Ilustrasi Keluhan Pertanyaan Surat Pembaca Biaya Overlimit Akibat Limit Kartu Kredit Bank Mega yang Naik Turun 25 Juni 202120 Juli 2021 Jemmy Muhaji 15 Komentar Bank Mega, Biaya overlimit kartu kredit, Customer complaint handling, Customer Service, Kartu Kredit Bank Mega, Limit Kartu Kredit, Overlimit, Tagihan kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Saya adalah pengguna kertu kredit Bank Mega dengan nomor 4201-****-****-**63. Pada bulan Mei 2020 limit saya adalah Rp81 juta. Lalu tanpa ada pemberitahuan dari pihak Bank Mega, limit saya diturunkan sampai Rp57 juta, sehingga saya terkena overlimit tiap bulan. Pada saat saya menanyakan perihal tersebut kepada CS Kartu Kredit Bank Mega, saya diinfokan kalau biaya overlimit itu bisa dikembalikan apabila ada pembayaran yang mencapai di bawah limit saya. Namun ternyata setelah saya membayar, uang overlimit saya tidak dikembalikan, karena pembayaran yang saya lakukan dengan pembayaran minimal dan juga sudah setahun. Saya menjadi bingung. Dulu katanya bisa, tapi ternyata sekarang tidak bisa diminta kembali. Apa Kartu Kredit Bank Mega memang begini? Menaikkan dan menurunkan limit tanpa info kepada nasabah? Lalu pembayaran overlimit yang saya bayarkan selama setahun itu ke mana? Tidak sedikit jumlahnya. Untuk masa pandemi ini tentunya uang sangat dibutuhkan. Mohon Pihak Bank Mega untuk mengembalikan uang overlimit saya, seperti yang sudah pernah diinfokan oleh pihak CS waktu itu. Djie Jemmy Muhaji Surabaya, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Subi Ayam26 Juni 2021 - (13:20 WIB)Permalink Maaf, ini maksudnya anda kena overlimit tiap bln selama 1 tahun ? Terus setelah setahun bayar overlimit baru protes ? 1 Log masuk untuk Membalas
8226 Juni 2021 - (16:55 WIB)Permalink “saya diinfokan kalau biaya overlimit itu BISA DIKEMBALIKAN apabila ada pembayaran yang mencapai di bawah limit saya” Bisa di kembalikan TIDAK SAMA dengan AKAN DIKEMBALIKAN. Selama pakai kartu kredit saya memang tidak pernah over limit, kalau pun ada, transaksi tidak berhasil atau langsung declined. Limit 81 juta sih menurut saya adalah angka yang fantastis, lalu turun menjadi 57 juta itupun masih fantastis (saya palingan cuma 17). Setelah diturunkan menjadi 57 juta otomatis nggak belanja pun sudah kena denda Overlimit. Yaiyalah, anda pun cuma bayar minimal pembayaran sudah setahun, yah sudah bunga makan bunga. Artinya hutang anda lebih dari 57 juta. Penurunan limit oleh bank adalah kebijakan, selain karena Pandemi ini adalah cara agar anda bayar lebih minimal pembayaran saja, dan tujuannya untuk membatasi hutang anda agar bertambah. Masih mending anda masih diberi kesempatan berkredit, ada bank lain yang langsung menghentikan kredit, lalu tinggal menunggu pembayaran. Kok komplain sih? 2 2 Log masuk untuk Membalas
asbi26 Juni 2021 - (20:45 WIB)Permalink Sama pak, sy jg mengalami hal yang sama. Saya pegang 5 CC, hanya mega yang limitnya turun dan menyebabkan overlimit. Rencana CC saya tinggal 4. Yang mega masuk antrian utk di tutup. 2 Log masuk untuk Membalas
Windy27 Juni 2021 - (14:09 WIB)Permalink Annual fee bank mega memberatkan pemegang cc..saya salah satu contohnya..sudah saya ga sanggup bayar Log masuk untuk Membalas
Umur27 Juni 2021 - (14:48 WIB)Permalink Pengakuan yang memalukan adalah ketika pengguna kartu kredit jujur tak sanggup bayar. Padahal semua orang tahu, kartu kredit adalah gaya hidup orang kaya. Berarti anda selama ini hanya berlagak kaya memegang kartu kredit. Dari foto juga miris banget, terlihat alim tapi senang pakai kartu kredit. Sudah jelas jelas kartu kredit Haram karena Riba. 1 Log masuk untuk Membalas
Windy27 Juni 2021 - (16:17 WIB)Permalink Nie orang pegawai mega ya…apa hubungannya sm kerudung saya….saya ga malu mengakui kl saya ga sanggup bayar.emang yg boleh punya kartu kredit orang kaya aja…liat dulu fungsi nya dipakai untuk apa.kl dipakai buat konsumtif saya juga ga setuju..lah kl buat usaha kenapa engga!!manusia aneh ya sudah kl situ anggap riba ga usah comment..make segala bawa bawa kerudung..mending diem kl ga tau masalahnya..paham Log masuk untuk Membalas
Firman28 Juni 2021 - (05:51 WIB)Permalink ***saya ga malu mengakui kl saya ga sanggup bayar.emang yg boleh punya kartu kredit orang kaya aja*** Memang benar Bu, yg punya kartu kredit memang orang kaya (baca: stabil secara finansial), kalau kurang kaya (baca: tidak kaya) jadi begini nih…. gak sanggup bayar. Mirisnya lagi, anda tidak tahu kalau kartu kredit itu riba dan perputaran uang riba tsb, sepertinya anda gunakan buat usaha anda (***setuju..lah kl buat usaha kenapa engga!!***). Semoga masalah anda selesai yah. 1 Log masuk untuk Membalas
Windy28 Juni 2021 - (12:18 WIB)Permalink Wahhh ada lagi nich manusia sok suci…susah ngejelasin sama orang begini…awal usaha oke sebelum pandemi…setelah pandemi usaha pada goyah…ahhh sudahlah situ mungkin orang yg ga pernah berhutang…btw..thanks ya doa nya Log masuk untuk Membalas
Windy28 Juni 2021 - (12:26 WIB)Permalink Satu lagi media konsumen ini media sebagai perantara antara konsumen dan produsen kan…bukan perantara antara konsumen sm tukang nyinyir…. Log masuk untuk Membalas
soni chan28 Juni 2021 - (13:39 WIB)Permalink tapi komentator memang diharapkan, buktinya ada kolom komentar 😀 Log masuk untuk Membalas
Windy28 Juni 2021 - (13:56 WIB)Permalink Yesss…tapi bukan buat di nyinyir ya..bukan buat memojokkan pula…. Log masuk untuk Membalas
soni chan28 Juni 2021 - (14:32 WIB)Permalink namanya komen kan ada pro kontra. kalo semuanya menyenangkan hati itu namanya fans club 😀 jadi diterima saja semua komen , tidak perlu terlalu diambil pusing dan baper
Windy28 Juni 2021 - (13:56 WIB)Permalink Yesss…tapi bukan buat di nyinyir ya..bukan buat memojokkan pula…. Log masuk untuk Membalas
Windy28 Juni 2021 - (14:59 WIB)Permalink Ga baper juga sih…biasa aja…ga pusing juga…situ aja kali yg ambil pusing bacain komen orang wkwkwkkw Log masuk untuk Membalas
Firman28 Juni 2021 - (15:33 WIB)Permalink Mantap Ibu ini. Seneng bacanya sudah bahagia lagi. Mudah2an bahagia terus yah Ibu dan bebas juga dari riba. Biar hidup berkah. Salam hangat. 1 Log masuk untuk Membalas