DC Kredit Pintar Menagih dengan Ancaman dan Menagih ke Keluarga

Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugasnya.. Aamiin.

Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri, Nama saya Manda Asri Wijayanti sebagai Ibu Rumah tangga. Saya tinggal bersama keluarga saya di Kota Bekasi.

Saya adalah nasabah atau konsumen dari Pinjaman Online Kredit Pintar Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Indonesia dengan nomor KEP-83/D.05/2019. Saya sudah menjadi nasabah atau konsumen dari Pinjaman online tersebut dimulai dari tahun 2019 akhir.

Setelah beberapa kali saya melakukan proses peminjaman kepada Kredit Pintar, pada pinjaman terakhir dengan nilai pinjaman Rp6.000.000. Setelah dipotong biaya admin, pajak dan lain-lain dana yang saya terima sebesar Rp5 jutaan.

Saya mengalami permasalahan pembayaran pada pinjaman saya yang tersebut per Bulan Oktober 2022, hal ini dikarenakan kondisi keuangan atau finansial keluarga saya yang mengalami masalah subjektif dari kondisi kesehatan orang tua saya dan biaya lain yang tidak bisa saya jelaskan dahulu melalui surat ini.

Berhubungan dengan hal tersebut, saya bermaksud untuk menginformasikan dan membuat surat pengaduan sebagai nasabah, konsumen dan warga Negara Republik Indonesia. Dimana Pihak yang mengatasnamakan Penagihan dari PT. Kredit Pintar Indonesia telah melakukan tindakan pengancaman atau intimidasi kepada saya dan orang tua saya pada saat melakukan kunjungan penagihan ke tempat tinggal saya.

Adapun kronologinya sebagai berikut :

1. Hari Kamis, Tanggal 17 November 2022 pukul 14.25 WIB, datang seorang pria berinisial “YWT” (PEG22051621/ Field Collector Existing) yang mengaku dari PT. Kredit Pintar Indonesia, datang ke tempat tinggal saya memberikan kepada saya surat berupa memo kolektor yang mencantumkan total tagihan saya sebesar Rp. 8.851.867.

Di sini saya terima memo tersebut dan saya menyampaikan karena tidak memiliki dana, maka saya belum dapat melakukan pembayaran. Dan saya juga melakukan protes terjadi perbedaan angka pinjaman dan tagihan yang sangat besar dan saya minta jelaskan, namun petugas tersebut hanya menyampaikan : “itu sudah dari Perusahaan”. Dan tidak lama petugas tersebut pergi.

2. Hari Sabtu, Tanggal 26 November 2022 pukul 11.03 WIB, petugas tersebut datang kembali ke tempat tinggal saya di Kota Bekasi. Pada saat kedatangannya saya sedang memberikan makan kepada anak saya (usia 6 bulan) di depan teras rumah. Petugas tersebut menanyakan kepada saya kapan bisa melakukan pembayaran. Namun karena saya masih belum memiliki dana, saya menyampaikan: “Jika saya sudah  dananya akan saya hubungi ke Anda”. Dan petugas tersebut pun pergi.

3. Hari Senin, tanggal 12 Desember 2022 pukul 10.12 WIB, petugas yang sama dari PT. Kredit Pintar Indonesia tersebut datang kembali ke tempat tinggal saya. Pada saat itu saya juga menjelaskan masih belum memiliki dana untuk bisa melakukan pembayaran, namun petugas tersebut malah berteriak-teriak dengan menyampaikan:

“Bayar hutang kamu woi (berkali-kali)” di depan gerbang rumah saya yang membuat tetangga rumah yang sebelumnya ada di depan jalan sedang berkumpul masuk ke rumahnya masing-masing.

Selanjutnya petugas tersebut berkata ancaman kepada saya: “kalau kamu bukan perempuan sudah saya habisi kamu”, hal ini membuat Ayah dan Ibu saya keluar dari rumah dan bertanya kepada saya apa yang terjadi.

Karena hal ini saya mencoba untuk membuat video/dokumentasi dari perangkat handphone saya, namun petugas tersebut mencoba menarik tangan saya untuk mengambil handphone saya dan sampai dengan hampir melakukan pemukulan ke wajah saya.

Karena dalam kondisi panik, ayah dan ibu saya pun tidak banyak berkata-kata. Kemudian petugas tersebut menjelaskan kepada ibu saya mengenai tunggakan hutang saya juga meminta kontak ayah saya untuk selanjutnya petugas tersebut ingin berkomunikasi dengan ayah saya mengenai tagihan saya tersebut.

Kemudian petugas tersebut pergi dengan memukul pagar rumah terlebih dahulu. Selanjutnya di tanggal yang sama pada pukul 12.43 WIB, karena merasa terancam dan melihat kondisi orang tua saya yang panik. Saya pergi ke Kantor Kepolisian Sektor Bekasi Utara untuk membuat laporan kejadian yang saya alami tersebut.

Kemudian pihak kepolisian mengarahkan saya untuk jangan dahulu membuat Berita Acara/Laporan tertulis, saya diberikan nomor kontak Polsek Bekasi Utara yang bisa dihubungi jika Petugas tersebut datang kembali ke rumah.

Mengenai permasalahan tersebut saya meminta bantuan perlindungan sebagai Warga Negara Republik Indonesia kepada pihak kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan lembaga- lembaga bantuan hukum. Di mana saat ini saya dan keluarga saya mengalami permasalahan psikologis atau mental (ketakutan) dari ancaman petugas PT. Kredit Pintar Indonesia tersebut. Bahkan petugas tersbeut jadi melakukan penagihan ke ayah saya.

Juga mohon kepada pihak OJK, Bank Indonesia, YLKI dan AFPI untuk dapat membantu secara mekanisme sebagai jasa keuangan dan bantuan mekanisme untuk melindungi konsumen/nasabah.

Demikian surat ini saya buat dan sampaikan sebagaimana mestinya dan sebenar-benarnya yang disaksikan juga oleh Ayah, Ibu saya dan tetangga di tempat tinggal saya.

Terima kasih.

Manda Asri Wijayanti
Bekasi


Catatan redaksi (diperbarui 16/12/2022): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Kredit Pintar Atas Surat Ibu Manda Asri Wijayanti

Kepada Yth. Ibu Manda Asri Wijayanti di Bekasi, Jawa Barat Sebagai tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan sebelumnya dan surat...
Baca Selengkapnya

260 komentar untuk “DC Kredit Pintar Menagih dengan Ancaman dan Menagih ke Keluarga

  • 16 Desember 2022 - (13:31 WIB)
    Permalink

    yang bilang tidak akan di tindak polisi jika keadaan spt itu siapa? saya aja yg gak ngutang tapi ikut di teror, dengan nada “sangat sopan sekali” ?, saya ladenin dan saya rekam, saya catat nomer tlp nya, saya laporkan ke polsek terdekat langsung juga saya kirim email pengaduan ke instansi² terkait. Alhasil terciduk juga. itu yg via tlp woi hai para DC² sekalian!!! apalagi yg didatangi langsung kelar nasib kau di bui ?

    13
  • 16 Desember 2022 - (15:11 WIB)
    Permalink

    Prihatin, Kesal dan Marah melihat kejadian ini. Pihak Kredit Pintar tidak membekali para DC nya sesuai aturan

    14
  • 16 Desember 2022 - (19:07 WIB)
    Permalink

    Wahh sama kak seperti yg saya alami dan suami saya kalau saya liat2 DC ny kayanya sama deh pake topi dan masker jg kalau kunjungan. Selalu teriak woy bayar hutang kau. Ini selalu kenceng sengaja gtu biar tetangga denger. Akhrnya ke 3 x mau diusir sama warga. Dan diancem jg untung suami ga kepancing tonjok duluan. Die sengaja mancing kasih mukanya di dkt tgn suami.. saya jg pnya bayi tp saya di dlm ga boleh keluar sama suami. Kasian ada anak. Btw namanya Arnold bkn itu si DC nyatmpilan nya sama sih.

    13
  • 18 Desember 2022 - (05:57 WIB)
    Permalink

    Kalo nagih nya seperti itu ke rumah saya,saya jamin itu DC pulang dalam keadaan pakai celana dalam doang.
    Komplek rumah saya punya slogan ,anda sopan kami segan.

    13
  • 22 Desember 2022 - (15:31 WIB)
    Permalink

    Gua udah lunas kreditpintar … tp Apakah data gua aman? tkut disalahgunakan,, waduhh

  • 30 Desember 2022 - (10:26 WIB)
    Permalink

    Seharusnya Kredit Pintar melatih DC Lapangan dengan etika dan sopan santun tidak patut dengan cara cara kasar, kalau seperti ini model DC Lapangan sampai kapanpun orang akan antipati dan selalu ada masalah yang sama.

    Dan OJK bersama dengan pihak berwajib lainnya sudah mulai ada TINDAKAN terhadapat Perusahaan-perusahaan seperti ini.

  • 18 Oktober 2023 - (11:27 WIB)
    Permalink

    Banyak kasus cara DC2 yg dilakukan membuat masalah, bahkan sampai ada yg bunuh diri.. ini pada kemana ya aparatur negaranya ?

 Apa Komentar Anda mengenai Kredit Pintar?

Ada 260 komentar sampai saat ini..

DC Kredit Pintar Menagih dengan Ancaman dan Menagih ke Keluarga

oleh Manda dibaca dalam: 3 menit
260