Saya Sangat Kecewa dengan Layanan AXA Mandiri

Saya sangat kecewa sama layanan AXA Mandiri. Apalagi dengan CS-nya, yang selalu mengejar target. Saya ikut AXA Mandiri dari tahun 2016. Pada tanggal 28 Juli 2016, saya bermaksud ikut tabungan pendidikan anak. Saya dikenakan biaya Rp500 ribu per bulan yang dipotong secara otomatis.

Saat saya cek dari billing setiap bulan, saya terima hanya jumlah investasi sebesar Rp21.392.2000, dari tanggal 28 Juli 2016 s.d. tanggal cetak 28 Januari 2022. Sisanya ke mana dana yang setiap bulan dipotong oleh AXA Mandiri dari rekening saya?!

semuah hanya jebakan orrang yg tidak paham untuk saham

Saya sempat datang ke cabang Bank Mandiri Tambun yang dekat rumah saya. Kalau mau naik harga investasinya harus diubah ke saham yang lain, baru bisa naik setiap bulannya. Orang seperti saya yang awam dengan saham, mau pilih saham apa?

Di sinilah saya baru sadar, bahwa setiap bulan saya yang niatnya mau menabung buat pendidikan anak saya, ternyata ditaruh di saham. Dari awal pembukaan, asuransi AXA Mandiri tidak ada penjelasan kalau uang yang kita tabung dimainkan buat saham. Saya sangat kecewa sekali!!

Tolong balikan duit saya yang hampir 6 tahun setiap bulannya dipotong secara otomatis oleh AXA Mandiri. Ternyata bank sekelas Bank Mandiri yang punya pemerintah (BUMN) untuk pemasarannya tidak jelas, hanya untuk kejar target mereka saja.

Saya capek nyari duit dari pagi sampai malam, ternyata duit saya yang didebit secara otomatis ditaro di saham. Tolong kembalikan uang saya yang sudah masuk ke AXA Mandiri dari awal sampai sekarang sebesar Rp34.500.000.

Usman Farauk
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT AXA Mandiri Financial Services (“AXA Mandiri”) atas Surat Bapak Usman Farauk

Dengan hormat, Sehubungan dengan dimuatnya Surat Pembaca yang disampaikan oleh Bapak Usman Farauk di Mediakonsumen.com pada tanggal 10 Februari 2022,...
Baca Selengkapnya

65 komentar untuk “Saya Sangat Kecewa dengan Layanan AXA Mandiri

    • 11 Februari 2022 - (20:33 WIB)
      Permalink

      Halo, sekedar Informasi yah, jika tujuan bpk/ibu menabung untuk pendidikan anak, saran saya sih bagusnya di Bank saja. Deposito atau tabungan berjangka.

      Fungsi dari Asuransi itu adalah Mengalihkan Resiko.

      Contoh : Bpk/ibu A memiliki Anak usia 5 tahun (2022) dan berencana menabung untuk pendidikan tingkat tinggi (Kuliah), ketika usia anak 18 tahun (2035).
      Perkiraan biaya yang di perlukan saat kuliah sebesar 300 Juta.
      Waktu yg tersedia 13 tahun (156 bulan)
      Berarti Perbulannya bpk/ibh A harus menabung sebesar
      = 300.000.000 : 156 bln
      = ± 2 Juta / bulan

      Maka di usia anak 18 tahun Dana sudah terkumpul 300 juta.

      Apa yang bisa kita manfaatkan dari Asuransi ??
      Asuransi itu menjamin Dana Bpk/Ibu A tersebut tetap tersedia apabila Resiko datang pada kita.

      Adapun beberapa Resiko kehidupan yang bisa terjadi pada kita, dan kita tidak tahu kapan itu terjadi.

      Ibarat Bom Waktu ( Bisa datang kapan saja)
      Resiko itu sperti
      1. MENINGGAL karena sakit/kecelakaan di Usia anak belum mencapai 18 Tahun
      2. TIDAK BISA BEKERJA lagi karena Cacat/Sakit berat di usia anak blm mencapai 18 tahun

      APA YANG TERJADI jika Bpk/Ibu A terkena Salah satu dari Resiko tersebut ??

      Dengan sisihkan lagi 500.000/bulan
      bpk/Ibu A bisa membeli Manfaat Perlindungan Jiwa & Sakit Kritis yang masing” memberikan perlindungan Santunan 300 juta.

      Jika bpk/ibu A mengalami Resiko Kehidupan diusia anak masih 7 tahun, Santunan 300 juta akan di berikan langsung ke Si Anak (WALI), agar pendidikan anak tetap dpt di lanjutkan. Dan Impian bpk/ibu A tetap tercapai.

      BAGAIMANA jika bpk/ibu A sehat walafiat dan panjang Umur ??

      TENANG…. Di Asuransi yg Bpk/ibu A miliki memiliki Nilai Tunai yang terbentuk, dimana dapat di gunakan sebagai Cadangan/ Dana Darurat di suatu hari nanti.

      Jadi, kita tetap harua bijak untuk rencanaakan keuangann. Jika kita ingin masuk ke Investasi yg jangka panjang, harap ngerti jelas, atau kupas tuntas hal tersebut sampai kita mengerti apa tujuan kita mengambil manfaat tersebut.

      Semoga Informasi ini dapat membantu.
      Ricky
      081260468** (WA)
      Sp. Financial Protection

      NB : Nilai tunai adalah Nilai yg di kelola oleh manager investasi perusahaan tersebut sehingga terbentuk sebuah Nominal. Nilai tunai tersebut tidak pasti sepanjang tahun, karena bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari dana setoran yang kita setor selama itu.

      2
      12
    • 11 Februari 2022 - (05:14 WIB)
      Permalink

      FA nya aja tidak menjelaskan untuk main disaham,,sangkain saya flet dimana setiap saya nabung buat anak saya , saya baru tau berosing2 tentang asuransi axa mandiri kelebihan dan kekurangnya

    • 11 Februari 2022 - (11:12 WIB)
      Permalink

      Ya mk nya jgn percaya ucapan CS atau agent. Mereka dicuci otak: hasilnya TINGGI TINGGI dan TINGGI. Saat ambles mereka salahkan pandemi

  • 10 Februari 2022 - (17:09 WIB)
    Permalink

    wah parah ni. pasti ada informasi yang ditutupi saat pertama kali daftar.
    orang nyari duit siang malam banting tulang, niat untuk tabungan pendidikan anak malah di mainin di saham.

    • 10 Februari 2022 - (18:10 WIB)
      Permalink

      Orang awam mana tahu kalau asuransi unitlink atau murni, apalagi kalau salesnya cuma kejar target. Bapak ga sendiri, jutaan pak yang jadi korban. Baru saja AXA,AIA dan Prudential dilarang OJK jual asuransi unitlink. Tapi terlambat, yang rugi jutaan orang yang niatnya nabung malah buntung.

      26
      • 11 Februari 2022 - (12:06 WIB)
        Permalink

        Nasib e nya sama kayak saya, malah sdh 7 th rencana buat kuliah ehhh ujung2nya kayak gini nasib2 jadi orang yg gk ngerti

      • 11 Februari 2022 - (08:22 WIB)
        Permalink

        Agen AXA Mandiri yg beroperasi secara resmi di dlm bank mandiri pd saat mencari nasabah cenderung berbohong krn waktu bikin simulasi menyampaikan yg “manis2” ttg keuntungannya tp syarat2 yg terkait potongan dana nasabah disembunyikan, dan ternyata operasionalnya berbeda, dana nasabah dipakai untuk “berjudi” di pasar saham. Hal saya alami dimana rekening saya terdebet Rp 200 juta dari thn 3014 tapi saldo pd thn 2021 cuma Rp 130 jutaan. Saya sdh komplain sampai ke AXA Mandiri pusat, tp jawaban hanya normatif.

        12
        • 11 Februari 2022 - (09:17 WIB)
          Permalink

          Unit link memang seperti itu biasanya dipecah untuk inves sesuai porsi, misalnya tahun 1 60% alokasi dana untuk inves tahun ke 2 50% dst.

          Tujuannya kalau uang bersangkutan tidak sanggup meneruskan ada hasil investasi untuk melanjutkan.

          Masalahnya sekarang sedang pandemi jadi nilai inves bisa turun dari yang seharusnya, kalau belum balik modal di tahun ke 10 biasanya akan balik modal di tahun 12 misalnya. Intinya sih memang inves harus sabar

          Cuman salahnya sales tidak menjelaskan atau mungkin trainingnya kurang lengkap untuk menjelaskan hal semacam ini

          4
          5
          • 11 Februari 2022 - (09:55 WIB)
            Permalink

            saya tidak pernah ketemu agen asuransi yang menawarkan produk ini, bilang investasi nya akan bisa rugi

            memang seperti yang anda bilang, harus sabar, d tahun ke 10 bisa rugi, tapi tahun k 12 bisa saja balik modal

            bisa saja.. bukan pasti.. namun yang ditawarkan selalu proyeksi nya yang naik terus, tidak masuk akal

            apa yang terjadi kalau di tahun 12 saya tidak balik modal? ya rugi kan tetap tahun k 12

            bilang aja gt terus

            tahun k 6 bisa rugi, tapi sapa tau untung di 8
            tahun k 8 bisa rugi, tapi sapa tau untung di 10
            tahun k 10 bisa rugi, tapi sapa tau untung di 12

            sampai orangnya mati aja bilang gt terus

            7
            1
          • 11 Februari 2022 - (11:43 WIB)
            Permalink

            Maaf ya
            Jauh sebelum pandemi juga hasil yg di dapat TDK sesuai dgn diharapkan
            Sy SDH 12 tahun di axa outodebet 500.000 lebih total SDH di setor 72juta lebih begitu kita tutup acount hanya menerima 55juta kurang
            Selama 12 tahun cuma utk menerima kerugian 17juta
            Gila TDK itu

            11
          • 11 Februari 2022 - (23:00 WIB)
            Permalink

            Asuransi palingan tentang kematian yang menguntungkan,jadi harus mati dulu baru dapat untung dari asuransi, asuransi pendidikan kok malah di arahin keuntungan pendidikan dari orang tuanya mati.

  • 10 Februari 2022 - (18:26 WIB)
    Permalink

    Si bapak ini emang lugu banget atau ketipu, beliau ga ngerti klo dia ikut asuransi, dia ga tau uang yg 500rb dipotong itu sebgaian buat byr premi.

    Pokoknya asuransi nipu semua, sy pernah ikut dgn kesadaran tinggi selama 11 tahun twrnyata hasil investasinya juelek banget

    8
    2
    • 11 Februari 2022 - (03:01 WIB)
      Permalink

      Bisa kah ganti produk asuransi dari unit link ke asuransi murni? Dan apa konsekuensinya?

      • 11 Februari 2022 - (05:26 WIB)
        Permalink

        itu ibu sangkain saya asuransi murni..tadinya si ya bikin asuransi buat anak,,dimana saya tidak ada biyaya sekolah buat mereka bisa saya ambil dengan nomonila yg saya tabungkan,,ternyata kita harus main di saham,FAnya tidak menjelaskan untuk di kesaham,,,untung nomor polisnya sudah saya stop kecabang terdekat,,mendingan saya secara manual dirumah kita sisisahkan celengan buat anak sekolah,,heheh

        3
        1
      • 11 Februari 2022 - (09:20 WIB)
        Permalink

        Seandainya bisa diganti asuransi murni maka jatuhnya seperti bpjs, anda sehat terus tidak pakai asuransi ya rugi bayar premi bu.

        1
        1
        • 11 Februari 2022 - (09:30 WIB)
          Permalink

          OMG. Pantes premi BPJS Kesehatan saya waktu saya tanyain ke kantor ngga bisa kembali alias hangus. Jadi, solusi nya gimana ya Bund klo udah terlanjur kejebur di unitlink?

          • 11 Februari 2022 - (11:15 WIB)
            Permalink

            Ya segera surrender. Tutup polis. Dr pd makin kejeblos

          • 11 Februari 2022 - (21:14 WIB)
            Permalink

            Solusinya. Jika ttp ingin di lanjutkan asuransinya. Tetap teruskan saja untuk bayar preminya.

            Menurut saya, ibu tau betapa pentingnya asuransi, sehingga ibu mencari solusi yang menurut ibu lebih baik.

            Kalau mau biayanya manfaat asuransi dasar yang murni.
            Ibu bisa langsung ke Kantor asuransi ibu, tanyakan ke CS, berapa biaya dasar yang di potong setiap bulanya untuk manfaat yang ibu ambil.

            Contoh : Premi ibu 1 juta.
            Manfaat dasar yang di kenakan sebesar 550.000 (perhitungan termasuk Admin)

            Maka kedepannya, ibu setiap bulan cukup membayar 550.000 untuk membayar manfaat murninya. Maka polis ibu ttp bisa aktif.

            Resikonya : asuransi murni itu selalu meningkat biayanya setiap tahun, di karenakan jumlah claim penduduk indo dan Naiknya biaya pengobatan setiap tahun 8-11%.

            Jdi tahun ini biaya ibu total 550.000
            Tahun depan bisa bertambah 5-11% menjadi ±580.000 bahkan lebih.

            Jadi Dana lebih/nilai tunai yang saya bayarkan sebelumnya di kemanain ?

            Nilai tunai yang sudah terbentuk, boleh di ambil sebagian atau di biarkan saja agar tetap berkembang. Karna nilai tunai tersebut dapat di gunakan sebagai dana darurat atau cadangan, apabila ibu butuh dana, atau di saat tertentu ingin cuti premi.

            Semoga informasi ini dapat membantu yah bu.

            Senang bisa membantu.
            Ricky

    • 11 Februari 2022 - (08:00 WIB)
      Permalink

      Betul sekali, saya ikut AXA Mandiri dari 25 Januari 2012 dan Tupol 10 Oktober 2021 dengan premi Rp500.000 dan agent berjanji manis minimal kembali modal 100%. Buktinya yang diterima hanya RP 26jt-an, itupun masih diminta Rp25.000 untuk ongkir pengiriman berkas. Nyesak di dada. Dzalim.
      Jangan pernah tertarik untuk ikut asuransi.

      10
      • 11 Februari 2022 - (09:41 WIB)
        Permalink

        Berarti itu ikut yg 10 tahun ya ? Kalau saya 7 th bu. Kalo ngga salah ingat dulu waktu milih tenor saya pilih yg paling pendek. Saya buka tahun 2019 masih bayar premi sampai sekarang. Ada saran utk saya ngga bu? Saya juga nasabah AXA sy bingung, gimana solusi nya terbaik nya ya ?

        • 11 Februari 2022 - (11:55 WIB)
          Permalink

          coba minta ke mereka saldo efektif sampai saat ini. bandingkan saldo tersebut dengan premi yang sudah dibayarkan berapa selisih nya.. untung/rugi…

          • 11 Februari 2022 - (12:11 WIB)
            Permalink

            Asuransi saya udah jalan 36 bulan. Dg premi utama 350 rb, top up premi (investasi) 150 rb. Kalau di hitung konvensional 500 rb x 36 = 18 juta. Sedangkan ini saldo saya cuman 14 juta lebih dikit. Kalau di klaim sekarang kira2 cair nya dapet berapa ya bang ?

          • 11 Februari 2022 - (19:32 WIB)
            Permalink

            Dulu saya juga gitu, fa nya gk jelasin kalo itu semacam unit link. Setelah lihat rincian saldo yg dikirim tiap bulan ke email, kok gini. Jadi akhirnya brosing2 sendiri dan akhirnya saya tutup. Meskipun kena denda karena tutup polis sebelum THN ke 7

        • 11 Februari 2022 - (18:12 WIB)
          Permalink

          Ibu harus sering menanyakan berapa nominal harga saham yang berlaku bulan ini. Jadi bisa jelas berapa uang kita yang bisa dicairkan. Apa ibu sudah didaftarkan email-nya?

          • 11 Februari 2022 - (18:24 WIB)
            Permalink

            Sudah di email setiap bulan bu. Tadi siang saya sudah menutup polis dg di kenakan biaya pinalti. Kerugian 10 juta. Tidak apa2, semoga saya bisa belajar ikhlas dari peristiwa ini & tidak lagi2 mengenal yg namanya asuransi.

        • 12 Februari 2022 - (07:13 WIB)
          Permalink

          Kasus nya sama persis sama saya bu ikut 7 th dengan pambayaran 500 rb auto debit tiap bulannya dengan premi Utama 350 rb dan top up 150 rb itupun baru nyadar setelah ada rame2 masalah banyaknya yg tertipu masalah asuransi ini waktu pendaftaran sama sekali tidak ada penjelasan diawal saya kira murni 500 itu karena memang tujuannya untuk tabungan anak bukan kesehatan dll

      • 11 Februari 2022 - (11:22 WIB)
        Permalink

        AXA, AIA, PRUDENTIAL… DAN KRONI2NYA… NGGAK USAH IKUT, MENDING DEBIT TIAP BULAN KE TABUNGAN AMAN, 10 TAHUN NYATA HASILNYA… #KAPOK BERASURANSI…

        11
  • 10 Februari 2022 - (22:08 WIB)
    Permalink

    Kejar FA pada saat buka pertama kali dulu. Nasabah pasti hanya diimingimingi return 14% sesuai poto tanpa dikasi tau alokasi beli unitlink yang mana. Pemilihan unitlink yang akan dibeli dilakukan oleh FA supaya target terpenuhi dengan cepat dan sudah terstruktur mulai dari kepala cabang, kepala area hingga kakanwil dikejarkejar target axa supaya bisa jalanjalan gratiss keluar negri

    7
    2
  • 10 Februari 2022 - (23:34 WIB)
    Permalink

    Anda itu di msukin ke ASUransi axa msh untung uang nya keluar walau sdikit broo heheekkk

    • 11 Februari 2022 - (05:33 WIB)
      Permalink

      ya,,harus gy mana lagi,,setiap kita melangkah pasti akan terjatuh kalo tidak jalan berhati2,,disitulah luka yg akan menjadi contoh,,jangan sampe terulang lagi ??

      4
      1
  • 11 Februari 2022 - (04:14 WIB)
    Permalink

    Axa mandiri itu udah banyak menjebak para nasabahnya yang dirugikan apalagi sekarang banyak asuransi lain yang meatas namakan pihak bank membuat nasabah percaya

  • 11 Februari 2022 - (06:20 WIB)
    Permalink

    Sebenernya sih produknya bagus cuma kita harus ngerti dan faham produk tersebut. Kalo kita tipe males mikir ambil tabungan deposito aja,, aman.

    3
    5
    • 11 Februari 2022 - (12:15 WIB)
      Permalink

      Saya udah jalan 3 tahun rugi 4 juta bang. Kontrak nya 7 tahun. Seandainya saya teruskan sampai kontrak selesai mungkin kerugian saya 8 jutaan. Itungan konvensional misal kita nabung 500 rb x 7 th (84 bln) = 42 juta. Kalau di kasus unitlink mungkin cuma dapet separuh. Kayanya abis ini saya mau nutup AXA saya ngga peduli sy udah rugi berjuta2.

  • 11 Februari 2022 - (09:43 WIB)
    Permalink

    pernah juga ditawarin seperti ini, sy berbekal sering googling / baca surat pembaca jadi paham kinerja dr bisnis unit link ini. jd uang kita dipake buat cari keuntungan, bs lewat saham, reksa dana, dan sebagainya, bisa untung, bisa jg loss. Tahun lalu jg ada yg komplain dia dapatnya sedikit, bank beralasan krn situasi pandemi jd menyebabkan kinerja menurun. Kalo saya ditawari gitu sy menolak, lebih baik uang sy tabung sendiri, deposito sendiri, meski bunga kecil yg penting surplus, tidak minus. pelajaran buat kita semuanya

    • 11 Februari 2022 - (12:55 WIB)
      Permalink

      Jangankan pandemi, dulu saya pernah ikut sebelum pandemi saja hasilnya tetap jelek waktu mau dicairkan, setelah dipotong premi pun hasilnya tetap minus. Alasan pandemi itu cuma omong kosong. Ada untung pun pasti dibilang rugi karena untuk bayar komisi berjenjang FA dan managernya.

      • 11 Februari 2022 - (13:42 WIB)
        Permalink

        Nyoohh ini bener, pandemi tapi pasar modal tetap positif kok. Balik modal itu sudah paling mentok bagusnya nasabah, ga bakal ada yang untung, rugi hampir pasti. Ga pernah ikut asuransi tapi kok ikut jengkel liat beritanya. Tega amat ya, orang niat nabung buat anak malah buat judi. Sekarang walau terlambat akhirnya di stop, semoga ga ada lagi di masa yang akan datang.
        Buat TS jangan harap duit kembali. Semoga sehat selalu dan rejekinya lancar.

        • 11 Februari 2022 - (16:14 WIB)
          Permalink

          harus pemerintah dan ojk harus lebih teliti lagi untuk mengawasi.asuransi yg ada di BANK indonesia,,jangan sampe ada yg di rugikan lagi..

      • 11 Februari 2022 - (13:47 WIB)
        Permalink

        betul pak, alasan pandemi hanya dijadikan tameng semata. padahal uangnya habis utk bayar komisi para agennya. Jujur aja waktu agen menjelaskan sy sangat tertarik, bagaimana tidak, dijanjikan interest sebesar 15% p.a jauh melebihi suku bunga deposito, sejelek2nya portofolionya pun tetap dijanjikan interest sekitar 7-8% p.a yg tetap lebih tinggi dr deposito. Untungnya saya cari tau dulu di google, unit link tidaklah seperti buaian surgawi para agen2 ASUransi, bahkan masih lebih tinggi uangnya bila disimpan di bawah bantal. IRONIS, apa negara tidak bisa menindak ASUransi seperti itu ya?

  • 11 Februari 2022 - (11:39 WIB)
    Permalink

    Say juga mengalami sama persisis kejadian diatas, saya sudah tujuh tahun , terpaksa saya tutup dengn kerugian 30 jt lebih yg seharusnya uang saya sdh 60jt lebih itupun belum Bunga yg harus saya terima,Axa mandiri mmmg pencuri ulung uang rakyat awam , dunia akherat saya gak ikhlas

    2
    1
  • 11 Februari 2022 - (11:46 WIB)
    Permalink

    Saya hanya pekerja swasta dg jgaji UMR ,. Niat menabung utk dua anak pendidikan 2 anak saya , saya hanya ingin nabung utk 10 th, saya gak ngerti klu di masukkan Axa mandiri tipa bulan saya di potong 700 ribuan , sdh tujuh tahun saya nabung tapi saldonya jauh beda dg apa yg saya setorkan tiap bulannya, saya tanyakkan ternyata jenis invest jadi gak bisa ditutup dg potongan sangat besar, terpaksa saya tutup di axa mandiri cabang pemuda Surabaya,

    2
    1
  • 11 Februari 2022 - (12:54 WIB)
    Permalink

    semua asuransi yg ada embel2 investasi/tabungan itu udah pasti buntung, kaga ada ceritanya bisa balik modal apalagi untung, klo mau asuransi yg full kesehatan aja yg sistemnya kyk asurnsi mbl.

  • 11 Februari 2022 - (19:38 WIB)
    Permalink

    Emang parah axa mandiri. Saya investasi 20jt. Selama 14 tahun uang saya cuma jadi 22 juta. Ngapain aja kerjanya si manajer investasinya. Parah.

  • 11 Februari 2022 - (20:24 WIB)
    Permalink

    Asuransi manapun harus tetap baca polis atau prospektus, kalau anda sudah tanda tangan berarti sudah setuju sama isi ketentuan dan itu jadi bukti kuat. Kalau cuma omongan bagian pemasaran ya agak sulit dibuktikan kecualai anda punya rekaman pembicaraan atau chat.

  • 12 Februari 2022 - (21:48 WIB)
    Permalink

    terima kasih informasinya..
    saya juga sebagai nasabah mandiri sering kali di telponin untuk ikut axa mandiri dengan iming iming asuransi pendidikan untuk anak..
    dan akhirnya saya tau juga ternyata seperti ini kedepannya…
    soalnya salesnya itu sedikit memaksa..

 Apa Komentar Anda mengenai AXA Mandiri?

Ada 65 komentar sampai saat ini..

Saya Sangat Kecewa dengan Layanan AXA Mandiri

oleh usman dibaca dalam: 1 menit
65