Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Saldo di Rekening Raib, Setelah Ditelepon yang Mengatasnamakan Call Center BSI 18 Oktober 202218 Oktober 2022 Wiwi 84 Komentar Bank BSI, Bank Syariah Indonesia, BI Fast, Data nasabah, Fraud, Internet Banking, m-Banking, Mobile Banking, Modus Penipuan, Pembobolan akun, pembobolan rekening bank, Pencucian Uang, Penipuan, Penipuan online, Personal Identification Number, Phishing, Rekening Tabungan, Social Engineering, Token PIN, Transfer antar bank Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 5 Oktober 2022 pukul 07.32, saya menerima telepon dari nomor +014040, yang mengkonfirmasi apakah saya mengganti nomor telepon internet banking saya di BSI. Penelepon yang mengaku dari call center BSI tersebut, menyebutkan data- data pribadi saya, yang membuat saya yakin bahwa orang tersebut petugas call center. Saya yang merasa tidak mengganti nomor telepon, tentu saja panik ada yang mau mengganti nomor telepon saya. Kemudian penelepon tersebut menyarankan saya untuk memblokir ke-6 rekening saya, dan untuk memblokirnya, saya harus menyebutkan nomor token yang dia kirim ke HP saya. Saya yang tidak merasa curiga karena penelepon mengetahui rekening dan data pribadi saya, serta mengaku berasal dari nomor call center resmi BSI, akhirnya memberikan nomor token saya untuk memblokir rekening saya. Kemudian di tengah percakapan, telepon terputus. Lalu saya menelepon kembali call center BSI 14040, dan petugas mengatakan bahwa tidak ada yang menghubungi saya karena penggantian nomor telepon. Saya meminta petugas untuk memblokir rekening saya dan petugas mengatakan untuk memblokir internet banking harus ke cabang langsung. Ketika pagi harinya pukul 9.30 saya datang ke cabang Bank BSI, ternyata rekening saya sudah berkurang sebesar Rp4.500.000. Saya sudah mengajukan pengaduan, tapi hingga sekarang tidak ada tanggapan dari Bank BSI. Widowati Sinabang, Aceh Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai pengalaman ini: [Total:143 Rata-Rata: 3.3/5]
Shin Chan18 Oktober 2022 - (12:57 WIB)Permalink Lebih tepat judulnya : Saldo di rekening raib setelah menyebutkan nomor “token” alias otp. 42 2 Login untuk Membalas
WiwiPenulis artikel18 Oktober 2022 - (13:23 WIB)Permalink Yah saya percaya memberikan token..karena ditelp oleh nomer dari call center 6 33 Login untuk Membalas
Shin Chan18 Oktober 2022 - (13:30 WIB)Permalink Nomor call center resmi tanpa awalan +0 atau apapun Kak. 26 1 Login untuk Membalas
WiwiPenulis artikel18 Oktober 2022 - (13:35 WIB)Permalink Saya pernah beberapa kali ditelp call. Center yg memang bukan dari bsi.. Biasanya ada tambahan 1 nomer didepan.. Kecuali kalo kita menelpkn nomer call centernya…dan orang yg menelp saya tersebut tau data pribadi saya seperti jumlah rekening saya yang ada di BSI 21 Login untuk Membalas
Tonny18 Oktober 2022 - (17:44 WIB)Permalink Bohong, mana mungkin sih call center +01? Indonesia itu +62.. kalo +01 itu amerika mbak… Token yg disebutkan itu kemungkinan OTP pemindahan atau sejenisnya.. ketika diberikan ya uenak dah yg neleponnya 21
Widodo18 Oktober 2022 - (22:57 WIB)Permalink Sudah sering kejadian macam ini dan pihak bank selalu mengingatkan nasabahnya ,”bahwa customer service bersifat pasif, tidak akan pernah menghubungi nasabah dengan media apapun, kecuali nasabahnya lebih dulu menghubungi customer service nya”. Update terus perkembangan pengetahuan agar terhindar dari korban penipuan. 37
Rikad Num20 Oktober 2022 - (16:47 WIB)Permalink Sebenarnya di SMS nya ada peringatan utk tidak memberikan kode otp kepada siapapun. 6 1
Rio19 Oktober 2022 - (08:40 WIB)Permalink Walaupun nomor call center ataupun telpon dari presiden sekalipun, jangan kasih kalau nyebutin OTP, itu udah di infokan keseluruhan warga se wakanda kalau sop bank atau sejenisnya ga boleh kasih otp walaupun yang telpon dari customer service bank Tolong pahami SOP call center mba. Semoga jadi pembelajaran diri, saya yakin bank BSI akan menyampaikan hal yang sama dengan saya. Walau saya berdoa pelaku bisa ketemu dan ditangkap. 25 Login untuk Membalas
Ruma Nigge19 Oktober 2022 - (10:08 WIB)Permalink Apa sih yg membuat otp ini sebegitu telaknya sehingga membuat dengan mudahnya uang berpindah dari 1 rek ke rek lain?? Kalau kuncinya ada di otp kenapa pihak perbankan tidak membuat seketat mungkin, malah kalau perlu ga usah ada nama nya otp otp an…karena kasus seperi ini kedepan pastikejadian lagi. Kenapa?? Karena pihak bank masa bodoh toh itu bukan uang mereka. Lagian, itukan bisa ditelusuri aliran dana nya kemana, pihak bank harusnya lebih terbuka kepada masyarakat, kalau perlu sama alamatnya agar nasabah bisa datangi sendiri alamat penipunya. Itu yg bener, kalau emang niat memberantas penipuan. 26 18 Login untuk Membalas
soni chan19 Oktober 2022 - (13:50 WIB)Permalink cara melihatnya bukan seperti itu, karena disisi lain transaksi digital itu diperlukan di zaman modern,jika OTP dihilangkan bagaimana terus apa yang menjadi kunci untuk transaksi online? masa ya mau transfer harus ke bank lagi seperti zaman dulu. yang jadi masalah bukan OTP nya, tapi edukasi ke pengguna bahwa OTP itu adalah hal yang sangat rahasia, tidak boleh memberikan ke siapapun termasuk call center resmi bank sekalipun, apapun alasannya. hanya kita sendiri dan Tuhan yang boleh tau. 24 1
Dana20 Oktober 2022 - (07:57 WIB)Permalink OTP itu sudah sangat aman kak, kalau gak mau sistem OTP mau yang kek gimana. Edukasinya berarti kurang paham, kalau password biasa masih bisa kebobolan kalau orang lain tahu. Sedangkan OTP kan sistemnya beda, beda transaksi beda pula kodenya. Makanya penipuan tuh, gak bisa langsung bobol akun kita, seringnya menghubungi dulu, dengan mengatasnamakan ini itu. Tergantung kita sebagai konsumennya, jadi yang harus di edukasi tuh konsumen biar paham 4
paandi20 Oktober 2022 - (11:45 WIB)Permalink Udah brani ngasih nomer token ya udah ikhlasin bu. Karena bank yg resmi sudah wanti wanti ga pernah minta token. Jd clear kesalahan dipihak siapa kan ya 5
Audrea20 Oktober 2022 - (14:01 WIB)Permalink Wkwk. OPT itu kode rahasia no hp. Jadi jk kita berikan otp ke orang lain otomatis dia ambil alih no kita. Jadi begitu orang lain menguasai no kita otomatis menguasai norek kita yg terhubung dgn no hp kita
Erwin23 Oktober 2022 - (11:24 WIB)Permalink Kelihatannya dari kode token tsb lah, penipu bisa mendebet uang anda…hati2 ya jgn memberikan token otp kepada siaapa pun termasuk pihak bank…
Fie21 Oktober 2022 - (00:14 WIB)Permalink Birokrasi bank terlalu kaku njlimet dan kesanx egp dg keluhan2 nasabahx. Shg sy illfill utk simpan uang di bank.Lbh baik investasikan ke yg putaranx cepat.Selain lbh menguntungkan jg jauh dr riba. Tdk pernah sy temui respon bank khususx kasus penipuan lgsg action misalx blokir rek spt permintaan pemilik. lantas utk apa ada call center hanya ngabisin pulsa utk denger sapa basi mesin penjawab kl ujung2x cm utk disuruh ke kantorx? Apa tdk bs dibuat aturan yg sdkt berpihak ke nasabah khusus utk kasus2 mendesak urgen dan kira2 akan membahayakan simpanan nasabah shg sama2 enaklah.jgn knp2 yg rugi sll nasabah.. Mang byk dr Qt gk sadar sistem perbankan membuat qt dijajah sm duit qt sndri. 8 2 Login untuk Membalas
dhan18 Oktober 2022 - (19:21 WIB)Permalink Gak bisa begitu juga kali mbak. Itu token sangat rahasia. Data perbankan di-era digital jangan harap percaya 100% aman kecuali bank tersebut menerapkan teknologi mundur alias primitif yang penyimpanan arsip data nasabah itu masih ditulis tangan dan disimpan di lemari besi anti api seperti jaman kolonial. Data nasabah yg terhubung ke internet bisa dicuri! Hacker topi item ada dimana-mana. Syaiton aja kagak boleh tau isi token, apalagi si penelepon meski ngaku “pegawe” BSI. Dah gitu coba liat incoming call nya ada “+” . Itu nomer virtual / masking phone. Dah pasti abal abal. Sy jg sering dpt miscall dr nomer diatas tp sy cuekin, tp kl gak salah 2 minggu lalu hr jumat pagi sempet sy angkat dan sy bilang begini, “berisik nyet!”. Dan tutup tlp, alhasil gak nelepon2 lagi. Tp cukup aneh, keamanan BSi internet banking kan ada 2, kenapa hanya token saja bisa jebol? Nasi sdh menjadi bubur, wes bablas! Untuk kedepan kalau ada tlp dr “bank” atau “call center” .. apapun resikonya, datengin KCP terdekat untuk menanyakan keabsahan informasi. 21 Login untuk Membalas
Heru18 Oktober 2022 - (19:55 WIB)Permalink Pas ni, saya setuju dengan pendapat abg ini. Yang jelas mbak tu dah kena tipu. 6 Login untuk Membalas
Didin18 Oktober 2022 - (23:24 WIB)Permalink No. Token/Otp hanya untuk anda seorang. siapapun yang minta jangan di berikan termasuk kepada pihak bank.. ingat otp yg masuk ke HP anda hanya anda yg tau. 5 Login untuk Membalas
Arief Rahman Halim19 Oktober 2022 - (07:46 WIB)Permalink @Didin ralat mas. Kode OTP hanyalah si penerima dan Tuhan yang tau wkwk 4 Login untuk Membalas
Dona19 Oktober 2022 - (06:27 WIB)Permalink Ya Mbak. Penipu mempermainkn psikologis nasabah shg ltanpa sadar memberi nomor token. Sy (BRI) juga tertipu pdhl tak pernah memberi nomr token atau pin. Sy tertipu sms yg menyebut bea transfer BI fast 0 rupiah. Hny disuruh klik utk prosedur ternyata satu kali klik itu sama dg membobol data. Ga ada kasih2 nomor pin atau token. Hacker jauh lbh canggih. Dan bank2 sibuk nyetor keuntungan ke atasan drpd memperkuat keamanan cyber data nasabah spy tak mudah dibobol hacker maling. Sungguh miris. 4 Login untuk Membalas
Bung19 Oktober 2022 - (13:57 WIB)Permalink Buat pelajaran aja mba, otp, token, password, pin, pihak bank tdk pernah minta, dan kalaupun diminta tdk boleh d infokan. 2 Login untuk Membalas
Samuel19 Oktober 2022 - (15:28 WIB)Permalink Yang sabar mbak…. Sy turut prihatin… Kasus mbak sepertinya baru… Karena penipu pakai nomor telepon yg hampir sama dg nomor call center BSI. Siapapun yg mengalami, kemungkinan akan terkecoh sama penipu. Yang sangat di sayangkan adalah kenapa dalam kasus scan perbankan mempersulit pemblokiran ya? Padahal pemblokiran gak ada yg dirugikan? Seapes-apesnya pemblokiran, apabila yg meminta blokir ternyata bukan nasabah asli, tetap saja dana nasabah asli akan tetap aman, artinya tindakan bank sangat minim resiko. Berbeda jika pihak bank tidak cepat tanggap, malah meminta nasabah datang ke kantor cabang, tentu semua jadi amsyong…tindakan pemblokirannya sudah terlambat dan dana nasabah jadi hilang. 4 Login untuk Membalas
Bayu19 Oktober 2022 - (17:30 WIB)Permalink Kan dari pihak bank sudah ada himbauan ke seluruh nsabah jangan pernah memberikan OTP sekalipun kepada cs atau petugas bank itu sendiri, dalam bentuk apapun. Dan lebih lgi slama sya pernh di telp callcnter blm prnh ad yg berawalan +0. 2 Login untuk Membalas
aprida20 Oktober 2022 - (11:07 WIB)Permalink Kesalahan fatal adalah anda memberikan OTP. Jelas2 di setiap kode OTP yg dikirim pasti disebutkan bahwa jangan memberikan kode itu kepada siapapun, siapapun, bahkan CS, call center, presiden, menteri, direktur bank sekalipun, tidak akan pernah meminta kode itu apapun alasannya. Orang lain yg minta kode OTP itu dgn alasan akan membantu proses anda sudah bisa di pastikan hanyalah seorang PENIPU. Di ingat ini. Pembelajaran buat anda Login untuk Membalas
tedi22 Oktober 2022 - (18:03 WIB)Permalink Itu keteledoran korban sendiri, kan sudah sering di katakan jangan memberikan kode OTP sekalipun yang punya BANK meminta, jadikan ini pelajaran buat semua orang Login untuk Membalas
Cahya23 Oktober 2022 - (15:25 WIB)Permalink Udh banyak pemberitahuan untuk tidak memberikan otp kepada orang lain termasuk ke PEGAWAI BANK Login untuk Membalas
abdul24 Oktober 2022 - (09:52 WIB)Permalink Tp tetep mba kalo otp itu gak boleh di infokan ke siapa pun termasuk pihak bank, cukup hanya nasabah yg tau……. ya udah yg sabar mba x aja nti dpt rejeki di jadikan pelajaran aja mba buat ke depannya Login untuk Membalas
Dona19 Oktober 2022 - (06:15 WIB)Permalink Jangan salah Bung. Penipuan semacam ini telahbsangat bnyk korbannya. Rata2 mereka kalangan awam yg percaya kalo ditelp atau di wa call cemter resmi. Mesalahan utama ada di pihak Bank yg tak mau memperkuat keamanan cyber nasabahnya. Kita percaya bank, tp bank hny punya uang oas2an utk memperkuat keamanan cyber data nasabah. Akibatnya mudah sekali dibobol hancker. Dan enak aja bank kabur gak bertanggung jawab. Plis lah investasikan dana utk meningkatkan keamanan IT nya spy nasabah gak jadi korban.. 5 6 Login untuk Membalas
Fie21 Oktober 2022 - (00:26 WIB)Permalink Bagus jgn nabung taroh duit bawah kasur bae kl ilang ridhox cpt dpt?? Kl taroh di onoh kesel n gedegx lama.. Drpd knp2 pihak onoh cm mau enakx aja.giliran puter duit nasabah pd demen,giliran jagain duitx setengah ati..Buktix msh cpt dibobol.Kyk kue kek dibuat berlapis2 ?? 1 Login untuk Membalas
tedi22 Oktober 2022 - (18:12 WIB)Permalink Itu kebodohan korban memberikan kode OTP, bank amerika aja tetep jebol klo kode OTP di kasih tau, OTP itu kunci konfirmasi, OTP itu sistem keamanan tercanggih, coba lebih perbanyak wawasan supaya tidak memalukan diri sendiri 1 Login untuk Membalas
Fenster19 Oktober 2022 - (07:42 WIB)Permalink Jaman teknologi maju dan modern gini masih ada orang yg kudet dan mudah dikibulin gini ya. Terima saja jadi bahan pelajaran agar bsok tak terulang kembali. 6 3 Login untuk Membalas
sahyun19 Oktober 2022 - (10:02 WIB)Permalink Assalamualaikum…begini Bu/mbak…ini pengalaman berharga yg jangan terulang lagi, pesan saya jika ada pihak yg meminta no OTP/PIN/PASSWORD/TOKEN MBANKING…. atau apapun istilah kode rahasia ini ..maka jangan pernah beritahukan kepada siapapun termasuk kpd petugas bank,dari kasus ini setelah anda sebutkan kode token tadi maka penipu ini sendiri yg mengganti phone banking anda di BSI, setelah penipu tahu token/OTP ini di bisa bertransaksi mencuri saldo di akun anda .. 2 Login untuk Membalas
Herwin Herwin18 Oktober 2022 - (13:16 WIB)Permalink coba perhatikan isi token / OTP tsb. pasti ada kata2 JANGAN MEMBERIKAN KODE OTP INI KEPADA SIAPAPUN TERMASUK PIHAK BANK. Udah dicapslock tapi seringkali lalai, tp merasa dirinya terdzolimi 22 1 Login untuk Membalas
WiwiPenulis artikel18 Oktober 2022 - (13:20 WIB)Permalink Tidak ada yg memberitahukan tidak diberikan termasuk pihak bank…saya bisa screenshoot smsnya kepada bapak 19 Login untuk Membalas
dhan18 Oktober 2022 - (19:27 WIB)Permalink @Widyowati Ada mbak ??? Itu di sms tokennya begini: “Yth Nasabah BSI Net, Token Anda adalah (no token), (no token), (no token), (no token), (no token), (no token). Berlaku s.d. xx Oct 2022 13:42:58. Mohon dirahasiakan! Terima Kasih.” 13 1 Login untuk Membalas
Heru18 Oktober 2022 - (20:01 WIB)Permalink Mohon maaf mbak ya. Kalau menurut saya mbak sudah salah. Otp itu tidak boleh diberikan kepada siapa pun. Di SMS pum juga pasti tertulis. Jangan berikan kode otp pada pihak siapapun Mbak jaman ni sudah canggih, jadi tingkat kejahatan juga sudah canggih. Sekarang juga sudah ada aplkiasi, kalau nlp seseorang no itu bisa di edit. Tp yang sabar mbak ya, semoga Allah SWT menggantikan nya dengan rezeki lain. Amin 3 Login untuk Membalas
Oneplus19 Oktober 2022 - (08:56 WIB)Permalink SMS screen shoot dikirim nomor hp atau nama perusahaan kalau perusahaan krm kode otp itu gak pakai nomor lagi cmn muncul nama perusahaan misal bankneo, mandiri, BCA, etc contoh : BNC(bank Neo) pengiriman nya mau dibls SMS atau ditelp gak bisa karena gak ada Nomor nya. Hanya teks saja. Dewasa dikit mbak buk…. 2 Login untuk Membalas
Ryann19 Oktober 2022 - (16:29 WIB)Permalink cara kerja penipu adalah membuat korban panik, gugup, jadi akal sehat nya tertutup. saya yakin ibu pernah membaca bahwa OTP itu sifat nya rahasia, tapi karena psikologi ibu sudah di mainkan, akhir nya lupa pada hal yg sifatnya rahasia. ini pelajaran bagi kita semua, jangan pernah gugup dan jangan langsung percaya bila ada orang tak di kenal menelpon kita. banyak kasus penipuan lewat telpon yg cara kerja nya membuat kita panik, membuat kita gugup, misal nya mengabarkan keluarga kita kecelakaan, keluarga kita ditangkap polisi, yg ujung² nya minta transfer uang. 2 1 Login untuk Membalas
Yusup Yusup18 Oktober 2022 - (13:26 WIB)Permalink @bankbsi_id Sy jg hampir itu tp pas cal bsi nya no luar sy curiga maka nya sy blokir no nya.. 5 1 Login untuk Membalas
Teguh Iman18 Oktober 2022 - (13:59 WIB)Permalink Siap-siap deh di bombardir oleh para komentator musiman yang maha pintar. Untuk TS, hemat energi anda, jangan dibuang-buang percuma untuk adu argumen dengan pihak BSI. Kasus ini murni kesalahan anda dan upaya yang seharusnya anda lakukan adalah lapor polisi. 26 3 Login untuk Membalas
Edi Z18 Oktober 2022 - (14:43 WIB)Permalink Kira kira kalo kesalahan sendiri apakah akan di kembalikan uangnya? secara sah dan sadar memberikan akses token kepada orang lain. Semoga kedepannya lebih berhati hati? 13 Login untuk Membalas
Simankhan18 Oktober 2022 - (21:35 WIB)Permalink Ga bakalan d kembalikan. Karena itu kesalahan sendiri. Temen ku yg ngalamin 25 juta hangus ga d ganti ama bangnya. 1 Login untuk Membalas
batman18 Oktober 2022 - (15:13 WIB)Permalink Tiap hari baca media konsumen korban penipuan dan korban penipuanbisa menulis di media kosumen tapi enga pernah membaca media konsumen yg telah banyak korban2 sebelum ny menulis ditipu.. 18 Login untuk Membalas
Herwin Herwin18 Oktober 2022 - (15:26 WIB)Permalink biasanya sih korban penipuan sebelumnya ga ada akun di MK. rata2 abis kena tipu, lalu googling ada gak yg sama kayak dia, eh ketemu situs MK ini, sekalian bikin surat pembaca deh akhirnya. jd rata2 yg nulis gini masih awam 14 1 Login untuk Membalas
batman18 Oktober 2022 - (15:29 WIB)Permalink Bank uda ingatkan berkali2 dilarang ksh otp cvv ke petugas resmi bank sekalipun… 8 Login untuk Membalas
Budi Surya18 Oktober 2022 - (15:42 WIB)Permalink kenapa masih marak penipuan model gini ? karena masih banyak yang mudah tertipu …. 9 Login untuk Membalas
Roeni8418 Oktober 2022 - (17:02 WIB)Permalink Itu no luar negeri,+01 itu dr India kl gk salah server,Kode OTP itu jgn pernah diberikan kesiapapun,semua sudah terjadi,jadikan semua ini pelajaran yg sangat berharga utk kedepan 10 Login untuk Membalas
Theofilus18 Oktober 2022 - (17:46 WIB)Permalink Yg saya heran kenapa data bank di Indonesia ini gampang bgt keluar dr bank, pdhl aturan UU Perbankan jelas menyebutkan bahwa data nasabah adalah rahasia bank. Klo sampe ada pihak lain yg tau nmr rek, jumlah rek, data2 pribadi maka bisa dikatakan bank membocorkan rahasia data2 kita dan bs dituntut. Hal ini tidak terbatas dan termasuk kaitan dengan penagihan pihak 3. Tinggal anda mau kuat2an dgn bank itu mslhnya. Jangankan bank kecil, bank gede aja masih bs jebol apalagi bank ecek2 4 Login untuk Membalas
Toko19 Oktober 2022 - (04:58 WIB)Permalink Gak perlu nyuri dr bank, dr transaksi online mah nyuri data kek gini gampang, lu jualan di marketplace sengaja kirim barang kurang jadi kalo komplain kasih solusi transfer dari sini aja penipu bakal tau alamat, nama, no HP dan no rekening korban, trs ngapain ngmongin data bank bocor? 5 Login untuk Membalas
Theofilus19 Oktober 2022 - (05:03 WIB)Permalink Gini ya bro, Data Bank diberikan ke Kolektor pihak ke 3 itu sudah termasuk pembocoran data nasabah. Lu tanya deh sama siapapun, data lu itu yg boleh tau ya cuma bank. Yg berhak nagih elu klo elu punya pinjaman itu ya bank yg kasih lu dana. Klo sampe kolektor pihak ke 3 nagih ngaku perwakilan bank apa namanya klo bukan pembocoran data??? Berpikir yg sehat bro wkwkwkwkwkw 1 5 Login untuk Membalas
Deni19 Oktober 2022 - (09:14 WIB)Permalink Wkwkwk ini orang sok tau sok pintar saya jadi mau ketawa lihat comment lu apa yang di maksud pembocoran data, belajar yang rajin ya bro biar cepat pintar 1 Login untuk Membalas
Theofilus19 Oktober 2022 - (11:02 WIB)Permalink Sorry bro, klo bahasa gw ketinggian buat lu.. mgkn level kita beda. Gw org hukum, lu yg mgkn ga nyampe mikirnya wkwkwkwkw beda kelas bro, udh ga usah dibahas. 1 1
Squall19 Oktober 2022 - (13:09 WIB)Permalink Anda memang pintar tp hacker lebih pintar. Biarpun gak ada yg bocor tp hacker bisa membuat lubang supaya bocor. Ud sampai level itu blm?? 1 Login untuk Membalas
asbi19 Oktober 2022 - (10:36 WIB)Permalink Tidak melulu dari pihak bank yang bocor kak Theo, dari smartphone kita juga bisa disadap oleh penipu,modus di atas pernah terjadi di saya, ketika itu pas mudik lebaran adik pinjam CC utk beli tiket di tr*vlka, saya kirim datanya via wa, beberapa hari kemudian modus di artikel di atas dilakukan ke saya, mengatasnamakan bank telpon saya dengan nomer yang mirip2 dengan no cs bank tsb. Saya ambil kesimpulan bahwa data saya bocor via WA. Karena prinsip otp adalah sangat rahasia selalu saya pegang akhirnya tindak penipuan dapat terhindar dari saya. Login untuk Membalas
Ghuruh19 Oktober 2022 - (13:03 WIB)Permalink Data itu bisa bocor dari banyak cara contoh paling sering terjadi dari klik link phising. Kemudian untuk semua nomor telpon yang di awali +1-9 lebih baik di hiraukan aja. Karena penipu sekarang rata” pakai no luar negeri buat menyakinkan seolah itu no dari CS. Login untuk Membalas
Theofilus19 Oktober 2022 - (11:06 WIB)Permalink Kak, saya paham tp apa Traveloka tau smp nama ibu kandung, nominal rek, no CC, alamat, dll? DC sampe bs tau data2 pribadi scr detail itu dr mana klo bukan dr bank yg kasih? Itu yg saya mksd. Pdhl jelas OJK melarang penggunaan penagihan dengan jasa pihak ke 3 1 Login untuk Membalas
Yoman19 Oktober 2022 - (13:06 WIB)Permalink Tuntutlah. Katanya orang hukum. Kalau memang bisa buktikan Bank yang membocorkan datanya. lumayan itu cuannya. 3 Login untuk Membalas
Squall19 Oktober 2022 - (13:11 WIB)Permalink Traveloka mana minta nama ibu kandung?? Soal penagihan ke pihak ke 3 ya sah2 aja. Karna bank gak punya resource untuk kredit macet Login untuk Membalas
soni chan19 Oktober 2022 - (13:58 WIB)Permalink OJK/Bank Indonesia mengizinkan penagihan oleh pihak ketiga ( tenaga penagihan dari perusahaan penyedia jasa penagihan) https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Pages/se_141712.aspx 1 Login untuk Membalas
Andika18 Oktober 2022 - (17:52 WIB)Permalink Kesalahan sdri itu sih.. Udah jelas2 sering di ingatkan OTP itu pribadi siapapun tidak boleh tau. Ikhlaskan saya.. Jadi kan pelajaran aja 3 Login untuk Membalas
Ujang18 Oktober 2022 - (18:19 WIB)Permalink Kejahatan perbankan di negeri ini sangat mengerikan sehingga nasabah harus ekstra hati-hati Login untuk Membalas
Leo18 Oktober 2022 - (19:14 WIB)Permalink Jangan hanya dilihat dari satu sisi saja. Ini memang murni kesalahan dari SiPenulis, tapi yg harus digarisbawahi adalah Data kita di Bank manapun tidak aman apalagi di E-commerce. Jadi kita wajib berhati hati!!! Bagi SiPenulis, jangan berharap uang anda bisa kembali, ikhlasin aja dan ambillah hikmahnya! Tuhan tidak akan memberikan ujian dan cobaan kalau kita tidak pantas menerimanya. 4 1 Login untuk Membalas
PLX18 Oktober 2022 - (21:56 WIB)Permalink Sekarang modus penipuan makin pinter Saya aja hampir kena tipu ketika mau dm salah satu bank di medsos tiba” di telp dari orang yang ngakunya berasal dari bank itu, dia semoat kirim kode otp facebook & saya ikuti arahannya untuk memberitahukan kode otp tsb, untung saya mulai curiga lalu saya blokir no wanya. Biasanya mereka kerja beberapa orang karna bukan 1 no wa aja yang menghubungi saya. Untung saya sudah ga aktif di fb, awalnya mungkin kode fb lalu pindah ke kode lainnya. Cara mereka juga pinter ga langsung ke inti masalah tapi berputar” sampai nanya rek bank lain, paylater, dompet digital dsb Waspada lah Login untuk Membalas
Toko19 Oktober 2022 - (04:58 WIB)Permalink Gak perlu nyuri dr bank, dr transaksi online mah nyuri data kek gini gampang, lu jualan di marketplace sengaja kirim barang kurang jadi kalo komplain kasih solusi transfer dari sini aja penipu bakal tau alamat, nama, no HP dan no rekening korban, trs ngapain ngmongin data bank bocor? 1 Login untuk Membalas
Baby19 Oktober 2022 - (06:23 WIB)Permalink Yang pasti klo asli dari perusahaan GAK akan pernah yang namanya minta pin, password, token, username, telepon. Gak akan. Kenapa? Karena mereka udah punya datanya, ngapain nanya ke nasabah mending ke tim internal nya. Login untuk Membalas
Oneplus19 Oktober 2022 - (08:53 WIB)Permalink Pengen ketawa tapi kok sedih jelas penipuan minta kode otp, sedangkan di SMS aja ada tulisan jelasw jangan diberi kan kesiapa pun bahkan pihak BSI tidak pernah meminta kode tsb, sudah ikhlas kan saja kelalaian anda ini sebagai pelajaran, kalau mau diperkarakan ya lapor saja anda ditipu terus cr data2 pelaku yg memindahkan dana anda, tp psti pelaku nya jug pakai rekening bukan pny dia alias pasti dia bayar org buat rekening bank terus rekening tsb dia pakai buat Nerima uang hasil tipu2… Biar penipu nya gak bisa dilacak kayak difilm2 gitu deh…. 2 Login untuk Membalas
Mohammad19 Oktober 2022 - (09:41 WIB)Permalink Pembobolan terjadi karena keteledoran nasabah. Jangan memberikan kode otp kepada siapapun bahkan kepada petugas bank 2 Login untuk Membalas
Avanie19 Oktober 2022 - (12:48 WIB)Permalink Dia download Aplikasi I-Banking lalu minta kode OTP , utk Call Centernya pake nomor call Directing bisa beli online , kalo Resmi ga ada +01 , kalaupun ada pake nya +6221 , saya sendiri Nasabah BSI dan waktu ganti hp memang diminta kode OTP, tapi langsung dari nomor yang terdaftar di aplikasi sebelumnya, ga ada pihak CSO/CC yg nelpon jadi hati² utk yg lainnya, perhatikan baik² kode area CC tidak pernah pakai +01 karena itu nomor Direct call atau virtual yg bisa digunakan utk WA 1 Login untuk Membalas
Edi19 Oktober 2022 - (14:31 WIB)Permalink Kaya nya OTP ini harus di ganti dengan LINK deh, kaya mandiri ataupun telkomsel kan sekarang setiap masuk pertama kali ke aplikasi harus menggunakan link yang di kirim langsung lewat nomer pribadi kita, mereka sudah ga ada lg OTP² an Login untuk Membalas
Picka19 Oktober 2022 - (15:20 WIB)Permalink Sy heran, ga habis pikir juga. Apakah para korban yg menulis di media konsumen pernah membaca media konsumen? Kalau mereka suka baca media konsumen mestinya tidak akan tertipu lagi utk hal semacam ini yg jelas sekali sudah banyak kasus serupa di media konsumen. Atau mereka tidak prnh membaca media konsumen, sehingga tidak tahu ada kasus penipuan sejenis ini?? Tapi koq bs tahu harus mengadu ke media konsumen bila tidak pernah membuka or membaca di media konsumen? 1 Login untuk Membalas
Nicknamed19 Oktober 2022 - (21:01 WIB)Permalink Konyol, play victim, udh tau salah ngasih kode token, kan jelas jelas kode gaboleh diberikan kepada siapapun Login untuk Membalas
Yubi19 Oktober 2022 - (23:02 WIB)Permalink OTP PENGAMAN SISTEM KOMPUTER. Kode OTP di-generate secara acak (random) menggunakan rumus tertentu. Rumusnya bersifat variabel (bukan statis), berubah-ubah. Pembuat rumus juga tidak bisa menebak angka berapa yang akan dihasilkan dalam satu waktu proses generate. Kode yang dihasilkan juga tidak disimpan dalam database. Makanya, OTP berlaku hanya dalam waktu yang singkat, hanya saat program masih dalam status proses (Running) Nah Kode OTP inilah yang dikirim ke No. HP yang sudah terdaftar sesuai rekening kita. Yang hanya tahu, orang yang memegang HP tersebut… Tidak ada yang tahu kode OTP bahkan oleh programmer yang membuat program untuk generate OTP nya. Berbeda dengan dengan PIN (ATM misalnya) ya… PIN tersimpan dalam database. Walapun diacak (enkripsi), masih ada peluang bagi penyusup untuk memecahkan kode enkripsinya (walaupun perlu waktu) dengan menyusup ke database. Mohon maaf ya bro & sist, kok malah komen soal OTP hihihii… asik baca komen2 diatas jadi gatel pengen ikutan komen juga. Btw, jangan pernah memberikan kode OTP kesiapapun!!! Oh ya… OTP ini agak mirip dengan PIN yang kita terima saat baru pertama kali buka kartu ATM. PIN ini juga di-generate mirip seperti OTP, namun disimpan dalam database Kita akan memperloeh PIN yang dicetak dalam kertas karbon segel. Customer service tidak bisa tahu PIN nya karena kertasnya disegel. Tapi PIN nya kan tesimpan di database… nah… yang paling aman adalah OTP… hidup OTP…. hihihihi dan jangan sampai diberikan ke orang lain…. 1 Login untuk Membalas
9919 Oktober 2022 - (23:31 WIB)Permalink Masa ga bisa blokir dari m bangking si?kirain semua bank punya aplikasi m bangking sudah ada fitur blokir nya Login untuk Membalas
ScrappCaper20 Oktober 2022 - (06:29 WIB)Permalink Yg paling aman adalah seperti saya, saya tidak pernah mau pakai internet banking sampai sekarang, meski pengetahuan saya tentang internet, gadget ataupun komputer,karena kalau hp kita kena hack, pasti rekening kita juga bakal bobol, jadi cukup dengan kartu ATM saja biar aman Login untuk Membalas
miftahul20 Oktober 2022 - (08:40 WIB)Permalink Yg disesalkan dr pihak bsi, knp utk memblokir aja prosesnya lama, hrs ke bank dulu, ya keburu kekuras itu saldo, hadeuh bsi bsi, kmu harus berbenah 2 1 Login untuk Membalas