Hati-Hati Headline Pengalaman Surat Pembaca Penipuan Mengatasnamakan Aplikasi Pinjol Syariah 27 Agustus 2022 Rudi SETIYAWAN 45 Komentar biaya ekstra, Biaya Layanan, Cashless Payment, Fintech, Google Play, Google Playstore, Keamanan data, Modus Penipuan, Payment Gateway, Pencucian Uang, Penipuan, Penipuan online, Pinjaman Online, Social Engineering, Virtual account, Xendit Ikuti kami di Google Berita Awalnya saya membaca di salah satu media online, tentang aplikasi pinjol syariah PT. Ethis Fintek, yang termasuk fintech pinjol legal yang diawasi OJK. Kemudian saya cari dan unduh aplikasinya dari Google Play Store. Saya mencoba pinjaman di aplikasi pinjol Ethis Finance sebesar Rp5 juta, tapi saya malah disuruh oleh adminnya (dengan nomor: +62 812-2299-9795) untuk top up sebesar Rp1 juta, ke nomor rekening VA BNI: 8930613028703404. Setelah saya top up, saya disuruh top up lagi Rp2,550 juta (terlampir bukti transfer). Di sini saya belum curiga, tapi oleh pihak admin Ethis Finance saya malah disuruh top up lagi senilai Rp7 juta. Saya mulai curiga, ini maksudnya gimana? Uang saya yang di-top up gak muncul, malah pihak admin mengatakan uang saya akan kembali ke rekening setelah 1 bulan, karena uang dipakai perusahaan. Ini penipuan atau gimana? Terus nasib uang saya yang sudah top up 2 kali sebesar Rp3,550 juta ke mana? Mohon tanggapan dari pihak Ethis Finance! Untuk Media Konsumen mohon dimuat surat saya ini, biar tidak ada lagi korban seperti saya. Terlampir semua bukti percakapan saya dengan pihak yang mengatasnamakan admin Ethis Finance sebagai buktinya. Sekarang aplikasinya tidak dapat dibuka kembali dan setelah saya cari lagi sudah tidak ada di Google Play Store. Rudi Setiyawan Ngawi, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Baby1 September 2022 - (14:05 WIB)Permalink 10 jutanya buat bapak aja gratis, asal ada bukti trf 7 juta. Pengen ketawa tapi kasihan. Log masuk untuk Membalas
Leo Hartadi3 September 2022 - (01:12 WIB)Permalink Turut berduka atas musibah yang terjadi. Sebenarnya bahasa penipu terlihat. Kalo via phone dari logat dan cara ngomong sudah kentara. Muter2 dan belibet. Kalo via ketikan Biasanya keslimpet kata kata tidak baku. Dari awalnya kak, berubah jadi anda, kemudian pak. Bahasa mohon maaf atas ketidak nyamannya. Itu sudah ketahuan sih. Semoga diberi ganti yang berlipat ganda Log masuk untuk Membalas
Cullen3 September 2022 - (19:25 WIB)Permalink Coba tebak hayooo, jadi yang pinter siapaa hayoo,? Punya smartphone bukan berarti pengguna nya smartuser juga kan.. untung yg nipu nya bukan mengatasnamakan samsudin. Log masuk untuk Membalas
Winar16 Februari 2023 - (19:36 WIB)Permalink Maaf buat semuanya, klu ngasih masukan yg pas dong kasian bapaknya, karna saya juga ngrasain gimana rasanya saat kita kena gendam jd semacam cat juga bisa ternyata, kita ketipu Log masuk untuk Membalas