Tagihan Air PAM Melonjak Sejak Penggantian Meteran Air

Ikuti kami di Google Berita

Terima kasih kepada Media Konsumen, yang telah membantu menyalurkan keluhan konsumen seperti saya. Keluhan ini saya sampaikan kepada PAM Jaya, perusahaan air bersih untuk DKI Jakarta.

Saya pelanggan PAM Jaya dengan nomor pelanggan: 60131024 daerah Jakarta Utara. Kronologinya, pada tanggal 09 Maret 2024, ada penggantian pipa air dan juga meteran, yang dilakukan oleh pihak PAM Jaya (dalam hal ini oleh Bapak Supriyanto). Setelah selesai penggantian, saya diberikan kertas merah muda (berita acara penggantian pipa dan meteran).

Tanggal 19 April 2024, saya bermaksud melakukan pembayaran tagihan PAM melalui Tokopedia. Di sini saya sangat tekejut dengan jumlah tagihan yang ditagihkan oleh pihak PAM, yaitu sebesar Rp409.358 (foto terlampir). Tidak pernah sejak pertama kali pemasangan air bersih di rumah saya tagihan sebegini besar. Untuk informasi saya tinggal sendiri.

Tanggal 23 April 2024, saya mendatangi kantor PAM Jaya Yos Sudarso, untuk melakukan komplain. Namun penjelasan yang diberikan oleh Customer Service tidak menjawab pertanyaan saya. Saya juga meminta salinan arsip berita acara penggantian, karena berkas merah muda yang diberikan kepada saya tidak dapat saya temukan di rumah. Lalu saya diberikan nomor WhatsApp untuk berkomunikasi dan tindak lanjut atas komplain saya.

Tanggal 24 April 2024, saya mengirimkan pesan ke nomor WhatsApp yang diberikan, tetapi tidak ada balasan. Lalu tanggal 26 April 2024, saya mengirimkan kembali pesan ke nomor WhatsApp yang diberikan. Namun tetap tidak ada balasan.

Tanggal 29 April 2024, saya mendatangi lagi kantor PAM Jaya Yos Sudarso, karena tidak ada respon atau progress. Saya bertemu dengan ibu Customer Service, saya menjelaskan kembali komplain saya mengenai tagihan melonjak sejak penggantian meteran pada 09 Maret 2024. Lalu CS memberikan saya print out dari sistem.

Di situ tertera tanggal pencatatan meteran, jumlah pemakaian per bulan sejak Februari 2023 (foto terlampir). Dijelaskan bahwa angka yang tertera pada meteran itulah yang dicatatkan pada sistem. Seperti juga pada saat penggantian meteran, angka yang tertera pada meteran itulah yang dicatatkan.

Berikut bulan dan jumlah pemakaian yang tertera:

1. November 2023 pemakaian 6 m³.
2. Desember 2023 pemakaian 7 m³.
3. Januari 2024 pemakaian 11 m³.
4. Februari 2024 pemakaian 5 m³.
5. Maret 2024 pemakaian 69 m³.

Saya mempertanyakan 69 m³ penggunaan air saya. Bila dilihat dari track records di atas atau foto terlampir pemakaian air, penggunaan paling banyak sebelum penggantian meteran air adalah 11 m³. Namun CS menjawab, dikarenakan ada pemakaian air yang tidak tercatat pada beberapa bulan lalu.

Koreksi bila saya salah, PAM Jaya memiliki petugas yang datang ke rumah-rumah setiap bulan untuk mencatatkan meteran. Bila ada pemakaian yang tidak tercatat pada bulan sebelumnya, katakanlah pada bulan Januari pemakaian yang tercatat adalah 10 m³, bukankah yang tidak tercatat harusnya ditambahkan pada bulan berikutnya? Bukannya diakumulasikan pada saat penggantian meteran. CS juga memberitahu bahwa saya tidak memiliki tagihan tertunggak.

Saya meminta arsip Berita Acara Penggatian meteran saya (karena saya tidak dapat menemukan kertas merah muda yang diberikan oleh Bapak Supriyanto). Namun CS menjawab, tidak ada karena semua berbasis sistem, ada pun arsip sudah dikirimkan ke kantor pusat.

Mohon dibantu untuk solusi dan juga penyelesaian dari angka ajaib 69 m³ tersebut. Terima kasih.

Salam,

Prisca
Jakarta Utara