Surat Pembaca

Kerugian karena Penjual Mengirimkan Produk yang Tidak Sesuai Pesanan

Pengalaman buruk transaksi di Multica Official Store, yang berlokasi di Cengkareng, melalui salah satu e-commerce, yang sangat merugikan pembeli. Kronologinya:

Menjelang akhir tahun, tepatnya tanggal 28 Desember 2022, kami melakukan beberapa transaksi. Salah satunya di Multica Official Store melalui e-commerce seperti invoice yang kami lampirkan. Nama produk Multica Rak Meja Dinding Laci Kayu Pvc Dinding Minimalis Rak Buku 60 CM varian putih sebanyak dua unit. Dengan rincian harga untuk dua unit barang Rp232.000. Ditambah biaya ongkos kirim, asuransi dan layanan aplikasi sehingga total yang kami bayarkan sebesar Rp254.300

Pada tanggal 29 Desember 2022, kami mendapatkan SMS dari nomor tidak dikenal, yang menginformasikan produk varian warna putih kosong. Kami meminta dan setuju untuk dilakukan pembatalan, karena semua furnitur di rumah kami warna putih, begitu juga produk yang kami beli pada akhir tahun, semua bernuansa putih.

Tanggal 1 Januari 2023, paket kami terima dan ternyata produk yang dikirim tidak sesuai dengan varian yang kami transaksikan. Kami langsung mengajukan komplain ke marketplace tempat kami membeli, karena produk tidak sesuai dan dengan sengaja penjual mengirim produk yang salah.

Kami melakukan retur menggunakan layanan salah satu ekspedisi yang dapat pick up ke lokasi kami, dengan total biaya pengiriman Rp51.200. Sehingga total dana yang kami keluarkan sebesar Rp254.300 + Rp51.200 = Rp305.500 . Pada pusat resolusi/komplain di Tokopedia, penjual sama sekali tidak pernah menjawab pertanyaan kami , tidak menjawab diskusi dan tidak sekalipun meminta maaf atas kesalahan yang dibuat dengan sengaja!

Tanggal 10 Januari 2023, komplain ditutup oleh admin Pusat Resolusi/komplain Tokopedia, dan dana sebesar harga produk Rp232.000 dikembalikan ke kami. Sampai case/komplain ditutup hingga saat surat pembaca ini kami tulis, tidak ada permintaan maaf sedikit pun dari penjual, apa lagi mengganti kerugian yang kami alami.

Ilham Futuh Rohman
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Sudah di infokan sama seller kalau varian putih sedang kosong, oleh karena itu minta cancel, kenapa penulis malah kaget ? Sellernya memang salah karena manajemen stok yg kurang baik, tapi kalau sebelumnya sudah sepakat untuk di cancel kenapa malah ts yg komplain ? Masalah spt ini sebenarnya ga bakal terjadi kalau pesanan di cancel di saat kesepakatan itu dibuat

  • Masih untung barang sesuai cuma beda warna..saya d aplikasi lazada 120rb lebih pesen pop ice yg dtg bubuk soda api biasa aja..komplen ke seller ia tpi yaa gimana.. saya ihklasin aja..anggap buang sial nanti juga keganti dgn rejeki yg berlipat-lipat.. gak sampe d permasalah kan apalagi ngejelekin seller nya ataupun aplikasi e-commerce.. meskipun dlm hal materi emang kerugian..tpi d ikhlasin aja karna ya mau gimana udah resiko sistem online mah biasa macam seperti itu???????

    • Beli di online bukan berarti hak mu sebagai konsumen terabaikan. Ada fitur komplain di setiap market place klo mng anda dirugikan. Bedanya ini TS gk paham atau pura2 gk paham sistim market place.

  • Saya sudah baca artikelnya sampai akhir, tapi gak ketemu solusi yang kamu inginkan.
    Apa mau tukar barang?
    Apa mau penjual ganti rugi ongkir bolak-balik?
    Atau mau penjual kena pinalti dari Tokopedia?
    Coba diperjelas lagi tuntutan kamu bikin surat ini untuk apa.
    Kalau penjual minta maaf pun rasanya kamu belum cukup kan?

    • Lah ts gmn sih, masa ga ngerti cara ajukan pembatalan di ecomerce, seller ga salah dia udh ngasih tau suruh batalin, tuh mksdnya suruh klik ajukan pembatalan diecomerce, bukan di wa, kelalaian buyer malah seller dibilang salah udh gt ditulis di mk pula, kasian bgt seller dpt buyer model begini

    • S7, apakah yg 50rb ongkir balik yg di petjuangkan atau rasa kesel penasaran yg ga kunjung hilang ingin di lampiaskan ke siapa atau ingin dukungan pembenaran dari netizen kah? If i were you, Ikhlaskan dan let it go lebih baik buat hati dan mental.

  • Maaf-maaf ya
    Kalo di liat dari postingan penulis yang salah.
    Dan ga mungkin di penulis tidak tau cara membatalkan, karena penulis sudah pernah memposting komplain sebagai penjual di tokped tentang jasankurir ateraja.

  • Kalau barang tdk sesuai, kembalikan tanpa membayar ongkir di tempat alias si penjual yg bayar barang gak sesuainya dikembalikan dan jgn pernah pilih tukar barang, dll krn ujung2nya pasti akan mengecewakan lg dan kerugian akan makin besar selain kerugian waktu kita yg sangat berharga.

  • Udah di checkout kalau kosong pasti langsung di kabari varian warna kosong langsung aja batalin hari itu juga duit langsung masuk otomatis karna blom di pickup

  • Sama sama salah
    Penjual salah krna mencoba berkomunikasi diluar MP dan tidk menjelaskan cara cencel orderan seperti apa di MP tsb.
    Pembeli juga salah, kirain macam beli di warung tetangga kali tinggal ngomong beres, kan cuman tinggal pencet cencel doang di aplikasinya, bukan tulis di WA ?

    Ente kadang kadang ente

    • Ini biasanya terjadi karena si pembeli sudah menghubungi via e-commerce tapi tidak ada balasan ka. Sedangkan penjual dituntut untuk melakukan aksi secepatnya dalam waktu tertentu. Makanya nekat menghubungi via WA. Mohon teliti lagi ya ka, liat aja dari bukti Screenshot kalau emg si pembeli ga ngelakuin pembatalan via e-commerce. Kalau udah ngajuin ga bakal dikirim barangnya. Seller e-commerce biasanya dapet hukuman kalau cancel seenaknya, mesti dari pembelinya.
      CMIIW

  • Karena tidak ada bukti pembatalan dari pembeli via e-commerce menurut saya ini salah pembeli sih. Penjual sudah menginfokan untuk ajukan pembatalan. Tapi pembeli menganggap pembatalan hanya cukup via WA.

  • Saya pernah sbg konsumen mengalami itu, salah kirim barang dengan MP tokped. Kan setelah barang diterima kita bisa ajukan komplain nih, ketika sudah ketok palu dari MP bahwa dana kita akan kembali, kita tinggal bungkus lg barang, nanti barangnya ada yg pick up, dan sy ga bayar sama sekali.

    Pernah juga sbg seller, kondisi nge-WA lgsg konsumen itu ketika konsumen tidak balas2 chat di MP, sehingga ketika seller nerima warning pembatalan otomatis, dan akan resiko pada penilaian toko, akhirnya trpaksa kirim barang yg ada. Cuma anehnya kasus diatas knp seller ga jawab2 komplain, apa onlinenya cuma sbentar2? Kurang rame mngkn tokonya jadi jarang dilihat, hanya seller dan tuhan yg tau..hehe