Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Saldo di Rekening Raib, Setelah Ditelepon yang Mengatasnamakan Call Center BSI 18 Oktober 202218 Oktober 2022 Wiwi 84 Komentar Bank BSI, Bank Syariah Indonesia, BI Fast, Data nasabah, Fraud, Internet Banking, m-Banking, Mobile Banking, Modus Penipuan, Pembobolan akun, pembobolan rekening bank, Pencucian Uang, Penipuan, Penipuan online, Personal Identification Number, Phishing, Rekening Tabungan, Social Engineering, Token PIN, Transfer antar bank Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 5 Oktober 2022 pukul 07.32, saya menerima telepon dari nomor +014040, yang mengkonfirmasi apakah saya mengganti nomor telepon internet banking saya di BSI. Penelepon yang mengaku dari call center BSI tersebut, menyebutkan data- data pribadi saya, yang membuat saya yakin bahwa orang tersebut petugas call center. Saya yang merasa tidak mengganti nomor telepon, tentu saja panik ada yang mau mengganti nomor telepon saya. Kemudian penelepon tersebut menyarankan saya untuk memblokir ke-6 rekening saya, dan untuk memblokirnya, saya harus menyebutkan nomor token yang dia kirim ke HP saya. Saya yang tidak merasa curiga karena penelepon mengetahui rekening dan data pribadi saya, serta mengaku berasal dari nomor call center resmi BSI, akhirnya memberikan nomor token saya untuk memblokir rekening saya. Kemudian di tengah percakapan, telepon terputus. Lalu saya menelepon kembali call center BSI 14040, dan petugas mengatakan bahwa tidak ada yang menghubungi saya karena penggantian nomor telepon. Saya meminta petugas untuk memblokir rekening saya dan petugas mengatakan untuk memblokir internet banking harus ke cabang langsung. Ketika pagi harinya pukul 9.30 saya datang ke cabang Bank BSI, ternyata rekening saya sudah berkurang sebesar Rp4.500.000. Saya sudah mengajukan pengaduan, tapi hingga sekarang tidak ada tanggapan dari Bank BSI. Widowati Sinabang, Aceh Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
bambang20 Oktober 2022 - (16:20 WIB)Permalink lagi lagi otp.. sudah jutaan kali kasus karena otp, ada sebuah peribahasa perbankan “OTP adalah nyawa anda” memberikan otp sama saja memberikan nyawa anda sendiri wkwko. alias anda siap di eksekusi sukarela Log masuk untuk Membalas
Heru20 Oktober 2022 - (19:30 WIB)Permalink Pelajaran ttg trust 4.5 jt. Udah malas terima telpon kalo gk dikenal. MK tempat komplain dan media pelajaran tuk mengerti dunia tipu2 online yg kelewat banyak.. 1 Log masuk untuk Membalas
Desi23 Oktober 2022 - (10:04 WIB)Permalink OTP/token tidak boleh diberikan ke siapapun!!! Sekalipun dia ngaku sebagai presiden RI. Log masuk untuk Membalas
haris25 Oktober 2022 - (06:17 WIB)Permalink Maaf nih, apakah tidak tahu kalau kode telepon Indonesia adalah +62 ??? Kalau memang tidak tahu bisa jadi ts adalah “orang baru” di dunia maya Log masuk untuk Membalas
WiwiPenulis artikel26 Oktober 2022 - (15:52 WIB)Permalink Bank Syariah Indonesia sudah menghubungi dan merespon masalah saya. Masalah saya sudah terselesaikan dengan baik. saya mengakui ada kelalaian dari pihak saya dalam memberika token saya. Terimakasih Media Konsumen dan Bank Syariah Indonesia 1 1 Log masuk untuk Membalas
M Zubir26 Oktober 2022 - (16:00 WIB)Permalink Makanya, lain kali jangan tergiur iming-iming, sampai Token diberikan ke pihak lain. Mulai saat ini, jangan pakai smartphone lagi, tutup semua aplikasi keuangan dari hp. Karena yang boleh pakai smartphone hanya orang -orang yang “smart dan gak mudah tergoda rayuan”. Kembali ke hp jadul aja, hanya bisa telepon dan SMS. Log masuk untuk Membalas
hagen1 November 2022 - (19:41 WIB)Permalink mau aman simpan uang di tabungan yang gak pake mobile banking.. modus kayak gitu namanya SIM Swap, sudah banyak korban dengan modus tsb… Log masuk untuk Membalas