Rekening BRI Terblokir dan Saldo Minus Gara-gara Progam Bantuan UMKM yang Tidak Jelas

Ikuti kami di Google Berita

Saya adalah nasabah BRI yang terdaftar di Bank BRI Cabang Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Rekening BRI saya gunakan untuk transaksi jual beli online dan mencairkan profit saya dari investasi online serta trading.

Pada Hari Minggu tanggal 03 Januari 2021 kemarin, saya mendapatkan transfer dari salah satu customer jual beli online saya dari Bali. 1 jam kemudian saya ke ATM BRI untuk mengambil uang transferan tersebut. Ternyata di saldo rekening BRI saya malah tertera “minus” Sekitar Rp1.600.000.

Esoknya, pada Hari Senin tanggal 4 Januari 2021, saya datang ke BRI Cabang Desa Sekapuk untuk menanyakan keanehan di rekening saya tersebut. Setelah diperiksa oleh customer service BRI, rekening saya katanya TERBLOKIR karena mendapat bantuan UMK dari BPUM.

Anehnya, katanya bantuan itu belum bisa dicairkan karena belum jelas. Jadi harus menunggu konfirmasi dari BPUM, apakah saya jadi mendapat bantuan sehingga rekening saya bisa kembali dibuka dan uang bantuan tersebut bisa sekaligus dicairkan. Ataukah saya tidak jadi mendapatkan bantuan sehingga uang tersebut kembali balik ke pemerintah dan rekening saya baru kembali bisa dibuka blokirannya.

Masalahnya, kapan waktunya hal itu bisa dilakukan dan rekening BRI saya kembali bisa dipulihkan, customer service BRI tidak bisa memastikan. Saya hanya disuruh menunggu kabar dan pengaduan saya katanya sudah diajukan.

Setelah hampir lewat 1 bulan, masih belum ada juga laporan dari pihak customer service BRI dan saya cek ke ATM berkali kali ternyata rekening saya masih terblokir dan saldonya masih “minus”.

Saya tidak mempermasalahkan apakah jadi akan mendapat bantuan atau tidak. Sebab saya pun sudah cek berkali kali ke situs EFORM BPUM BRI, nomor KTP saya pun tidak terjatah sebagai penerima bantuan pemerintah. Yang saya inginkan agar rekening BRI saya tersebut secepatnya dipulihkan. Saya hanya pedagang kecil, penghasilan saya hanya bergantung dari jual beli online dan keluarga saya sehari hari menggantungkan hidup dari jual beli online saya itu. Terblokirnya rekening BRI saya, mempengaruhi omset jualan. Saya tidak punya rekening bank lain dan hanya punya rekening Bank BRI itu satu-satunya.

Selain itu, uang hasil profit investasi online dan trading, hanya bisa dicairkan melalui rekening bank yang sudah didaftarkan saja. Sedangkan rekening yang terdaftar, adalah satu satunya rekening BRI saya yang terblokir itu. Meskipun saya mendaftar rekening baru lagi dengan nama saya sendiri, pencairan ke rekening tetap tidak bisa dilakukan dan hanya bisa lewat rekening yang sudah di daftarkan sebelumnya saja. Itu memang peraturan dan kebijakan dari bisnis investasi online dan trading mata uang.

Pemblokiran rekening BRI saya ini sungguh terasa menjadi beban berat bagi perekonomian saya sekeluarga. Apalagi di musim wabah pandemi seperti sekarang. Karena itu saya mohon kepada pihak yang berwenang di BRI, agar sudi kiranya mendengar pengaduan wong cilik seperti kami dan secepatnya masalah ini diselesaikan.

Terima kasih.

Teddy Johan Prawiro
Gresik, Jawa Timur