Surat Pembaca

Ketidakjelasan Asuransi Tokopedia

Saya membeli sebuah handphone iPhone XR 64 GB bekas di Tokopedia pada tanggal 06 Maret 2023, dengan nomor invoice: INV/20230306/MPL/3091570824. Sebelum membeli, sudah pasti saya menanyakan kondisi barang kepada seller. Setelah oke (minus hanya kamera belakang yang off setelah update IOS), singkat cerita barang tersebut datang pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2023, dengan nomor resi: JT6430086535.

Setelah saya lihat, kondisi paket seperti bekas tertindih. Namun dalam hati tetap berdoa, semoga barang tidak ada masalah lain. Lalu saya lakukan unboxing dengan memvideokannya, untuk berjaga-jaga ketika ada hal yang tidak diinginkan. Namun betapa sialnya saya, ternyata setelah melihat dan cek HP-nya ada minus, yang mana di LCD terlihat ada titik kecil menyebar warna hitam/biru.

Saya menanyakan perihal hal tersebut kepada seller. Namun seller memberikan video packing yang memperlihatkan bahwa HP dalam keadaan normal dan paket sangat rapi, berbeda jauh ketika datang.

Lalu pada tanggal 10 Maret Saya melakukan komplain di Tokopedia, karena seller juga menyarankan untuk komplain. Saya diarahkan untuk claim asuransi kerusakan akibat di perjalanan oleh admin Tokopedia. Baik saya maupun seller diminta untuk melengkapi dokumen, yaitu:

  1. Video packing dan testing sebelum barang dikirim (dihapus oleh pihak Youtube akibat laporan pihak tertentu).
  2. Foto dan yang menunjukkan kondisi paket ketika diterima.
  3. Video unboxing paket ( saya video dari awal hingga memperlihatkan minus akibat kerusakan yang tidak diketahui).
  4. Video simulasi penempatan barang saat unboxing.

Semua sudah lengkap dan dikonfirmasi oleh admin Tokopedia, menunggu hingga tanggal 20 Maret 2023.

Namun tiba-tiba tanggal 20 Maret 2023, ada chat WA dari pihak JNT dan menanyakan apakah betul barang belum diterima pada tanggal 9 hingga 20 Maret 2023. Lalu katanya pihak JNT baru diberitahu oleh Tokopedia bahwa saya mengajukan komplain akibat barang tidak diterima.

Sebelumnya pihak JNT mengabari saya mereka sudah disidak dan akan diberikan sanksi ketika memang benar belum mengantar barang saya ke alamat (ini pembicaraan lewat telepon dengan admin JNT). Saya mengabarkan pihak Tokopedia setelah saya tutup pembicaraan saya dengan admin JNT di telepon.

Lalu beberapa saat kemudian sekali lagi pihak asuransi Tokyo Marine meminta bukti bahwa LCD ada kerusakan fisik. Lucu dan anehnya, setelah saya mengirimkan bukti yang sangat-sangat jelas dan admin Tokopedia membenarkan bahwa ada titik hitam pada LCD, tiba-tiba komplain saya ditolak oleh pihak asuransi, dengan alasan karena paket tidak ada kerusakan dan tidak mungkin membuat LCD/barang di dalamnya rusak. Padahal jelas-jelas paket gepeng setelah diterima dan terlihat di video unboxing.

Lalu pihak admin Tokopedia melempar permasalahan ke saya sebagai pembeli dan seller, untuk menyelesaikan dengan cara seller memberikan kompensasi berupa uang. Jelas saya tolak, karena saya merasa ini bukan salah seller, melainkan kesalahan tidak disengaja/disengaja kurir di perjalanan, yang mungkin menumpuk paket kecil dengan barang berat dan besar. Pihak seller pun menolak, karena bukan salahnya.

Namun setelah beberapa menit, admin Tokopedia memberikan solusi untuk retur/refund barang dan uang.

Pilihan sulit bagi seller, karena dia akan menerima barang yang semula normal menjadi rusak. Namun jika menolak, dana akan dikembalikan ke saya dan ini sudah keputusan mutlak admin Tokopedia, yang saya rasa sangat-sangat lucu dan tidak bertanggung jawab.

Saya cuma menagih hak saya sebagai pembeli asuransi untuk mengklaim kerusakan, tanpa kesalahan saya ataupun seller. Namun malah diperlambat, dengan jawaban yang hanya diulang-ulang sampai 10 hari lamanya. Seolah-olah tidak ada kepastian dari pihak asuransi Tokopedia dan ditolak dengan alasan yang berbanding terbalik dengan bukti yang ada.

Saya sudah terlanjur kecewa dan benar-benar merasa ditipu oleh asuransi pengiriman Tokopedia,

Salam.

I Made Bayusetta Agastia
Mataram, Nusa Tenggara Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • karena tidak ada video barang yang diclaim "normal" sebelum dikirim, tapi jika memang benar normal dari penjualnya, seharusnya penjual yang harus membuat surat pembaca ini.. penjual harus fight dan perjuangkan nya

      • Itu emang dari penjualnya begitu, bisa aja video tes dan packingnya ndak benar, ndak asli.. Yg jelas klaimnya utk balikin dana, asuransi biar penjual yg urus..

      • Udh males pake asuransi, percuma ga bakalan cair tuh uang asuransi walaupun kita udh kirim bukti" barang rusak

        • Ini mah loh karena gak paham bagaimana prosedur proses klaim asuransi tokopedia, setidaknya harus di follow up diskusi tiap hari kalau bisa lihat2 kolom diskusi komplain sejam sekali bagaimana perkembangan...terus dana akan dikembalikan ke akin tokopedia mu sesuai metode pembayaran. Disini Anda harus jeli cek2 hal2 tersembunyi diaplikasi tokopedia. Karena aplikasi itu kecil dan gak memuat disatu halaman keseluruhan segala hal2 yang penting di aplikasi tokped. Jadi harus klik sana sini untuk menemukan apa yang kita inginkan. Gw mah selama ini tergantung dgn asuransi kok.

          • Hey bung saya juga Buyer & seller Tokopedia , pernah claim asuransi akibat paket yg hilang dan pernah juga rusak , itu paket rusak saja penggantiannya hampir 3 bulan loh , setiap hari selalu mantengin pusat resolusi , buyer juga selalu mantengin dan anda tau jawaban admin Tokopedia pihak resolusi setiap di tanyai info terkait perkembangan/ update asuransi ? “Sedang dimaksimalkan informasinya ke pihak asuransi” udah macam bot aja yg balas pertanyaan aku dan si buyer.

  • Saya kok justru agak curiga sama sellernya.
    Judul produknya aja udah ada kata "minus".
    Bener ga minus yang dia sampaikan di deskripsi sama dengan apa yang dia jual?
    Lalu, untuk packing buat handphone itu ga safety sama sekali.
    - ga ada dus tambahan
    - bubble wrap cuma seadanya, paling 1-2 lapis aja itu.
    - ga ada lakban / stiker fragile yang menunjukkan bahwa itu barang pecah belah
    Jadi ekspedisi juga ga bisa sepenuhnya disalahin, karena mereka juga punya standar sendiri untuk packing barang yang masuk kategori mahal / berharga macam handphone.

    • Saya fikir surat pembaca ini seharusnya di kirimkan oleh seller, bukan malah buyer, kenapa? Karena secara perdagangan buyer tidak di rugikan, buktinya uang dari buyer kembali, seharusnya masalah selesai. Urusan seller yang akan menerima kembali barang minus nya silahkan dia yang berjuang. Sehingga tidak tepat buyer mengadukan ini ke MK, terkesan buyer yang dirugikan, padahal dalam kasus ini buyer menang, sehingga ada indikasi buyer dan seller ada sesuatu.

      • sudah di refund kok om ,
        jadi saya buat ulasan ini karena kecewa dengan pihak asuransi dan tokopedia yg terkesan tidak mau tau , karena pihak kurir sendiri tidak diberitahu sampai kasus sudah diputuskan untuk return/refund ,itupun diberi tau bahwa barang hilang disprinter , jadi terkesan tidak bertanggung jawab ,

  • Packingnya kok gitu buat barang mahal kayak iphone? Kecuali kirim gosend instan. Saya juga seller, buat barang mahal saya packing berlapis2 buble wrap+dus lagi.

  • Hmmmmm.. ini belum jelas sih yang salah dipihak mana.. nanti biasanya pihak seller akan mengunggah video pra packing.. kurir akan mengirimkan foto saat barang diterima... dan pembeli harus mengirim video unboxing..

      • Ntah kenapa saya juga yakin kerusakan sudah dari sellernya, kecuali seller punya bukti melakukan sistem cek dan dead pixel test sebelum pengiriman barang.

  • Pembeli terlalu percaya dgn packing yg di kasih liat seller, sehingga melimpahkan kesalahan sepenuhnya ke pihak espedisi.
    Pdhl, tdk ada yg bisa menjamin kalau barang yg dia beli minusnya cm yg di deskripsikan penjual, apalagi barang seken

    • Jadi inget 2017 gw beli dari toped. Hp oneplus 3t. BNIB 5,6jt waktu itu. kurirnya bagus ga asal. padahal buble wrapnya ga seekstrim jaman skr.
      Mungkin emang rusak dr penjual. Namanya jg barang second. kang kadal mah banyak

  • Bener adm kalo rusak di expedisi harusnya paking dus hp rusak parah seperti penyok, kalo ini dah rusak dr sananya paling tp manfaatin asuransi buat klaim, lcd kalo rusak di expedisi biasa retak/pecah, casing penyok, intinya lebih ke fisik

    • Iya,
      Gampang sekaligus Sulit dimengerti :)

      Video Unboxing itu justru memperlihatkan bahwa kondisi kotak HP nya aman.. tidak gepeng karena kegencet. Kotaknya masih kokoh (otomatis isinya masih terlindung)

      GAMPANG dimengerti kalo pihak asuransi menolak klaim bahwa kerusakan barang karena kegencet :) apalagi kondisi barang seken.

      SULIT dimengerti, kenapa buyer kok malah membela Seller bahwa barang yang dikirim bagus (tidak ada cacat).

      TIDAK MENGERTI, kok saya jadi terpikir:
      Kurir sepertinya jadi kambing-hitam atas masalah kondisi HP supaya mendapat klaim asuransi......

  • Layar seperti itu biasanya memang rusak dari awal.

    Kalau memang barangnya rusak karena benturan tapi kok kotak hpnya masih bagus ?

    Buble warp dan kemasan plastiknya juga saya rasa sudah cukup tebal untuk pengamanan kotak hp yang tebal yang berisikan hp.
    Jika memang terjadi benturan, seharusnya rusak beberapa sisi kotak.

    Dan pada dasarnya kotak hp segala jenis hp sudah di design untuk keamanan segala jenis hp. Apalagi hp mahal. Pasti kotaknya keras.

    Semoga saling jujur saja.

  • Lah udah sukur duit anda balik, pikirin ini dulu aja.
    Masalah seller rugi biar seller yg urus sama ekspedisi atau asuransi.
    Kasihan emang tapi duit anda lumayan itu ip xr. Daripada duit anda ga balik.

  • ya namanya juga beli di toko online .. saya beli di toko online lima barang 3 eror males buat coplain nya ke seller .. paling ya beli lagi .. kalo komplain tunggu ganti berantakan projek gw .. hehehe yang gw beli barang projek sih bukan barang pake sendiri ... Yo wess sabar aja mas ... anggap amal ibadah