Keluhan Surat Pembaca Bank BCA Melakukan Pendebetan Rekening Tanpa Persetujuan Saya 28 Desember 2021 Faisal 56 Komentar Autodebit Rekening, Bank BCA, Kartu Kredit BCA, Pembayaran Minimal, Pembayaran tagihan, persetujuan pelanggan, Rekening Tabungan, rekening terdebit, Rincian Tagihan, Tagihan kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Saya pengguna kartu kredit Bank BCA dan mengalami kredit macet. Karena pandemi Covid-19, sehingga saya dirumahkan dari pekerjaan. Saat ini saya baru mulai bekerja dan memiliki itikad baik untuk melakukan pembayaran. Akan tetapi pihak Bank BCA memberatkan saya, dengan melakukan pendebetan rekening tabungan saya tanpa persetujuan, untuk pembayaran tagihan tersebut. Pihak BCA card menjelaskan melalui email. Dear Bapak / Ibu, Persetujuan cicilan yang diberikan adalah 3 bulan dengan bunga 0%. Persetujuan ini berlaku setelah pembayaran sebesar Rp 10.583.631,- di bayarkan dan sisanya dapat dicicil 2x dengan bunga 0%. Untuk persetujuan ini berlaku hingga 31 Desember 2021, setelah itu persetujuan ini sudah tidak berlaku. Untuk konfirmasi cicilannya, Bapak dapat me-reply email ini dengan bukti pembayaran komitmen cicilan tersebut dan saya akan konfirmasi kembali. Terima kasih. Mengenai permasalahan tersebut, apakah ada hak saya yang diberikan kepada BCA untuk melakukan pendebetan secara otomatis? Pihak Bank BCA menjawab: Untuk pendebetan yang terjadi dikarenakan tagihan tersebut saat ini sudah macet (kolek 5) dan tidak ada pembayaran. Dalam hal ini pihak BCA tidak menjawab secara tegas dan jelas. Sehingga kembali saya bertanya kepada BCA: Apakah ada surat kuasa dari saya kepada BCA untuk melakukan pendebetan secara otomatis? Dalam pasal yang Anda berikan kepada saya, tidak terdapat secara detil ketentuan tentang berapa persentase dari nilai tagihan yang merupakan hak bank untuk melakukan pendebetan. Dalam hal ini BCA secara sepihak melakukan pendebetan tanpa konfirmasi kepada saya, terkait berapa yang akan didebet dari rekening saya dan tidak ada informasi outstanding setelah pendebetan. Berdasarkan hal tersebut di atas, langkah terbaik menurut hemat saya ialah BCA mendebet dari rekening saya sesuai kesepakatan sebesar Rp1.000.000 setiap bulan. Yth. BCA, saya perjelas kan kembali tentang hak perlindungan konsumen: Klausula baku sebenarnya diperbolehkan oleh UUPK dengan persyaratan tidak boleh mencantumkan apa yang diatur dalam UUPK. Dan bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen adalah konsumen dapat mengadukan tindakan pelaku usaha kepada lembaga yang berwenang dan pelaku usaha dikenakan sanksi Perjanjian baku dengan syarat eksonerasi dapat dibatalkan, karena kesepakatannya tidak sempurna dan batal demi hukum, dengan alasan syarat eksonerasi sebagai salah satu tidak terpenuhinya syarat obyektif tentang adanya kausa yang halal. Prinsip tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting dalam hukum perlindungan konsumen, karena konsumen merupakan golongan yang rentan dieksploitasi. Konsumen dapat menerapkan doktrin caveat emptor yang berarti bahwa sebelum konsumen membeli sesuatu maka konsumen harus waspada kemungkinan adanya cacat pada barang. Dan yang ketiga hukum perjanjian di Indonesia sebagaimana diatur dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menganut asas kebebasan berkontrak (Pasal 1338 KUH Perdata). Kebebasan berkontrak ini harus dibatasi bekerjanya, agar perjanjian yang dibuat berlandaskan asas itu tidak merupakan perjanjian yang berat sebelah atau timpang. Klausula baku ditetapkan pelaku usaha pada perjanjian yang memenuhi ketentuan dimaksud pada Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum. Klausula eksonerasi adalah klausul yang mengandung kondisi membatasi atau bahkan menghapus sama sekali tanggung jawab yang semestinya dibebankan kepada pihak pelaku usaha, klausula eksonerasi yang dibuat dengan menggunakan berbagi rumusan kalimat dalam membatasi tanggung jawabnya berupa pengalihan, ataupun pengurangan terhadap tanggung jawabnya. Maka saran atau rekomendasi yang dapat diberikan adalah: 1). perjanjian baku sudah seyogyanya diatur dalam suatu peraturan perundangan agar hak dan kewajiban dari para pihak dapat diketahui dan dilindungi dengan jelas. 2). Pemerintah dapat mengatur melalui instrumen hukum bahwa perjanjian baku wajib mendapat pengesahan dari pihak yang berkompeten misalnya Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia, tidak hanya sekadar didaftarkan ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Pengaturan terhadap perjanjian baku dapat dimasukkan ke dalam peraturan hukum memaksa yaitu demi kepentingan umum dan melindungi yang lemah. Melalui surat ini, saya menyatakan tidak sepakat atas penawaran cicilan yang diberikan oleh BCA sebelumnya dan tindakan pendebetan tanpa ada nya informasi seperti pada poin sebelumnya. Jika tidak ada kata sepakat, saya akan mengajukan gugatan keberatan ke pengadilan karena adanya unsur kesewenangan terhadap konsumen. Salam. Faisal Jakarta Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
stevan28 Desember 2021 - (14:03 WIB)Permalink Orang miskin, berhutang, jadinya macet, bertingkah pula mau bawa ke pengadilan. gw dukung lu ke pengadilan, biar lu tambah miskin buat bayar perkara. niat lu mau ambil keuntungan dari kerugian non materi sampai milyaran ya? Wkwkwkwk….. sono gw dukung lu pengadilan. Jangan cuma ngomong koar koar aja. sebagai catatan: orang miskin itu lemah. Miskin gak ada hutang sih mending. Ini miskin berhutang pula. Mau bayar perkara pakai daun? 43 17 Login untuk Membalas
Smin Lisianto28 Desember 2021 - (14:18 WIB)Permalink Lambemu. Tidur sana, besok mulung. 5 8 Login untuk Membalas
Sugi28 Desember 2021 - (17:44 WIB)Permalink Ya memang begitu kan, tanpa harus ijin kepada WAHAI DIRIMU wkwkwk, ya harus di debit autobot 9 Login untuk Membalas
Ivan28 Desember 2021 - (15:55 WIB)Permalink wkwkwk betul bang, betulnya berhutang itu adalah kerjaannya orang kaya, semakin kaya biasanya semakin banyak utang beda nyakalo orang kaya, utangnya dibayar, karena bisa pake muter bisnis, dan sudah pastinya punya modal untuk membayar apabila bisnis nya macet pun beda sama yang g punya uang, alesannya covid, lsg g mau bayar, uang dan harta disita nangis 17 1 Login untuk Membalas
ieza28 Desember 2021 - (17:15 WIB)Permalink Eh si ****** stepen miskin nongol lagi 2 7 Login untuk Membalas
Aris30 Desember 2021 - (06:24 WIB)Permalink Betul, TS gak bisa baca sepertinya. Padahal sudah jelas ada kata memberi kuasa untuk mendebet untuk MEMBAYARKAN SELURUH UTANG 1 1 Login untuk Membalas
Yudho29 Desember 2021 - (18:00 WIB)Permalink Wkwkwkwkk semua bank begitu kali. Aku juga sama..gak BCA..BNI pun sama aja..orang kita yang salah…? 3 Login untuk Membalas
stevan28 Desember 2021 - (14:04 WIB)Permalink Oi G0VLOK… gak usah pakai klusa klausa lah. Lu punya otak kan? Otak lu bisa dipakai kan? lu punya hutang di BCA. Tabungan lu di BCA. Lu punya dosa gak bisa bayar, alias macet. Ya BCA berhak donk ambil uang lu, secara uang lu itu di BCA. Kecuali uang lu di mandiri, BCA harus minta kuasa untuk pendebetan karena beda bank. gini aja, lu sewa pengacara milyaran, tuntut ke pengadilan. Wkwkwkwkk…. 20 8 Login untuk Membalas
ieza28 Desember 2021 - (17:16 WIB)Permalink Glbloook stepen miskin gausah komen mulunf sana blook 2 11 Login untuk Membalas
Muhammad Supandi Hidayatuloh28 Desember 2021 - (14:47 WIB)Permalink Wkwkwk pasti searching di google nya semaleman ni buat memperkuat argumennya Padahal semua itu bisa langsung dibantah ama bca saat anda pengajuan CC/KTA ada pasal yg menyebutkan pihak bank boleh mendebet rekening nasabah saat nasabah tidak mampu membayar tagihan Makanya kalo mau melakukan pengajuan apapun dibaca pasal pasalnya jangan cuma di ttd doang tapi ga ngerti isinya 30 1 Login untuk Membalas
Ivan28 Desember 2021 - (15:52 WIB)Permalink dia yang ngutang, dia yang setuju, dia yang teriak2 waktu diambil duit nya 11 1 Login untuk Membalas
FaisalPenulis artikel28 Desember 2021 - (14:49 WIB)Permalink Ya, om Pasal 27 ayat (3) UU ITE mengacu pada ketentuan penghinaan atau pencemaran nama baik yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”), khususnya Pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP. Dalam KUHP diatur dengan tegas bahwa penghinaan merupakan delik aduan. Siap komandan 3 31 Login untuk Membalas
abo28 Desember 2021 - (17:09 WIB)Permalink Kamu yg utang. Kamu yg ngamuk? Situ waras? Manusia kek gini tau hukum? Terlalu pintar ampe bodo atau orng bodo yg mau terlihat pintar? Kalau kamu ga utang bca. Dia ambl duitmu baru salah. Ga usa ngomongin hukum. Logika aja uda ga di pake. 19 Login untuk Membalas
bagus28 Desember 2021 - (19:30 WIB)Permalink Ini isiny dc semua cuk…. wkwkwkwk…. abis dah org di bully…. dc2… 7 5 Login untuk Membalas
alf30 Desember 2021 - (15:37 WIB)Permalink Bully terkadang perlu agar kapok Catat ..bukan DC, tp orang yg paham resiko berhutang .. Biasanya tukang ngemplang hutang, kalau dikasih tau orang lain tentang resiko berhutang langsung add hominem menuduh tanpa bukti.. Percis kayak kamu 4 Login untuk Membalas
note31 Desember 2021 - (03:41 WIB)Permalink Yaelah ada orang yang suka ngutang tapi ga mampu bayar, pasti gabungnya grup galbay pinjol nih ? Login untuk Membalas
Squall28 Desember 2021 - (14:57 WIB)Permalink Bawa ke pengadilan anda juga gak bakal menang. Karena dianggap tidak ada itikad baik biarpun anda bicara punya itikad baik untuk membayar. Pihak bank tentu bisa mendebet rekening nasabah kalau ada kredit macet. Bawa ke pengadilan kalau kalah malah kena biaya perkara 22 Login untuk Membalas
Ivan30 Desember 2021 - (14:50 WIB)Permalink Menurt hemat saya.. ini ttp bakal kalah walau berjuang sampe gugatan pengadilan.. percayalah.. jangan buang waktu yg ga perlu.. yg perlu dipikirin.. gimana duitmu selamat aja.. Kalo macet memang agak brabe di rekening bank bersangkutan.. apalagi uda ttd kesepakatan di form applyan.. Login untuk Membalas
Juarso Yahya28 Desember 2021 - (15:39 WIB)Permalink Itu resiko punya kredit macet dan tabungan dalam 1 Bank 10 Login untuk Membalas
Joe28 Desember 2021 - (15:59 WIB)Permalink Setahu saya, jika punya CC dan Debit Card di bank yang sama sih bisa auto debet kalau macet bayar. 14 Login untuk Membalas
Omen29 Desember 2021 - (04:28 WIB)Permalink Saya setuju perkara di bawa ke pengadilan,karena kasus yg bank mengambil uang nasabah Atau Debet 36 juta dan tidak mau mengembalikan ,dan pihak bank kalah ,karena cicilan dalam hal kredit dalam hal pendebetan harus seijin nasabah,itu sudah dilarang BI tahun 2014 ,jika tidak ada ijin tertulis maka hal itu adalah ilegal ,dan nasabah berhak menggugat,silahkan baca aturan ,ingat jika tidak ada ijin ya 7 5 Login untuk Membalas
Vuska29 Desember 2021 - (12:01 WIB)Permalink lah udah diijinin pas mau buat CC itu kaleee… kalo cuma tanda-tangan ga baca ya ga tau. Mau dibawa ke pengadilan ?? haha.. susah bro… sesusah idup lu. 5 1 Login untuk Membalas
agus28 Desember 2021 - (15:39 WIB)Permalink Ke pangadilan buang2 waktu gan .. kalah juga .. Mending2 waktu nya buat kerja lebih lagi .. biar bisa bayar utang 12 1 Login untuk Membalas
fayakun28 Desember 2021 - (16:10 WIB)Permalink menurut hemat sy, yg sgt bodoh nasabahnya, tdk merasa perbuatannya merugikan corporasi bank, sadar tdk, merasa pke uang ttp bkn uang pribadinya, dan smp macet kolek 5 alias kuburan diri sendiri utk seluruh kredit di platform terdaftar di OJK baclist perbankan, krn sdh merugikan bank tsb, otomatis sedot dana smp lunas, utang nya trmsuk bunga ahir di bukukan. ini berlaku di semua bank tdk hnya bca, emang ga malu buka aib bodoh nya sendiri, jd publik tahu klu nasabah itu bodoh Ttg perkreditan, tdk hnya kartu kredit ya smua sm, klu mo uang nya aman tdk trsedot ya beda bank, MK bijak dan hati hati disiplin dlm kelola kredit, kpercayaan bank berikan dihianati, ya terima ganjaran nya, jgn bawa bawa hukum org yg bnyk sarjana hukum sj mental ngurusin dirinya Ttg kredit, krn itu solusi bayar enak pke ga enak byr type org KW KW dlm tggjawab diri dan hobi utang tdk hobi byr hutang dgn alasan seribu dalil alias org miskin, klu org cukup byr tdk smp kolek 5, MK utk yg lain jgn lah buka buka kebodohan nya diri malu hrsnya, bijak dg credit tggjawab dan skoring jgn asal pke ga mampu byr ujung nya susah hidup lahir batin smp kiyamat slik ojk tdk akn terhapus sblm lunas 14 1 Login untuk Membalas
Ivan28 Desember 2021 - (15:51 WIB)Permalink kamu yang ngutang(dan setuju syarat dan ketentuan berhutang nya), kamu yang telat bayar, bilang nya BCA g punya hak debet, pdhl sudah tertera dengan jelas? justru karena tidak disebutkan nominal dan persentase nya di pasal tersebut, BCA berhak mendebet nominal berapa pun memang, kalau anda tidak setuju hal tersebut ya jangan ngutang lah ini ngutang, uangnya diambil, protes emang butuh konfirmasi ke anda? ya tidak ada di pasalnya kok butuh konfirmasi, UUPK yang anda sertakan juga tidak berlaku, kalau aturan nya BCA melanggar sudah dirubah dari dulu kali, dan memang semua bank seperti itu gak gitu konsepnya 12 1 Login untuk Membalas
haris28 Desember 2021 - (15:57 WIB)Permalink Pakai KK buat foya-foya (belanja yg gak perlu) lalu macet.. cerita yg sering saya dengar dan baca.. masih untung tidak terjerat pinjol.. 10 1 Login untuk Membalas
Warna29 Desember 2021 - (14:43 WIB)Permalink Mending terjerat pinjol apa lagi yg ilegal tinggal galbay wkwkwkwkwk Login untuk Membalas
alf28 Desember 2021 - (17:33 WIB)Permalink Dengan kronologis begini sih, Mau ngancam gugatan ke pengadilan yah pasti dalam hati pihak bank ketawa … Emang udah siapa duit berapa untuk biaya macam2 di pengadilan menggugat BCA? disangka Gratis ya .. 11 Login untuk Membalas
Herwin Herwin28 Desember 2021 - (18:00 WIB)Permalink BCA udah berbaik hati padahal, bs mencicil selama 3 bulan tanpa bunga. kalo ada dana, prioritaskan hutang bank. soalnya bunganya lumayan. 13 Login untuk Membalas
Yohanes_28 Desember 2021 - (20:32 WIB)Permalink “Dalam pasal yang Anda berikan kepada saya, tidak terdapat secara detil ketentuan tentang berapa persentase dari nilai tagihan yang merupakan hak bank untuk melakukan pendebetan.” Di pasal itu jelas kok ada ketentuannya “…dan menggunakan dana hasil pendebetan tersebut untuk pembayaran SELURUH hutang…” artinya persentasenya ya 100% sampai hutang lunas. 6 Login untuk Membalas
Ramadhan Eka30 Desember 2021 - (14:56 WIB)Permalink Udah ngutang tapi sok keras, sok pintar,,, disini siapa yang ngebela? Ga ada… Malah banyak yang menertawakan, tenang guys aku sudah mewakili kalian 😀 1 Login untuk Membalas
Benny28 Desember 2021 - (22:08 WIB)Permalink Tobat gan .. Sebelum tambah hancur.. Beruntunglah ente di bully di sini daripada di bully sama hakim dan BCA di pengadilan. 7 2 Login untuk Membalas
muhamad junaedi28 Desember 2021 - (23:26 WIB)Permalink hehe kira kira siapa yg menang jika nanti betul ke pengadilan hehe Login untuk Membalas
movie first29 Desember 2021 - (06:03 WIB)Permalink Dimana mana ya gitu pak. Makanya cc jgn macet dimana tabunganmu berada. Login untuk Membalas
Teman29 Desember 2021 - (09:30 WIB)Permalink Jelas” pasal 12 yang dicantumin menyatakan “MEMBERI KUASA KEPADA BCA UNTUK MENDEBET UNTUK PEMBAYARAN SELURUH HUTANG DAN KEWAJIBAN PEMEGANG KARTU BCA” Pake klausa” dan hak perlindungan konsumen segala wkk 2 Login untuk Membalas
Tania29 Desember 2021 - (10:23 WIB)Permalink Mas, kita ga bisa bayar, kemudian ada trf aja itu dipotong otomatis semua trfnya tanpa disisain (belum lunas-lunas), itu aja dianggep ga ada itikad pembayaran. terima nasib aja dipotong sampe lunas. 1 Login untuk Membalas
Sam29 Desember 2021 - (10:30 WIB)Permalink Kalau baru kolek 1-2 udah langsung didebet wajar boleh ngomel…..lah yang komplen udah kolek 5 masih ngomel didebet langsung….yaa salaam 3 1 Login untuk Membalas
Aris29 Desember 2021 - (13:08 WIB)Permalink Lah di situ kan sudah jelas, anda setuju memberi kuasa kepada BCA untuk mendebet dari tabungan, pas didebet kok malah ngamuk? Apakah dulu pas ngutang pake acara ngamuk juga? 4 Login untuk Membalas
Big Dream29 Desember 2021 - (14:12 WIB)Permalink Hutang dibawa mati kok… Kalau gak lunas di dunia ditagih di akhiraat. Masih untung masih ada yg menagih. 1 Login untuk Membalas
Alan29 Desember 2021 - (15:29 WIB)Permalink Some fishy. Hutang ini perdata. Tapi mengambil uang tanpa persetujuan ini bisa masuk ranah pidana. 3 5 Login untuk Membalas
3229 Desember 2021 - (18:54 WIB)Permalink Ketika nasabah mengajukan kartu kredit, sudah tertera jelas di formulir perjanjian syarat & ketentuan. Pasalnya berbunyi: “MEMBERI KUASA KEPADA BCA UNTUK MENDEBET UNTUK PEMBAYARAN SELURUH HUTANG DAN KEWAJIBAN PEMEGANG KARTU BCA” Maka ketika nasabah sudah menandatangani (bahkan beberapa lembar pada formulir pengajuan kartu kredit), artinya sudah sah ada persetujuan dari nasabah. Apa yang fishy dari bca? Ketentuan auto debet seperti ini bukan hanya di BCA, tapi di bank lainnya juga sama. Macet kredit di mana nasabah memiliki rekening yang sama dgn kredit yang macet, maka bank berhak melakukan pendebetan. Login untuk Membalas
Amelia Donadwari29 Desember 2021 - (19:18 WIB)Permalink Bagaimana caranya dapat keringanan di kartu kredit BCA? Saya ngajuin dari bulan oktober 2021, tidak di setujui dengan alasan tidak ada kesepakatan dengan bank. Saya bingung di hubungi pihak BCA saja tidak pernah. Tapi kebetulan saya dapat dc yang baik, saya diminta setor satu juta setiap bulan. Sudah membayar 3x. Cuma hari ini saya terbingung2, saya baru bayar secara tunai ke bca. saya ingat di rekening bca saya masih ada 277.000, mau saya tarik karena saya pake dana transport saya untuk bayar kartu kredit bca. Betapa kagetnya saya, dana rp 277.000 itu sudah didebet otomatis oleh pihak bca. Berarti bulan ini saya bayar kartu kredit lebih dari satu juta. Padahal selama 3 bln ini, saya berusaha mati2 an bayar tunggakan saya. Eeh masih di auto debet juga. Makanya saya mau bertanya apa yang harus saya lakukan supaya bca hanya mendebet sebesar rp 1.000.000 juta saja. Apa ada saran? Login untuk Membalas
Ivan30 Desember 2021 - (09:49 WIB)Permalink saran saya cicilan anda bayar penuh sesuai tagihannya supaya tidak di auto debet, jangan cuma bayar 1 juta saja kalo tidak punya uang, jangan ngutang 1 Login untuk Membalas
Feri29 Desember 2021 - (19:27 WIB)Permalink Jangankan 10jt, gw di atm ada 100rb aja di autodebet. Gegara kredit macet 5. Login untuk Membalas
Reka30 Desember 2021 - (09:23 WIB)Permalink Kita tunggu respon dari BCA. Untuk Bang Faisal, cuek saja dengan komentar “Hakim” di MK. Kedepannya sebaiknya jika ada kewajiban di bank yang bersangkutan agar tidak ada dana deposit ke rekening tersebut. Bagi saya tulisan ini memberikan knowledge, thanks for sharing 6 Login untuk Membalas
Firman30 Desember 2021 - (09:51 WIB)Permalink Knowledge apanya? Masa dia ngutang, dia yang galak. 1 Login untuk Membalas
Muhammad Affan30 Desember 2021 - (11:05 WIB)Permalink knowledge bahwa jika ada kewajiban di bank yang bersangkutan maka tidak menyimpan dana di bank tersebut. Login untuk Membalas
Squall30 Desember 2021 - (17:32 WIB)Permalink Itu namanya gak ada itikad baik untuk bayar Login untuk Membalas
Reka30 Desember 2021 - (18:40 WIB)Permalink Jangan langsung ambil kesimpulan, channel pembayaran kredit tidak hanya melalui auto debit. Login untuk Membalas
ober30 Desember 2021 - (11:06 WIB)Permalink Manusia model yang kayak begini pasti slalu bikin masalah dimanapun dia berada. Sok hebat dan gk tau diri tapi justru menunjukan kebodohannya.Punya tabungan di bca dan punya tagihan gk dibayar yah..pasti diauto debet pihak bca. Dan itu sesuai dgn kausul yg sdh ditandatangani seblmnya .Oalahhh..lo Dah salah ngotot pula. 2 Login untuk Membalas