Tunaiku Menagih dan Memaksa Pembayaran Sebelum Jatuh Tempo

Sebelumnya, semoga pengalaman saya ini bisa dijadikan pembelajaran dan pertimbangan pembaca untuk memakai Tunaiku. Kalau tidak terpaksa, saya tidak akan memakai Tunaiku. Namun berhubung keadaan mendesak, saya terpaksa memakai aplikasi Tunaiku dengan berbagai pertimbangan.

Di awal perjanjian, saya sudah menjelaskan kalau pembayaran gaji saya jatuh pada akhir bulan atau paling lambat awal bulan. Saya juga sudah mencantumkan rekening saya. Catatan dokumen pun mereka pegang. Namun ternyata, beberapa hari sebelum jatuh tempo tagihan pertama (sebelum tutup tahun) saya dipaksa untuk membayar. Alasan mereka sebagai reminder. Saya biarkan saja, padahal penagihan di tempat lain gak pernah kasar.

Pada tanggal 30 saya dipaksa bayar pukul 8 pagi, lalu pukul 12 siang, dengan ancaman data saya akan dibekukan, lalu dibuat catatan keuangan buruk. Lucu ya? Padahal belum jatuh tempo, tapi sudah diancam begini. Saya jelaskan soal perjanjian jatuh tempo, malah alasannya untuk tutup buku.

Saya marah, saya telepon satu-satu kolektor yang menghubungi saya berkali-kali, tapi tidak ada yang mengangkat. Saya WA karena belum jatuh tempo, kok sudah diancam? Data saya pun katanya mau dibekukan, sampai saya menghubungi email. Jawabannya, harus dibayar sebelum jatuh tempo. Benar-benar melanggar perjanjian dengan saya.

Tanggal 31, tepat tanggal jatuh tempo, saya sudah didoakan macam-macam. Lalu saya dituduh menahan uang perusahaan dan saya dikejar seperti maling.

Saya tidak butuh perkataan dan janji manis pihak Tunaiku, karena faktanya saya komplain berkali-kali sama sekali tidak ditanggapi dengan serius. Terakhir, bulan ini saya disuruh bayar sebelum jatuh tempo. Lalu saat konfirmasi ke CS, saya disuruh bayar 3 hari sebelum jatuh tempo, dengan alasan menghindari keterlambatan kliring (pinter ya alasannya macam-macam!). Padahal jatuh tempo hari Senin. Setiap saya komplain via telepon di bulan pertama penagihan, selalu terima SMS judi bola, ajakan pinjol, dukun.

Untuk pembaca, kalau gak kuat hadapi kenakalan kayak gini, gak usah pake tunaiku daripada dianggap maling dan menahan uang perusahaan. komplain pun paling minta maaf tapi diulangi terus.

Untuk Tunaiku, kalau memang saya tidak boleh bayar jatuh tempo, daripada saya dimaki-maki, ditelepon dan di-wa kayak ngejar maling, mending bertemu saya dan mengubah perjanjian bersama pihak ketiga. Biar bagaimanapun saya masih ada hutang di tempat kalian. Lalu ubah di sistem soal tanggal yang wajib saya bayarkan tanggal berapa, biar saya bisa ada alasan mengajukan sebagian gaji ke atasan untuk membayar hutang yang kalian kejar.

SAYA TIDAK BUTUH JANJI MANIS, SUDAH ENEG! Saya minta bukti tuduhan bahwa saya menahan uang perusahaan lalu data mana yang mau dibekukan pihak Tunaiku?

Sekar Ayu Prameswari
Semarang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Tunaiku atas surat Ibu Sekar Ayu Prameswari

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Ibu Sekar Ayu Prameswari sampaikan. Menanggapi surat pembaca yang disampaikan Ibu Sekar...
Baca Selengkapnya

126 komentar untuk “Tunaiku Menagih dan Memaksa Pembayaran Sebelum Jatuh Tempo

    • 24 Januari 2022 - (19:11 WIB)
      Permalink

      Ini posisi saya gak kesulitan bayar yaa..
      Saya masih bisa bayar krn waktu itu saya urgent butuh dan sudah mempertimbangkan banyak hal.
      Hanya gak nyangka aja tiba2 di tagih seperti itu

      16
      8
      • 26 Januari 2022 - (00:28 WIB)
        Permalink

        Jangan takut..sya di tunaiku pembayaran sampai 6 bulan berjalan lancar..lalu pandemi menyerang..jatuh tempo masih 2 hari udah di teror tlpn dan chat wa..akhirnya sya galbay karena gaji di bayarkan hanya separo..smpe.sekarang sya masih nunggu DC dateng..pngn liat mukenya ky apa..bodo amat dah trlanjur malu..

        • 27 Januari 2022 - (11:00 WIB)
          Permalink

          Saya juga sama seperti mba nya, malah saya belum bayar sebulan diitungnya udh kena 2 bulan, saya juga akhirnya galbay ?

      • 26 Januari 2022 - (08:41 WIB)
        Permalink

        Sudah biasa seperti itu mbak.,
        Ada juga kasus., kita nasabah bayar tepat waktu, saat akan meminjam lagi, tiba” ditolak..,
        Karena apa ??

        Karena karyawan mereka memberi prioritas kepada nasabah yg bayar lebih awal.,
        Supaya dpt bonus… Kan bonusnya besar.,
        Kalau bayar tepat waktu bagi mereka tidak menguntungkan, krna tidak dpt bonus.,
        Sehingga disini jadi salah persepsi (bagi karyawan) yg intinya nasabah bayar awal akan mereka utamakan., bahkan di share ke pinjol lainnya ,
        Semua demi bonus.., privasi & hak nasabah dikesampingkan., ??

        • 26 Januari 2022 - (08:47 WIB)
          Permalink

          Waduh parah yaa..
          Berarti yg bermasalah disini bagian penagihan yaa…

        • 27 Januari 2022 - (11:02 WIB)
          Permalink

          Nah udh gt saya mau ganti nomer hp jd yg terupdate aja diharuskan top up biar nomer nya ke ganti jadi yg terupdate, lah saya gak mau bisa gak selesai2 nantinya ngutang terus, yaudah jd gak update nomer terbaru

          • 27 Januari 2022 - (11:02 WIB)
            Permalink

            Itu saya tlp ke CS nya jg untuk masalah ganti nomer

        • 27 Januari 2022 - (12:14 WIB)
          Permalink

          Skrang legal dah sama ky ilegal ga ada bedanya.aneh nya knp yg ilegal d gerebek..yg legal ga..?apa bedanya yg legal jg sama cr penanguhan nya ky ilegal mengancam mencaci maki sebar data …hga bnyk org yg stres hga ingin akhiri hdupnya

      • 26 Januari 2022 - (09:27 WIB)
        Permalink

        memang begitu, beberapa pinjol ada yg memaksa nasabah utk melunasi beberapa hari sebelum jatuh tempo. tp ya gk usah terlalu dipikirkan. kalau saya, yg penting saat tgl jatuh tempo segera dibayarkan. kalau ada ancaman macam2, jgn diambil pusing, krna tdk mungkin DC akn senekat itu kalau blm jatih tempo, pasti dia juga mikir resikonya kalau sampai berbuat macam2 kpd nasabah yg blm jth tempo. kalau merasa terganggu dan sdh sangat keterlaluan, laporkan saja ke pihak berwajib ats perbuatan tdk menyenangkan dan ancaman.

    • 24 Januari 2022 - (21:51 WIB)
      Permalink

      Kalau saya baca sih tdk ada yg kasar,maaf mungkin sekedar di ingatkan 3 hari sebelumnya,dan kalaupun jatuh tempo tgl 31 ya sesuai operasional kantor biasanya,bukan berarti 24 jam.jadi kita memang harus siapkan dana diawal untuk setoran 1 kali.jadi tidak bisa menunggu gajian.kalau lewat pembayarannya maka akan kena denda 150 ribu,lumayan kan.sebaiknya penulis tidak panik spt itu.maaf ini pendapat saya.

      22
      24
      • 24 Januari 2022 - (22:16 WIB)
        Permalink

        Kalau hanya sebatas nagih saya biasa aja karena saya juga pake tempat lain.
        Tapi kalau sudah ditelpon dan diancam sebelum jatuh tempo yaa saya bingung apalagi jawaban cs dan dc udah gak singkron. Cs bilang boleh bayar jatuh tempo, sementara dc paksa2 saya sampe telepon kosong berkali kali pas kerja.
        Yg bikin saya panik, diancam data saya mau dibekukan… nah data mana yg mau dibekukan padahal saya belum jatuh tempo.
        Itu saya sampe telpon cs berkali-kali dan jelasin dc berkali-kali dengan sopan supaya saya gak diganggu dan gak dianggap kabur tapi hasilnya malah saya dituduh a, b, c, d, e sampai akhirnya saya emosi

        10
        9
          • 25 Januari 2022 - (09:26 WIB)
            Permalink

            Ya, lagi saya usahakan
            Entah kenapa saya dikasih jempol ke bawah. Mungkin debt collect yg gak terima saya komplain
            Ini sudah masalah data lho

            26
            11
        • 25 Januari 2022 - (17:52 WIB)
          Permalink

          Bener mb…kredit pintar juga sama kok.q dikatain maling prusahaan,dll…biarin aja q belum bayar..salah sendiri ngatain kasar…pinjol legal serasa ilegal smua kok…?q juga diganggu d telp berkali2

        • 26 Januari 2022 - (21:17 WIB)
          Permalink

          Ibu download aplikasi tunaiku?
          Fyi aja.
          Di aplikasi bisa setting untuk reminder. Di bagian profil > pengaturan > notifikasi (aktifkan yang hari jatuh tempo jam 10 pagi)
          Semenjak saya aktifkan seperti itu, tidak pernah ditagih DC tunaiku dan karena bayarnya juga H-1 sebelum jatuh tempo. Pernah sekali pas hari jatuh tempo , saya belum transfer. Dapat miscall aja, habis itu saya langsung bayar di bawah jam 12 siang, tidak ada WA ataupun telp dari DC nya. Boleh di coba bu

        • 27 Januari 2022 - (11:03 WIB)
          Permalink

          Gak usah panik segala ancaman dc, apalagi membekukan data, siapa dia? Yg ada pinjolnya yg dibekuin, gaka ada yg bisa bekuin data kita selain pemerintah. Apalgi cuma #tunaiku pinjaman coro… Bahasa kayak gitu mending di galbay sekalian kalo ada dc tlfn ajak ketemu sekakian, dc2 pinjol nyalinya cuma lewat by phone, gak ada mental dia buat tatap muka,

          • 27 Januari 2022 - (13:18 WIB)
            Permalink

            Setuju.. Mereka biasanya cuma gertak sambal aja pada hal jg paling umur nya masih bocah dan biasanya photo profil WA mereka di pasang muka preman burik.

      • 25 Januari 2022 - (10:15 WIB)
        Permalink

        msh dalam batasan wajar menurut saya, toh point nya tanggal 31 nya, berarti kan itu hari terakhir ya(kl saya ga salah mengartikan ss nya lho). ky nya jg tdk ada kalimat menekan brlbhn ,klhtn anda yg responnya justru tdk baik

        9
        18
        • 25 Januari 2022 - (10:36 WIB)
          Permalink

          Saya sudah capek menjelaskan tapi terima kasih atas pendapatnya.
          Saya pasrah aja, mau nangis atau mau saya stres… itu tanggungan saya sendiri, setidaknya kita bisa sama-sama belajar.

          Disini posisi saya sudah ditelpon dan di wa bolak balik di saat saya sedang bekerja.

          10
          3
        • 25 Januari 2022 - (17:54 WIB)
          Permalink

          Kalo yg belum pernah utang d pinjol mang ga merasakan …tp kalo yg pernah wah rasany spt d teror

          11
          1
    • 25 Januari 2022 - (08:27 WIB)
      Permalink

      Angkat aja teleponnnya, cuma jangan dengerin… taruh aja dikantong, nanti juga mereka kesal sendiri…
      kalau wa atau sms, gak usah dibaca…
      Ingat… urusan nasabah sama perusahaan, bukan sama preman… gak perlu merasa bersalah dengan preman
      Indonesia negara hukum, tinggal gugat jika merasa dirugikan… pinjam meminjam masuk ranah perdata, bukan pidana. jadi gak perlu khawatir

      29
      1
    • 25 Januari 2022 - (08:29 WIB)
      Permalink

      Angkat aja teleponnnya, cuma jangan dengerin… taruh aja dikantong, nanti juga mereka kesal sendiri…
      kalau wa atau sms, gak usah dibaca…
      Ingat… urusan nasabah sama perusahaan, bukan sama preman… gak perlu merasa bersalah dengan preman
      Indonesia negara hukum…
      perusahaan tinggal gugat nasabah jika merasa dirugikan…
      pinjam meminjam masuk ranah perdata, bukan pidana. jadi gak perlu khawatir

      17
      1
        • 25 Januari 2022 - (11:29 WIB)
          Permalink

          Terima kasih atas pendapatnya pak ali.
          Saya pasti tetap melakukan tanggung jawab saya, saya tidak mau kabur hanya karena masalah ini, saya hanya takut mereka melakukan ancaman di saat saya belum membayar sebelum jatuh tempo. Itu saja.

          6
          1
          • 25 Januari 2022 - (23:37 WIB)
            Permalink

            Nagih ny pake kata2 jorok/kotor?di kirim ke WA anak… Emng sy yg salah knp penjamin ny pke no ank? tpi ap harus kata2 ny bgitu, sekian x sy pinjem ga pernh bermasalah, baru bln ini aj… Tapi se olah2 kya ny sy kriminal kls kakap yg betahun2 jadi buronan?

      • 25 Januari 2022 - (10:06 WIB)
        Permalink

        Kalo saya yang jadi anda, diberlakukan seperti itu…
        ga bakal lunasi, karena saya merasa sebagai kompensasi ganti rugi immaterial…
        sekiranya perusahaan merasa dirugikan oleh nasabah, dia diberikan hak menggugat kepengadilan…
        tapi kan gak bakalan perusahaan menggugat…
        Karena lamanya proses pengadilan, merusak nama perusahaannya, dan siperusahaan sendiri sudah berbuat tingkat pidana

        8
        6
          • 25 Januari 2022 - (11:22 WIB)
            Permalink

            Maaf, saran saya hanya ditujukan kepada yang membuat keluhan. dan berbagi info hak2 pembuat keluhan…
            Boleh saja anda berpendapat ngaco, karena itu pendapat anda.??

          • 26 Januari 2022 - (16:38 WIB)
            Permalink

            Klo saya pribadi, udah kapok pinjam2 dgn bunga2 bgtu (alhamdulillah blm pinjam k BANK apa2).
            Jd bagi saya pribadi, SLIK & BI Checking or apalah istilah2 sekitaran itu, udh ga penting.
            Skrg fokus nabung sndiri aj d rmh sdikit2 dr gaji atau hsil usaha buat kdepannya bli ap2 bayar cash, ga riba lg.
            Mau logika apapun soal pewajaran tntang kredit, mending ga pnya drpd maksa pnya dgn kredit.
            Mending jaga hubungan kekeluargaan dgn tmn, tetangga & saudara biar ga kejebak riba atau pinjam2 bgituan. Satu lagi, sisihin pendapatan buat sedekah.

          • 26 Januari 2022 - (19:00 WIB)
            Permalink

            Makanya karena banyak orang2 kulit tebal macam dia ga heran pinjol2 nagihnya macam preman.. Ini buktinya aja udah kasih saran ga usah bayar utangnya.. Istilahnya yg ngutang sama yg kasih utang sama2 najisnya.. Jadi harusnya bisa saling memahami wkwkw

            1
            2
    • 26 Januari 2022 - (01:11 WIB)
      Permalink

      1. Wajar kalau reminder bbrp hari sebelumnya, sekelas BCA saja kirim reminder seperti itu beberapa hari sebelum jatuh tempo. Dan krn autodebet, saya gak udah response reminder tsb.

      2. Kalau memang ada uang, bayar 1 hari atau 12 jam sebelum jatuh tempo berakhir, gak akan bikin kita jatuh miskin… Jadi ya bayar aja kalau memang ada uang.

      3. Next time kalau terpaksa jangan pake pinjol, pake KTA bank resmi aja, kecuali anda punya tunggakan di bank dan nama masuk blacklist BI krn pernah nunggak… Gak akan bisa dapat KTA, jadi pinjol memang pilihan orang yg gak mau ribet, dan cepet cair tanpa BI check, konsekuensi nya ya seperti itu.

      2
      3
    • 26 Januari 2022 - (06:15 WIB)
      Permalink

      Saya jg punya pinjaman di tunaiku dan ada tunggakan tinggal 3 bln Lagi, saya sih masa bodo DC mau caci maki lempeng aja. Saya nunggak bukan tanpa alasan Krn pernah dalam kondisi tidak bekerja. Alhamdulillah dibayar terus sejak sudah bekerja kembali. DC itu kerjaan nya emang menguji psikologis kita kalo terpancing permainan mereka ya kita kebawa emosi. Saran saya jika memang tidak ada hal mendesak yg mengakibatkan wanprestasi telat byar lah sesuai tgl jatuh tempo. Abaikan nyanyian DC anggap aja radio rusak 🙂

    • 26 Januari 2022 - (18:15 WIB)
      Permalink

      Kalau foto sudah disebar dengan mencantumkan nama dan tulisan yg tidak sopan ke seluruh kontak hp kita … Apakah masih harus tetap membayar ???

    • 27 Januari 2022 - (00:29 WIB)
      Permalink

      Yang pinjam dari sabang~meraoke yg ga bayar bukan 5/10 orang tp setiap daerah pasti byk yg galbay,, jd pikir aja secara logis apa kah mungkin yg ga bayar itu bakal didatangin

    • 28 Januari 2022 - (19:04 WIB)
      Permalink

      Kalo saya liat sih dari wa nya itu masih termasuk sopan dibanding pinjol lainnya , Tidak ada makian dan intimidasi.. Cuma ancaman pembekuan data BI aja.. Atau mungkin karena uda biasa liat curhat hasil ss dr pinjol lain yg serem serem .. ?
      Semoga ibu nya dapat rejeki lebih untuk melunasi tagihannya ??

    • 29 Januari 2022 - (12:16 WIB)
      Permalink

      jgn takut sma dc pinjol.. Nyali nya pda ga ada.. ajakin ketemuan aja paling kicep dia.. Klo bisa pinjol pinjol lain tutup aja.. Kaya kredit pintar modal nasional.. ngaku legal. Kelakuan ilegal klo mau tau isi org org kantor pinjol.. Anak baru lulusa kmrn.. Yg baru bisa main WA.. mangkanya klo kita di tagih.. pakai no berbeda.. Singkirkan aja pinjol. Dri bumi NKRI.. bukan ngebantu.. Malah nyambit pake batu

    • 14 Februari 2022 - (12:12 WIB)
      Permalink

      menurut saya ini sama aja kreditur melanggar
      Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/ 17 /DASP perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

      Pasal 8

      Dalam melakukan penagihan Kartu Kredit baik menggunakan tenaga penagihan sendiri atau tenaga penagihan dari perusahaan penyedia jasa penagihan, Penerbit Kartu Kredit wajib memastikan bahwa:

      Huruf c:
      tenaga penagihan dalam melaksanakan penagihan mematuhi pokok-pokok etika penagihan sebagai berikut:
      Ayat 1:
      menggunakan kartu identitas resmi yang dikeluarkan Penerbit Kartu Kredit, yang dilengkapi dengan foto diri yang bersangkutan;

      penagihan dilarang dilakukan dengan menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan Pemegang Kartu Kredit

      Ayat 3
      penagihan dilarang dilakukan dengan menggunakan tekanan secara fisik maupun verbal;

      Ayat 4
      penagihan dilarang dilakukan kepada pihak selain Pemegang Kartu Kredit

      Ayat 5
      penagihan menggunakan sarana komunikasi dilarang dilakukan secara terus menerus yang bersifat mengganggu

      Ayat 6
      penagihan hanya dapat dilakukan di tempat alamat penagihan atau domisili Pemegang Kartu Kredit;

      Ayat 7
      penagihan hanya dapat dilakukan pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00 wilayah waktu alamat Pemegang Kartu Kredit

      Ayat 8
      penagihan di luar tempat dan/atau waktu sebagaimana dimaksud pada huruf f) dan huruf g) hanya dapat dilakukan atas dasar persetujuan dan/atau perjanjian dengan Pemegang Kartu Kredit terlebih dahulu.

      dan menuruti
      UNDANG UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998
      TENTANG PERBANKAN
      “Pasal 40
      (1) Bank Wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah
      Penyimpan dan simpanannya

      Lapor ke OJK nih

  • 24 Januari 2022 - (18:57 WIB)
    Permalink

    Memang begitu intimidasi mereka agar peminjam segera bayar, cara mainnya memang begitu, enak utang di teman atau saudara bu, gak ada bunga dan bayar kapan kapan kalau ada uang hehe

    4
    3
    • 24 Januari 2022 - (19:15 WIB)
      Permalink

      Gak punya teman sama saudara yg bisa diutangi…
      Saya kira karena dinaungi ojk jadinya aman.
      Saya gak nyangka belum lewat jatuh tempo, data saya diancam mau dibekukan dll sampe dihubungi banyak orang.
      Tahu gini, saya gak ambil tunaiku.

      Kalau lunas, data kita bisa diambil gak yaa? Saya takut mereka beneran nglakuin itu, di tempat lain saya gak pernah diginiin, bunganya kecil pula.
      Lha ini bunga gede tapi suka intimidasi

      5
      6
      • 25 Januari 2022 - (21:22 WIB)
        Permalink

        saran saya cuekin aja, tetap bayar seperti biasa sampe lunas. percuma lapor sana sini tetap tidak ada hasilnya malah bikin stress, coba dihadapi dengan santai, biar tidak stress. jangan sampe tidak dibayar juga nanti data SLIK menjadi jelek, dikemudian hari ada kebutuhan kredit jadi susah.

      • 26 Januari 2022 - (06:23 WIB)
        Permalink

        Itu ghosting aja Bu. DC itu sama seperti kita kerja kejar target. Kerjaan nya emang bikin panik nasabah dengan skenario apapun, Mulai dari logat begaya orang Indonesia timur dan Indonesia barat, sampai dengan yg ibu ceritakan di forum ini. Jadi tetap fokus bekerja mencari rejeki dan kewajiban tetap dibayar sesuai tanggal jatuh tempo, saya yakin berhutang itu Sudah mempertimbangkan konsekuensinya terutama Kpn tanggal kita bisa bayar

    • 24 Januari 2022 - (19:53 WIB)
      Permalink

      Kl menurut saya masih standar aja cara nagihnya, si Ibunya keliatan emosian, turunin bu tensinya ?

      15
      12
      • 24 Januari 2022 - (20:03 WIB)
        Permalink

        Awalnya saya biasa nanggapin, ada juga yg saya abaikan… nah, baru setelah telpon bolak balik dg no berbeda saat saya bekerja, saya telpon balik no itu gak diangkat lalu akhirnya saya ke cs untuk meluruskan semua, malah wa nya semakin parah.
        Saya dituduh menahan uang perusahaan sampe diancam data saya diacak2, akhirnya saya emosi. Makanya semua ss yg up itu kelihatan emosi karena saya udah capek bolak balik jelasin ke cs dan debt collect perihal pembayaran yg belum jatuh tempo sampe saya bacain bolak balik isi perjanjian yg saya pegang. Ada juga cs dan debt collect yg saya jelaskan juga pake nada gak enak ke saya

        5
        3
        • 27 Januari 2022 - (18:46 WIB)
          Permalink

          Jatuh tempo pun kan ada sanksi yaitu denda 150rb.. Trs kenapa emang kalo jatuh tempo? Kalau gak boleh jatuh tempo ya gak usah dibuat aturan sanksi denda 150rb

      • 24 Januari 2022 - (20:19 WIB)
        Permalink

        Kalo ngancam bunuh nyelakain gak standar om. Nyawa itu tanggungan negara. Jadi gak bisa seenaknya ngancam. Pidana urusannya

    • 24 Januari 2022 - (22:27 WIB)
      Permalink

      Ss yg saya cantumkan itu sudah kondisi saya emosi sama kelakuan mereka…
      Saya masih ada wa mereka yg nekan saya buat bayar tapi saya jawab sopan berkali kali.

      Nyatanya semakin sopan saya, semakin menekan mereka dan ngaco nagihnya ke saya yang akhirnya saya udah gak bisa sopan lagi.

    • 24 Januari 2022 - (21:22 WIB)
      Permalink

      ???
      Iyaa.. saya juga bingung, lha dianya riba kok… bunga tinggi pula tapi bawa2 agama, padahal belum lewat jatuh tempo.

      4
      4
    • 25 Januari 2022 - (09:37 WIB)
      Permalink

      Ibu oh ibu. Ibu bilang mereka bicara kasar tapi foto screenshot yang ibu pasang disini tidak ada 1 pun kalimat yang kasar apalagi mengancam. Contoh di foto ke-2, ibu diingat hari ini jatuh tempo tapi ibu ngebalas mereka kok kasar banget beraninya via wa. Itu chat pengingat loh ibu, bukan ancaman kasar. Kalau memang mereka kasar dan mengancam ibu, sertakan screenshoot chat mereka yang bicara kasar dan mengancam ibu. Sebaiknya ibu merenung dan membaca baik baik, GK perlu marah marah ke mereka dan orang orang yang komen disini. Saya yakin baik saya maupun mereka yang baca laporan ibu ini tidak ada 1 pun yang menemukan kalimat ancaman, kata kata kasar dari foto screenshoot yang ibu tampilkan disini. Tanpa bukti itu, ya harap maklum jika mereka bilang ibu lah yang marah marah dan emosian. Tidak perlu ibu balas komen saya tapi cukup berpikir tenang membaca.

      10
      5
      • 25 Januari 2022 - (09:43 WIB)
        Permalink

        Sekarang saya tanya.
        Standart penagihan yg baik itu bagaimana? Apa harus telpon terus menerus setelah saya telpon dan jawab? Apa harus wa terus2an setelah saya jawab nanti saya bayar.. itu saya sudah sopan?
        Apa shopee, akulaku dll ada yg reminder dengan cara menagih seperti itu???
        Ini data saya lho yang dibawa-bawa.
        Saya akan bersikap sopan kalau yg bicara dengan saya itu sopan.

        Apakah ibunya belum pernah dapat tagihan standart ojk? Atau ibunya ini salah satu rekanan debt collect?
        Krn selama ini, saya tidak pernah ditagih seperti ini, ini kasar menurut saya. Kalau bagi anda ini benar, itu standart anda.
        Krn setahu saya berdasarkan pengalaman, cara penagihan itu tidak seperti ini apalagi bawa2 data saya yg dimana saya belum lewat jatuh tempo

        5
        7
        • 25 Januari 2022 - (09:57 WIB)
          Permalink

          Justru saya bertanya balik sama ibu, apa semua orang yang tidak sependapat dengan ibu disebut rekan kolektor? Kalau ibu merasa terganggu dengan mereka ya ibu lunasi dan uninstall apliaksi mereka. Kalau ibu ingin semua orang sependapat dengan ibu, ibu buat group sendiri. Tidak ada kalimat saya menghakimi ibu. Saya hanya minta ibu bersikap tenang karena setiap masalah pasti ada solusinya. Kalau ibu marah marah, nasihat baik pun akan diterima dengan marah marah oleh ibu. Kalau benar saya kolektor, ibu GK dapat dosa tapi kalau saya bukan kolektor, tuduhan ibu berbalik ke ibu. Bersikap lah tenang. GK perlu marah marah apalagi mencurigai semua orang yang tidak sependapat dengan anda dicap rekan kolektor.

          9
          9
          • 25 Januari 2022 - (10:03 WIB)
            Permalink

            Kalau begitu saya minta maaf kalau ucapan saya agak kasar, saya posisi mau menangis rasanya ditekan begini padahal saya gak kabur sama sekali, saya juga sudah berkali-kali mencoba bicara. Saya bingung harus bicara dimana ketika tidak ada yg menanggapi komplain saya…
            Saya panik krn ada reminder sekaligus kata-kata data saya mau dibekukan.

            Saya berusaha untuk melunasi semua utang saya di tunaiku.

            Terima kasih atas sarannya.

            5
            2
          • 25 Januari 2022 - (10:08 WIB)
            Permalink

            kelihatannya dia memang mengada ada, untuk DC nya kasar, ancaman data dibekukan, ancaman catatan keuangan buruk dan adanya intimidasi

            dia tinggal jawab kenapa dia tidak mencantumkan, namun tidak dia jawab, namun malah ngelantur yang lain

  • 24 Januari 2022 - (20:20 WIB)
    Permalink

    Rentenir pakai Akte notaris…. Hahaha ya tetap aja sifatnya sama. Sudah di bilang oleh yang maha pencipta. Jauhi riba

  • 25 Januari 2022 - (01:25 WIB)
    Permalink

    Cuma mau kasi masukan, kalau ada spinjam atau akulaku yg bs dicairin, mending tutup aja deh bu pembayaran tunaiku, logout dan hapus data kmudian uninstal aplikasi nya. Yg komen bilang biasa aja, itu semua tim mereka, itu itu aja orangnya bu.

    Gak pernah ada reminder lebay seprti itu, itu bukan reminder, tetapi paksaan untuk membayar. Mau bunga 1 milyar juga kalo belom jatuh tempo, gada hak nuduh menggelapkan uang prusahaan

    13
    1
    • 25 Januari 2022 - (06:04 WIB)
      Permalink

      Terima kasih sarannya.
      Ini saya usahakan buat nutup.
      Semoga ada rejeki lebih

      3
      1
  • 25 Januari 2022 - (06:30 WIB)
    Permalink

    Sebagai catatan untuk pihak tunaiku yg sudah menggelontorkan dana trilyunan untuk nasabahnya.

    Jangan coba-coba membodohi saya.
    Reminder bukan seperti itu, yg kalian kirim itu namanya pemaksaan.
    Saya pernah komplain, dan pihak penagihan malah menertawakan komplain saya lalu merasa tidak ada masalah dengan reminder mereka… bahkan menaikan nada dan memotong perkataan saya.
    Hey, itu berarti bag pihak penagihan tunaiku abal-abal. Mereka hanya tahu menagih secara kasar, menangani komplain nasabah aja tertawa kok, pokoknya mulai dari cs sampai penagihan itu benar2 gak punya etika sama sekali.
    Saya belum jatuh tempo sudah dikeluarkan ancaman jika tidak membayar. Lha akulaku, kredivo, indodana dll tidak pernah reminder seperti itu. Telpon pun saya jawab sudah selesai, gak seperti tunaiku… sudah saya jawab berkali-kali masih kekeuh disuruh bayar.
    Cs pun kadang emosi saat saya telpon berkali-kali, itu saya sudah stres hadapi penagihan, saya seperti ngomong sama anak kecil yg cuma bisa jawab iya dan maaf lalu klo gak terima nadanya ditinggikan.
    Bagian penagihan yg meminta maaf ke saya pun juga sama, mereka menganggap masalah sepele dan masih ngeyel klo ini reminder, apa tunaiku tidak punya standart profesional untuk pekerjanya?

    5
    2
  • 25 Januari 2022 - (07:01 WIB)
    Permalink

    Saya doakan Rejeki IBU lancar selancar-lancarnya, Aamiin. Cuman emang betul, Ibu terlalu cepat marah nih. Coba Ibu olahraga deh, joging atau renang. Itu menenangkan! 🙂

    4
    1
    • 25 Januari 2022 - (07:22 WIB)
      Permalink

      Amin, terima kasih banyak.
      Awalnya saya gak mau marah, saya bahkan masih menanggapi dg sopan tapi karena diganggu terus-terusan sampe diancam yg bahkan saya tidak melewati jatuh tempo, gimana gak mau marah.
      Ini saya belum lewat jatuh tempo, gimana nanti saya lewat jatuh tempo (jangan sampai)?

      2
      1
      • 26 Januari 2022 - (06:32 WIB)
        Permalink

        Saya sering kok diganguin sampe hapal pasti dari tunaiku meskipun pihak DC Gonta ganti nomer. Saya slow aja kadang ketika diangkat tinggal jwb iya iya iya trus tutup. Tlp lagi ga usah diangkat yg penting komitmen dalam diri bayar sesuai jatuh tempo. Fyi saya nasabah lama tunaiku sejak 2017 dan saya tau betul gaya penagihannya. Tetap tenang aja ga usah kepancing

  • 25 Januari 2022 - (08:42 WIB)
    Permalink

    saya bingung di screenshot nya yang nagih cukup sopan dan tidak kasar, dan tidak ada intimidasi yang terlihat, beda dengan yang di gambarkan di surat pembaca nya sendiri

    di surat pembaca banyak point-point yang disebutkan oleh penulis namun tidak terlihat di screenshot
    1. intimidasi
    2. sikap kasar
    3. ancaman data dibekukan
    4. catatan keuangan dicatat buruk

    kalau dibilang anda menahan dana mereka, itu benar sebenarnya, dana mereka ada di anda, anda saja yang emosiya naik duluan

    saya tidak tahu kenapa 4 point di atas tidak ditampilkan di screenshot, apakah mengada ada atau gmn

    5
    6
    • 25 Januari 2022 - (09:10 WIB)
      Permalink

      Mungkin dia lapar. Mungkin dia lelah. Galakan yang ngutang daripada orang berutang emang ada di Indo.

      3
      3
      • 25 Januari 2022 - (09:16 WIB)
        Permalink

        Tunaiku memberikan jasa, dan saya memakai jasanya.
        Apa ada yg salah dari itu.
        Apa anda sudah membaca komen-komen saya sebelumnya perihal semakin saya sopan, semakin mereka menekan saya..
        Saya memang ngutang, tapi saya juga bayar lho.. bunganya tinggi.
        Salah saya dimana??

        1
        4
      • 25 Januari 2022 - (09:22 WIB)
        Permalink

        Apakah anda juga salah satu pegawai tunaiku atau debt collect juga??
        Ini saya ngutang tapi bayar bunga tinggi lho, kecuali kalau saya kabur dan gak bayar-bayar baru anda pantas berkomentar galakan yg ngutang.
        Lha saya bayar kok, gak kabur, jawab pun saya sopan sampai akhirnya saya ditekan.
        Ini belum jatuh tempo yaa

        2
        5
    • 25 Januari 2022 - (09:14 WIB)
      Permalink

      Mengada-ngada dimananya?
      Coba di baca baik-baik point saya, apa yg saya permasalahkan.
      Apa anda salah satu pegawai tunaiku?
      Bank saja tidak pernah menagih seperti ini sebelum jatuh tempo bahkan berkali-kali telepon.
      Atas dasar apa anda bicara saya mengada-ngada?

      2
      4
      • 25 Januari 2022 - (10:03 WIB)
        Permalink

        anda mempermasalahkan DC nya kasar, ancaman data dibekukan, ancaman catatan keuangan buruk dan adanya intimidasi

        yang sama sekali anda tidak berikan bukti nya

        kenapa?

        1
        5
        • 25 Januari 2022 - (10:11 WIB)
          Permalink

          Saya baru pertama kali memakai media konsumen, banyak bukti yg mau saya kirim tapi saya bingung mengunggahnya, akhirnya pas disuruh kirim lagi via email jdnya tidak semua bisa saya unggah krn batas pengiriman file
          Saya minta maaf kalau tidak bisa membrikan banyak karena ketidak pengetahuan saya.

          Rasanya saya pengen nangis.
          Saya benar2 minta maaf, kalau saya komplain seperti ini di tempat ini.

          • 25 Januari 2022 - (11:53 WIB)
            Permalink

            Pendapat saya…
            seharusnya bukan hanya ibu yang bertanggung jawab kewajiban, kreditur juga harus bertanggung jawab dengan cara menagih cara preman, yang merupakan perbuatan pidana

    • 25 Januari 2022 - (10:16 WIB)
      Permalink

      Untuk pak ivan.
      Terima kasih atas pendapatnya, saya minta maaf kalau komplain saya terlihat mengada-ngada. Saya sudah jelaskan…

      Rasanya saya mau nangis diperlakukan seperti ini, mungkin saya salah menulis di media konsumen karena waktu itu saya benar-benar panik.

      Saya berusaha membayar tagihan saya ditunaiku tepat waktu dan baru kali ini mendapat reminder seperti ini termasuk berkali2 wa seperti yg saya cantumkan, ada tanggal dan waktu tertera

  • 25 Januari 2022 - (09:47 WIB)
    Permalink

    Woi Stevan mana stevan…. !? Kasih tau dong sama penulisnya gmn bikin SP yang baik. 😛

    • 25 Januari 2022 - (09:53 WIB)
      Permalink

      Saya boleh menangis??
      Saya komplain karena saya tertekan dan bingung… kenapa saya belum jatuh tempo sudah dipaksa bayar, wa tanpa henti.

      • 26 Januari 2022 - (08:40 WIB)
        Permalink

        Turut prihatin. Sebisa mungkin memang harus berusaha menghindari berhutang sebelum terlilit.

    • 28 Januari 2022 - (07:10 WIB)
      Permalink

      Apaan manggil gw. Penulis udah mengakui kesalahannya di komentar komentar, jadi males lah komentarin lagi

      • 28 Januari 2022 - (07:12 WIB)
        Permalink

        kesalahan apa ya?
        disini posisi saya komplain juga.
        Tunaiku memang sudah menghubungi saya, untuk meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya serta sudah menindak orang yang meneror saya

  • 25 Januari 2022 - (09:48 WIB)
    Permalink

    Sebenernya tagihannya g kasar sih melalui screenshot anda, mereka cuma memperingati aja bahwa akan jatuh tempo.
    Jadi g usah ditanggapi, kalau sudah jatuh tempo baru bayar. Jangan terlalu berlebihan merespon.

    • 25 Januari 2022 - (09:51 WIB)
      Permalink

      Awalnya saya gak nanggapin.
      Tapi kok banyak wa dan telpon kosong masuk, saya jd merasa terganggu apalagi saya belum jatuh tempo.
      Saya sudah jelaskan, biar g dianggap kabur. Tapi kok makin lama saya ditekan harus bayar sebelum jatuh tempo. Kalau saya g balas wa, saya ditelpon kosong lho. Padahal hape buat saya kerja

      2
      1
  • 25 Januari 2022 - (09:58 WIB)
    Permalink

    Tolong yaa..
    Saya di ss memang terlihat emosi, itu krn saya sudah panik, bingung dan tertekan setelah mencoba bicara baik2 kedua belah pihak.
    Saya memakai jasa tunaiku karena memang saya butuh dana, dan menimbang ini bank.
    Tapi saya gak menyangka kalau saya ditagih seperti itu bahkan dikirim wa tanpa henti waktu itu. Ini posisi hape juga dibuat kerja.
    Gimana gak panik dan stres?
    Saya dikatakan mengada-ngada padahal saya mengatakan apa adanya, karena komplain saya tidak ditanggapi serius oleh pihak tunaiku.

    Disini posisi saya sedih dan menyesal sudah ambil di tunaiku padahal saya gak kabur sama sekali.

    2
    1
  • 25 Januari 2022 - (10:17 WIB)
    Permalink

    Lah dah tahu ilegal msh dipake buat ngutang, sy pribadi jga ada utang duit diakulaku pembayaran jatuh tempo tngal 15 bayar mepet trus tgl 14 mlh kdng tgl 15 mlmnya, pihak akulaku sih tgl 13 dh tlp ya walau pangilan otomatis q angkat brp detik trus q matikan udah nga pernah tlp2 lagi, di Shopee jga pernah tapi nga gtu2 bnget sih. Dr cicilan barang sm duit bayar pas tgl 5 nya keseringanya tapi ngda ditlp2 pihak shope… Yg pnting harus bisa ngimbangin antara gajih am utang piutang agar bisa bayar dan sisa gajih buat sehari2, ya klo nga butuh2 bngt sbnrya jga males utang2,

    • 25 Januari 2022 - (10:29 WIB)
      Permalink

      Iya, waktu itu saya kepepet… pertimbangan saya karena ini bank dan diawasi ojk pas saya tanya ke ojk makanya saya berani.

  • 25 Januari 2022 - (10:52 WIB)
    Permalink

    Kalau tidak ada screen shoot yg dituduhkan (intimidasi, mengancam, kasar), yah berarti tidak terbukti tuduhan anda bu. Hati hati nanti malah anda yg dianggap memfitnah
    Semua dinegara hukum itu berdasar bukti, bukan perasaan. Kalau ada intimidasi, kasar dll kenapa ibu gk cantumkan di screenshoot?kan gk masuk akal tuduhannya.

    Dengan pendapat saya diatas lalu Mau tuduh saya Debt collector, orang pinjol, maling, rampok sekalian dll boleh aja…saya cm berusaha meluruskan agar setiap keluhan itu perlu bukti, salah salah nanti ibu yg di kick balik dianggap pencemaran nama baik.

    Pesan saya, Emosi boleh tp berfikir logic itu wajib..

    2
    5
    • 25 Januari 2022 - (10:57 WIB)
      Permalink

      Beberapa bukti ss sudah saya kirimkan ke pihak tunaiku sebelum saya up ke media konsumen, dan pihak tunaiku sudah meminta maaf kepada saya sore kemarin lalu berjanji tidak akan mengulang dan sudah menindak orang-orang bersangkutan.

      Terima kasih banyak atas sarannya 🙂 dan saya minta maaf karena sudah terlalu emosi

    • 25 Januari 2022 - (11:09 WIB)
      Permalink

      Saya masih belum jatuh tempo mas.
      Terima kasih.
      Pihak tunaiku sudah menghubungi saya, meminta maaf dan menindak orang yg bersangkutan.

  • 25 Januari 2022 - (13:24 WIB)
    Permalink

    Kalau saya sampe detik sekarang masih ditelepon padahal sudah lunas dari awal bulan walaupun telat 2hari heran saya ada yg TLP malah dimatiin, ada WA menagih sy kirim screenshot pembayarannya eh jarak brp menit ada wa tagihan lg dari no lain sampe sehari ada 12 Wa cape kirim2 screenshot, systemnya seperti apa sih? Cm saya ingatkan lagi harap disimpan data saya baik2 jgn sampe disalahgunakan. Urusan kita sudah beres

    • 25 Januari 2022 - (21:02 WIB)
      Permalink

      Saran saya kepada ibu sekar ayu…
      mending gak usah ladeni yang justru menulis seolah2 ibu berbuat salah, bisa jadi bagian dari preman yg berkedok DC…
      Sekiranya ibu menunggak sampai kredit macet pun, itukan bukan karena niatan awal tidak baik… cuma karena situasi dan kondisi aja…
      justru peminjamlah yang tidak baik, menggunakan cara2 yang dilarang dalam KUHP, bahkan menurut saya ini perbuatan kejam.
      kalo peminjam mau dengan cara baik, bukan cara preman…
      kita ada pengadilan kok, ini murni perdata tinggal gugat.
      Malahan saya berpendapat, ibu berhak ganti rugi immateri…
      Tantang petugas mereka (bukan lewat preman yg berkedok DC) untuk persilahkan gugat kepengadilan, dan bilang saja tidak akan melunasi karena dirugikan secara immateri… ibu akan lunasi setelah ada vonis dari hakim…
      sebutkan saja kesalahn terbesar mereka pakai cara preman…
      kalo ibu diteleponin oleh penagih… angkat aja cuma gak usah dengar, masukin dalam kantong…
      kalo ada yang datangin kerumah… Ibu cara santai aja keluar rumah, bilang mau beli makan…
      gak usah pulang sekitar dua jam, biarin mereka capean diluar rumah…
      nanti dengan sendirinya akan memberikan keringanan, dan memberikan potongan2, dan angsuran ringan… biasanya cicilan pokok…
      sekiranya ibu masih keberatan… Bisa jadi potongan2 sampai 50%, pada umumnya begitu… tinggal angsur, biar kmbali putih di BI

      • 25 Januari 2022 - (21:18 WIB)
        Permalink

        Terima kasih atas saran dan infonya.
        Iya, saya heran.. nagih cara begitu kok dibilang biasa. Bagi saya itu sudah mengganggu sekali.

    • 25 Januari 2022 - (21:28 WIB)
      Permalink

      Itu katanya bagian penagihan dari pihak ketiga jd agak lama data yg masuk. Saya jd bingung, padahal sudah dikasih bukti pelunasan kok masih nagih

      • 25 Januari 2022 - (21:34 WIB)
        Permalink

        Bagian penagihan menurut dia…
        Bukan menurut mekanisme hukum yang berlaku diindonesia….
        kalau diindonesia, masalah pinjam meminjam ranah perdata diselesaikan dipengadilan… Bukan dengan cara diselesaikan cara preman…

  • 25 Januari 2022 - (15:36 WIB)
    Permalink

    Tunaiku emang begitu kakak, cm bisanya minta maaf tp ga ada perbaikan sama sekali, desk collectionnya jg bar2 semua, sy aja pernah di teror 2 jam sm amar bank di kantor, amit2 cabang bayi, sy kapok da ga mau pinjam di ini bank lagi klo da lunas

  • 25 Januari 2022 - (20:26 WIB)
    Permalink

    Klo ada dc yang menekan nasabah suruh bayar sebelum jatuh tempo dengan alasan apapun hmmmm menurut saya cuekin saja klo perlu setiap dia chat atau telepon lansung blokir yg terpenting bayar sesuai jatuh tempo di aplikasi.
    NB:Mereka para dc cuma berani kasar lewat chat

  • 25 Januari 2022 - (20:38 WIB)
    Permalink

    Waah bu, hati2 aja sama Tunaiku Amar Bank. Pokok hutang saya n 2/3 bunga sdh lunas, dihitung2 kurang 4 juta lagi. Nagih ke kantor berkali-kali, gak ada adatnya. Nagih ke atasan saya dan teman kerja saya. Bilangnya sih bank yang bernaung di bawah ojk. Tapi penagihannya parah sekali. Akhirnya gara2 tuh dc setan, saya diminta mengundurkan diri dari tempat saya bekerja. Sedangkan saya janda anak satu. Sudah bikin kehilangan kerjaan, masih aja ngejar sisa hutang saya yg 4 juta. Mudah2 an semua dc tunaiku amar bank diberikan hukuman yang setimpal oleh Allah SAW. Saran saya kalo hutangnya kecil, segera dilunasi Bu, supaya gak ngalamin nasib yang sama kayak saya. Yang baca ini jangan pernah pinjam ke tunaiku amar bank, bank abal2.

    • 25 Januari 2022 - (21:26 WIB)
      Permalink

      Waduh..
      Semoga bisa dapat kerja lagi dan lunasin hutangnya yaa bu.
      Inilah yg saya takutkan, belum jatuh tempo sudah disuruh bayar terus melakukan hal yg enggak2.

  • 25 Januari 2022 - (21:27 WIB)
    Permalink

    Pinjol lagi pinjol lagi maaf sudah sering baca di MK masalah pinjol jd saat kita ambil solusi ke pinjol kita hrus siap dengan terror debtcoll walau pun belum jatuh tempo larena debt xoll tsb di kasih tugas menagih per hari jadi saat orang tsb gagal bayar itu di pindah ke debt xoll lain jd wajar kalo debt coll ngotot pembayaran sesuai jadwal karena klo ga bayar mereka ga dapet apa2

    • 25 Januari 2022 - (21:30 WIB)
      Permalink

      Saya pake di tempat lain gak pernah digituin, baru tunaiku saja. Jadi saya agak kaget dan takut sama ancamannya, tapi yaa saya juga g merasa salah sampai diperlakukan begitu bagi saya karena sudah melakukan sesuai perjanjian.

  • 25 Januari 2022 - (23:18 WIB)
    Permalink

    Kumpulin semua bukti .. masuk ke web OJK… Trus lapor …laporin tentang cara penagihannya,kalau keberatan masalah bunganya ,laporin juga jumlah pinjamannya berapa dan bunga yang di kenakan berapa %,trus potongan administrasinya apa saja…

  • 26 Januari 2022 - (02:45 WIB)
    Permalink

    Tunaiku memang begitu..dari dulu. Abaikan saja, kl mrk beralasan spy tdk terlambat krn proses kliring..bilang aja akan dibayar dgn proses transfer antar bank jd akan masuk realtime di hari itu juga..bisa transfer pake Dana atau bank lain yg bebas biaya trnsfer..itu hanya alasan mereka saja spy anda bayar…intinya kalo belum JAPO mrk tidak berhak nagih..tp pada kenyataannya mrk selalu berulah jd abaikan saja.

  • 26 Januari 2022 - (06:41 WIB)
    Permalink

    Moon maap nih, mbaknya mengerti pembukuan g ya kira²? Bagus dong diingatkan untuk pembayaran. Kalau mbaknya bayar nih, seperti kreditur² pintar lainnya, pas 31 malem.. yang mau melakukan pembukuan siapa? Sedangkan jam tutup buku, tergantung ya, bisa jadi jam 8. Nah, jika dilakukan pembukuan besoknya, eh, libur ya, tambah 2 hari berarti dendanya jadinya 300rb. Biasanya denda ambil dari angsuran, nah, ini yang kadang suka menggulung di akhir jadinya gede. Saran sih, sebelum pinjam, ya kalau mau pinjam lagi, baca lagi syarat dan ketentuan. Kalau misalnya gajian pas bgt akhir bulan, ya minjemnya dibuat tgl 1 agar point to pointnya pas, dan masih ada spare nafas. Atau, sisihkan 1x angsuran.

    • 26 Januari 2022 - (07:05 WIB)
      Permalink

      Terima kasih sebelumnya atas informasi.
      Point pertama disini saya tidak keberatan direminder. Saya juga pengguna tempat lain, tapi saya keberatan di telpon berkali-kali setelah saya menjawab satu kali dan telpon cs (kalau saya diamkan saja, mereka terus-terusan meneror saya) apalagi di wa seperti itu dg no berbeda berkali-kali, saya diamkan pun sudah mengganggu krn hp buat kerja.
      Point kedua saya sudah bertanya ke cs pihak tunaiku apakah boleh membayar di jatuh tempo? Krn saya ada dana di tanggal itu dan jawabannya boleh, tapi tindakan penagihan berbeda dengan apa yg dikatakan cs.
      Dari kedua point diatas apa masnya sudah paham?
      Oke, lanjut yaa… saya bayar ditempat lain tidak masalah bayar pas jatuh tempo, gak ada rewel. Saya akan paham klo mereka jelaskan tidak berbeda beda. Disini yg bikin saya jengkel, alasan mereka menyuruh saya bayar berbeda-beda. Satu orang beda. Sebelum saya melakukan perjanjian, saya sudah membaca point2 perjanjian dan sudah bertanya perihal pembayaran makanya berani up disini.
      Di mk saya sudah bilangkan, harusnya saya bayar berapa… kalau bukan tgl 31 krn alasan tunaiku, ya sudah dirubah saja di system biar saya punya alasan mengajukan sebagian gaji ke atasan saya.

      Saya orang accounting jd saya paham soal pembukuan.

  • 26 Januari 2022 - (08:41 WIB)
    Permalink

    Saya juga masih punya angsuran di tunaiku 3 bulan lagi. Bulan april saya lunas. Yg saya bingungkan jatuh tempo tgl 29 sedangkan saya gajian nya tgl.
    Saya sudah ngmong sama DC yg sering WA ke saya klo udah dateng jatuh tempo. Tapi gak ada respon sama sekali. Disitu saya ingin sekali merivis tgl jatuh tempo saya kalo bisa.

  • 26 Januari 2022 - (08:42 WIB)
    Permalink

    Saya juga masih punya angsuran di tunaiku 3 bulan lagi. Bulan april saya lunas. Yg saya bingungkan jatuh tempo tgl 29 sedangkan saya gajian nya tgl 5.
    Saya sudah ngmong sama DC yg sering WA ke saya klo udah dateng jatuh tempo. Tapi gak ada respon sama sekali. Disitu saya ingin sekali merivis tgl jatuh tempo saya kalo bisa.

    • 26 Januari 2022 - (14:11 WIB)
      Permalink

      Gak akan direspon.
      Cuma jawab iya, iya aja.
      Memang harus dibayar, coba pinjam ke kantor tp dipotong paa gajian atau pinjam teman. Eman kalau ditutup pake pinjol lagi.

  • 26 Januari 2022 - (14:07 WIB)
    Permalink

    Di perbankan lainnya, perbankan loh bukan pinjol, ada yang due date nya jam 12 siang ada yg jam 4 sore. Jadi jika ada yg bayar jam 23.59 mah kebangetan. Gw tulis jika ada yg bayar loh.
    Memang jam 23.59 masih tgl 31 juga. Tapi mah kebangetan

    • 26 Januari 2022 - (14:09 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah saya gak pernah bayar di jam segitu. Paling maksimal jam 9 malam itupun hanya satu kali karena nunggu teman bayar angsuran di saya.

 Apa Komentar Anda mengenai Tunaiku?

Ada 126 komentar sampai saat ini..

Tunaiku Menagih dan Memaksa Pembayaran Sebelum Jatuh Tempo

oleh Sekar Ayu dibaca dalam: 2 menit
126