Keluhan Permohonan Surat Pembaca Tunaiku Meneror Terus ke Kantor, Membuat Saya Terancam Diskors 15 Oktober 202121 Oktober 2021 Sheila Thias 101 Komentar Bunga Pinjaman, Cicilan pelunasan kredit, Debt Collector, Fintech, Kredit Macet, Kredit Tanpa Agunan, KTA, Pandemi Covid-19, Penagihan, penagihan ke kantor, penagihan ke pihak ketiga, Pinjaman Online, Reschedule pembayaran kredit, restrukturisasi kredit, Tunaiku, Tunaiku Amarbank Ikuti kami di Google Berita Saya pelanggan Tunaiku, dengan nomor pinjaman: 65177347. Saya ada pinjaman di Tunaiku senilai Rp12 juta, dengan cicilan 10 kali dan Rp1,7 juta per bulannya. Saya sudah menyelesaikan 7 kali cicilan dengan nominal Rp12 juta, dengan kata lain nominal pokok sudah saya bayar. Memang saya masih ada 3 kali cicilan lagi. Saya tidak sanggup bayar dikarenakan imbas pandemi, suami saya di-PHK, sehingga saya single income. Mulailah Tunaiku menagih dengan melalui Whatsapp dan telepon saya. Ini masih saya toleransi. Namun pernah ada kata-kata tidak pantas dari DC Tunaiku, yang menagih dengan kata-kata: ib***, gila, dan membawa nama ibu saya (saya menyimpan rekaman teleponnya). Kemudian mereka telepon ke kantor saya, mengancam akan mengobrak-abrik kantor, lapor ke HRD dan terus meneror (saya menyimpan rekamannya). Saya sudah pernah minta restrukturisasi dan isi survey link. Namun tidak ada tanggapan dan kelanjutannya. Tolong jangan teror ke kantor saya, karena itu semua akan berimbas ke status kerja saya. Kenapa kalian tidak memberi saya solusi? Malah mengabaikan alasan saya. Sheila Ning Thias Jakarta Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai Tunaiku : [Total:858 Rata-Rata: 1.9/5]
jane jane17 Oktober 2021 - (16:17 WIB)Permalink Jangan restrukturisasi mba…mending dateng ke kantor bilang baik2 kendalanya apa bawa bukti surat PHK yg pny suami..terus minta d ringankan cicilannya..saya ada terlambat 3 bulan..dr mereka selama byarnya rutin tiap bulan ada pembayaran mereka dc ga bsa apa2..dan saya sampe inget semua nama DC ny..yg perempuan namanya Anna yang laki2 dimas atau ngak robin.. Login untuk Membalas
literasi17 Oktober 2021 - (22:48 WIB)Permalink Mba saran saya jangan takut mba sma gituan sya udah sering ngdepin dc gtu pinjol berhubung anggota keluarga sya pinjam dri pinjol dan cantumin no sya jadi nagih ke sya dan bahkan sya yg byar rta rta mereka jago gertak aja nyamperin ke rmh ga berani tantangin aja mba smbil bwa bukti bukti kekerasan mereka klo dikatain ga pantes katain balik dijamin langsung ciut mreka dan kalo drinperspektif sya posisi mba utang udh lunas juga kan jadi dlm posisi benar juga.. semoga cepet sslesai mba mslhnya jangan lupa selalu optimis ? Login untuk Membalas
Avino18 Oktober 2021 - (03:17 WIB)Permalink Yang namanya DC itu cuma bisa buat gertak bro… Cara mereka nagih melemahkan mental nasabah yang gagal bayar… Kalo mental anda lemah otomatis anda bisa stresss dan ketakutan… mao lapor juga percuma kecuali duit ratusan juta ngelapor bakalan di tanggepin… saran saya adepin sendiri aja ajak ketemuan… NOTE : mereka berani ngomong kasar cuma lewat sms,w.a dan telpon… Login untuk Membalas
Sheila ThiasPenulis artikel18 Oktober 2021 - (10:06 WIB)Permalink Halo. Saya ingin memberi tahu bahwa dari amar bank Hari ini 18 oktober sudah menelfon saya untuk permohonan maaf dan kami sudah mendapat kesepakatan untuk kendala yang saya alami. saya ucapkan untuk masalah ini sudah selesai case closed. Trimakasih untuk semuanya dan media konsumen. Trimaksih amar bank . Salam, Sheila Login untuk Membalas
Riko18 Oktober 2021 - (18:53 WIB)Permalink Iya dia bertindak gercep mba karena mba ada bukti,kalau di sebar lebih lanjut lagi,mereka kena masalah,bisa” di tutup kan ? Mba juga bisa nuntut kayanya,pencemaran nama baik ? tapi ya terserah mba aja,jangan pinjam online lagi mba,mending jual barang aja,bagi sebagian orang jual barang iti kayanya sakral,tapi menurut saya itu solusi paling utama tetap semangat mba napas masih panjang ? Login untuk Membalas
Khairul19 Oktober 2021 - (22:30 WIB)Permalink Percayalah riba itu mengerikan.. kl ga, ngapaian diharamkan… melihat berbagai kejadian mengerikan akibat pinjol, wahai masyarakat yg cerdas… carilah cara lain yg ga bikin hidup kita makin susah, sebenarnya riba dengan cara apapun telah mengambil 2 hal, keberkahan dan pintu reski. 2 Login untuk Membalas
PRODUK23 Oktober 2021 - (11:16 WIB)Permalink Punya otak ga dipake buat mikir ribuan resiko kedepan. Login untuk Membalas
batman24 Oktober 2021 - (07:49 WIB)Permalink Setau saya klo udah abcaman dan perbuatan tidak mengenakan bisa laporkan ke polisi. Kita hutang ya tetap bayar, tapi bukan berarti dengan uang manusia bisa di rendahkan. Seperti yg sudah2 biasanya ibu bisa nuntut balik d pengadilan, dan bisa menuntut atas perbuarltan mereka minimal 1 Miliar. Masalah utang, ibu langsung lunaskan entah gimana cara nya, tapi jangan sampai disitu aja masalahanya kelar, ibu perpanjng urusannya. Klo bisa share ke sosmed2 manapun supaya berita nya di angkat. Banyak kok kejadian seperti ini. DC mereka iyu pihak ke 3. Jadi jangan takut ke mereka, termasuk ke amar juga sudah melanggar peraturan ojk dan pemerintah. Sebaiknya dilawan. HUTANG DILUNASIN, HUKUM BERJALAN. intinya itu. Krena setelah lunas mereka ga punya payung hukum buat berlindung lagi. Login untuk Membalas
batman24 Oktober 2021 - (07:51 WIB)Permalink Klo dr pihak amar bank minta maaf lalu anda maafkan ya berarti ga punya harga diri . Ngapain koar2 ke media konsumen mba.. hadeeehhhh… kirain mau lanjut perkaraain.. ckckckc 2 Login untuk Membalas