Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Tertipu 350 Juta Rupiah dengan Modus Penipuan Kerja Online Paruh Waktu 23 Juni 202311 Juli 2023 Mardiyan Bank BCA, Bank BRI, Bank Danamon, Bisnis Online, Customer Service, Fraud, HaloBCA, Kriminalitas, Laporan Kepolisian, Laporan Kriminalitas, Media Sosial, Modus Penipuan, Pemblokiran rekening, Pencucian Uang, Penipuan, Penipuan online, Penipuan via Telegram, Penipuan via WhatsApp, Rekening bank, Rekening Tabungan, Social Engineering, Telegram, Whatsapp Ikuti kami di Google Berita Pada hari Jumat tanggal 09 Juni 2023, saya mendapatkan pesan singkat melalui WhatsApp dari seseorang yang tidak dikenal. Dia mengaku namanya Anisa (nomor HP 0882194585551), dari Part Time Work Group dan menawarkan kerja paruh waktu. Dengan iming-iming memberikan komisi jika telah selesai melakukan tugas yang diberikan. Dikarenakan saya tertarik dengan kerja paruh waktu maka saya menerima tawaran tersebut. Kemudian saya diarahkan untuk download dan join dengan group Telegram. Untuk dapat mengikuti tugas tersebut, saya diwajibkan mentransfer sejumlah uang, lalu uang saya dan komisi saya akan ditransfer balik setelah tugas diselesaikan. Modus pelaku adalah sebagai berikut: Pertama-tama pelaku kejahatan menawarkan pekerjaan paruh waktu, dengan memberikan komisi setelah pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh pelaku kejahatan selesai dilaksanakan, tanpa harus bekerja di kantor cukup bekerja WFH. Jika setuju menerima tawaran tersebut, akan diarahkan untuk men-download Telegram lalu dibimbing oleh admin di Telegram. Kemudian kita akan dimasukkan ke dalam group Telegram pekerjaan paruh waktu. Admin Telegram dengan ID: @nazibahhussna tersebut, membuatkan group, yang mana akan ada partisipan lebih dari 30 orang dalam group tersebut. Lalu admin akan memberikan tugas, dan setelah tugas diselesaikan, si admin akan memberikan komisi dengan cara transfer. Setelah itu admin akan memancing korban untuk menyelesaikan tugas. Yang mana dari tugas 1 s.d. tugas 3, free tanpa setor uang deposit, dengan cara like dan subscribe video di Youtube, serta kirim bukti screenshot-nya ke admin. Setelah selesai, admin akan memberikan komisi kepada saya. Karena saya telah menyelesaikan tugas, saya benar menerima komisi tersebut senilai Rp30.000. Supaya saya dapat lanjut mengikuti tugas selanjutnya, yaitu tugas ke 4 s.d. 7, admin @mewajibkan saya untuk menyetorkan uang deposit senilai Rp300.000. Jika telah selesai menyelesaikan tugas, maka uang deposit dan komisi Rp100.000 akan ditransfer kembali ke saya. Pada tugas ini, si pelaku masih mentransfer uang saya kembali ke rekening saya. Ketika masuk ke tugas 8, admin memindahkan tugasnya ke leader-nya (SPV), dengan ID Telegram: @YogiYulioPTJob. Lalu akun @YogiYulioPTJob tersebut meminta saya setor uang deposit senilai Rp2.400.000 untuk dapat mengikuti tugas 8. Dikarenakan saya merasa bahwa tugas 1-7 benar, maka saya mengikuti tugas ke-8 dengan transfer uang Rp2.400.000. Setelah itu pelaku dengan akun @YogiYulioPTJob membuatkan group baru yang bernama GROUP VIP Peningkatan, yang beranggotakan 4 orang dalam 1 group. Yang mana semua dalam group itu adalah komplotan penipuan, dan hanya saya saja yang korban. Masing-masing mempunyai peran untuk meyakinkan saya, supaya kelihatan bahwa kegiatan di dalam group tersebut benar dan bukan penipuan. Setelah dibuatkan GROUP VIP Peningkatan, lalu saya dikeluarkan dari group yang isinya banyak partisipan. Dikarenakan saya sudah terlanjur setor uang Rp2.400.000 dan supaya uang saya dikembalikan, terpaksa saya ikuti tugas selanjutnya, Lalu saya diwajibkan mengikuti tugas ke-8 sampai dengan selesai di dalam Group VIP. Yang mana saya diberikan tugas untuk membuka link Tokopedia, lalu memasukkan produk yang ditawarkan ke dalam keranjang belanja tanpa harus membeli, lalu mengirimkan screenshot-nya ke akun @YogiYulioPTJob di Group VIP. Pelaku tersebut mewajibkan saya setor uang deposit Rp9.600.000 agar bisa melanjutkan tugas. Lalu saya transfer uang tersebut ke nomor rekening BRI atas nama Roni, dengan nomor rekening: 044601001061566. Namun setelah tugas selesai, uang saya masih belum dikembalikan. Saya diwajibkan mengikuti tugas selanjutnya dulu. Penipuan berkedok kerja paruh waktu. Untuk mengikuti tugas selanjutnya diwajibkan setor uang deposit Rp25.200.000 oleh penipu dengan akun @YogiYulioPTJob. Kembali saya transfer uang tersebut ke nomor rekening BRI atas nama Roni tersebut. Namun setelah tugas selesai, uang saya masih belum dikembalikan. Saya diwajibkan mengikuti tugas selanjutnya dulu. Untuk mengikuti tugas selanjutnya diwajibkan setor uang deposit Rp75.600.000 dan kembali saya transfer uang tersebut ke nomor rekening BRI atas nama Roni tersebut. Namun setelah tugas selesai, uang saya masih belum dikembalikan. Setelah semua tugas selesai, penipu dengan akun @YogiYulioPTJob bilang uang akan dikembalikan dan saya disuruh kontak admin @nazibahhussna untuk mendapatkan uang saya kembali. Lalu penipu dengan akun @nazibahhussna mengatakan: Untuk proses pencairan ini, setiap anggota dikenakan biaya administrasi sebesar 40% dari total pencairannya. Jadi saya harus membayar sebesar Rp67.280.000, untuk biaya administrasinya dan setelah itu saya harus konfirmasi kepada mentor untuk nomor rekening tujuan pembayaran administrasinya. Sebagai informasi tambahan pembayaran admin ini tidak akan mengurangi pencairan, tetapi akan dikembalikan bersamaan dengan pencairan jadi total yang akan diterima Rp235.480.000 (deposit + komisi + biaya administrasi). Namun setelah saya transfer biaya administrasi tersebut, uang saya juga belum dikembalikan. Penipu dengan akun @nazibahhussna masih minta tambahan biaya 50%, untuk biaya pengurusan semua supaya dapat dikembalikan, senilai Rp117.740.000. Saya masih mengikuti dan transfer sejumlah yang diminta, tetapi saya masih belum mendapatkan uang saya kembali Peserta Group VIP dengan ID @Cestomoviaa chat saya dan bilang sudah menerima uangnya kembali karena sudah selesai mengikuti perintah dan transfer biaya yang diminta. Sedangkan peserta Group VIP dengan ID @syifahfzrhmh chat saya bilang masih kurang dana dan sedang pinjam uang dulu dan mau setor ke bank. Mereka berusaha meyakinkan saya dengan memberikan bukti screenshot uang telah ditransfer, sehingga saya mengikuti perintah akun penipu @nazibahhussna. Kemudian pelaku dengan akun @nazibahhussna masih minta tambahan biaya 15% senilai Rp52.983.000 dan berjanji akan langsung transfer uang saya beserta komisi saya. Dia memberikan bukti screenshot transfer ke peserta yang lain, bahwa tugas telah selesai dan dana telah ditransfer kembali. Lalu saya transfer sejumlah yang diminta tersebut. Namun uang saya sampai sekarang masih belum kembali juga. Setelah saya transfer Rp52.983.00, saya langsung lapor ke kepolisian terdekat dikarenakan saya telah ditipu. Terlampir bukti pelaporan kepolisian. Saya juga lapor ke Bank BCA dan Danamon saya, untuk memblokir nomor rekening tersebut. Namun masih menunggu proses 14 hari kerja. Saya juga lapor ke Bank BRI. Namun tidak dilayani dengan baik, karena saya bukan nasabah BRI dan bukan transfer dari BRI, sehingga tidak bisa bantu blokir. Saya telepon call center OJK 157, diarahkan untuk telepon bank dan datang ke kantor polisi. Saya email ke OJK dan CekRekening untuk blokir rekening dan sudah diverifikasi. Saya kecewa dengan pihak Bank BRI, dikarenakan tidak dapat membantu memblokir tindakan pelaku kejahatan, padahal sudah ada buktinya. Saya juga kecewa dengan pihak kepolisian yang tidak sigap dan tanggap dalam menangani kasus. Mungkin karena gratis, maka pelaporan saya ini tidak langsung ditangani, tapi menunggu proses pemanggilan 14 hari kerja. Sedangkan pelaku tindak kejahatan tersebut masih bebas berkeliaran dan memakan korban-korban yang lain. Saya juga kecewa dengan para pihak, baik Bank BCA maupun Bank Danamon, yang tidak langsung sigap dan tanggap juga kontak Bank BRI. Birokrasinya terlalu berbelit-belit, sehingga si pelaku kejahatan punya kesempatan yang banyak meneruskan aksinya. Sampai saat ini Telegram si penipu tersebut masih aktif dan masih berusaha minta uang ke saya lagi untuk ditransfer sejumlah Rp93.797.000. Saya abaikan, saya bilang saya tidak ada uang lagi dan saya minta uang saya dikembalikan. Namun tetap tidak dikembalikan karena saya belum transfer Rp93.797.000 tersebut. Total kerugian saya adalah Rp350.503.000. Mohon untuk dibantu supaya kasus penipuan ini segera ditindak dan dijerat hukuman sesuai dengan kejahatan yang dilakukan. Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih. Mardiyan Jakarta Utara Update (11 Juli 2023): Surat pembaca di atas kembali mendapat tanggapan dari pihak Bank Danamon sebagai berikut: Tanggapan Lanjutan Danamon perihal “Tertipu 350 Juta Rupiah dengan Modus Penipuan Kerja Online Paruh Waktu” Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dhodhee23 Juni 2023 - (13:57 WIB)Permalink Kok masi banyak yg kena tipu kayak gini, bodoh, serakah atau kena hipnotis sih, mana ada kerja pakai setor uang segala, dan kok bs sampai ratusan juta, berani setor ke sesuatu elu aja ga liat orangnya, ga liat perusahaanya, klo punya uang segitu lebih baik buka usaha, saham, beli emas. Kabar sperti ni padahal sdh banyak, sdh viral. Semoga happy ending yah walo lebih baik belajar ikhlas dr skrg 36 1
batman23 Juni 2023 - (14:00 WIB)Permalink Speechless..Dan seperti biasa menyalahkan pihak2 lain..klo pelaku tertangkap uangny juga ga bakal kembali..uda d pakai..beli cermin ngaca Dan tanya knapa Saya begitu bodoh 27 1
Dunia Gozali23 Juni 2023 - (14:03 WIB)Permalink klo di lihat dr tulisan nya terlihat sebagai orang berpendidikan (well educated), tp kenapa bs kena tipu berkali- kali ya? lebih gampang menyalahkan penipu drpd intropeksi ke diri sendiri ya pak lanjutkan pak koar-koar nya 14
Axecyber23 Juni 2023 - (14:08 WIB)Permalink Saya tidak bisa berkata² lagi dengan Kesalahan yang anda buat sendiri. Kerja itu nyari duit, bukan malah ngeluarin duit! 19 1
ayu23 Juni 2023 - (14:16 WIB)Permalink Logika aja klo kerja apalagi paruh waktu tuh ngga mungkin minta transfer, justru malah dapet duit.. Duh sayang bgt duitnya bisa dipake buat investasi or buka usaha Kasus kayak gini banyak sliweran, yg penting jgn mau deh minta transfer 13
Iwen23 Juni 2023 - (14:54 WIB)Permalink Sungguh heran. Kok bisa” nya orang punya simpanan ratusan juta masih tertarik dengan kerja part-time ngga jelas. Semoga duit di tabungan tsb bukan titipan org atau duit arisan ya, berabe jadinya kalo seperti itu. 11
wili23 Juni 2023 - (14:39 WIB)Permalink Bisa menulis dengan runtut & jelas, pasti berpendidikan baik, tapi kok ceroboh banget ya.. apalagi sampai berulang & hingga ratusan juta. Cerobohnya kebangetan & lebih kebangetannya masih menyalahkan pihak lain (BRI). Sudahlah, ikhlaskan saja & selanjutnya lebih kritis. 16
Benny23 Juni 2023 - (15:02 WIB)Permalink Kok bisa transfer ke bank lain dalam hari yg sama begitu banyak? Sepertinya bca ada limit 25jt per hari ke bank lain “Mengutip laman resmi bca.co.id, Senin (3/4/2023) simak di bawah ini daftar limit transfernya. Melalui E-Banking: Limit transfer ke sesama BCA adalah Rp 100 juta. Melalui E-Banking: Limit transfer ke sesama BCA adalah Rp 500 juta. Melalui E-Banking: Limit transfer ke bank lain adalah Rp 25 juta” 5 1
Kun Anthoxy23 Juni 2023 - (15:05 WIB)Permalink Terima kasih untuk infonya, walaupun sudah tau konsekuensinya pasti di bully sama pembaca. yang saya sayangkan kok bisa yaa tertipu berkali kali hingga ratusan juta, dari nominal kecil hingga yang terbesar, semoga jadi pembelajaran, uang segitu bisa dapat beli rumah ,mobil ,motor serta masih ada sisa utk usaha kecil kecilan. 7
Donny G23 Juni 2023 - (15:24 WIB)Permalink Heran sama netizen sini yg doyan banget blaming the victim dan merasa dirinya lebih pintar. Padahal banyak korban modus gini, dengan nominal sampai puluhan bahkan ratusan juta, sampai saat ini. Kalo gak percaya, coba aja scroll komentar2 di surat ini: https://mediakonsumen.com/2022/11/14/keluhan/penipuan-dengan-modus-bisnis-kerja-online-di-situs-jd6688-shop . Sampai saat ini banyak korban yang terus berjatuhan, tapi hanya sedikit yg berani speak up dan lapor ke pihak terkait dan pihak berwenang. Kebanyakan mungkin malu atau takut di-bully. Ini pelaku sebenarnya mudah aja kalo mau diciduk polisi, tapi ya jangan terlalu berharap juga sama mereka. Coba deh netizen yg maha pintar, fokus ke pelakunya aja kalo mau bully. Itu nomor hp, akun telegram n nomor rekeningnya udah jelas. 20 16
batman23 Juni 2023 - (16:22 WIB)Permalink Ngakak..keciduk polisi apa gunany uangny ga bakal balik..klo pun msh ada sisa uang d Sita polisi bakal bertahun2 proses dipengadilan..Dan ga jaminan balik.. penipuan kasus binomo asuransi robot trading kasus seperti ini tmpt ny bukan media konsumen..tapi nulis di media Hukum…coba konsultasi Sama pakar hukum..pasti jawabanny ga bakal balik..uda secara sadar transfer sendiri.. 6 5
Donny G23 Juni 2023 - (16:37 WIB)Permalink Anda pakar hukum? Bahaya banget kalo logika Anda seperti itu. Kalo logikanya gitu, ngapain koruptor ditangkap, toh duitnya gak bakal balik lagi. Ngapain pencuri ditangkap, toh barangnya gak bakal balik lagi. Ngapain pembunuh ditangkap, toh nyawa gak bakal balik lagi. Bubarin aja negara kalo kek gitu. Anarki sekalian. 13 9
batman23 Juni 2023 - (16:42 WIB)Permalink Makae sering2 lbaca berita pengadilan..koruptor maling perampok klo harta Benda ga cukup d Sita.. di ganti hukum badan d penjara.. 7 2