Keanehan Klaim Garansi Setrika Han River, Tolak Cek Fisik, Justru Wajibkan Upload Video

Saya membeli setrika di akun Han River Surabaya Store pada Januari 2023 melalui aplikasi Lazada. Namun sayangnya setrika tersebut rusak pada pemakaian pertama yakni tidak panas lagi. Karena sangat sibuk dan ada garansi setahun, maka saya baru mengklaim garansi akhir-akhir ini melalui aplikasi chat Lazada.

Akun ini mengharuskan saya meng-upload video kerusakan untuk memproses klaimnya. Namun saya tidak tahu bagaimana caranya agar terlihat di video bahwa setrikanya tidak panas. Saya khawatir nantinya dituduh menipu dengan mengedit dan/atau memanipulasi videonya.

Akhirnya untuk pembuktian kerusakan setrika itu, saya menawarkan agar bisa mengantarkan setrikanya secara langsung ke kantor Han River terdekat atau membiarkan orang mereka mengecek setrikanya sendiri ke rumah saya. Tujuannya agar tidak ada keraguan akan adanya manipulasi, bisa bawa saksi mata juga dari masing-masing pihak.

Sayangnya pihak Han River tidak setuju dengan pengecekan langsung semacam ini dan pokoknya hanya mau saya meng-upload video saja. Saya cukup keberatan akan hal itu karena khawatir menimbulkan fitnah dan karenanya Han River tidak mau memproses garansinya lebih lanjut.

Menurut saya ini adalah hal yang cukup aneh, di mana sebuah perusahaan justru menolak pengecekan barang secara fisik, yang notabene lebih akurat, dan memilih melakukan pengecekan secara online. Juga, cukup ganjil rasanya melihat sebuah perusahaan yang terkesan tidak mau melakukan kontak secara langsung dengan konsumennya, terlebih jika lokasinya tampak cukup dekat. Apa mereka tidak menyiapkan representatif untuk menemui para customer?

Terlebih lagi, customer service-nya tampak kurang tanggap dan justru sepertinya memblokir kontak saya di Lazada saat komunikasi masih aktif terjadi. Menurut saya ini adalah tindakan yang kurang profesional dan tidak membuat konsumen merasa terbantu dengan masalahnya. Padahal semestinya tugas customer service adalah membuat customer merasa terlayani dengan baik, bukan justru sebaliknya.

Semoga dengan kehadiran surat pembaca ini, saya bisa segera mendapatkan hak garansi setahun yang dulu pernah dijanjikan oleh pihak Han River. Saya juga berharap agar netizen yang kebetulan mengklik komplain ini agar lebih berhati-hati lagi dalam melakukan pembelanjaan online ke depannya. Cari selalu brand yang menawarkan layanan purna jual yang baik dan memudahkan pelanggannya agar kelak tidak melalui hal yang sama dengan yang saya alami saat ini.

R. Lita
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

50 komentar untuk “Keanehan Klaim Garansi Setrika Han River, Tolak Cek Fisik, Justru Wajibkan Upload Video

  • 20 November 2023 - (09:41 WIB)
    Permalink

    sangat mudah utk membuktikan itu panas atau tidak

    pastika colok dulu ke listrik
    dan pastikan lampu indikator nyala

    tunggu sekitar 2 menit, sambil divideokan
    sesekli tangan anda pegang di bawahnya, sambil disorot kamera
    jangan lupa setelah itu coba bagian panasnya ditetesin air, kalo panas pasti air tersebut cepat menguap dan adanya tanda2 pembuihan

    kalo cuma merekam full barangnya aja tanpa ada action tambahan, pasti tidak bisa menilai barang itu panas atau tidak

    10
    12
    • 20 November 2023 - (15:25 WIB)
      Permalink

      Teknologi pembuatan video sekarang sudah sangat canggih. Bisa saja dilakukan manipulasi dengan berbagai cara hingga walaupun sebenarnya setrikanya masih panas tapi di video dibuat seakan-akan tidak panas. Khawatirnya dituduh begitu. Misalnya, colokin setrikanya lalu direkam sebentar. Video distop, lalu rekaman itu diedit agar tampaknya dua menit (diulang-ulang aja apalagi kalau setrikanya kelihatannya diam). Lalu divideo lagi saat baru dicolokin agar indikator menyala lalu mulai deh atraksi “pembuktian” bahwa itu tidak panas entah dengan air, kertas, tangan dibawah, dll (karena sebelumnya sudah ada footage editan bahwa ini sudah didiamkan dua menit). Padahal memang belum panas karena baru dicolokin. Tuh, segampang itu memanipulasi di depan kamera bahwa setrika yang sebenarnya panas seolah – olah tidak panas, karena ini bukan kerusakan yang bisa gampang tampak di foto atau video seperti penyok atau meleleh. Jadi karena lokasi kelihatan memungkinkan, kenapa tidak cek sendiri? Pasti punya karyawan kan? Apa salahnya cek sendiri sebentar, lima menit saja? Apalagi customer juga sudah menawarkan untuk mengantar barangnya ke kantor untuk dicek jadi sebenarnya karyawan tidak perlu repot. Daripada timbul fitnah, maksudnya begitu. Semestinya perusahaan ini bisa lebih fleksibel untuk menangani case-case tertentu seperti ini. Atau bisa saja tidak perlu jual setrika lagi di masa depan agar tidak ada lagi konsumen komplain seperti ini

      58
      8
      • 22 November 2023 - (05:38 WIB)
        Permalink

        Bikin video nya pake aplikasi timestamp.

        Jadi ketahuan anda tidak melakukan penipuan ketika membuat video pernyataan rusak

        • 22 November 2023 - (12:03 WIB)
          Permalink

          Dulu pernah punya kenalan karyawan yang oleh kantornya diharuskan pakai aplikasi semacam timestamp untuk absen. Apa yang dia lakukan? Dia melakukan manipulasi, bukan cuman sendirian, tapi berjamaah dengan teman-temannya, biar tidak ketahuan lokasi dan waktu realnya. Jadi sistem seperti timestamp ini juga punya celah yang bisa dimanfaatkan untuk manipulasi.

          Yang dikhawatirkan, setelah upload video, pihak sana akan bilang “video kurang jelas” lalu diminta bikin video lagi. Setelah bikin video yang lain, akan diminta lagi bikin video lain karena alasan lainnya. Semua argumennya akan tampak “legit” jadi ada alasan untuk menunda garansi sampai waktunya berakhir karena “semua videonya tidak ada yang representatif”. Nah, untuk menghindari hal ini, bisa dipotong kompas dengan cara cek fisik. Sudah ditawarkan berbagai alternatif, mulai dari antar ke tempat (gratis ongkir, tinggal duduk manis saja) atau cek sendiri ke rumah, yang jika buru-buru semuanya bisa dilakukan hanya dalam waktu lima menit. Jadi tidak ada alasan untuk penundaan dan segala macam dan dari sisi customer juga sangat memudahkan. Kecuali jika brand ybs memang tidak ada itikad baik untuk memenuhi janji garansinya alias garansi itu hanya gimmick dan sengaja minta upload video untuk mengulur-ulur waktu agar tidak perlu benar-benar melakukan perbaikan. Semoga saja itu tidak terjadi dan bisa ada penyelesaian untuk masalah ini.

          Tapi ingat bahwa netizen seluruh Indonesia bisa membaca semua yang terjadi di sini dan sudah cukup tahu akan bagaimana brand yang bagus bekerja dalam menangani komplain. Secara pribadi sih lebih menghargai brand yang mau bertanggungjawab dan memperbaiki kesalahannya bukan berusaha terlihat baik dengan menggunakan segala cara termasuk menggunakan jasa pihak ketiga seperti buzzer

          27
  • 20 November 2023 - (11:14 WIB)
    Permalink

    Blom apa2 uda curiga
    Tingal laksanakan prosedur ny video aja ngeyel..kecuali klo uda klaim video msh ga jelas baru nulis d mk..

    7
    16
  • 20 November 2023 - (11:23 WIB)
    Permalink

    bisa pakai air atau semacam tissue atau kertas yang mudah mengerut kalo kena panas

    4
    8
    • 20 November 2023 - (15:36 WIB)
      Permalink

      Untuk “pembuktian” memang banyak caranya tapi di depan kamera, semuanya bisa dimanipulasi karena teknik editing yang sudah luar biasa akhir-akhir ini jadi untuk kasus ini, akan lebih baik dicek fisik saja apalagi kalau lokasinya terlihat dekat. Daripada nanti kasusnya jadi panjang karena bukti video yang dianggap kurang meyakinkan apalagi kalau lantas dituduh yang bukan-bukan

      58
      4
  • 20 November 2023 - (11:37 WIB)
    Permalink

    Han river memang jelek, saya punya chopper portable baru 1x pake mati. Service harus dikirim. Mending beli merek yg pasti aja service centernya.

    67
    1
    • 20 November 2023 - (15:38 WIB)
      Permalink

      Ini juga baru pemakaian pertama kok, langsung tidak bisa digunakan lagi. Hanya saja karena lumayan sibuk jadi susah untuk klaim garansi, baru sempat akhir-akhir ini

      12
      1
  • 20 November 2023 - (16:45 WIB)
    Permalink

    jgn terlalu over thinking kalo sdh kirim video sesuai petunjuk tp tdk ada kelanjutan baru komplain, karna setiap merk punya klaim garansi beda2 jd ikuti aja maunya

    4
    65
    • 20 November 2023 - (20:42 WIB)
      Permalink

      Setrika tidak panas itu susah dibuktikan depan kamera. Bisa saja dituduh memanipulasi footage atau bagaimana. Panjanglah masalahnya, yang bisa dipersingkat dengan cek barang di lokasi yang kebetulan terlihat dekat, jadi kenapa tidak cek fisik saja? Komplainlah kalau sudah menyusahkan agar customer yang lain hati-hati dengan perusahaan yang agak laen seperti ini. Service center yang lain justru kasih alamat tapi yang ini mau diantar saja kenapa susah amat? Btw, kata-katanya kok mirip kali ya dengan tanggapan customer service Han River di Lazada chat yang kemarin 😁

      39
      4
  • 20 November 2023 - (20:16 WIB)
    Permalink

    Tinggal kirim video aja apa susahnya, udah mikir negatif duluan ngejelekin brand, kamu beli online prosedur nya beda2 tiap brand, kecuali beli di toko langsung, be smart buyer

    4
    68
    • 20 November 2023 - (20:50 WIB)
      Permalink

      Tinggal duduk manis di kantor lalu cek barang fisik lima menit, apa susahnya? Lokasinya juga dekat. Kenapa brandnya seakan antipati hanya sekedar mau ketemu customer lima menit?

      Bukan mikir negatif tapi memang udah ada kejadian juga, ada yang kirim video tetap dicuekin. Ini dia:

      https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

      Belum lagi susah membuktikan depan kamera gimana setrikanya tidak panas. Seperti diungkapkan diatas, mudah sekali memanipulasi setrikanya biar tidak kelihatan panas di video.

      Tidak berniat menjelekkan brand, hanya menyatakan kesusahan yang dialami secara apa adanya. Kalau memang pelayanannya kurang memuaskan, tentu akan mendapatkan kritik jadi berusahalah diperbaiki.

      Trus beli online lalu servicenya boleh sesuka hati begitu? Kan tidak gitu juga.

      Anyway ini komennya kok agak sama ya dengan yang diatas. Be smart commentator, kalau sudah ada yang menyampaikan hal serupa, cari dari sudut pandang yang lain. Kalau banyak komentar yang sama, orang bisa curiga, jangan-jangan kerjaan buzzer

      73
      4
      • 20 November 2023 - (21:49 WIB)
        Permalink

        Tidak perlu membandingkan dengan keluhan orang lain, intinya tinggal kirim video beres, jangan mempersulit ketentuan yang ada, saya bukan buzzer ngapain ga ada untungnya

        5
        77
        • 20 November 2023 - (22:08 WIB)
          Permalink

          Wih, tadi perasaan nggak ada foto profil, dan sekarang tetiba ada? 😁 Yang menuduh buzzer juga siapa ya? Hanya mengingatkan saja agar lebih kreatif dalam berkomentar karena kerja buzzer itu biasanya adalah komentar yang mirip-mirip, jadi hindari berkomentar tanpa baca yang sudah ada, daripada orang berpikir ke arah sana 😁

          Lah, fungsi surat pembaca kan memang agar publik aware dengan merek-merek yang agak laen. Justru mestinya baca pengalaman orang lain biar bisa belajar. Dari surat pembaca yang satunya, jadi belajar bahwa upload video juga bukan berarti masalah akan selesai, buktinya dia sudah upload video dan dicuekin begitu saja. Apalagi ini bukan pembuatan video yang mudah. Ya kali, ntar sudah susah-susah bikin video ribet, gimana kalau endingnya tetap aja kayak customer yang lain itu? Customer maunya beli barang untuk memudahkan hidup bukan justru sebaliknya.

          Kenapa sih ada customer service? Kan biar customer merasa puas karena ada yang menanggapi keluhannya. Kalau menurut perusahaan, customer nggak penting, semua harus sekehendak dia, ya udah, bubarkan saja tim CS dan jualan aja suka-suka ke semua orang.

          Secara logika, buat apa juga customer meributkan setrika yang sudah dibeli hampir setahun yang lalu kalau memang tidak benar-benar bermasalah. Ngapain juga nggak ada untungnya 😁

          64
          5
  • 20 November 2023 - (20:20 WIB)
    Permalink

    Buat saja dulu videonya sesuai permintaan produsen. Yang penting tidak terputus. Pertama, siapkan stopwatch (bisa pakai hape) yang harus jelas tersorot di video. Panaskan setrika ke posisi full setidaknya 3 menit. Setelah itu tempelkan termometer kaca/mika ke permukaan setrika untuk membuktikan tidak panas. Jika tidak ada termometer, tempelkan ujung tisu yang sudah dibasahi butane (cairan pengisi korek gas), bensin atau alkohol secukupnya ke permukaan setrika. Setelah demostrasi, tutup video dengan menunjukkan layar hape yang menampilkan transaksi anda di aplikasi Lazada.

    3
    12
    • 20 November 2023 - (21:03 WIB)
      Permalink

      Maaf ini perlengkapannya banyak amat yang tentu butuh biaya. Bagaimana kalau tidak ada stopwatch, bensin, alkohol, dan lain-lain di rumah? Ini seharusnya service gratis dan tidak membebani customer

      19
      4
      • 20 November 2023 - (22:20 WIB)
        Permalink

        Setiap perusahaan ada SOP masing2, jangan di sama ratakan, ikuti arahan sesuai customer service, jika tidak terima dengan SOP brand tersebut pindah ke brand lain tanpa harus saling menjelekkan hati2 ada UU ITE

        3
        75
        • 21 November 2023 - (07:05 WIB)
          Permalink

          Kan pihak Han River sendiri yang menawarkan garansi setahun, apa salah jika konsumen menagih janjinya? Jika kurang bisa menerima bahwa SOP-nya ternyata menyusahkan konsumen dan dikritik di ruang publik, silakan cari customer di negara lain karena di Indonesia, keluhan konsumen itu dijamin dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Kalau mau review yang bagus, silakan layani customer dengan benar. Tapi dalam kasus diatas, masalahnya belum selesai saja sudah sepertinya diblokir. Apa itu praktek customer service yang baik? Tidak menyediakan saluran komunikasi untuk customer? Bukan menjelekkan namanya kalau cerita apa adanya.

          Kalau semua yang nulis surat pembaca dijerat UU ITE maka penjara seluruh Indonesia akan overcapacity dong dan situs ini sudah lama tutup dan dituntut ke meja hijau oleh semua perusahaan besar yang sudah dikritik dimari. Pernah baca isi surat pembaca MK belum? Yang maki-maki juga banyak 😁

          54
          2
  • 20 November 2023 - (21:06 WIB)
    Permalink

    Akun Lazadanya namanya Han River Surabaya Store. Kalau memang bukan di Surabaya base-nya lalu dimana lagi? Walaupun tidak ada service centernya, pasti punya karyawan kan? Kalau tidak ada kantor fisik, bisalah satu-dua karyawan menyempatkan datang ke rumah customer lima menit sekedar tes dengan mata kepala sendiri lalu proses garansi sebagai mestinya

    28
    4
  • 20 November 2023 - (23:12 WIB)
    Permalink

    Ikuti prosedur atau cari service centernya mandiri aja. Kalo mo ke service centernya cukup searching google kalo ada.

    1
    15
    • 21 November 2023 - (06:13 WIB)
      Permalink

      Ini konsumennya bebal, belum apa2 sudah menuduh editing dsb, coba saja dulu kalau videoin ngak sampe 2 menit ngak perlu beli alat macam2, benar kata rekan2 colok ke listrik dan tggu 2 menitan terus pakai percikan air kalau perlu pakai tangan, pegang besinya kalau tidak panas ya ngk akan apa2 tangannya. Kecuali CS ngatain anda bohong rekan2 pasti akan bantu menyudutkan han river di kolom komentar. Bahakan akan bantu bully hanriver. Tapi kalau anda tetap ngeyel ini kayak kasus ojol sebelumnya yg ibu ngeyel curiga driver hanya miscal2 saat antar paket.

      3
      69
      • 21 November 2023 - (07:40 WIB)
        Permalink

        Komen lain dengan foto seadanya, nama satu dengan huruf kecil semua, dan juga ingin customer ikut prosedur seperti kata-kata customer service Han River di chat Lazada waktu itu. Entahlah kenapa ada banyak sekali kebetulannya di sini 😁

        Kalau lihat di surat-surat pembaca lain di MK juga ada saja yang seakan ingin menggiring opini publik dengan mendukung yang dikomplain. Tapi publik sudah cerdas kok dan bisa membedakan mana komen yang beneran asli 😁 Dan tidak sedikit yang meski harus melewati hate comment tapi kasusnya bisa terpecahkan.

        At least kalau saya sih, setelah jalan-jalan di MK dan baca-baca SP, nggak akan pernah pakai brand yang didukung oleh buzzer. Ngapain? Ntar giliran saya juga bisa jadi dibegitukan. Jadi waspada ya para brand yang menggunakan jasa buzzer. Bukan bikin opini publik tergiring, bisa jadi malah sebaliknya 😅

        Back to the topic, masih tidak mengerti kenapa ya ada audience yang ngeyel bahwa customer harus begini atau begitu terhadap suatu brand? Kerugian audience ybs kalau ada customer yang komplain dengan brand tertentu apa? Kenapa harus banget membantu brand itu sampai sebegitunya?

        Kenyamanan orang kan beda-beda. Jangan disamaratakan. Yang satu nyaman yang satu enggak. Jangan memaksa semua customer harus nyaman dengan prosedur brand tertentu. Customer memiliki hak untuk menyampaikan keluhannya yang dijamin oleh undang-undang di Indonesia. Kritik bukan berarti menjelekkan. Kalau ingin semua orang menilai brand itu baik, work on it, perlakukan customer agar dia nyaman. Bukan malah berlaku sekehendak hati dan berharap semuanya memberikan bintang lima secara otomatis.

        Coba deh baca surat pembaca yang ini.

        https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

        Sudah upload video dan dicuekin Han River, reaksi biasa aja, no bully brand. Kasus diatas jadi pembelajaranlah agar berhati-hati dengan Han River. Bisa jadi sudah upload video juga reaksinya sama dengan yang ini, yang sudah terbukti tidak dipedulikan. Sementara mengunggah video untuk membuktikan setrika tidak panas itu susah. Kenapa customer harus susah-payah mendapatkan garansi yang dijanjikan? Padahal pihak Han River hanya perlu lima menit menemui customer untuk menyelesaikan masalah ini. Buat dong solusi yang sama-sama nyaman, jangan berat sebelah

        55
        3
          • 27 November 2023 - (09:32 WIB)
            Permalink

            Selesai nggak selesai juga bukan urusan situ, kan? Kenapa harus tersulut emosi, ya? Kepentingannya apa dengan masalah ini? Apa surat pembaca ini merugikan orang di luar masalah tsb? Kecuali tersangkut dengan brand ybs 😁

            Akhirnya setelah dikritik dibawah bahwa mendadak banyak didatangi akun anonim pakai satu nama with or no photo yang komen nggak jelas, tetiba ada dong yang pakai dua nama, dan langsung maki-maki pula tanpa provokasi apapun. Bisa banget ya kebetulan gini? 😅

            Tapi makasih loh akibat banyak akun-akun begini, maka kasus ini bisa makin banyak dapat perhatian. Kalau sepi komen kan juga yang baca jadi agak kurang banyak. Semacam blessing in disguise, kan? 😁

            Yakin banget dah kalau netizen yang bukan buzzer kemungkinan besar bisa melihat kasus ini dengan jernih. Gimana coba penilaian orang kalau ada brand yang begini? Kira-kira makin banyak yang beli atau justru sebaliknya? Secara logis, apa ada orang yang mau jika suatu saat dia klaim garansi resmi justru dipersulit, belum lagi saat komplain di saluran yang tepat tetiba aja muncul akun-akun anonim semacam ini, yang anehnya banyak yang berusaha “bertransformasi” setelah dikritik? 😁

            Ternyata memang beda kalau berhubungan dengan brand besar. Mereka peduli image karena tahu bahwa reputasi itu membuat bisnis langgeng dalam jangka panjang. Mereka juga sadar bahwa bisnis yang baik juga tidak bisa terus berjalan dengan melakukan intimidasi tapi mencari resolusi masalah.

            Tak perlu khawatir, Tuhan tidak tidur. Yang berbuat salah lalu berusaha melindungi dirinya dengan berbuat lebih banyak kesalahan lain pasti akan menerima balasannya 🙂

  • 21 November 2023 - (07:16 WIB)
    Permalink

    Sejak adanya komen diatas yang menyinggung mengenai kemungkinan adanya buzzer, tiba-tiba saja yang komen terbaru pada pakai foto termasuk salah satu kritikus diatas, lalu namanya semua hanya satu dan pakai huruf kecil, lalu semuanya kurang-lebih isinya sama, minta ikut prosedur dan divideokan. Lah, kok bisa ya semua kompakan gini? Mirip deh dengan kerja tim. Buzzer juga banyak yang kerjanya kayak gitu 😁

    Tidak bacakah jawaban diatas bahwa sulit memvideokan setrika yang tidak panas? Bahwa pengambilan gambarnya susah dan bagaimana kalau setelah semua kesusahan itu ternyata lewat aja sama seperti kasus customer Han River disini:

    https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

    Kenapa harus cari service center secara mandiri kalau ada CS yang bisa jawab dimana lokasi yang bisa dikunjungi? Ntar kalau alamatnya sudah jelas, baru deh datang ke tempatnya. Karena dikhawatirkan begitu cari di Google dan dapat alamatnya, lalu didatangi kesana, ternyata zonk. Siapa yang akan bayar biaya transportnya? Duit kan nggak jatuh dari langit. Garansinya yang setahun juga seharusnya gratis. Kalau datang kesana terus masalahnya selesai sih tidak masalah

    45
    4
  • 21 November 2023 - (10:51 WIB)
    Permalink

    Salah satu konsumen yang ga terima saran, semua di jegal maunya di turutin, minta team service center datang kerumah, kalau yang sesuai mau nya banyak yg like ga sesuai banyak yg dislike, ini yang pakai buzzer jadinya siapa? 😀

    4
    67
    • 21 November 2023 - (14:18 WIB)
      Permalink

      Boleh tahu peraturan yang mana di Indonesia yang mengharuskan untuk menuruti semua saran akun anonim di internet? 😁 Tapi menurut Undang-Undang di Indonesia, customer berhak untuk komplain.

      Yang jawab dari atas kan hanya satu akun, jadi wajar dong POV-nya sama. Yang laen banyak yang memberikan “saran” pakai akun yang berbeda-beda tapi sarannya kurang lebih sama, mirip pula isinya dengan argumen dari customer service Han River di Lazada chat yang waktu itu yaitu ikuti saja maunya perusahaan dan marketplace itu beda-beda prosedurnya, jangan disamakan 😅 Padahal sudah jelas bahwa customer kurang nyaman dengan prosedurnya. Belum lagi pola penamaan akunnya juga banyak yang sama. Apa iya dunia ternyata sekebetulan itu? Jadi silakan simpulkan sendiri, lagipula dari tadi tidak ada loh yang menuduh pakai buzzer, jadi kalau tidak merasa sebagai bagian dari yang menggunakan buzzer, tidak perlu tersinggung 😁

      Kalau perusahaan tidak mau mengurus customer yang merasa tidak nyaman, silahkan saja walk away tapi kan yang lain belajar dari sana dan bisa jadi berhati-hati dalam memilih brand yang akan digunakan ke depannya. Saya juga banyak belajar dari MK mengenai brand apa yang mestinya dihindari terutama yang ingin merasa terlihat benar dengan pakai banyak buzzer 😁

      Ini seperti penjual nasgor yang jualan nasi goreng plus telur ceplok. Ada orang mau beli tapi maunya telor dadar, bukan telur ceplok. Apa salah kalau dia request telur dadar? Penjual yang smart bisalah menyediakan telur dadar. Tapi ada juga penjual yang memaksakan maunya pada pembeli dan pokoknya harus telur ceplok. Lalu dia marah kalau pembeli curhat ke orang lain tentang ketidaknyamanan membeli nasgor di penjual itu. Salah pembeli ya kalau begitu? Padahal curhat itu juga dibolehin oleh pemerintah selama masih dalam batas koridor yang sesuai aturan

      49
      3
  • 21 November 2023 - (13:23 WIB)
    Permalink

    Kocak banget ni TS, klo rule nya pake upload video ya ikuti aja, bukan seenak udel penafsiran anda sendiri, baru klo ente sudah ikutin semua rule TPI tetap di rugikan baru lapor pihak berwenang ato up di MK,,,
    Contoh simple klo anak anda mau sekolah rule ny kan harus daftar dlu, klo nte ga ikut rule daftar tiba² pengen anak anda masuk sekolah mana bisa???

    Lagian beli barang murahan, hukum ekonomi itu ada,bandingkan dgn Philip yg harganya berkali lipat itu product Klo barang murah minta kualitas super bagus bikin aja sendiri… pemakaian pertama rusak TPI Udah hampir setahun baru komplain😮‍💨

    3
    65
    • 21 November 2023 - (14:41 WIB)
      Permalink

      Kocak bangetlah disini. Rulenya di Indonesia kan boleh komplain kalau merasa kurang nyaman, nggak ada keharusan harus mengikuti “prosedur” perusahaan. Dan perusahaan harus bisa menerima bahwa tidak semua customer harus mengikuti maunya dia, karena mereka punya pemikiran sendiri bukan semata-mata mengikuti penafsiran perusahaan.

      Kalau rule sekolahnya kurang membuat nyaman, calon ortu siswa boleh komplain loh, dijamin undang-undang. Dan sekolah juga harus bisa menerima kalau ada yang komplain mengenai prosedurnya di ruang publik. Sekolah yang baik akan menanggapi dengan profesional agar citranya makin terangkat, bukan malah menggerakkan orang agar terlihat selalu benar 😁

      Kan diatas sudah bilang bahwa membuat video untuk menggambarkan setrika tidak panas itu susah. Nanti bisa jadi diperpanjang masalahnya dengan bilang video tidak meyakinkanlah, ini editanlah, dan yang lainnya. Masalah nggak selesai-selesai. Ada juga contohnya dimari bahwa sudah bikin video, dicuekin juga:

      https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

      Mau pakai stopwatch di video? Bisa dong diakalin dengan mengedit tampilan stopwatchnya. Lagipula nggak semua orang punya stopwatch. Mau pakai stopwatch di hape? Lalu rekamnya pakai apa? Mau beli alat khusus dulu? Lebih mahal beli alatnya daripada setrikanya 😁

      Sebenarnya nggak berekspektasi banyak sih dengan produk Han River. Tapi masa pemakaian pertama sudah rusak? Apa iya memang kualitas produk Han River hanya untuk sekali pakai? Apalagi mereka berani kasih garansi 365 hari dengan harga seperti itu. Apa customer yang memaksa mereka untuk memberi garansi? Dengan memberi garansi kan mereka berusaha meyakinkan customer bahwa produk mereka bisa dipakai selama setahun. Apa salah kalau customer menuntut janjinya itu, yang dinyatakan sendiri?

      Lagipula, sepertinya tidak ada aturan kapan barang harus diservis selama masih ada garansi. Bebas aja kan mau diklaim sesampatnya customer, entah satu minggu atau sembilan bulan lagi. Rusaknya juga pada pemakaian pertama bukan sembilan bulan pemakaian.

      Aneh ya kenapa mendadak ada banyak yang ingin customer harus ikut maunya perusahaan di sini. Kompak sekali, mirip dengan buzzer… 😁

      48
      1
      • 21 November 2023 - (19:04 WIB)
        Permalink

        Hand River produknya emang murah2, tapi q nga tertarik sama sekali, msh mnding merk2 kya cosmos, Miyako.mrk2 bgtu ragu dr hrga aja jatuh2an apa lagi kualitasnya, klo pgn awet lagi Philip kuat

        • 21 November 2023 - (19:34 WIB)
          Permalink

          Apa Philip itu merek favorit di sini ya? Dari tadi disebutin terus 😁

          Pihak Han River sendiri menjanjikan garansi setahun, jadi waktu itu terpikir untuk mencoba, dan ternyata hanya sekali pemakaian sudah rusak. Ada juga yang komen diatas bahwa katanya sekali pemakaian juga rusak. Di surat pembaca dibawah ini juga ada customer – customer lain yang menyatakan barangnya rusak sekali pemakaian:

          https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

          Nah, sekarang saatnya membuktikan bahwa Han River memang komit dengan garansinya yang setahun, dengan cara yang memudahkan konsumen tentu saja. Kalau tidak, merek lain banyak kok yang bisa menggantikan di pasaran. Sekalian disini biar masyarakat juga tahu seperti apa sih kualitas Han River yang sebenarnya dan bagaimana layanan purna jual mereka, sebagai referensi bagi yang mau membeli barang elektronik di masa depan

          44
  • 21 November 2023 - (16:48 WIB)
    Permalink

    Harus banget gitu pola akunnya kurleb sama dengan yang komen diatas, pakai satu nama huruf besar didepan dan nggak ada foto? 😁 Kasih argumen yang bagus dan masuk akal kek kalaupun ada yang didukung biar nggak malu di depan netizen se-Indonesia 🤭

    Juga kepentingan akun-akun serupa tapi tak sama ini apa ya kok seolah kompakan ingin customer mengikuti “prosedur” perusahaan? Dari awal juga banyak yang tetiba dislike kalau ngasih komentar yang kontra dengan ybs. Kalau kayak gitu kerja buzzer nggak tuh? Anehnya kalau pihak lain ada yang like lalu komplain. Lah, jadi pihak lain nggak boleh ada yang like, hanya ybs aja yang boleh didukung dan di-like? 😁

    Yang jelas, komplain ini sudah sesuai dengan hak customer yang dijamin Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang berlaku di Indonesia, ya. Sebab tidak ada kewajiban dari customer untuk mengikuti maunya perusahaan. Kalau tidak mau menerima review yang kurang baik di media, maka alangkah lebih baiknya kalau menyelesaikan masalah yang ada dengan penuh kebijaksanaan agar imej brand tetap terjaga baik. Karena customer mana yang mau terus memakai brand yang tidak membuatnya nyaman

    41
    1
  • 21 November 2023 - (17:02 WIB)
    Permalink

    Gini-gini, saya tidak membela TS. Tp yang TS ingin lakukan adalah memberikan seterikanya ke store karena domisilinya di Surabaya.
    Oke, yang namanya layanan garansi itu menurut peraturan menteri perdagangan harus ada tempat service center (fisiknya harus ada).
    Jadi kalau misalnya pihak brand bertele-tele, maka kemungkinan brand tersebut fiktif secara administrasi keperdagangan. Bisa diusut.

    47
    1
    • 21 November 2023 - (18:53 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas pencerahannya. Benar, karena merasa kerusakan lewat video susah didokumentasikan, maka ingin langsung cek fisik saja agar masalah tidak diperpanjang akibat video yang dianggap kurang representatif. Dan setelah dicek, memang dalam Permendag No. 38 Tahun 2019, semestinya pusat purna jual harus ada di enam wilayah provinsi di Indonesia. Entahlah kenapa Han River belum menunjukkan dimana lokasi service centernya. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia, seharusnya kalau ada service center produk nasional, salah satunya adalah disini. Apalagi label Lazadanya adalah “Han River Surabaya Store”. Semoga situasinya dapat segera terselesaikan ya.

      42
      1
  • 21 November 2023 - (19:04 WIB)
    Permalink

    Sederhananya apabila Bapak Ibu membeli sebuah barang elektronik di e-commerce apapun, tentu dilengkapi dengan kartu/kertas garansi, dalam kartu/kertas tersebut terdapat alamat cabang, nomor telpon, beserta alamat website. Silahkan kunjungi pada cabang terdekat di kota Anda. Pastikan Anda menyimpan kartu/kertas tsb dan toko online di e-commerce tersebut juga ORI

  • 21 November 2023 - (19:13 WIB)
    Permalink

    Bisa jadi tokonya bukan toko official mba bisa aja dia cuman dropship mba… Atau dia stok barang dari toko official atau dari distributor…
    Mending kirim video aja dulu tata caranya kan udah di kasih tau sama yang lain.. kalau takut di edit atau manipulatif bisa pakai stopwatch dari hp 1 lagi atau pakai jam kecil…
    Mungkin si toko memang gak tau service centernya atau mungkin si toko gak mau keluarin biaya buat service barangnya buat kirim barangnya ke kota lain
    Saran saya yah ikutin aja dulu sop nya kalau memang masih di persulit yah bisa di update lagi biar di bantu sama netizen di sini untuk rating perusahaannya… Kalau berkaca dari kasus lain bingung mba gak semua kasus bisa di sama ratakan

    • 21 November 2023 - (20:55 WIB)
      Permalink

      Masih tetap aja nih bermunculan akun anonim satu nama no photo? 😁 Betewe, nggak semua orang punya jam karena sekarang apa-apa pakai hape termasuk cek waktu dan tidak semua orang punya lebih dari satu hape. Terus harus beli alat baru sekedar buat rekam video? Rugi bandar dong dimari 😁

      Gampang banget loh manipulasi tampilan jam atau hape di video. Makanya kan dibilang kalau susah dokumentasi kerusakan macam ini mah. Bukannya nggak mau. Mending cek fisik saja, banyak alternatifnya. Nggak ada biaya? Sudah mau dianterin langsung, tinggal duduk manis. Nggak ada toko fisik? Bisa kirim orang ke rumah, kenalan boleh. Nggak mau cek? Ya sudah, langsung refund aja, resiko sendiri kenapa nggak mau ngecek padahal sudah dipersilahkan.

      Nggak bisa ya maksa orang untuk harus ikut kemauan suatu pihak bagaimanapun kondisinya. Kalau nggak mau tanggungjawab, terima saja kalau di medsos akan jadi bahan pembicaraan dan kemungkinan tidak akan begitu diminati lagi. Apalagi kalau bukannya berusaha menyelesaikan masalah customer justru bersikap defensif dan hendak merugikan pihak lain dengan berbagai cara.

      Kasus ini dan kasus lain ada sebagai referensi dan pembelajaran agar masyarakat tahu bagaimana Han River menyikapi klaim garansi. Yang satu dicuekin. Yang ini tetiba dikerubungi akun-akun nggak jelas yang isi pesannya kurleb sama dengan berbagai kemasan. Kira-kira tertarik buat beli Han River bakal banyak atau sedikit kalau mereka lihat bahwa customer sekedar mau minta haknya ternyata dibeginikan?

      Kalaupun yang menangani tadi reseller, semoga pihak official Han River tergugah untuk turun tangan agar ada solusi dari masalah ini

      40
      1
  • 21 November 2023 - (19:25 WIB)
    Permalink

    Soal kartu garansi, sepertinya blank saat diterima. Untuk alamat, bisa saja memang tertera atau ada di google tapi keakuratannya mana tahu? Nanti sudah kesana, ternyata lokasinya pindah atau bagaimana. Apa salahnya kalau memastikan lokasinya langsung ke CS sebelum kesana? Daripada membuang waktu, tenaga, dan ongkos transportasi ya kan.

    Sudah coba menghubungi WhatsApp yang tertera di Instagram tapi ternyata hanya centang satu saja jadi coba komplain ke tempat pembelian original di Lazada. Kalaupun mereka hanya distributor atau reseller, apa tidak bisa mereka menyampaikan alamat resmi tokonya, sekedar mengatakan “ini loh, komplain kesini”. Kalaupun memang merasa tidak ada kewajiban tersebut, harapannya semoga pihak Han River yang official bisa segera menanggapi surat pembaca ini agar masalahnya bisa segera terselesaikan.

    38
    1
    • 21 November 2023 - (20:16 WIB)
      Permalink

      Aku juga pernah jadi korban Han River. Soal video unboxing aku turutin semua sesuai ketentuan belanja online disana, ga pake negative thinking duluan kayak TS, alhamdulillah masalah selesai, dengan penggantian unit baru. Tapi barangnya ga boleh diretur, jadinya dijual murah aja, takut rusak lagi

      1
      16
  • 21 November 2023 - (21:06 WIB)
    Permalink

    Bukan negative thinking tapi memang untuk kerusakan model gini dirasa susah dokumentasinya. Kenapa harus ribet kalau ada cara yang mudah? Pihak situ kan tinggal duduk manis, barangnya udah mau dianterin free ongkir ke kantor dan cek aja lima menit, kok kayaknya susah banget ya? Berani kasih garansi berarti berani juga dong buat tanggungjawab. Resiko itu mah.

    Buat video setrika tidak panas itu susah loh dan sudah ada histori bahwa ada customer yang bikin video untuk klaim garansi dan dicuekin. Belajar dari situ jadi tahu bahwa upload video bukan berarti akhir dari segalanya. Kalau akun anonim sih bisa aja klaim apa aja tapi apa benar begitu kejadiannya? Kalau yang ini kan beneran karena dia sudah tulis SP dengan segala resikonya:

    https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

    Be smart bareng-bareng yok! 😁

    29
    1
  • 21 November 2023 - (21:42 WIB)
    Permalink

    Padahal tinggal ngikutin arahan tokonya untuk buat video. Sudah dibantu oleh yang lain cara menunjukkan setrikanya tidak panas. Tapi masih aja keras kepala. Malah menuduh orang lain buzzer. Saya malah curiga kalo dia sendiri lah yang buzzer.

    • 22 November 2023 - (01:38 WIB)
      Permalink

      Tinggal ngikutin upload video biar bisa dicuekin seperti yang ini? 😁

      https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

      “Yang lain” siapa? Akun-akun serupa tapi tak sama yang kebanyakan isi pesannya sama aja yang beberapa kalimatnya mirip dengan customer service Han River? Kebanyakan bisa dikategorikan sbb:

      1. Minta ikutin prosedur toko
      2. Perlihatkan cara bikin video setrika tidak panas yg semuanya sudah ditunjukkan kelemahannya (bisa diedit semua tuh)
      3. Prosedur tiap perusahaan beda-beda
      4. Menyerang personal yang tidak ada kaitannya dengan masalah karena tidak kunjung “menuruti” saran akun-akun anonim tsb

      Ciri-ciri akunnya:
      -Mayoritas satu nama, kadang huruf kecil semua
      -Tadinya tidak pakai foto tapi setelah dibilang “kok mirip buzzer ya” tiba-tiba pasang foto. Kalau netizen biasa, komen gitu nggak ngaruh. Foto orang bisa dicomot dimana-mana
      -Komen maksa TS harus nurut, kadang memaki, padahal semestinya netizen tidak ada kepentingan dengan brand yang dikomplain

      Silakan nilai sendiri itu buzzer atau tidak karena sedari tadi juga tidak ada yang menuduh, kok ya ada yang sepertinya tersinggung. Kalau tidak melakukan kenapa merasa tersindir 🤭

      Ngapain ngebuzzer di surat pembaca sendiri. Surat ini aja sudah cukup untuk menyampaikan keluhan pada brand ybs. Justru yang aneh kenapa ada pihak lain yang merasa harus banget terlibat dan mengatur-atur hidup orang lain. Kenal juga enggak 😅

      Buat netizen real yang terpaksa harus baca komen-komen yang terus diulang-ulang dengan pesan-pesan yang biasanya sama, maksa dan tidak simpatik, silakan ambil kesimpulan sendiri tentang apa yang sebenarnya terjadi. Saya yakin semua sudah pada cerdas 😁

      37
      • 22 November 2023 - (14:22 WIB)
        Permalink

        Masalahnya, langkah selanjutnya apa jika surat pembaca ini tidak direspon? Diminta video unboxing nih kagak diturutin. Si Han River juga kagak mau dateng ke rumah. Kalau saling ngotot pun, pihak yg dirugikan tetep pembelinya. Apa setrikanya mau dijadikan benda keramat di rumah?

        • 22 November 2023 - (17:27 WIB)
          Permalink

          Koreksi nih, itu bukan video unboxing, tapi video setrika tidak panas yang susah dibuat itu dan rawan dilabeli “editan”.

          Siapa bilang hanya TS yang berpotensi dirugikan kalau perusahaan tidak mau menangani komplain? Nama baik Han River juga akan tercoreng di mata konsumen kalau tidak mau menanggapi klaim akan garansi setahun yang dulu ditawarkan sendiri. Kenapa dalam perusahaan sering ada tim customer service dan public relations? Ya karena mereka tidak mau image mereka jelek di mata publik yang berujung pada menurunnya penjualan yang bisa berakhir pada kebangkrutan. Brand besar belum tentu tidak bisa ambruk. Lihatlah Blackberry yang dulu sangat berjaya. Sekarang kemana?

          Itulah kenapa banyak perusahaan bahkan yang terbilang besar yang memberikan tanggapan begitu ada komplain apalagi di media massa. Bahkan yang memberi jawaban biasanya langsung managernya. Karena mereka sadar bahwa image itu penting. Kalau dilihat di MK pun banyak perubahan bonafid yang bersedia kasih jawaban. Kenapa ya perusahaan – perusahaan besar itu nggak cuekin aja sama seperti Han River di sini:

          https://mediakonsumen.com/2023/06/07/surat-pembaca/cs-han-river-di-shopee-tidak-niat-mengembalikan-barang-pengganti-yang-masih-masa-garansi

          Padahal hanya customer gitu aja kemungkinan bisa cari lagi secara mereka sudah berkembang pesat dengan omzet milyaran mungkin. Walau efeknya tidak segera, misalnya besok tetiba aja sepi dan bangkrut, tapi surat-surat pembaca begini kalau lama-lama dibanyakin juga akan mengikis image pelan-pelan dan kepercayaan publik juga ikut menurun dan akhirnya tekor juga dah 😁

          Jadi silakan, pilihan ada di Han River untuk membuktikan apa pihaknya serius menjaga image dengan bertanggungjawab akan garansi setahun yang selama ini dibanggakan dimana-mana. Untuk langkah selanjutnya, nantikan saja kalau surat pembaca ini tidak direspon. Semoga saja tidak sampai begitu.

          23
  • 22 November 2023 - (19:08 WIB)
    Permalink

    Aneh juga sih customer-service dari Han River ini.
    Transaksi pembeliannya kan sudah close di Lazada.

    Artinya, kalau ada masalah dengan produk, diselesaikan langsung antara pembeli dengan penjual. Itulah gunanya garansi produk.

    Biasanya nih, CS nya justru menyarankan pembelinya untuk datang ke service centre. Terlalu mahal cost-nya untuk menyediakan “jemput-barang”.
    Dan terkadang, justru pembelinya yang menolak datang, minta customer service nya yang datang.
    Nah kasus TS ini kebalik, pembelinya yang pengen datang, tapi CS nya justru menolak 🙂
    Pembeli disuruh bikin video. Aneh menurut saya (tidak lazim dan rada2 susah dimengerti juga).

    Video itu diperlukan kalau transaksi pembelian online belum closing.
    Artinya, pembeli belum menyatakan Terima barang dalam kondisi baik.
    Jika pembeli komplain, barulah dibutuhkan video.
    Video ini digunakan oleh mediator (Marketplace) untuk menilai komplain nya valid atau nggak.
    Video ini mutlak sebagai alat bukti karena penjual dan pembeli tidak saling tatap muka.
    Justru pembeli tidak diperbolehkan datang langsung ke penjual (dianggap penyelesaian di luar sistem).

    Nah… kalo sudah dalam masa garansi, kan lain ceritanya.
    Justru barang bermasalah seharusnya dibawa ke service-center untuk dicek.
    Kayaknya, saya harus ngopi lagi dan menikmati video Eric Clapton dulu deh… terlalu susah untuk memahami soal kasus video ini hii…hihii… 🙂

    15
  • 22 November 2023 - (20:37 WIB)
    Permalink

    Terima kasih untuk pencerahannya. Memang agak aneh sih kasus Han River ini. Sudah berkali-kali berurusan dengan garansi barang tapi tidak ada yang brand yang agak laen seperti ini, lebih memilih video daripada cek langsung. Brand lain biasanya punya service center dan begitu diantar maka barang akan dicek, bisa di-repair atau ganti baru selama masa garansi, fully free.

    Kalau menolak upload video sekaligus cek fisik mungkin bisa dipahami kalau klaimnya ditolak. Tapi ini kan sudah bersedia melakukan cek fisik karena setelah dipikir-pikir, upload video dalam kerusakan yang tak tampak seperti ini rawan dilabeli editan. Bisa jadi alasan untuk mengulur-ulur waktu dengan dalih “video kurang jelas, upload lagi”. Atau “yang ini menurut kami editan, coba lagi”. Dan yang lainnya sampai masa garansi selesai. Jadi seakan berniat memenuhi klaim garansi tapi gegara customer tidak sanggup menyediakan video yang diterima oleh tim verifikasi maka klaim garansi tidak bisa ditindaklanjuti.

    Meski belum seribet kasus kopi sianida, semoga segera ada penyelesaian dalam kasus ini 😁

    17
    1

 Apa Komentar Anda?

Ada 50 komentar sampai saat ini..

Keanehan Klaim Garansi Setrika Han River, Tolak Cek Fisik, Justru Waji…

oleh r_lita dibaca dalam: 1 menit
50