Kecewa dengan Pelayanan di RS Setia Mitra, Fatmawati

Ikuti kami di Google Berita

Saya adalah pasien lama BPJS di Poli Saraf RS Setia Mitra, di Jl. Fatmawati Jakarta Selatan. Pada hari Senin, 11 April 2022, saya bermaksud untuk memperpanjang Surat Rujukan saya. Nantinya, Surat Rujukan ini saya perlukan untuk kontrol rutin di RS Pusat Otak Nasional (PON).

Seperti biasa, saya mengurus perpanjangan Surat Rujukan saya di Faskes Tk.1 (Puskesmas Pejaten Barat 2) untuk selanjutnya diteruskan ke Faskes Tk. 2 (RS Setia Mitra). Dari RS. Setia Mitra, barulah saya bisa melanjutkan kontrol ke RS PON. Semua Surat Rujukan baik dari Puskesmas, Setia Mitra, maupun RS PON diisi dan disetujui oleh dokter ybs. Untuk Surat Rujukan dari Puskesmas ke RS Setia Mitra, sudah saya peroleh.

Sebelumnya, tidak pernah ada kendala dan selalu sigap pelayanan di RS Setia Mitra. Namun, ketika saya mau ambil nomor antrean, tidak ada pilihan Poli Saraf. Menurut informasi yang saya peroleh dari Bagian Informasi, bahwa dokter yang biasa menangani saya (dr. Andriani Putri Bestari, Sp.S) sudah tidak praktik di sana. Untuk Poli Saraf, ada praktik jam 1 siang, tapi kondisi sudah full booked. Begitu pula untuk jadwal praktik hari Selasa dan Rabu.

Pihak RS menyatakan bahwa selama Bulan Ramadhan memang ada pembatasan kuota dan jika belum ada perjanjian sebelumnya, susah untuk tatap muka dengan dokter. Meski hanya untuk meminta Surat Rujukan. Bagian pendaftaran mengatakan bahwa jadwal untuk Kamis masih kosong dan saya disarankan untuk booking di hari tersebut.

Saya setuju dan diminta informasi data diri beserta nomor telepon yang bisa dihubungi. Karena kami berdua sama-sama memakai masker, mungkin ada beberapa hal yang kurang jelas diucapkan. Hingga saya ulangi berulang kali, karena dari pihak pendaftaran tidak inisiatif untuk menyodorkan kertas dan pulpen jika kesulitan menangkap pembicaraan kami.

Hingga akhirnya pada Kamis, 14 April 2022 menjadi puncak kekesalan dan kekecewaan saya. Alangkah kagetnya saya bahwa di hari tersebut, tidak ada dokter praktik di Poli Saraf. Pihak RS kemudian menjadwalkan kembali di Kamis, 21 April 2022.

Saya marah ke pihak RS, karena jadwal kunjungan saya ke RS PON menjadi terbengkalai, hanya karena saya tidak mendapat Surat Rujukan dari RS Setia Mitra. Sejatinya, Rabu 13 April 2022, saya dijadwalkan untuk tindakan MRI di RS PON. Namun, semuanya harus ditunda karena slot untuk tindakan MRI sudah full hingga Juli 2022.

Pihak RS menyatakan bahwa telah mencoba menghubungi saya sebelumnya pada pukul 07:13, tapi tidak ada yang mengangkat. Saya berdebat karena saya sama sekali tidak mendapat telepon dari pihak RS. Ternyata, pihak RS salah mencatat nomor telepon saya! Karena sebelumnya saya sudah berulang kali menyebutkan nomor telepon saya yang benar dan sudah diulangi pula oleh pihak pendaftaran, saya merasa baik-baik saja.

Saya menyadari tengah kondisi pandemi Covid, juga bulan Ramadhan, pasien yang kontrol perlu dibatasi ketat dengan kuota. Namun tindakan tidak professional dari pihak RS Setia Mitra membuat saya amat marah dan kecewa. Bukan cuma waktu, uang, dan tenaga saja yang terbuang sia-sia, tapi nasib kontrol saya di RS PON juga jadi terbengkalai. Saya tidak bisa melakukan kontrol rutin, menebus obat, bahkan tindakan MRI yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh saya. Saya memang pasien BPJS, tapi tiap bulan saya rutin membayar BPJS saya.

Saya melampirkan dokumen terkait dengan keluhan saya ini.

Terima kasih.

Rani Maharani
Jakarta Selatan