Merasa Tertipu oleh Asuransi Prudential

Sebagai orang awam yang tidak paham akan detail cara main asuransi, saya didatangi sales asuransi dengan janji-janji manis (dibumbui ilustrasi angka-angka). Seakan-akan bahwa ikut asuransi jiwa, sama dengan menabung, yang bakal bisa kita ambil hasil tabungannya untuk kehidupan yang lebih layak bersama anak & istri.

Setelah 10 tahun ikut asuransi (tanpa 1 rupiah pun mencicipi), konsisten mulai Desember 2012 – Mei 2019, selama 78 bulan menyetor 2 juta rupiah ke Prudential, total uang yang telah saya setorkan Rp156 juta. Pada bulan Januari 2023, betapa terkejutnya ketika saya saat berniat menarik dana polis asuransi, hasilnya hanya tidak lebih dari Rp34 juta yang Prudential bisa kembalikan pada saya.

Saat saya tanyakan kepada sales juga CS di kantor Prudential, hanya diberikan cerita-cerita akan persentase suku bunga, saham, dan lain-lain, yang hanya internal pribadi mereka yang paham. Dijelaskan juga, hal yang membuat nominal yang bisa saya terima begitu kecil jauh dari yang sudah saya setorkan, karena tiap bulan ada potongan terkait proteksi.

Degh! Jantung saya berdenyut gak karuan, karena nalar sehat saya gak bisa terima. Tidak 1 rupiah pun saya gunakan dari 156 juta rupiah yang telah saya setorkan! Selama 10 tahun, saya tidak pernah sakit hingga rawat inap ataupun kecelakaan, yang membuat Prudential harus membayari terkait proteksi saya. Nalar logika sehat saya tidak bisa terima terkait potongan untuk manfaat proteksi, karena potongan manfaat proteksi ini dibayarkan kepada siapa? Siapa yang menerima uang manfaat proteksi tersebut? Karena tidak 1 rupiah pun saya merasakan potongan manfaat proteksi tersebut.

Kembali saya tanyakan pada CS di kantor Prudential, potongan-potongan untuk proteksi 1 rupiah pun tidak saya terima tidak digunakan untuk apa pun, bagaimana logikanya tiap bulan konsisten memotong dana saya? Hanya dijawab: “Ini seperti BPJS pak, sakit tidak sakit wajib bayar”. Mendengar jawaban tersebut hanya bisa istigfar untuk meredam amarah.

Bagaimana mungkin? Asuransi jiwa sifatnya pribadi, tiap-tiap nasabah mempunyai perhitungan keuangan yang berbeda-beda, di kontrak pun tidak ada butir penjelasan bahwa asuransi jiwa bersifat “sosialis”. Sedangkan BPJS jelas-jelas dijelaskan bersifat gotong royong, yang mana yang sehat wajib bayar karena untuk membantu yang sakit. Karena itu iuran BPJS tidak mahal dan flat karena memang bertujuan sosial. Bahkan BPJS jauh lebih bagus karena bisa untuk berobat jalan, bisa langsung dilayani di IGD. Sedangkan asuransi Prudential jauh lebih ribet, karena hanya yang hingga rawat inap baru di-cover. Nalar yang diputar balik.

Saya nasabah yang tiap bulan setor dana Rp2 juta (bila ditotal Rp156 juta), yang oleh pihak Prudential bisa digunakan untuk usaha mereka, bukannya berterima kasih sudah dititipi uang untuk digunakan Prudential berbisnis, malah uang saya hak anak dan istri mereka “rampok”.

Kasus dengan Prudential ini adalah pelajaran yang sangat berharga yang wajib kita wariskan pada anak cucu dan sanak keluarga. Jangan sampai ada lagi di antara mereka yang mengalami apa yang saya alami.

Yunus Trianto
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

89 komentar untuk “Merasa Tertipu oleh Asuransi Prudential

    • 7 Maret 2023 - (14:25 WIB)
      Permalink

      Turut prihatin dg ini semua, niat hati pingin investasi buat masa depan, malah saatnya dana butuhkan malah lenyap kemana, apa mereka tdk pernah memikirkan bgmn jika uang mereka sendiri yg dirugikan, sungguh dzhalim para pelakunya, semoga mereka segera bertobat dan bisa mengembalikan dana nasabahnya…

      43
      2
    • 8 Maret 2023 - (01:29 WIB)
      Permalink

      Kasusnya persis sama saya. Cuma bedanya saya 500rb/bln ..ambil bbrpa tahun ..

      Nihil ga sepeser pun yang bisa diambil ,..
      .
      Terlalu manis diawal bualan bualan kosong.
      Biarkan jadi pertanggungan jawaban diakhirat kelak.
      Karena sampai matipun ga akan pernah mengikhlaskan ..

      21
      2
    • 8 Maret 2023 - (08:13 WIB)
      Permalink

      Dalam Islam ” Asuransi ” Hukumnya Haram, krn terdpt unsur GHARAR.
      Please cek Ceramah Dr. Khalid Basalamah (Youtube)

      10
      4
      • 8 Maret 2023 - (20:55 WIB)
        Permalink

        Jadi ingat cerita teman kantor sama kaya bapak ts ini. Ikut pruden asuransi pendidikan, nabung dari anak kelas 1 sampai lulus smp, mau masuk kuliah niat hati, uangnya mau dipakai buat anaknya masuk kuliah, sesuai angka yg dijanjikan, apes banget pas ditebok celengan asuransi angkanya cuma cukup buat ongkos kekampus,kebayangkan gimana parahnya ikut asuransi beginian.
        Tetangga sy nawarin terus, teman masa kuliah sampe bela2in dtg kerumah sy nawarin asuransi juga, duh engga deh, ketauan aja pake bpjs, mau nyaman tinggal naik kelas bayar pribadi.
        Semoga Asuransi tanggung jawab, kasian bgt org nabung 10tahun cuma dapat segitu, klo dibelikan emas 2012 1gram itu cuma 300rb an, tiap tahun emas bisa jaga nilai rupiah (bukan naik ya) tp menjaga nilainya. Jd udah paling bener yg mau nabung 10thn kedepan baru mau ditebok macam celengan ud pilih nabung emas aja. Ud paling aman dan bener. Jangan tergiur asuransi apapun alasan si sales.

        • 8 Maret 2023 - (23:14 WIB)
          Permalink

          Biasany oknum agen yg gk bener kak…. Isi polisny gk sesuai kadang , makanya sbgai nasabah harus baca detil isi polis , manfaat yg diambil apa, kalo diisi unit link sama kesehatan ud psti habis uangny krn biaya asuransinya gede

          • 10 Maret 2023 - (18:15 WIB)
            Permalink

            saran saya tarik saja saldo nya . pengalaman di polis aus jiwa. kita tiap bulan nya di potong biaya bengek bengek sampai umur 99 thn.saya sdh pengalaman di Asu brilife

          • 13 Maret 2023 - (05:37 WIB)
            Permalink

            klu sy nga pernah percaya asuransi, apalagi asuransi tersebut sudah banyak oknum2 agen asuransi prudential tidak jujur menjelaskan secara detail. ud byk kasus seperti ini contoh rekan saya dengan permainan kata2 dijanjikan setelah 10 tahun tidak perlu bayar premi asuransi lagi. Tapi faktanya setelah uang yg dibayar selama 10 tahun dan dianggap menabung selama 10 tahun ternyata setelah 10 tahun kemudian dipotong setiap bulannya secara otomatis, inilah yg tidak pernah dijelaskan oleh oknum2 agen asuransi prudential setelah 10 tahun bayar premi dianggap menabung. Setelah diketahui seperti itu rekan saya sesegera mungkin menutup asuransi tersebut.

  • 7 Maret 2023 - (13:29 WIB)
    Permalink

    begitulah bu, pokoke kalau ada yang nawari asuransi dan kasih buku tebal, langsung ditinggal ajah Bu/Pak.

    34
    2
    • 7 Maret 2023 - (14:48 WIB)
      Permalink

      Turut berduka pak/bu Yunus Trianto. Uang yang Anda setorkan dua juta rupiah setiap bulan oleh agen di alokasikan ke kesehatan lebih kurang satu setengah juta dan sisanya, lebih kurang lima ratus ribu di investasikan. Jadi ketika Anda claim maka yang bisa di claim hanyalah yang di investasikan. Sedangkan yang di alokasikan ke kesehatan hilang dengan ada atau tidakadanya claim.

      20
      9
      • 7 Maret 2023 - (21:57 WIB)
        Permalink

        Produk Prudential yaitu Prulink bukan tabungan tapi asuransi kesehatan plus investasi. Asuransi kesehatan pakai atau tidak pakai tetap hangus. Agen prudential sebagian besar untuk menarik nasabah bilang tabungan 2 in 1, ini menyesatkan. Saya juga ketipu sama teman sendiri yg jadi agen Prudential. Agen demi mendapat komisi apapun dilakukan, urusan nasabah protes kemudian hari malah menghilang. Etika dalam menawarkan asuransi tolong dijaga jangan hanya demi komisi.

        24
        2
      • 8 Maret 2023 - (07:14 WIB)
        Permalink

        Premi 2jt perbulan itu juga utk komisi Agen selama 2tahun dia dapat setiap bulan. Untuk bonus mereka.jalan2 ke luar negeri.
        Makin banyak yg aplly asuransi makin banyak dapat cuan. Sementara Nasabah dapat manfaat hanya jika SAKIT atau MATI.

        11
        2
      • 8 Maret 2023 - (07:15 WIB)
        Permalink

        Masalahnya. Sales asuransi tak pernah menjelaskan secara gamblang hal ini. Akibatnya bny banget yg tertipu. Ya silakan saja nikmati hukuman akhirat kelak. Yg namanya transaksi harus clear, ada akad yg jelas an hrs ada keihladan kedua belah pihak. Mendzolimi orang, tinggal tunggu balasan di dunia dan akhirat..

        13
        2
        • 8 Maret 2023 - (16:37 WIB)
          Permalink

          Lagi-lagi asuransi yang menimbulkan masalah bagi nasabah. Hanya saja kalau diamati kasus per kasus hampir semua masalah timbul karena 2 hal : sales yang kurang kompeten dalam memberikan penjelasan di awal kepada calon nasabah DAN calon nasabah yang tidak mau bertanya secara detail sebelum membeli produk asuransi apapun produknya. Semoga kedua pihak mau menyadari kekurangannya.

          3
          1
          • 8 Maret 2023 - (23:31 WIB)
            Permalink

            Saya tidak tahu-menahu berapa komisi untuk agen tapi dapat Kita hitung bersama dari nominal yang TS setorkan setiap bulan dan berapa nominal yang TS dapatkan (claim). Tapi Saya sepakat dengan etika agen. Banyak yang secara sadar memanipulasi demi mendapatkan nasabah. Terkait apakah uang yang TS setorkan di split untuk asuransi kesehatan & investasi? Iya karena produknya berkata demikian, dalam hal ini PruLink. Tapi benarkah? ☺

      • 8 Maret 2023 - (20:59 WIB)
        Permalink

        Ah masa 1,5jt di alokasikan ke kesehatan. Ga percaya saya. Itu kan si sales asuransi dpt fee dari uang yg tiap bulan disetor bapaknya. Makan uang panas gitu apa ya ga takut buat badan, anak istri dirumah.
        Ga masuk akal banget dari 165jt, dapat setengahnya aja engga.
        Super parah.
        Dengan ini dimuat di MK, semoga ga ada lagi orang yg terjerat janji manis sales asuransi.

        • 9 Maret 2023 - (18:39 WIB)
          Permalink

          Jujur sama bgt dgn pengalaman yg sy alami dgn prudeSIAL, sy bulanan rp350/bulan dan dijanjikan 10th akan mendapat rp100jt dihitung profit menabung dll… Eh sampe 10th gak sesuai dan jauh dr harapan?

    • 8 Maret 2023 - (12:18 WIB)
      Permalink

      Bingung mau nulis apa, pertanyaan sederhana apakah penulis tidak berfikir terlebih dahulu,jangan sebut orang awam,di kontrak pasti kan tertulis,ini kan asuransi kesehatan pasti ada biayanya,bukan investasi ,haduhh -_-

      4
      5
    • 10 Maret 2023 - (18:18 WIB)
      Permalink

      betul jgn lupa sonding di medsos. biar saudara lain pada tau.semoga yg lain tidak terjebak. sebab orang yg baik itu .orang yg bermanfaat buat saudara yg lain.bukan buat ASu…

  • 7 Maret 2023 - (13:44 WIB)
    Permalink

    Semoga pemerintah&DPR membuat undang-undang yang jelas yang melarang praktek penghimpunan dana dari masyarakat yang ujungnya menipu rakyat

    29
    2
    • 10 Maret 2023 - (03:19 WIB)
      Permalink

      Bukannya membela asuransi, kalau Anda dijelaskan dan tidak paham maka bertanyalah sampai Anda paham.
      Kalau Anda sudah paham maka jelaskanlah di postingan mana bagian yang Anda duga merugikan dalam bentuk penarikan uangnya. Coba jelaskan di artikel perhitungan dan jumlah real yang Anda terima.
      Bukannya beralasan “awam” lha Anda pikir dengan beralasan “awam” bisa bikin orang lain percaya bahwa situ “ditipu”.
      Masa Anda mampu bayar 2jt perbulan ga bisa memahami klausul dan aturannya.
      Kalau ga mampu ya baiknya jangan asal bayar dulu, kalau dana ga bisa ditarik semua bilangnya asuransi nipu wkwkwkk

  • 7 Maret 2023 - (13:46 WIB)
    Permalink

    turut berduka.
    sering2 baca surat pembaca, atau medsos yg sering orang curhat akan masalah2nya. biar kita tau juga dan aware kalo ada tawaran asuransi berbalut investasi bodong seperti ini.
    terus terang aja sy pernah kepincut dgn tawaran sperti ini, diiming2in “kapan lagi bapak sambil asuransi, investasi juga, bunganya bahkan lebih besar dari deposito”
    untungnya saat itu sy cari tau dulu di google, ada artikel yg mewanti2 utk jangan ikut asuransi bersamaan dgn investasi. kalo mau asuransi kesehatan ya asuransi saja, mau investasi ya investasi diluar asuransi.
    ilustrasi yg dijabarkan oleh marketing prudential itu semacam angin surga, jgn dipercaya itu hitungan. ga bakal cair segitu, mereka itu penipuan semua.

    40
    2
  • 7 Maret 2023 - (14:28 WIB)
    Permalink

    Smua asuransi sperti itu cara marketingnya kalo gak gitu gak ada yg mau gabung, makanya kalo dpt telp asuransi langsung sy end, inves reksadana mungkin lbh baik

    15
    4
  • 7 Maret 2023 - (14:41 WIB)
    Permalink

    ibaratnya kamu lagi taruhan/berjudi dengan perusahaan Asuransi. kalo kamu kena musibah maka perusahaan akan membayar kamu. sebaliknya kalo kamu sehat2/aman2 saja maka kamu yg bayar ke perusahaan…

    14
    1
  • 7 Maret 2023 - (14:56 WIB)
    Permalink

    oh ternyata yang ini Juga RAJIN MENTRAINING orang-orang yg katanya hebat dan pintar itu rupanya tujuannya UNTUK mencari PASIEN juga TOH.. oh.. apa bedanya dengan bandar narkoba sama-sama cari pasien… wkwk…

    oh begitu, seminar dan training yg katanya hebat rupanya mengajarkan untuk begitu, oh baru tahu saya, bodohnya saya hahaha….

    korban pasti banyak dong, mngkn saat ini ada yg sudah di ambang pintu akherat juga masih dibodo-bodoin ya, oh turut berduka untuk korban dan calon korban yang akan datang.

    heran masih bisa ada perusahaannya, ada setoran ke atas kali ya..

    8
    4
    • 7 Maret 2023 - (22:23 WIB)
      Permalink

      pp lu kayaknya gak asing deh. coba komen ts gagal paham dan miskomunikasi dengan penjelasan pihak prudential. wkwkkwkw

      2
      2
  • 7 Maret 2023 - (15:24 WIB)
    Permalink

    ya panteslah, anda mau inves besar besaran tiap bulan sebab anda juga tamak kan, termakan janji surga dengan return segunung sehingga logika tak berjalan..

    sampai lupa kalo tujuannya menabung kenapa gak di bank umum saja yang jumlahnya sangat banyak ? ya itu karena anda nyari cuan gedhe dan termakan janji surga

    10
    32
    • 7 Maret 2023 - (20:21 WIB)
      Permalink

      komentar seperti ini, yang banyak sekali asumsi penulisnya, sangat tidak konstruktif/berfaedah pada diskusi.

      4
      1
  • 7 Maret 2023 - (16:19 WIB)
    Permalink

    Lho, ini asuransi apa investasi? Saya gagal paham bacanya.. bayar untuk asuransi tapi mengharap hasil investasi ?

    Sepertinya penulis membeli produk yang tidak dipahami dirinya sendiri

    12
    5
  • 7 Maret 2023 - (16:26 WIB)
    Permalink

    Turut prihatin atas kejadian yang dialami bapak Yunus Trianto. Coba anda pelajari kembali klausul perjanjian di awal apakah ada kejelasan soal perincian penarikan polis. Jika Anda merasa berada di pihak yang benar, semoga setelah dimuatnya surat pembaca ini pihak asuransi memberi atensi dan solusi yang menguntungkan anda. Jika masih merasa dirugikan, anda bisa libatkan OJK sebagai mediator lewat web pengaduan berikut ini:

    https://konsumen.ojk.go.id/formpengaduan

    11
  • 7 Maret 2023 - (17:18 WIB)
    Permalink

    sungguh memilukan.
    tapi apakah tidak ada laporan semacam e statement yang diterima setiap bulan atau setiap tahun, sehingga bisa terperosok dalam jangka waktu yang lama tanpa disadari?

    kalo saya, pasti saya monitor secara berkala apapun yang menjadi investasi masa depan.

    9
    1
    • 8 Maret 2023 - (00:09 WIB)
      Permalink

      Saya sangat prihatin dgn kondisi yg Anda alami. Jika diperkenankan boleh sy sampaikan catatan sbg berikut :
      – tujuan anda berasuransi tdk tepat, asuransi bukan sarana investasi yg baik, asuransi dibeli utk proteksi atas risiko yg trjadi pd diri anda. Bs krn sakit atw kematian. Agen anda patut diduga telah melakukan misseling dgn menjanjikan keuntungan tinggi dgn investasi di produk unitlink
      -fungsi nilai tunai di dalam unitlink bukan utk keuntungan, tp sbg antisipasi jika suatu waktu anda tdk mampu membayar premi pd tahun kesekian, anda bs menggunakan fasilitas cuti premi dan proteksi anda tetap berjalan
      -literasi investasi anda pun msh blm baik, dr proposal sj dpt dilihat jk asumsi return investasi tinggi, total premi yg anda setor selama 10 thn menabung sama dgn nilai tunai yg terbentuk. Seharusnya dr awal proposal ini wajib ditolak jika niat anda utk berinvestasi
      – agen anda trnyata org yg sangat tamak dan serakah, dr 24jt premi setahun hanya 4.95 jt yg masuk sbg premi top up, sdgkn sisanya masuk sbg premi dasar. Sbg info sj, dlm 5 thn pertama uang anda yg hangus hampir 40jt, jika diperhitungkan dgn biaya asuransi, administrasi, dan top up berkala maka jauh lbh besar lg kerugian yg anda alami. Klo sdh begini jgnkan untung, balik modal saja mustahil.

      Kemana uang anda larinya? Sebagian besar adalah ke agen anda dan 5 generasi di atasnya krn sistem bonus agen asursnsi mirip MLM. Dr awal proposal yg ditawarkan kpd anda memang bermasalah, org2 dgn literasi keuangan yg rendah spt anda adalah sasaran empuk mereka. Jika sy jd anda, sy akan minta agen anda bertanggung jawab ats kerugian yg anda alami. Bukan kpd perusahaan asuransinya

      25
      1
  • 7 Maret 2023 - (17:46 WIB)
    Permalink

    Gini loh pak/bu, namanya asuransi itu kita hrs ambil mulai umur 40an krn penyakit baru datang kurang lebih umur segitu tergantung pola makan dan pikiran yg kita pikirkan, nah asuransi itu sistemnya galang dana pasien2 yg masih muda utk duitnya diputer utk pasien yg udh tua dan banyak penyakit, nah begitu kita udh tua ya kita pake bkn duit kita sbnrnya ya duit dr nasabah2 yg msih muda yg baru join2 tsb.. paham kan? Intinya semua penyakit dll berawal dr makanan yg masuk ke mulut kita, kecuali kita ada penyakit turunan dr keluarga ya kita bru pakai asuransi
    Ikut turut prihatin ya 🙁

    1
    7
      • 8 Maret 2023 - (17:02 WIB)
        Permalink

        Asuransi di Indonesia sebaiknya ditutup saja, sudah terlalu banyak masyarakat yang menjadi korban mulut manis agen asuransi.

    • 8 Maret 2023 - (08:25 WIB)
      Permalink

      Usia 40 baru ambil polis preminya sdh mahal pak, lagian ikut asuransi itu harus saat masih sehat, jika sdh ada penyakit, asuransi juga bakal nolak. Paling bagus ikut saat mulai bekerja dan belum ada beban keluarga, dengan harapan jika nasabah sakit, uang hasil kerja kerasnya tidak habis buat biaya berobat…

  • 7 Maret 2023 - (19:13 WIB)
    Permalink

    Setau saya, produk Prudensial itu gabungan antara asuransi kesehatan & investasi. Dari dana yg disetor, ada sebagian yg digunakan untuk investasi, itulah hasil akhir yg didapat. Sedangkan bagian yg lain gigunakan untuk mengcover asuransi. Namanya asuransi ga mungkin duit balik 100%.

    7
    8
  • 7 Maret 2023 - (19:23 WIB)
    Permalink

    Mungkin cara agent yg menjelaskan kurang sesuai. Produk tsb adalah gabungan antara asuransi jiwa dan kesehatan. Yang memberikan manfaat apabila tertanggung sakit atau meninggal dunia akan cair sejumlah UP (uang pertanggungan). Yg bapak beli adalah proteksi nya, maka jika disamakan dengan investasi atau menabung sudah salah besar.

    9
    3
    • 7 Maret 2023 - (21:50 WIB)
      Permalink

      Bener yg dijelaskan Bpk. Yunus T, krn sy jg mengalami baru2 ini, dana yg masuk sm yg kita terima tdk sesuai dgn penjelasan Sales, sama aja seperti “Maling”, mnding nabung d bank, sy sgt kecewa dgn produk yg namanya Asuransi, didepan manis dibelakang pahit. Kata investasi, klu rugi d bebankan ke nasabah, kalau untung dimakan sendiri. Mau pendidikan atau kesehatan sm aja ujung2 nya uang kita yg dimalingin. Mhn maaf jika ada kata yg kurang berkenan?

      10
      2
      • 8 Maret 2023 - (03:38 WIB)
        Permalink

        Lihatlah kehidupan agent asuransinya,glamour dengan tour ke manca négara,padahal pakai dana nasabah yang kurang paham asuransi,secara moral dan.agama mereka senang di atas derita orang lain,sabar pak,uang hasil bohongin orang nggak bakal berkah..

        7
        1
  • 7 Maret 2023 - (19:40 WIB)
    Permalink

    Ini yang terkadang sering terjadi menganggap Unit Link adalah investasi.. satu hal yang perlu diinget perusahaan asuransi maka akan mengutamakan menjual asuransinya bukan manfaat investasinya .. agen hanya menunjukan proyeksi investasi.. nasabah melihatnya seluruh uang mereka dalam proyeksi investasi itu.. padahal uang yang mereka setorkan sudah lebih dulu dipotong tentunya untuk asuransi.. biaya manajer investasi..dan puluhan biaya siluman lainnya.. ujung”nya investasinya g akan sebesar yang diharapkan nasabah.

    3
    3
  • 7 Maret 2023 - (21:00 WIB)
    Permalink

    Mo nanya :
    1. Kartu RSnya kelas kamar berapa ?
    2. di bukunya ada Uang Pertanggungan / Manfaat Tambahan Lain, selain Kartu Kesehatan ?
    3. Apakah polisnya sudah ditutup ?

  • 7 Maret 2023 - (22:01 WIB)
    Permalink

    Pahami Asuransi itu seperti apa
    1. Asuransi itu perlindungan, bukan jaminan.. Kalau rumah kompleks itu ada satpam, apa iya kalau kemalingan diganti rugi satpam?? Kalau satpam menjaga 24 jam 7 hari, apa iya satpam gak digaji? Sampai sejauh ini logikanya sudah paham belum?
    2. Setiap pembayaran premi asuransi, sebagian disisihkan utk investasi dalam bentuk unit link.. pahami sebagian, berapa prosentasi preminya 60% 40%, 70% 30%???
    3. Kalau rumah kompleks yang dijaga satpam itu tidak kemalingan, apa iya, mau diambil lagi gaji satpamnya? Kan tidak kemalingan…
    4. Asuransi itu bukan yg pembayar yang menerima, tapi ahli warisnya.. yg bayar menerima ketika terjadi sesuatu… Contoh, sakit rawat inap.. atau yg paling sering ketika meninggal, ahli waris menerima uang asuransi..

    16
    5
  • 7 Maret 2023 - (23:51 WIB)
    Permalink

    D tahun 2012 sih tidak banyak informasi soal asuransi aku yakin itu,,
    Bahkan korban korban nya pun belum begtu bermunculan,
    Mulai lah era internet menjamur barulah pada tahu kalo asuransi itu beda sama investasi,

    Seperti nya d tahun 2012 si ts mengira kalo asuransi itu tabungan sekalian investasi
    Makanya begitu mau klaim ternyata tidak sesuai ekspektasi.,

    Temen ku juga banyak yg jadi korban asuransi Prudential itu, rata-rata pada gabung d tahun 2012-2013

    4
    2
  • 8 Maret 2023 - (00:06 WIB)
    Permalink

    Saya turut prihatin dengan masalah yg bapak hadapi saat ini. Sy disini hanya ingin membantu meluruskan, kebetulan saya bukan agen asuransi tapi saya punya asuransi dan kebetulan yg sy pakai asuransi prudential. Menurut sy, asuransi nya ga salah, yang salah itu agen dalam menjelaskan ke bapak. Banyak agen saat ini menjelaskan bahwa asuransi adalah tabungan hari tua. Itu sangat salah. Sejak kapan asuransi menjadi tabungan? Asuransi itu membantu ketika bapak sakit dan tidak mengotak atik dana lain yg sudah bapak simpan puluhan tahun. Jadi fungsi asuransi utk membantu bapak ketika bapak sakit dan membutuhkan perawatan yg rutin. Jadi jelas asuransi bukan investasi. Banyak agen melakukan segala cara untuk mendapatkan nasabah agar mereka dapat komisi setiap bulannya tapi jelas caranya salah. Karena kebanyakan org Indonesia awam dengan asuransi dan merasa tidak butuh, maka agen menjelaskan asuransi adalah tabungan/investasi dan penjelasan itu salah total. Asuransi memang ada nilai investasinya tp itu kecil dan tujuan nilai investasi tsb jika suatu saat bapak sedang berkendala tdk bs bayar, maka nilai tunai yg saat ini bapak punya bisa membackup pembayaran premi setiap bulannya (cuti premi). Jadi bapak dan keluarga tdk perlu khawatir asuransi tsb tdk dpt digunakan, krn msh terbayar dengan memotong nilai investasi/nilai tunai yg bapak miliki. Mengapa saya paham dan bs menjelaskan hal ini ke bapak, karena ketika sy mau buat asuransi kesehatan, saya menanyakan detail semuanya. Semoga penjelasan sy dpt membantu bapak agar memahami fungsi dr asuransi itu sendiri. Karena pihak asuransi manapun tdk pernah memberikan statement bahwa mereka sama seperti tabungan berjangka/deposito dsb. Alangkah baiknya jika bapak mau menabung, uangnya langsung ditabungkan ke bank saja. Terima kasih

    10
    4
  • 8 Maret 2023 - (07:26 WIB)
    Permalink

    Turut prihatin dg kasus yg dialami bapak…
    Karena itulah sales asuransi trmasuk pekerjaan dg penghasilan tertinggi, ya krn mencuri dr uang nasabah spt ini dg kedok proteksi, jaminan kesehatan, tabungan dll, padahal aslinya mmg morotin uang nasabah… Hnya sebagian kecil sj dr klaim nasabah yg dipenuhi, hnya utk bahan promosi mereka, selebihnya sering kali dipersulit, bahkan kl bs tdk sepeser pun uang keluar…
    Semoga dpt pengganti yg lbh baik & berkah pak, aamiin..

  • 8 Maret 2023 - (07:29 WIB)
    Permalink

    Harusnya pada awal minta di besarkan di Prusaver, misal premi 2juta,
    Proteksi 500rb, prusaver 1,5juta.

    Saya juga pengguna asuransi, tapi karena masih muda, saya lebih fokus ke prusaver,

 Apa Komentar Anda mengenai Asuransi Prudential?

Ada 89 komentar sampai saat ini..

Merasa Tertipu oleh Asuransi Prudential

oleh yunus trianto dibaca dalam: 2 menit
89