Sudah Pakai BPJS, tapi Masih Dikenakan Biaya untuk Ganti Kain Kasa

Mama saya menderita luka di bagian telapak kaki, sehingga harus dilakukan tindakan penjahitan di RSUD Pasar Rebo. Setelah ditindaklanjuti, RSUD Pasar Rebo memberikan surat rujukan untuk proses kontrol luka yang baru saja dijahit, ke klinik yang bersangkutan, dengan menggunakan BPJS.

Dari awal mama saya memang sudah terdaftar di Klinik Al Fauzan untuk berobat dengan BPJS, niatnya hanya kontrol dan penggantian kasa, Setelah memberikan kartu dan fotokopi BPJS, lalu proses kontrol dan pergantian kasa hingga selesai. Setelahnya diberikan obat tambahan dan gratis.

Setelah dirasa selesai, saya dan mama saya menuju pintu keluar dan di saat itu petugas memanggil dan memberi info bahwa ada biayanya. Aneh, pikir saya sudah pakai BPJS kenapa  masih ditambah biaya lagi? Karena tidak ambil pusing saya kembali ke dalam, dan ternyata ditagih biaya Rp100.000 HANYA UNTUK PENGGANTIAN KASA.

Di sini saya kaget. Dengan adanya surat ini saya berharap ada tanggapan dari pihak Klinik Al Fauzan/BPJS Kesehatan, atau teman-teman pembaca yang mungkin lebih paham, bisa tolong penjelasannya. Terima kasih.

Yulianto
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Klarifikasi Klinik Pratama Al Fauzan atas Pelayanan Pasien BPJS Kesehatan

Assalamualaikum Wr. Wb. Bersama ini, kami dari Klinik Pratama Al Fauzan mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pasien ketika...
Baca Selengkapnya

43 komentar untuk “Sudah Pakai BPJS, tapi Masih Dikenakan Biaya untuk Ganti Kain Kasa

  • 13 Januari 2023 - (10:06 WIB)
    Permalink

    BPJS ibaratnya asuransi. Tp ga semua biaya dicover sama asuransi. Lebih paham tentu orang yg bekerja di lingkup asuransi.

    17
    5
  • 13 Januari 2023 - (10:20 WIB)
    Permalink

    Aneh sih. Ibu saya operasi bedah kaki pakai bpjs gak bayar sama sekali. Gak terhitung brp kali hrs ganti kain kasa. Waktu kontrol pun ganti. Dan gak dibebanin biaya apapaun

    17
    1
  • 13 Januari 2023 - (10:41 WIB)
    Permalink

    Harusnya keluhan ini disampaikan ke lapor.go.id . 3hr maksimal pasti ada respon dr lembaga yg ngurusin masalah ginian.
    Pasti ada yang kalang kabut ?

    18
    3
  • 13 Januari 2023 - (16:35 WIB)
    Permalink

    masak bayar ganti kasa, anak saya baru operasi dan semua ditanggung BPJS ,bahkan saat pertama kali ke faskes pertama juga habis kasa banyak untuk mengompres luka juga tidak bayar sepeserpun .coba lapor saja seperti saran diatas

    • 15 Januari 2023 - (07:46 WIB)
      Permalink

      Tapi pas saya SC di rumah sakit swasta 3 tahun lalu, ditawarin, mau pake kasa yg ditanggung BPJS atau kasa yg tidak ditanggung BPJS bedanya di kualitas, waterproof dan tidak,
      Jadi pihak rumah sakit menawarkan dulu mau yg mana, jadi gak langsung di ganti gitu aja

  • 13 Januari 2023 - (17:52 WIB)
    Permalink

    Mas yang postin,kenapa tidak complain ditempat dan ditanyakan ditempat. Kenapa harus dipost di media konsumen. Jika anda yang mengalami situasinya dan ada ditempat langsung saja, jadi penjelasan dr pihak RS juga langsung didpt

    16
    5
  • 13 Januari 2023 - (18:26 WIB)
    Permalink

    Napa faskes 1 nya ngga milih di puskesmas aja, yg jelas dibawah pemda, kalo klinik swasta gini ya bisa aja kan ada printilan2 gaje

    13
  • 13 Januari 2023 - (18:29 WIB)
    Permalink

    seharusnya tanya di klinik tersebut ini biaya apa kok 100 rb dalam hal ini dicover apa tidak , karena ada beberapa yang tidak di cover bpjs dan pasien kudu paham biar gak miss , kalo diposting disini orang mana paham yang ada malah polemik , jawabannya ada di anda sendiri dan tanyakan pada klinik tersebut.

    14
    13
    • 14 Januari 2023 - (00:00 WIB)
      Permalink

      Mungkin gak mau urusan tambah panjang lagian d klinik jga sama org tua yg lg sakit , bayangin aja itu kejadian d anda pasti g mau ambil pusing yg penting pulang dulu

  • 13 Januari 2023 - (22:13 WIB)
    Permalink

    Dlu sya melahirkan di rumh sakit klo nga di tanggung BPJS perawat nya bila ini nga termasuk BPJS.dan nga ada maslah di kemudian hari.klo tiba tiba ada biaya itu heran juga sih.

  • 14 Januari 2023 - (01:05 WIB)
    Permalink

    harusnya tanya langsung kenapa bayar? apa sebelumnya tidak ditanya disurat pembaca tidak dijelaskan.

    kemarin adik saya cantengan di kaki jempol, pembersihan luka gratis, dokternya juga cekatan di faskes pertama, 2x malahan di dibersihin. Alhamdulilah kontrol 2 udah sembuh.

  • 14 Januari 2023 - (07:47 WIB)
    Permalink

    Tapi di kwitansi yang dibayarkan gak ada keterangan bayar ganti kain kasa….harusnya ditanya dl sama petugasnya “ini maksudnya bayar apa?” Kl sdh ada penjelasan dan sekiranya gak masuk akal baru buat cerita disini.biar publik jelas dgn masalah anda

  • 14 Januari 2023 - (09:14 WIB)
    Permalink

    bagusnya ditanya dgn jelas kemarin saat ditagih 100rb tsb.. itu biaya apa..
    di kwitansi: tindakan GU (kita awam mana tau maksudnya apa)
    apakah ada penanganan khusus yg diberikan ke ibu yg mungkin tidak ditanggung bpjs? kalau liat obatnya memang obat umum masih dicover bpjs kok.. yang penanganan ini yg bisa ditanyakan tindakan medis apa? contohnya thn lalu kenalan sy dirawat bekas luka amputasi kakinya akibat luka diabetes, perawatan bekas luka tsb panjang (bbrp kali), dari obat+tindakan ganti kain kasa/penutup luka+ cuci luka+ dll semuanya hingga sembuh gratis dicover bpjs, hanya ada satu tindakan yg tidak tercover dan memang pasien sudah diberitahu apakah tetap mau, jawabnya iya krn tindakan medis tsb sangat efektif. Saya lupa nama tindakannya apa, apakah seperti penyinaran atau apa, lupa, tapi tujuan tindakan medis tsb utk mempercepat pengeringan luka, dan pasien sangat terbantu krn lukanya termasuk berair terus. Akhirnya bisa sembuh dan kering lukanya. Biaya tindakan tsb 1x ada ratusan ribu, dan itu mereka lakukan tiap ganti perban.
    Jadi mungkin lebih baiknya apabila ibu kontrol lagi (jika disuruh kontrol lanjut) ditanya dgn jelas biaya apa yg masih harus dibayar tsb? apa memang tidak dicover bpjs?
    semoga cepat sembuh Ibu penulis?

  • 14 Januari 2023 - (09:16 WIB)
    Permalink

    Kenapa tidak ditanyakan pas di lokasi? Apakah tindakan tersebut tercover BPJS atau tidak.
    Pengalaman, saya lahiran pakai BPJS itu ada biaya yg tidak tercover. Sejenis perlak untuk alas lahir saya habis 2 (karena pas lahiran terlalu banyak cairan keluar) , itu yg 1 bayar karena yg tercover BPJS cuma 1. Dan benang untuk jahitan bekas jalan lahir itu juga diupgrage (bukan standar dr ketentuan BPJS) jadi otomatis juga bayar. Untuk lainnya kamar, tindakan, obat dll sudah ditanggung BPJS

  • 14 Januari 2023 - (18:22 WIB)
    Permalink

    Saya waktu nemenin almh ibu saya di rs jantung harkit pake bpjs kelas 3,obat2 yg agak mahal memang ga dicover, disuruh beli sendiri.
    Ada juga cerita dari pasien lain, dia disuruh beli selang sendiri untuk cuci darah.
    Memang penjelasan dari pihak rs bilang kalo ada beberapa obat2an dan alat penunjang yg tidak dicover bpjs.
    Entah saya ga tanya apa karna saya bpjs kelas 3 atau memang semua kelas seperti itu.

  • 14 Januari 2023 - (19:14 WIB)
    Permalink

    Saya dan keluarga besar saya sudah lama sekali berobat di klinik tersebut, bahkan faskes pertama saya juga di klinik tersebut. Semua karyawan yang ada di klinik tersebut memiliki sikap yang ramah dan baik, bahkan waktu saya kesulitan mengurus BPJS untuk alm. Nenek saya, pihak klinik banyak berperan aktif untuk membantu saya. Mungkin untuk kasus tersebut terdapat beberapa kesalah pahaman yang dimana seharusnya bisa di selesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak harus di ekspos ke MK. Karena jika tutup banyak kary. Yg mencari nafkah untuk keluarganya di sana , kan kasihan nanti banyak pengangguran jadinya.

  • 14 Januari 2023 - (22:48 WIB)
    Permalink

    Yaa elah cuma begitu aja di lapor ke sini? Ibarat loe pakai asuransi pasti ada yang gak di cover masalah 100k loe masih punya uang buat ganti gak masalah kali. Sekarang di balik loe kalau suruh bayar operasi dan beli obat buat ibumu mampu ga? Obat hitungannya satu bulan bisa sampai 1jt-2jt itu yg di tanggung sama BPJS. Cuman 100k buat ganti kasa malu2in itu kalau menurut gua. Bpjs hanya akan menagih biaya yang masih sanggup di bayar. Jadi jangan malu-maluin kalau pakai BPJS layaknua 100k loe tinggal nyumbang.

    • 15 Januari 2023 - (10:32 WIB)
      Permalink

      apa salahnya di posting disini?jika memang sebelumnya tidak diberitahu jika dikenakan biaya tambahan atau ada biaya yang tidak tercover BPJS, Iuran BPJS setiap bulan kita bayarkan jadi menurut saya wajar si TS mempertanyakan uang 100k itu karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya,mungkin buat anda 100k itu tidak seberapa tapi untuk sebagian orang itu sangat berarti. Lebih memalukan lagi komentar anda yang tidak pakai otak

      • 15 Januari 2023 - (10:54 WIB)
        Permalink

        Kenapa says bilang gak perlu di posting?
        1. BPJS itu sudah ada peraturan baru.
        2. BPJS itu macam asuransi yang kalau masih ada uang yaa situ bayar sendiri.
        Jadi, ketahuan mana yang suka baca berita sama demennta main tik tok. Ini hal sepele yang harusnya tidak perlu di pertanyakan tapi mengapa TS mempertanyakan 100k hanya untuk ganti kasa?
        Sudah di beritahukan tidak semuanya di cover jadi yaa kita amal saja, sudah gak asing semua orang teriak kaya begini. BERSYUKUR punya BPJS setidaknya masih bisa berobat, mas. Memangnya situ sendiri mampu buat bayar biaya operasi? Ini sudah akhir endemi sudah pasti semua orang berlomba untuk mencari uang lagi.

        • 15 Januari 2023 - (11:28 WIB)
          Permalink

          Mbak Sabrina kok semangat banget ya balesnya, saya penghuni lama disini ga pernah liat komen anda sebelumnya. Barusan ada komplain ini semangat banget ya , padahal orang macam anda paling doyan komenin SP kalau dilihat dari balasan² komen disini. Dari bahasanya loh ya, sangat santun sekali /s
          Kalau memang keberatan postingan ini dimuat, ya bisa melamar jadi redaksi MK. Bisa juga bikin MK tandingan, terserah situ yang tampil apa. Atau kalau ada afiliasi dengan klinik terkait bisa kok bikin surat klarifikasi.
          Komen disini ga bisa dihapus loh ya, dan semua orang bisa baca.

      • 15 Januari 2023 - (10:58 WIB)
        Permalink

        Jadi lebih baik dia bijak dalam berkomentar. Kenapa harus ke sini, kenapa tidak ke puskesmas? Memangnya anda pikir saya balas komentar gak pakai otak. Saya pengguna BPJS jadi tahu, hal semacam ini sudah gak asing. Jangan memalukan indonesia, mas, kalau sudaj punya BPJS.

        • 15 Januari 2023 - (11:21 WIB)
          Permalink

          Si TS disini hanya bertanya, karena Si TS tidak tahu dan tidak diberitahu sebelumnya sama pihak RS dan itu bagian dari pelayanan. lagian jika di posting disini juga banyak orang yang tidak tau menjadi tau.
          Kl anda bilang itu malu2 in dan anggap beramal , beramal pun ada tempatnya.
          Malu2in Indonesia ya bu? anda komentar seperti Itu ke TS ngga malu bu?

        • 15 Januari 2023 - (11:23 WIB)
          Permalink

          apakah komentar anda ke TS sudah bijak bu?
          oiya bu jika anda tanya saya mampu atau tidak bayar operasi sendiri. saya hanya percaya jika Tuhan memberi kemampuan pasti mampu.

      • 15 Januari 2023 - (11:11 WIB)
        Permalink

        Buat gua yang anak yatim piatu 100k juga berharga kalau demi kesehatan gua gak masalah karena kesehatan nomor sati. Padahal uang 100k bisa buat makan 5 hari. Mindset siapa yg jelek di sini?

        • 15 Januari 2023 - (11:26 WIB)
          Permalink

          mindset siapa yang jelek?
          saya yakin si TS juga tidak mempermasalahkn uang 100k untuk kesehatan jika memang ada pemeberitahuan sebelumnya.

  • 15 Januari 2023 - (04:45 WIB)
    Permalink

    Baguslah ditanya disini. Memang sudah seharusnya pihak klinik atau faskes pertama memberi info jelas kenapa ada biaya tambahan krn masuk dlm skema BPJS. BPJS itu asuransi jadi bukan gratis, kecuali yg KIS (tp klo faskes pertamanya bkn puskesmas ya berarti ini jenis yg bayar bulanan). Ini kenapa juga saya pilih puskesmas sebagai faskes pertama. Lebih jelas utk pembiayaannya.

    3
    1
  • 15 Januari 2023 - (07:02 WIB)
    Permalink

    Pernah jg anter om ke IGD RS ganti perban coklat karna luka diabetes. Disuruh cari sendiri beli diluar, akhirnya minta perawat aja pakai yg di RS nanti dibayar. Ribet banget kudu nyari perban dulu, udah malam pula.
    Pelayanan lama kirain apa gt yg gak ada. Taunya gak bilang disuruh sediain perban coklat sendiri

  • 15 Januari 2023 - (07:28 WIB)
    Permalink

    Saya sudah pernah beberapa kali pakai BPJS baik di RS swasta, RSUD, faskes/klinik pratama. Setau saya BPJS itu memang semuanya ga full cover, tetapi biasanya pihak RS/Klinik sebelum tindakan akan menanyakan, “ini ga di cover ya, mau di lanjutkan atau tidak? / Ini di cover dengan kualitas yang A, kalau mau di upgrade ke kualitas B, maka ada tambahan biaya”. Sehingga kita harus aware juga, ketika pihak RS/Klinik menanyakan sesuatu dan jangan iya2 saja.

  • 15 Januari 2023 - (10:52 WIB)
    Permalink

    Saya setuju sama teman teman sekalian di komentar atas, sebaiknya bapa/ibu tanya dulu baik” ke klinik/rs setempat tentang knp harus bayar, ,
    Kalo udah di posting secara online kan sudah masuk ke UU ITE, dan bisa jadi bisa dilaporkan kalo yang dilaporkan merasa tersinggung/dicemarkan nama baiknya.
    Sebenernya lebih aman nanya langsung daripada posting secara online.
    Jadi harap bijak dan berhati-hati sebelum posting.

    • 15 Januari 2023 - (11:32 WIB)
      Permalink

      terimakasih masukannya mas, kenapa saya posting disini?

      1. saya sudah tanya dan hanya dijawab “ada biayanya”
      2. ibu kondisi kaki sakit sulit berjalan, saya menghindari debat yang tidak perlu dan memilih cepat sampai rumah agar beliau bisa beristirahat
      3. fungsi dari media konsumen memang menjadi perantara antara konsumen dan pelaku usaha, jadi saya memanfaatkan hal itu, toh disini jadi banyak informasi tambahan dari komentar komentar orang2 , dan bisa jadi edukasi untuk yang masih awam seperti saya dan mungkin banyak orang di luar sana

      sekali lagi terimakasih masukannya

      • 18 Januari 2023 - (23:01 WIB)
        Permalink

        hmm yang sabar ya mas yulianto semoga ibu cepet sembuh pulih kembali , mungkin pendapat saya disini bisa jadi masukan atau fikiran buat temen” semua ketika kita merasa di rugikan kita bisa langsung bertanya kepada pihak terkait, tentang biaya tidakan di luar dari harga bpjs, karna yang saya ketahui dari temen saya yang bekerja di bidang kesehatan bagian klinik untuk pengurusan bpjs , bahwa bpjs hanya membayar pembayaram kapitasi perpaisennya hanya 10rb rupiah . itu untuk beberapa kali berobat , jadi temen” semua bisa bayangkan 10rb untuk di bagi” dalam tindakan,obat, admnistrasi. apakah layak, maka dari itu saya merasa bahwa kesalah pahaman bisa terjadi ketika kurangnya komunikasi antara 2 belah pihak secara baik , bila mana temen” merasa ada biaya” yang harus di bayarkan teman” bisa untuk meminta penjelasan yang lebih jelas. bukan karna maksud membela tempat tersebut atau mas yang sedang terkena musibah , tapi lebih baiknya ketika kita merasa ada biaya yang tidak masuk akal atau ada yang tidak di bayarkan , kita bisa tanyakan dengan baik. karna satu sisi mungkin emasnya di rugikan tapi lihat sisi lainnya bila mana terjadi penutupan akan banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan yang mungkin notabennya adalah tulang punggung keluarga , karna kesalahan satu dari 1 karyawan bisa jadi 1 perusahaan yang menanggungnya . sekali semoga semuannya bijak dalam mengambil keputusan untuk kehidupan.

  • 15 Januari 2023 - (11:42 WIB)
    Permalink

    terimakasih ibu/bapak/mba/mas yang sudah mau berkomentar dan memberikan informasi dan juga edukasi

    sebagai info update :
    permasalahan sudah clear , pihak yang tersebut sudah mendatangi ibu saya secara langsung dan diselesaikan secara kekeluargaan

    postingan ini kedepannya akan dihapus, saya sudah mengajukan penghapusan ke admin

    terimakasih.

  • 15 Januari 2023 - (13:11 WIB)
    Permalink

    Pengalaman saya pakai BPJS ke faskes 1 ada tindakan jahit beberapa jahitan di kaki kiri, setelah selesai saya diminta biaya lebih dari 100rb oleh petugas puskesmas setempat, saya bilang gpp saya bayar sesuai yang di tagihkan, tapi saya minta bukti pembayarannya, kata petugasnya untuk apa bukti pembayarannya, saya jawab mau saya tanyakan ke pihak BPJS, apakah benar tindakan di faskes 1 dikenakan biaya, si petugas langsung diam, saya tunggu lama tidak kunjung keluar petugasnya, akhirnya saya pulang, pas kontrol pun saya kesitu lagi dan Alhamdulillah tidak ada biaya sama sekali, apalagi kalau ke faskes 2, atau ke RS itu sama sekali tidak ada biaya apapun

 Apa Komentar Anda mengenai Klinik Pratama Al Fauzan?

Ada 43 komentar sampai saat ini..

Sudah Pakai BPJS, tapi Masih Dikenakan Biaya untuk Ganti Kain Kasa

oleh Yulianto dibaca dalam: 1 menit
43