kepada penyedia layanan jasa pinjaman online mohon segera ditindaklanjuti karena meresahkan sekali mengambil keuntungan diatas penderitaan, jeritan dan tangisan orang lain

Terima kasih.

Ervan Andri
Sidoarjo, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

89 komentar untuk “Saya Korban Pinjol, Dana Pinjaman Macet dan “Galbay” Sampai Sekitar 30 Juta

  • 10 Desember 2020 - (22:18 WIB)
    Permalink

    Saya bukan DC ya om tante….
    Saya baca artikel ini juga mau ketawa sih… gemes pengen nyubit ginjalnya TS….Ngakunya korban tapi sampai pinjam ke 20 apk berbeda ….. Waduh waduh…ini mah memang mental orang yg suka ngutang? tapi ga mau bayar dan ngerasa jadi korbannya ?.

    Emang ga dibaca dulu sebelum minjem? Buta huruf apa gimana? Punya smartphone juga yang ada google nya buat apaan kakak?? Buat pajangan doang?. Padahal berita tentang keganasan pinjol udah merajalela di mbah google…

    Selamat kakak… Anda mendapatkan grand prize berupa malu dan teror.
    Semoga diberikan rezeki melimpah biar cepet bisa ngelunasin utangnya ya

    6
    1
  • 11 Desember 2020 - (00:27 WIB)
    Permalink

    Bisa mampus pinjem uang di pinjol /rentenir / Lintah darat / buaya darat pokoknya hindarin yg namanya PINJOOLLLLL AMIT2 DAHHH
    BUNGANYA gede 100% bisa tinggal tulang pinjem uang dr pinjolll

  • 11 Desember 2020 - (04:30 WIB)
    Permalink

    Saya tidak yakin untuk bantu nenek dan modal usaha, saya lebih yakin kalau uang hasil utangan pinjol digunakan untuk “mendem” (mabuk). Karena hanya orang “mendem” yang hutang di banyak pinjol.

  • 11 Desember 2020 - (06:42 WIB)
    Permalink

    Saya bukan dc saya mau komen.dulu sy jg diposisi anda cumn bedanya saya hutang di bank bri,bank utuk,bankeliling,sodara,mertua ,orang tua saya hutang semua ke mereka untuk perputaran modal toko yg hampir bangkrut karna maraknya persaingan dagang apalgi jman skrng modelnya lbh laris jual online .total hutang sy waku itu 150 jutaan,lalu saya lelah siang hari malu ketemu orang malem hari gk bs tidur,ahirnya aku putuskan untuk menutup tokoku,lalu aku bertobat solat malm dan rajin bersolawat dan alhamdulilah suamiku terbuka hatinya untuk melunasi semua hutangku dg menjual sebagian sawah yg kami miliki.kelar deh aku bersyukur dan aku berfikir yg membuatku banyak hutng adlh karna ku salah milih usaha ingin untung malh buntung.ini pembelajaran untk kita semua pilihlh usaha yg minim risiko yg sesuai dg kemampuan bajet yg kita miliki sehingga tidak membuat kita trjerumus dalam jeratan hutang.trims sudah membaca komenku

    4
    1
  • 11 Desember 2020 - (14:02 WIB)
    Permalink

    Ya… Begitulah manusia.. Tidak jauh beda sama hal nya seperti kita dan tidak menutup kemungkinan kalo kita di posisikan sebagai pihak pemberi pinjaman.. Dimana pas ada orang sudah pinjam uang di situlah kesempatan mengupayakan bagaimana cara nya agar uangnya sesegera mungkin minta di kembalikan supaya bisa berputar dan menguntungkan… Saran saya terimalah kenyataan yang ada dan cari jalan yang terbaik untuk segera menyelesaikannya..
    Buat pelajaran buat kita semua..” Lakukan sesuka hatimu tapi ingat semua ada pertanggung jawabnya”
    Posisi anda saat ini tidak jauh beda seperti saya…??? tarik siisss… Semongko..

  • 11 Desember 2020 - (15:01 WIB)
    Permalink

    @Punjul : Itukan binatang yang gak punya otak dan tidak bisa berpikir…..
    Kalau manusia bisa berpikir….Baik dan Buruknya…..
    Kalau tidak punya kemampuan untuk bayar hutang….ya gak usah minjem….Tidak bisa berpikir atau memang gak punya otak???

    Memank otak ANDA PUNJUL….hahaha….
    Goblog mah goblog aja

  • 11 Desember 2020 - (15:03 WIB)
    Permalink

    Pinjol itu menurut ane ibarat rentenir online. Bunganya pun jauh lebih tinggi dari kartu kredit. Bunga bank aja udah mencekik klao gak sanggup bayar. Apalagi pinjol. Udah tertulis jelas di perjanjian awal kalau mereka akan menagih sesuai prosedur yang berlaku. Dan kalau telat 1 cicilan aja udah dikenakan denda 1 kali cicilan. Itu lebih parah dari lintah darat. Makanya harus bijak dalam menggunakan aplikasi Online.

  • 11 Desember 2020 - (15:16 WIB)
    Permalink

    Sama, saya juga punya hutang di pinjol sudah 38 aplikasi. Hampir 50jt.
    Tapi tiap bulan saya cicil 200rb sampai pokoknya lunas. Dan tidak diteror lagi.
    Sekarang masih 30 apk.
    Semangat pak.

  • 11 Desember 2020 - (16:35 WIB)
    Permalink

    Percoyo pean karo aq, aq wong suroboyo. Ga usah dibayar , iku ilegal ga ada konsekuensi hukum buat Anda apalagi kena BI checking. Jangan dipikir, lupakan semua yang penting sekarang kerja.
    Saya galbay 30+ apk pinjol ilegal, memang saya niatin gitu biar KAPOK. Sudah lapor ke polisi pas mereka sebar data, disuruh jangan bayar mereka tak berijin jadi itu rejeki Anda. Bagi yang lain pingin uang jajan gratis mari pinjam ke pinjol ilegal , ga usah dibayar !
    Untuk para DC pinjol di MK , waktu dan tempat saya persilakan.

    • 16 Desember 2020 - (12:03 WIB)
      Permalink

      pinjol ilegal memang ga ada konsekuensi hukum dan bi checking pak..tapi mereka bisa mengakses semua kontak kita. jadi kalo ga bayar ya sudah pasti foto dan hutang kita disebar ke kontak2 di hp, secara random kontak kita disms,ditelepon,di wa. Satu per satu keluarga/teman info ke saya setelah dihubungi sama DC pinjol itu, isinya bilang kita maling dll. Disini si yang berat pak saat kita ga bayar atau ga bisa bayar.

  • 11 Desember 2020 - (23:01 WIB)
    Permalink

    Pertama2 izinkan sy tertawa terbahak2 dulu ya. Hahahahaha..
    Pinjam sampai 20 pinjol lalu ga bisa bayar lalu teriak2 disini? Itu namanya sudah keasyikan ngutang. Sebelum ngutang kan pasti diterangkan di setiap pinjol, berapa nominalnya, bunganya berapa, tenor berapa. Secara sadar dan sah, anda menyetujuinya. Hutang adalah hutang. Tentu di dalamnya ada bunga yang anda harus bayarkan. Seharusnya anda berpikir, 1 pinjol saja saya sudah ga bisa bayar, kok saya bisa2nya pinjam hingga 20 pinjol? Terimalah setiap konsekuensinya ya. Wassalam

    2
    1
  • 16 Desember 2020 - (20:08 WIB)
    Permalink

    Rame amat ini pada komentar apa ngantri sembako BLT ?
    Kalau sudah menyangkut riba begini saya hanya bisa berdoa semoga Anda segera bertaubat, memohon ampunan kepada Allah, semoga cepat terselesaikan masalah ini.
    Sejak dulu beginilah riba, deritanya tiada akhir.

 Apa Komentar Anda?

Ada 89 komentar sampai saat ini..

Saya Korban Pinjol, Dana Pinjaman Macet dan “Galbay” Sampa…

oleh Kyriervan dibaca dalam: 2 menit
89