Debt Collector Tunaiku Menagih Kepada Kontak di Media Sosial

Saya adalah nasabah Tunaiku, nomor Pinjaman: 32655342, jumlah pinjaman: Rp10.000.000, periode: 12 bulan dengan angsuran: Rp1.276.210/bulan. Awalnya saya cukup lancar dalam pembayaran cicilannya. Namun saya mengalami kesulitan keuangan dan ditambah lagi kondisi pandemi.

Saya belum bisa membayar hutang tersebut, sehingga saya menunda pembayaran. Yang saya tidak suka adalah cara penagihan DC Tunaiku. Saya bingung, bukannya jika sudah lebih dari 90 hari Fintech tidak bisa menagih lagi? Namun ini malahan menagih langsung datang ke rumah, sambil mengancam tidak akan pergi sebelum dibayar.

Akhirnya saya pinjam kesana kemari untuk membayar cicilan. Lalu dari Tunaiku juga melakukan beberapa kali autodebet dari rekening saya. Sampai akhirnya cicilan saya tinggal 1 kali lagi. Namun DC Tunaiku malah semakin tidak sopan.

Karena memang belum ada biaya untuk pembayaran, saya bilang akan bayar bulan depan. Namun DC Tunaiku malah mengganggu keluarga saya di media sosial dengan mengirim DM ke IG istri saya, kemudian mengontak teman istri saya, yang tidak tahu DC-nya dapat dari mana.

Begitu kurang ajarnya DC Tunaiku sampai mengontak orang yang kontaknya tidak pernah kami share. Tolong ya Tunaiku, saya butuh tanggapan Anda.

Best Regards.

Aditya Nugrahata
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Tunaiku atas surat Bapak Aditya Nugrahata

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Bapak Aditya Nugrahata sampaikan. Menanggapi surat pembaca yang disampaikan Bapak Aditya Nugrahata...
Baca Selengkapnya

78 komentar untuk “Debt Collector Tunaiku Menagih Kepada Kontak di Media Sosial

  • 5 November 2021 - (23:07 WIB)
    Permalink

    segala bentuk penagihan yang mengancam atau meranah ada UU ITE bisa diadukan langsung..
    terkhusus untuk penagihan pihak terkait atau orang lapangan hanya bisa dilakukan pada keterlambatan diatas 90 hari sesuai aturan OJK, jadi jika ada kolektor ancam datang ke rumah atau tempat kerja dibawah 90 hari itu tidak benar dan tidak ada yang akan datang, tidak perlu respon ataupun bayar tp langsung bisa dilaporkan ke :
    pengaduan@afpi.or.id
    marymorton1657@gmail.com
    tongam.tobinh@ojk.go.id
    aduankonten@mail.kominfo.go.id
    waspadainvestasi@ojk.go.id
    humas@mail.kominfo.go.id
    konsumen@ojk.go.id
    konsumen@ylki.or.id
    bareskrim@polri.go.id
    lbhjakarta@bantuanhukum.or.id
    mabes@polri.go.id
    cybercrime@polri.go.id
    pengaduan@bantuanhukum.or.id
    pengaduanpinjol@gmail.com
    kabareskrim@polri.go.id
    gledys@afpi.or.id

    66
    4
  • 6 November 2021 - (03:59 WIB)
    Permalink

    yamau gimana lagi, namanya jg punya tunggakan.

    “Saya bingung, bukannya jika sudah lebih dari 90 hari Fintech tidak bisa menagih lagi?”

    tanda2 ini sih

    15
    4
    • 6 November 2021 - (05:09 WIB)
      Permalink

      Yang satu ingin memanfaatkan celah regulasi. Yang satu lagi ternyata bodo amat sama regulasi.
      Welcome back to reality…

      13
      3
      • 7 November 2021 - (12:24 WIB)
        Permalink

        Kan udh w bilan semua aplikasi pinjol mau ilegal atau tidak ilegal hapus2in aj di play store,harusnya pihak ojk suruh baca ,kalau w setuju aplikasi pinjol di play store.

    • 7 November 2021 - (08:54 WIB)
      Permalink

      Sebelum nyalahin pinjol, nuntut pinjol taat regulasi, menjudge pinjol ignorance sama aturan yang disepakati, kita lihat dulu, ini semua gara-gara siapa, yang mulai siapa?

      Si TS ini sudah taat akad belum? Akadnya kan pinjem sekian, dibalikin dalam waktu sekian, ternyata nasabah abai terhadap akad yang disepakati.

      Anda kalau sudah ngantri sesuai aturan, terus ada orang nyerobot, anda mau diem aja biar Allah yang membalas, atau ngamuk ke orang yang nyerobot? Setiap entitas pasti berusaha untuk melindungi hak nya. Ya kalau semua pinjol taat aturan , terus semua nasabahnya ngemplang seperti TS ini, ya pinjolnya bangkrut, pak! Wkwkwk..

      3
      13
  • 6 November 2021 - (03:59 WIB)
    Permalink

    Lapor kepolisi kak,biar pemerintah tau klau legal itu sama ajah dengan ilegal !! ,Dan kalau ada yg maksa dan intimidasi itu udah masuk ranah pidana kan ,dia gak mau pulang tetap didepan rumah lapor ajah karena meresahkan,udah bnyk laporan untuk tunaiku karena depcolector nya seperti preman dan melanggar UUD ITE dan pidana ,jadi harus ada rfek jera buat tunaiku agar mereka segera di tutup Ama OJK

    36
    9
        • 7 November 2021 - (06:33 WIB)
          Permalink

          Ya memang sih namanya hutang pasti kita wajib untuk membayar, jng sampai bila kita tidak ada umur tapi masih meninggalkan hutang di dunia malah repot

          2
          2
      • 6 November 2021 - (19:13 WIB)
        Permalink

        Rejeki orang gak ada yg tahu. Hari ini bisa saja punya segalanya tapi esoknya hilang semua. Ditulisannya kan katanya tadinya pembayaran lancar tapi lalu dia mengalami kesulitan keuangan. Jadi awalnya dia bisa bayar.

        16
  • 6 November 2021 - (05:33 WIB)
    Permalink

    Tunaiku ini sama seperti Bank lainnya yg ada KTA atau kartu kredit. Jangankan 90 hari sampai 1000 hari juga masih di tagih. Saya jg sama sdh 6 bln menubggak ditagih. Dapat kontaknya bukan dari sosial media tapi dari referensi kontak yg infokan. Coba ibu tanyakan lagi karena setiap bank itu ada yg namanya pencari orang hilang atau susah dihubungi. Asalkan nagih ya jangan kasar saja. Namanya juga hutang. Mungkin karea kita susah dicari jadi dicari ke yg lain. Salam sesama debitur. Semiga cepat selesai ya bu.

    13
    • 6 November 2021 - (05:59 WIB)
      Permalink

      Yap betul,mau telat berapa hari pun tetap ditagih. Tp bagusnya jangan nunggu 90 hari,nanti kaget dengan bunga+denda yg harus dibayar

      8
      2
  • 6 November 2021 - (06:03 WIB)
    Permalink

    Menurut hemat saya,jika melihat secara bijak dalam berhutang,Mau legal/ilegal,dibawah 90hari/diatas 90hari,mau cara penagihan sopan/tidak..sekiranya tidak bisa bayar/telatbayar jangan berhutang ke fintech dll krn jika telat pasti akan ditagih dan harus terima resiko bunga/denda yg begitu tinggi.
    Regulasi / aturan apapun itutidak menyelesaikan masalah. Dan masalah tegp selesai jika hutang dibayar.

    9
    1
  • 6 November 2021 - (06:15 WIB)
    Permalink

    Tapi kalau dilihat dari screen shotnya itu masih sopan lo, ya wajar sih ditagih mungkin anda sendiri susah dihubungi atau sudah mendekati 90 hari

    12
    2
    • 6 November 2021 - (13:46 WIB)
      Permalink

      Ini sengaja molor2in sampai 90 hari buu.. biar ga ditagih lagi. Eh, ternyata harapannya zonk. Koar2 deh d med konsumen wkek

      10
      4
    • 7 November 2021 - (07:12 WIB)
      Permalink

      Wkwkwkwkwkwk ya sudah jelas salah atuh menghubungi d luar kontak darurat,, baca dulu aturan main nya bu

      3
      1
  • 6 November 2021 - (06:50 WIB)
    Permalink

    Jika komunikasi dilakukan diluar kontak darurat anda berhak melaporkan mereka karena itu sudah melanggar UU ITE mereka mengakses kontak tanpa izin

    11
    • 6 November 2021 - (13:45 WIB)
      Permalink

      Laporin ke siapa , pak? Polisi?
      Lu yakin bakal ditindaklanjuti? Wkwk..
      Ya kalau yakin mah gpp, lanjut aja lapor.

    • 7 November 2021 - (08:51 WIB)
      Permalink

      Ngelaporinya gratis ngga? Terus nanti kalo gratis ditindak lanjuti ngga?

      Jalan keluarnya cuma bayar hutangnya..

    • 8 November 2021 - (04:56 WIB)
      Permalink

      Mereka sudah izin, dan pemilik hp mengizinkannya mengakses kontak mereka.
      Sekarang semua aplikasi Android kalau mau mengakses kontak, lokasi, penyimpanan, dll. harus izin dulu. Biasanya pertama buka aplikasi muncul “Izinkan (nama aplikasi) mengakses kontak?”.
      Tapi yaaa, tau lah orang indo, males baca. Langsung dipencet izinkan semua. Gak peduli padahal izin mengakses data² penting. nanti kl udah kejadian, disalahin bilangnya gak tau. Ya klw gk tau gk usah pakek, atw tanya dulu kpd yg lbh tau.
      Untung cuma kontak yg diakses. Coba lokasi sekalian, pasti mantap tuh. Atau mungkin memang sdh ada apk pinjol yg mengakses lokasi?
      Dia yang mengizinkan, dia pula yang marah-marah. “bukanmaen

      • 15 November 2021 - (12:38 WIB)
        Permalink

        izin akses aja kan? bukan nelponin satu satu?
        dan kalau ga diijinkan emang bisa dipake aplikasinya?

        2
        2
  • 6 November 2021 - (07:00 WIB)
    Permalink

    Memang kewajiban untuk membayar hutang, tetapi DC Tunaiku memang tidak punya etika, sangat kurang ajar, sampai menghubungi orang2 yg TDK seharusnya dihubungi sehingga nasabah nama baiknya tercoreng. Kpd OJK agar cabut saja izin Tunaiku dan tutup semua pinjol karna lebih banyak mudharat ketimbang manfaat bagi masyarakat

    29
    2
  • 6 November 2021 - (07:19 WIB)
    Permalink

    Negeri ku Kenapa Jadi seperti ini..?
    Waktu mau ksh pinjaman, semanis Madu. Ketika menagih, sepahit Empedu. Kebun Binatang keluar semua..
    Semoga cepat selesai masalahnya..
    Amin

    11
    4
    • 6 November 2021 - (08:47 WIB)
      Permalink

      Negeriku kenapa sepertin ini? Ketika mau pinjam semanis madu, ketiga ditagih sepahit empedu, malah playing victim

      11
      4
  • 6 November 2021 - (08:22 WIB)
    Permalink

    coba bayangkan jika ada orang yg pinjam uang sama kita sebesar 10 juta, lalu di pertengahan tahun si peminjam gk bayar lagi dan gk ada kabar. sudah kita hubungi tapi gk ada tanggapan. lalu kemna kita harus menagih? pasti bingung kan? kesel kan? ya pihak tunaiku juga mungkin berfikiran seperti itu. bukan bermaksud membela pinjol, tapi ya kalo udah ada perjanjian, ya harus kita tepati. Sudah di bantu dengan dana besar, ya harus kita lunasi. klo gk mau di tagih ya jangan pinjem ke pinjol. intinya yg mempermalukan sendiri ya si peminjam sendiri.

    18
    6
    • 6 November 2021 - (08:46 WIB)
      Permalink

      Ya lebih setuju pinjem ke pinjol, kak. Soalnya kalau pinjem ke teman atau sodara, kasihan teman/sodaranya, kak. Soalnya duitnya ga dibalikin.

      12
      2
  • 6 November 2021 - (08:44 WIB)
    Permalink

    “Begitu kurang ajarnya DC Tunaiku sehingga mengontak ke nomor yang tidak pernah kami share”.

    Hey, yang kurang ajar itu Anda!! Utang ngga dibayar. Anda nyuruh orang lain taat regulasi, Anda sendiri ngga taat akad! Mau enaknya sendiri. Apa? Mau lapor OJK? Polisi? Dukun? Silakan!!! Anda kira lapor polisi ngga bayar apa? Nyicil utang 1.2 juta aja ngga bisa mau lapor polisi? Wkkwkw..

    Udah mending anda ikutin jejak orang ini aja https://video.sindonews.com/play/36978/terlilit-utang-pinjol-wanita-pengusaha-laundry-tewas-gantung-diri

    Dan buat Anda Anda yang lain yang mendukung pengemplang utang, sana silahkan bergerombol, bentuk ormas atau apalah. Ormas kumpulan orang ngemplang. Kumpulan orang playing victim. Siapa yg ngutang gbs bayar, eh siapa yang disalahin. Siapa yg cari gara2, eh siapa yang disalahin. Lawak!
    Makanya kalau ga bisa bayar jangan ngutang! Lu mau nuduh gue DC, khan? Silakan! Mau nuduh ga punya hati? Ngaca, siapa yang ngutang trus ga punya hati sehingga ga bayar kewajiban? Wkakaka

    24
    30
    • 6 November 2021 - (09:05 WIB)
      Permalink

      Dari kata2 anda yg mengatakan bahwa klo udah 90 hari ga bakalan didatengi.. Skr coba dibalik ya, misal tmn anda pinjam uang ke teman anda,trus tiba2 ngilang/ tmn anda ga bs bayar krn alesan pandemi dll, apakah anda akan brsikap sama dengan dc itu atau anda mengikhlaskan uang anda 10 juta? ??? dari kata2 anda diatas kesannya ga mau bayar utang.. Coba saya utang anda 1 juta aja, nagihnya mgkin melebihi dc?.saya bukan dc tp klo liak org utang trus ga mau byr dengan alasan inilah itulah, kdg gedeg jg.. Trus seolah2 playing victim.. Silakhan dilaporkan polisi aja, klo mmg mengganggu anda.. Tp pleasee jgn playing victim..

      11
      3
    • 6 November 2021 - (23:44 WIB)
      Permalink

      Situ dc ya, g udah bobol banyak pinjol dr hci dll, lumayan lah hampir 200jt an n g santai aja keles… ????

      1
      1
    • 7 November 2021 - (06:51 WIB)
      Permalink

      Ada aturan dr ojk jika pihak penjol taat aturan regulasi.. krn sblm mrk buat penjol mrk dbrikan syarat n aturan dr ojk.. dr mulai pengajuan, pencairan, penagihan sampai hutang macet.. jika tdk ikut atauran pasti tdk mendapatkan ijin dr ojk.. namun sebagian penjol awalnya sj ok ikut aturan namun setelah berjalan mrk mengabaikan aturan yg sdh sepekati dg ojk…
      Itu saja yg dpt sy sampaikan selaku legal di salah satu bank BUMN…

  • 6 November 2021 - (10:48 WIB)
    Permalink

    maaf, saya kok jadi fokus ke total tagihan yg harus di bayar …
    coba 1276210×12 =15.314.520
    itu berarti bunga nya lebih dr 50% dr nominal hutang pokok ?!?!?!?!?! yg 10 juta ?
    itu lembaga pinjaman apa rampok legal ????

    btw, de baca artikel ini saya jadi tau , krana , alhamdulilah belum pernah urusan ama pinjol yg ternyata bikin benjol, bukan membantu

    13
    3
          • 6 November 2021 - (12:13 WIB)
            Permalink

            ga pernah, om
            kartu kredit pun ga pernah ngajuin, motor dan hp beli cash, rumah warisan ,….
            cuma punya tabungan bca sama paylater gojek aja … yg klo telat seharinya kena 2000 rupiah denda nya , itu aja ?

            6
            2
  • 6 November 2021 - (11:14 WIB)
    Permalink

    Hutang itu bukannya harus dibayar ya? Jadi apapun konsekuensinya kita harus siap, lagian nagih nya di dm juga msih sopan kau, ndooo ya jangan merasa benarr, saya juga punya hutang di 5 pinjol, tp bersyukur karena itu semua kbutuhan saya bisa terpenuhi, dgn adanya pinjol kebutuhan saya terpenuhi, soalnya sodara sama teman pada ilang kalo kita lagi susah hahaha , !!!

    7
    8
    • 7 November 2021 - (13:54 WIB)
      Permalink

      Maaf, tapi ibu ini marketing nya pinjol ya ? Tolong kasih tau dong bu, gimana caranya punya utang di 5 pinjol tapi bayarnya masih lancar semua & semua kebutuhan idup terpenuhi ? Logika sy gak sampe lohh bu ??

      7
      2
    • 8 November 2021 - (07:27 WIB)
      Permalink

      setuju krn sy jg sama, pny hutang di 5 pinjol dan baik2 saja selama kita TAU dan IKUT ATURAN MAIN.. malah sy merasa cukup terbantu dgn adanya pinjol2 yg prosesnya sangat cepat ini..

      Melihat dr banyaknya kasus debitur yg merasa menjadi korban, sy menyimpulkan bahwa banyak orang yg “MENGANGGAP” DANA PINJAMAN yg ditawarkan pinjol seolah2 ADALAH “REJEKI NOMPLOK”.. jadi cuma main ambil dan pakai tanpa perhitungan bisa/tidaknya melunasi..

      Sy sih setuju, memang DC pinjol biasanya sangat keterlaluan saat menagih.. jangankan telat 90hr, sy kalau telat 1 hari aja di WA dgn kata2 yg kurang sopan.. Tp, semua kembali ke masalah komunikasi.. selama kita masih mudah dihubungi dan bisa bekerjasama, DC tdk akan mencari “jalan lain” spt menghubungi kontak personal..

      Kalau perihal bunga yg sangat besar, ya itu sih resiko masing2 debitur.. toh, sejak awal (bahkan sebelum pengajuan dan acc) aplikasi pinjol sdh memberikan ilustrasi besaran bunga/total pengembalian yg harus kita penuhi.. jadi mereka tdk pernah menutupi ataupun menipu nasabah.. tinggal nasabahnya saja yg berhitung di awal, kalau merasa akan mampu mengembalikan, ya silahkan pinjam dan dipakai sesuai kebutuhan atau tujuan awal (bukan foya2).

      Pada kasus ini, si bapak debitur bilang, awalnya masih lancar membayar, jd sy simpulkan langkahnya sdh benar saat meminjam di pinjol krn sdh memperhitungkan kemampuan membayar.. Saran saya, jika pada suatu waktu menghadapi musibah sehingga tdk mampu membayar lagi, silahkan mencoba bernegosiasi dgn pihak kreditur.. Jujur, sy belum pernah mencoba krn sy sangat menghindari kejadian serupa.. Tp sy punya pengalaman dgn bank dlm hal KPR dan pihak bank pernah menasehati sy bahwa jika suatu waktu mengalami kesulitan, lebih baik terbuka dgn pihak bank.. Jangan pernah “lari” atau menghilang krn itu menandakan tdk ada itikad baik dr debitur dan malah akan memperparah masalah yg ada.. Jadi, intinya, berani berbuat ya berani bertanggung jawab.. Malas berkomunikasi dgn kreditur yg bahasanya cenderung kasar, ya sebaiknya jangan pernah mengajukan pinjol..

      Semoga bs membuka mata kita semua yaa.. Dan semoga bpk debitur yg sedang “menjadi korban” saat ini segera menemukan solusi atas permasalahannya..

      Sy bkn marketing ataupun DC pinjol manapun, jd setuju ataupun tdk setuju ya monggooo 🙂

  • 6 November 2021 - (13:43 WIB)
    Permalink

    Kerjaan DC ya gitu. manfaatin kontak yg pny utang agar ikut bantuin dc nagihin ke yg bersangkutan.
    JANGAN MAU JADI JONGOS DC.

    Kl terima broadcast suruh nagih yg punya utang, langsung blok saja. Lagipula kl dc berhasil dpt tagihan, anda ga dpt apa2 dr komisi dc.

    8
    1
  • 6 November 2021 - (16:47 WIB)
    Permalink

    Kayaknya kalau mau pinjol seeprtinya kita harus otomatis ngerelain masuk jerat tercoreng namanya kalau ga bisa bayar.
    Antara dua itu ajah. Antara bayar rutin dan aman atau bayar telat dan namanya tersebar.

    2
    2
  • 6 November 2021 - (22:28 WIB)
    Permalink

    Maaf sebelymnya klo menyinggung pihak2 yg merasa tersinggung. Sebenarnya kno harus pinjam ke fintek klo anda punya sdra/kluarga besar, klo anda punya komitmen, sikap, tatakrama yg baik pasti sdra sendiri g bakalan g ngasih pinjeman ke anda jika anda memang membutuhkan, padahal pinjam ke sdra sendiri tdk berbunga malah mempererat persaudaraan jika anda memiliki sifat yg baik yg tepat waktu jika mengembalikan hutang. Tapi anda malah memilih pinjam ke online yg notabene memang mudah cair tapi bunga tinggi dan riba(boleh pro atau kontra masing2 punya pandangan sendiri). Wajar klo pinjol akan menagih lewat berbagai cara, masih mending anda dimaki2 atau gmnpun cara DC nagih, tapi anda bisa bayangkan sndiri klo pinjam ke sdra tapi anda g ngembalikan tepat waktu bahkan pura2 lupa, pasti yg ada malah memutus persaudaraan anda, inget gara2 uang 100rb pun keluarga bisa pecah. Hutang sekecil apapun pasti akan ditagih di akhirat apalagi yg riba…. Udh sengsara di dunia, di akhiratpun belum tentu bahagia.. Semoga jdi pengingat saya pribadi dan semua yg baca pada umumnya. Jadilah orang yg memiliki komitmen untuk mebayar hutang jangan manis waktu hutang waktu bayar malah menghilang tanpa kabar.

  • 6 November 2021 - (22:29 WIB)
    Permalink

    Lahhh,,saya pinjam 10jt tenor 12 bulan tagihannya perbulan 1,327.850,,minta penjelasan by email ga ada respon,,ga sesuai bgt sama simulasi yg di aplikasi,,mudah2an orang tunaiku baca dan bisa ksh penjelasan.

    4
    1
  • 6 November 2021 - (23:16 WIB)
    Permalink

    Justru kalau saya pengen jumpa debtcollectornya yg kayak gitu angkut langsung ke kantor polisi buat laporan
    Pasal 27 ayat (3) UU ITE
    “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”.

      • 7 November 2021 - (13:50 WIB)
        Permalink

        Nagih kan ada aturannya boss.. kalo desk coll gak bisa hubungin, kan masih ada collector lapangan. Krn ni pinjol atau KTA resmi dari ojk, tentunya mengikat dgn peraturan ojk pak. Dan kalau case nya yg spt diceritain ini, jatohnya sdh banyak pelanggaran yg dia buat

        • 7 November 2021 - (19:00 WIB)
          Permalink

          Makanya jangan pinjam di pinjol sudah jelas bunga tinggi,setelah instal minta izin untuk mengelola kontak atau melihat kontak kalau memang anda sadar harusnya mengerti jangan pinjam di pinjol itu resiko anda tidak bayar hutang ya dikejar2 lain x kalau pinjam harus terima resikonya jangan koar2 karena ngak bisa bayar terus ditagih dc dan yg bilang saya dc berarti anda tak punya otak krn itu sudah logika paling mendasar

          2
          1
          • 7 November 2021 - (19:02 WIB)
            Permalink

            Anda baca tidak dia sudah bilang kalau ada uang pasti dibayar kalau belum ada kenapa dipaksa sampai disebar2 ya wajiblah kalian diangkut ke kantor polisi bila perlu tutup sekalian tuntut aplikasi pinjolnya.

            4
            2
        • 7 November 2021 - (19:26 WIB)
          Permalink

          Gini saja kita balik anda pinjami saya 10jt saya bayar seenak saya waktu saya ada uang anda mau ?
          Dan jangan salah pinjol ada perjanjian untuk pembayaran cicilan berarti itu juga sudah menyalahi kontrak jadi menurutku wajar sih anda sudah tanda tanggani menyatakan sanggup dengan bunga yang besar, anda sanggup membayar cicilan tiap bulan jadi kalau ditagih wajar itu sudah resiko anda pinjam dipinjol

          • 8 November 2021 - (10:03 WIB)
            Permalink

            Bukan gitu loohh,, maksud bpk chris itu, penagihan dari pinjol ada aturannya. Kan ada kontak darurat yg dicantumin, kalo debitur gak bisa dihubungin, ya ke kontak darurat, biasanya kalo Tunaiku ngehubungin ke kantor jg. Kalo ke kantor jg gak bisa, artinya memang debitur itu bener2 dlm kesulitan keuangan yg diluar perkiraan dia, makanya gak bisa bayar cicilan. Sejak pandemi, brp banyak orang yg dirumahin atau potong gaji pak, mungkin debitur ini salah satunya. Juga krn pinjol tunaiku ini legal, gak boleh ada penagihan diluar kontak darurat atau kantor boss. Langkah terakhir paling harusnya collector lapangan yg bergerak. Tapi ini kenapa malahan ke kontak social media “orang lain” yg gak tau apa2. Yg bisa diakses pinjol legal sekalipun, bukan kontak di HP lohh pak, apalagi kontak social media debitur nya

            2
            1
          • 8 November 2021 - (10:54 WIB)
            Permalink

            Bayar seenaknya gimana?sampai kalian sudah autodebet jelas atmnya terkuras sampai habis, alasannya kan ada krn pandemi jelas yg rasa bukan dia saja, kita juga merasakan dan tahu rasanya, kalian itu memang pada dasarnya sudah lintah darat akan percuma berkomunikasi dengan kalian jadi paling bagus itu langsung angkut dan selesaikan dikantor polisi, bila perlu angkut sekalian dengan bos pinjolnya.

            3
            2
          • 8 November 2021 - (11:06 WIB)
            Permalink

            Selain sanksi administratif, sesuai dengan UU ITE 2008 jo. UU ITE 2016 jika terbukti ada pelanggaran penyalahgunaan data pribadi oleh pihak ketiga dan memenuhi unsur pidana penyalagunaan informasi data pribadi dan menyebabkan kerugian, maka dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp12 miliar kalian sudah mengontak diluar kontak darurat dan sampai ke medsos itu wajib diproses hukum, kalau pelaku usaha benar berarti berarti berani beri tanggapan tapi sampai saat ini ngumpet, ini sudah melanggar aturan ojk juga.

            4
            2
        • 8 November 2021 - (11:04 WIB)
          Permalink

          Anda tau resiko dalam kontrak pak chris ?
          Anda tau resiko atas yang anda lakukan ?
          Anda menyetujui kontrak bunga 50% lebih
          Anda menyetujui dikelola kontak anda
          Anda menyetujui pembayar tiap bulan
          Anda menyetujui kena sanksi jika telat membayar cicilan
          Anda hidup dikota atau dihutan pak chris ??
          Sekarang beliau sudah 2x telat beliau disebarkan hutangnya dikontak sudah resikonya dia karena sudah resikonya dia telat bayar pinjol, kenapa disosmed mungkin dichat wa dll sudah ngak mempan dan tak dihiraukan makanya dc cari lewat sosmed apa anda tidak berfikir seperti itu ???
          Anda membela orang yg hutang dipinjol tapi kalau dibalik situasinya anda tidak mau munafik lu

          3
          1
          • 8 November 2021 - (11:24 WIB)
            Permalink

            Terserah anda, saya ingin kalian diberantas karena sudah kurang ajar. Berurusan dengan saya lain cerita.

            3
            3
        • 8 November 2021 - (11:15 WIB)
          Permalink

          Loh silahkan dilaporkan jangan salah sangka tidak ada yg salah dalam pelaporan mau anda laporkan silahkan itu hak anda tapi hak tunaiku adalah menagih hutangnya , dan jangan salah belum tentu tunaiku tidak menjawab karena takut atau bersembunyi kita lihat saja balasan tunaiku

          1
          1
        • 8 November 2021 - (11:28 WIB)
          Permalink

          Mau berantas ya gampang jangan pinjam pinjol lalu waktu ngak bisa bayar koar2 dimedia konsumen hahahahaha, lain x pelajari dulu hukum perjanjian kontraknya semua disetujui oleh yang pinjam jadi sudah resiko dari peminjam hahahaha, mau berantas pinjol loh simpel jangan pinjam lagi dipinjol buat pinjol tidak laku tapi kenyataanya masih pada pinjam lalu koar2 waktu ngak bisa bayar, paling ini si chris salah satu peminjam pinjol yg ngak bayar hahahahahahaha

          • 9 November 2021 - (14:19 WIB)
            Permalink

            Laah, si bapak nge gas bgt ? sebelum nyalahin debitur nya, baca aturan jelasnya jg pak, dari ojk. Utk kreditur yg legal kayak tunaiku, yg dilakuin DC nya itu jelas2 salah. Kalau Tunaiku merasa benar, ada dasar hukumnya DC nya begitu, dibenarkan aturan ojk juga, jawab aja kasih tanggapan resmi. Mereka akses semua kontak & akun social media debitur aja, udah jelas2 salah pak. Walaupun dari awal diminta, disetujui debitur (yg punya gadget), trus kalo semua kontak diakses, apalagi akun sosmednya jg diakses, jelas2 salah pak, itu aturan ojk udah dilanggar. Kalo gak bisa dihubungin, kan ada collector lapangan, jadi bukan alasan DC nya utk akses kontak & sosmed debiturnya. Lagi jg tu debitur kan bukan “keong” yg pindah2 rumah kemana gak jelas, jadi bukan alasan kalo gak bisa dikontak, trus ngehubungin semua kontak & akun sosmednya debitur. FYI aja Biarpun pandemi gini, banyak kok collector lapangan yg tetep nagih. Jadi tambah bukan alesan bgt DC buat hubungin semua kontak & akun sosmed ?

  • 6 November 2021 - (23:41 WIB)
    Permalink

    Ngapain di bayar, toh kl slik ojk bukan nya lebih bagus kita nya kembali ke jalan yg benar gak perlu ngutang lg , kl mau beli apa tinggal nabung

    1
    1
  • 7 November 2021 - (06:35 WIB)
    Permalink

    Yang membela penjol krn dia kerja atau ikut berperan d dlmny..
    Seharusny ojk mengijinkan penjol dr bank sehingga mereka taat dg aturan/regulasi bank jika mrk tdk taat regulasi ojk sebaiknya dtertibkan karena merusak nama baik lembaga keuangan Republik Indonesai.. mohon ojk lebih peka terhadap dampak negatif krn penjol menagih tanpa aturan dr ojk..

    6
    1
  • 7 November 2021 - (17:36 WIB)
    Permalink

    banyak kasus gagal bayar. dan penagihan keras di aplikasi fintech … gagalbayar karna gak ada uang. atau lupa akad hutang nya… penagihan kerras karna sudah tugas nya meskipun melanggar peraturan ojk…
    kasus seperti ini sudah melanggar tentunya.
    kenapa harus ada fintech.
    kenapa bank” besar indonesia tidak menyediakan plafon” kecil jangka pendek bagi rakyat yg terdesak kebutuhan darurat. ?
    fintech bos nya siapa sih.? orang luar kan? harus nya di bekukan saja fintech di indonesia kalau masalah penagihan keras dan ada ada yg gagal bayar.

    5
    1
  • 7 November 2021 - (23:03 WIB)
    Permalink

    – Saya punya hutang pokok kredivo 15 juta, dari februari 2021 Baru bayar 100rb.
    – Hutang pokok Home credit 10 juta, dari desember 2020 baru bayar sekali cicilan dari 12bln.
    – Kalo pokok Tunaiku 10 juta. Dari bulan november 2020, Baru sekali bayar.
    – akulaku sekitar 8 juta. Dari juni 2021

    Tapi lagi bernasib baik kali, ga ada yg pernah datang ke rumah. Atau nagih ke kontak2 saya.

  • 8 November 2021 - (08:12 WIB)
    Permalink

    jangan berpikir pinjol itu melepaskan anda dari masalah finansial. malah masalah anda akan bertumpuk. Intinya klo bukan “pemain” pinjol jangan pernah main pinjol. klo kuat mental, anda malah bs ngerjain pinjol dan menang banyak.
    saya sdh panen total lebih dari 400jt dari pinjol ilegal dan 100jt dari pinjol yg katanya legal ojk.
    ada yg nagih, banyak.. tapi sy cuekin semua hahaha bodo amat dia mau sebarin data

    1
    1
    • 18 November 2021 - (22:08 WIB)
      Permalink

      Ga usah bayar datengin DC ajak duel dari pada suruh ikut yg gantung diri.
      Duel sampe titik darah penghabisan. Hahhaaa.
      Matiin aja DC gpp di penjara juga biarin.
      Di penjara juga di kasih makan kok.
      Jadi sikat aja DC yg kasar dan tidak sopan.

 Apa Komentar Anda mengenai Tunaiku?

Ada 78 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Tunaiku Menagih Kepada Kontak di Media Sosial

oleh Aditya dibaca dalam: 1 menit
78