Penipuan Online Kerja Paruh Waktu

Saya mendapatkan undangan melalui aplikasi Telegram untuk kerja paruh waktu. Pada hari pertama cuma disuruh membuka link iBox iPhone, lalu screenshot hasilnya dikirim ke admin dalam grup. Setelah mendapatkan komisi, mereka memberikan link untuk membuat sebuah akun luxury iBox untuk pembelian iPhone, dengan top up saldo. Mereka menjanjikan akan memberikan komisi 40% dari saldo yang kita top up.

Karena yang pertama top up nominalnya sedikit, jadi saya mencoba top up. Namun ternyata tidak cukup sampai di sana, ternyata setelah top up pertama dan melakukan tugas, mereka meminta top up lagi untuk melanjutkan pembelian kedua supaya dana dan komisinya bisa ditarik.

Karena saya terlanjur mencoba dan uang saya sudah ada di akun, saya  berharap uang saya kembali. Akhirnya saya melakukan top up lagi dan melakukan tugas selanjutnya. Namun setelah semua selesai, mereka minta top up terakhir biar bisa menarik dana bersama. Saya bilang tidak punya uang lagi. Mereka menyarankan isi Rp10 juta dulu, nanti mereka akan membantu untuk menarik dana.

Karena masih berharap uang saya kembali, maka saya mencari pinjaman untuk melakukan transfer dengan nomor rekening yang berbeda-beda. Namun setelah itu mereka mengatakan bahwa perusahaan tidak bisa melanjutkan tugas dan harus memenuhi opsi Rp15,8 juta untuk melanjutkan tugas dan menarik Dana. Karena saya sudah tidak punya uang lagi dan tidak ada pinjaman lagi, jadi sampai sekarang saya tidak bisa menyelesaikan tugas dan menarik uang saya di akun. Uang saya sudah masuk Rp14 juta dan sekarang dibekukan, tidak bisa diambil.

Salah satu anggota grup berpura-pura menjadi teman. Lalu dia menyuruh saya keluar dari grup, agar mereka bisa menarik dana dan setelah dia menarik dana dia akan meminjamkan saya uang untuk melanjutkan tugas. Namun setelah saya keluar dari grup, saya chat dia tidak ada respons sama sekali. Padahal mereka yang ada dalam grup itu masih aktif semua sampai sekarang. Mungkin masih ada korban lain yang mereka tipu, dengan masih aktifnya mereka semua itu.

Saya sudah melaporkan ke situs Cek Rekening, tapi belum ada hasilnya. Saya telepon call center 110 kepolisian untuk menanyakan perihal ini apakah masuk ke penipuan. Lalu mereka mengatakan bahwa benar ini adalah penipuan dan mereka membantu saya untuk membuat laporan. Namun saya juga tetap harus melaporkan kejadian ini ke kepolisian tempat saya tinggal.

Namun karena saya tidak melaporkan ke kepolisian tempat saya tinggal, lalu saya mendapatkan telepon dari kepolisian tempat saya tinggal, menanyakan perihal saya yang menelepon 110 dan melaporkan penipuan ini. Mereka menyuruh saya ke kantor polisi untuk membuat laporan. Namun saya lupa untuk foto laporan tersebut dan saya tidak punya berkas apa-apa, sebagai bukti bahwa saya telah melaporkan ke kepolisian. Cuma ada foto saya saat tanda tangan surat tersebut saja yang ada.

Roza Novita
Sawahlunto, Sumatera Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

48 komentar untuk “Penipuan Online Kerja Paruh Waktu

  • 20 Januari 2024 - (13:43 WIB)
    Permalink

    Sedih dan gemes liat postingan inj..
    Bisa2nya transfer puluhan juta ke orang tidak dikenal sama sekali

    6
    1
    • 20 Januari 2024 - (21:30 WIB)
      Permalink

      Ya Allah Kak, kok bisa sihh kena tipu modus atau model bisnis kerja beginian. Apa iya Kaka gak pernah baca di MK? ini modus lama sebenernya Kak. Klo liat ada yang tertipu lagi seperti ini saya jadi greget dan geram Kaka. Ya solusinya tinggal buat laporan ke kepolisian aja semoga di usut tuntas modus kayak gini. Ini pasti kaka lagi butuh banget uang jadi nya gampang tertipu bisnis part time seperti ini tanpa mikir panjang yang pikirannya yang penting Cuan dan Cuan.

      4
      1
      • 21 Maret 2024 - (14:47 WIB)
        Permalink

        Astaghfirullah. Nasib kk sama seperti saya. Modusnya sama. Baru kejadian Senin kemaren 😥😥

        Hilang uang 9 juta saya coba tarik sendiri di aplikasi tapi selalu digagalkan sama penipu😭😭😭
        Apa iya mereka itu pakai ilmu hipnotis juga Krn :
        1. Saya sudah firasat ini kaya penipuan yg sdh2, tapi kok bukti2 nya mendukung dlm group yg isinya 6 org, 5 dari mereka itu komplotan penipu saya aja sampai bingung kok bisa-bisanya saya gada kepikiran utk setop di hari pertama aja ndk perlu melanjutkan tugas karena sudah untung dibayar 250rb dengan 2x top up modal dikembalikan+komisinya. Tapi di hari kedua diminta top up lg sampai 4x. Sampai sekarang pun saya masih di chat trs utk menyelesaikan pembayaran Krn verifikasi kesalahan hr bayar 15.500.000 😭😭😭

    • 20 Januari 2024 - (21:35 WIB)
      Permalink

      STOP bagi para newbie atau yang rada polosan atau Gaptek untuk bermain Telegram, karena di Tele itu biang penipuan menjamur. Hapus aplikasi yang kurang bermanfaat atau tak ada faedahnya. Mending kalo mau cari cuan yang di seleksi dulu lahh, jangan asal buka aplikasi sembarang.

      5
      1
    • 22 Januari 2024 - (06:41 WIB)
      Permalink

      sama gemes juga saya, ko bisa²nya percaya transfer sama orng gak dikenal sampai belasan juta hadeuhhh yg namanya duit orng deket aja bisa jadi maling .

  • 20 Januari 2024 - (13:56 WIB)
    Permalink

    Itulah adakala nya saya menerapakan prinsip.Sekali kali Jgnlah takut jadi orang JAHAT klu berhubungan dgn uang.Klu kita terlalu baik.Ya seperti TS.dgn Polos nya bisa membantu org yg tdk di kenal.semoga dpt ganti dr yg menjaga Hidup.

    6
    1
    • 21 Maret 2024 - (20:08 WIB)
      Permalink

      Mungkin komplotannya masih sama dengan orang² yg telah menipu saya. Dari awal sudah tahu ini adalah PENIPUAN Dan kita berhenti dihari pertama gak dilanjutkan di hari kedua. Dan tanpa sadar kita berusaha terus untuk mencari uang utk top up. Dan sampai sekarang mereka memang masih aktif. Anggota dlm grup ada 6 orang. 5 orang yg lain adalah teman mereka yang pura² menjadi teman kita dg PC kita menanyakan tentang tugas² tersebut.

      • 23 Maret 2024 - (13:06 WIB)
        Permalink

        Bahkan sampai detik ini saya juga masih ditelpon oleh mentor yang mengaku ngaku berinisial SFST agar saya mentransfer setengah dari biaya verifikasi. Mereka menggunakan foto profil orang lain dan identitas Orla juga. Saya memang baru mengetahui artikel ini setelah kejadian. Ambil hikmahnya dari kejadian ini kita harus lebih waspada dan berpikir rasional.

        Teman saya istri TNI Pun ikut tertipu. Uang raib 13 juta. Modusnya sama aksinya dilakukan di group Whatssapp.
        .

    • 20 Januari 2024 - (17:33 WIB)
      Permalink

      Di saat logika tidak dipakai, ya begitulah. Kerja itu dapat gaji, bukan malah transfer gaji ke pemberi kerja. Mana ada uang gampang komisi 40%. Seandainya ada, deposito dan investasi properti dll ngga akan laku. Turut prihatin tapi gampang banget nyari korban di indo ini. Marak nya pinjol juga ikut andil, krn sebagian korban mikirnya bukan pake duit dia pribadi, jadi nekat coba” jalan pintas modelan begini. Jangan tergiur ajakan laen ya ke depan nya. Hidup ini ngga ada duit gampang yg halal.

      9
      31
        • 23 Januari 2024 - (12:02 WIB)
          Permalink

          Oh dah biasa hehe. Sebagian yg dislike mgkn haters sy. Soalnya bbrp kali sempet komen di thread org galbay tapi ditagih (ke kantor, ke suami, dll) ngga terima/protes. Krn tanggepan sy yg ga sejalan dgn mrk, seringkali jg dituduh DC. Pdhl sy mah ngga mslh dia bayar apa ngga bukan duit saya yg dipinjem, hanya saja sy greget sama org yg pny utang ngga mau/bisa bayar tapi masih sempet playing victim.

  • 20 Januari 2024 - (14:13 WIB)
    Permalink

    aduh… kasus yg seperti ini lagi….
    semoga kakak belajar dari pengalaman dan jangan mengalami hal tersebut kedua kalinya…

    4
    1
  • 20 Januari 2024 - (14:18 WIB)
    Permalink

    Kejadian yg sama dan kesalahan yg sama
    Padahal baru bulan lalu ada modus2 kayak gini dan diposting di mk nih
    Ni ada kejadian lagi
    Iklasin aja mas buat pelajaran
    Jgn diikutin lagi permainan tu.yg ada makin dalem entar mas
    Pengalaman tu mahal harganya

    5
    1
  • 20 Januari 2024 - (14:25 WIB)
    Permalink

    Selamat Bergabung Kakak Novita di club “Korban Kerja Part Time”.Ada temennya banyak kok,kerugian terbesar si bapak-bapak Rp350 Juta….

    4
    3
  • 20 Januari 2024 - (17:27 WIB)
    Permalink

    Dulu pernah baca di mk, jd saat di hubungi pura2 bego dan ikut2an, tapi saat transfer 1jt sy leave grup, makasih 300rb freenya.

    3
    1
  • 20 Januari 2024 - (19:12 WIB)
    Permalink

    Anda ditawari kerja paruh waktu, kok malah jadinya transfer transfer sampe minjam minjam ke orang? Logika nya di mana?

    2
    1
  • 20 Januari 2024 - (20:32 WIB)
    Permalink

    Bosan baca kasus ini lagi di mk. Tulis di mk jd mau minta tanggung jawab sama siapa??? Minta uang kembali kok malah di top up lg.

    6
    51
    • 22 Januari 2024 - (11:34 WIB)
      Permalink

      Saya gak ada minta tanggung jawab siapapun…. Ini murni adalah kesalahan saya… Saya menulis disini untuk memberi tahukan bahwa mentor Dan adminnya masih aktif mencari korban. Bahkan kemaren ada yang mungundang tidak dengan chat lagi tapi dengan menelpon saya.

      2
      1
  • 20 Januari 2024 - (21:47 WIB)
    Permalink

    Turut prihatin untuk kerugian yang Anda alami. Anggap saja uang sejumlah tersebut adalah biaya untuk membayar pengalaman berharga. Serius, tidak ada yang mau tertipu. Inilah pentingnya literasi digital. Uang di rekening bank saja bisa terkuras karena tipu daya modus social engineering. Penipuan dengan modus kerja part time seperti ini bukan hal yang baru. Seharusnya Anda berhenti ketika mendapat freebies (gratisan) yang dijadikan umpan oleh penipu untuk membuat Anda tertarik untuk mendapatkan benefit lebih dengan keluar uang. Semoga kasus ini adalah yang terakhir, silakan sebarkan ke teman & kolega Anda supaya tidak ada lagi korban.

    5
    1
    • 22 Januari 2024 - (11:30 WIB)
      Permalink

      Makanya saya menulis artikel ini biar yang lain gak jadi korban mentor Dan admin ini. Karena saya lihat Dari aktifitasnya mereka smua masih aktif bekerja termasuk anggotanya yang menyamar jadi teman.

  • 21 Januari 2024 - (04:44 WIB)
    Permalink

    Ternyata ada yah yg masih belum tahu penipuan kayak gini, yg jelas uang ga bakal balik, anggap aja musibah

  • 21 Januari 2024 - (13:17 WIB)
    Permalink

    halah.. lagi2 kasus beginian. padahal sudah banyak kejadian seperti ini.

    monggo komen saya didownvote.

  • 21 Januari 2024 - (14:01 WIB)
    Permalink

    Kalau belanja di ibox / erafone jangan transfer ke rek lain kecuali ke rek atas nama erajaya group sendiri kak, karena itu sudah pasti penipuan, dan di ibox ga ada yang namanya kerja paruh waktu

      • 19 Maret 2024 - (06:41 WIB)
        Permalink

        Iya betul centang biru itu bs didapat dari mana ya .kasus seprti ini masih ttp berjalan bagaimana cara melaporkan merka ke pihak berwajib karna akan banyak korban lainya

  • 22 Januari 2024 - (11:23 WIB)
    Permalink

    Mungkin saya ditegur oleh Allah, karena saya jahat TELAH mengerjai mereka sebelumnya jadi mereka balas dendam dengan membuat group baru yang anggotanya 5 orang adalah teman mereka semua yang berpura² menjadi teman saya dengan chat saya secara pribadi. Karena sebelum kejadian ini saya pernah dapat undangan juga Dan saya kerjakan tapi cuma sampai dapat kamisi dengan like Dan share aja. Dan saat saya suruh transfer saya udah gak mau Dan mereka memaki saya dengan bilang saya pecundang. Jadi saya biarkan saja Dan saya keluar Dari group. Waktu itu saya dapat komisi 250 rb Dan sekarang saya harus membayarnya dengan berkali lipat. Jadi saya anggap ini adalah musibah Dan pelajaran buat saya . Saya ambil aja hikmahnya. Karena melalui musibah ini saya merasa lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan doa Dan ibadah saya. Hari saya jadi merasa damai Dan tentram. Innalillahi wainnailaihi roji’un Allohummajurni fimusibati waakhlifli khiromminha…. Itu adalah janji Alloh. Walaupun mereka penipu bukan berarti kita harus jahat pada mereka. Biarkan Alloh yang bekerja. Alloh itu maha melihat Dan maha adil.

    2
    2
    • 22 Januari 2024 - (21:05 WIB)
      Permalink

      lha ya sudah pernah kaya gitu lho, kok ya diulang to mbak mbak.. udah bagus dapat komisi 250rb, malah ketipu 14 juta.. haddeh..

      • 15 Maret 2024 - (07:56 WIB)
        Permalink

        Assalamualaikum, saya mau share pengalaman yg baru saja saya alami :
        Berawal ada orang yg minta kenalan di medsos, setelah beberapa hari berkominasi di medsos dia minta chat di WA.. Kemudian berkeluh kesah bahwa performance di side job Tokopedia sedang menurun, intinya minta dibantu untuk menaikan rating toko di toped, caranya adalah beli barang tapi barang tidak dirim dan dana segera direfund. Tugas 1s/d4 lancar, dana dan komisi 4%di refund. Pada transaksi ke 5,dana dan komisi ditahan dan diminta mengerjakan 2 transaksi lagi baru dana dan komisi akan di refund. Karena sudah mulai curiga, saya tidak segera lanjutkan dg alasan tidak ada dana lagi. Ybs minta cari pinjaman, karena nilainya besar (12 jt) saya bilang enggak sanggup, bahkan dia mau minjamin dan transfer 5jt ke cs/admin dan saya diminta transfer sisanya.status perdaat ini mereka nunggu transfer saya yh 7 jt itu… Tks

    • 21 Maret 2024 - (15:03 WIB)
      Permalink

      Saya setuju dengan kk. Kita adalah korban mereka. Uang yang mereka dapat dari hasil nipu dipakai sendiri, dikasi ke anak istri/suami/keluarganya gak akan datangkan barokah malah jadi musibah kelak. Tuntutannya berat.

      Saya coba berserah diri sama Allah SWT lebih mendekatkan diri, terlebih ini bulan Ramadhan saatnya perbanyak shalat tobat/hajat, zikir dan doa biar hati tenang. Ini teguran buat saya. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan kpd org2 disini yg pernah jadi korban penipuan 🤲🏻🤲🏻

  • 15 Maret 2024 - (09:46 WIB)
    Permalink

    Jangan dilanjutkan aku kemaren juga kayak gitu minta separoh dulu biar bisa ditarik Dananya. Tapi itu cuma akalan² mereka aja..
    Biasanya kalau tugas di hari pertama mulus² aja di hari kedua barulah mulai transfer²an.

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Ada 48 komentar sampai saat ini..

Penipuan Online Kerja Paruh Waktu

oleh Roza dibaca dalam: 2 menit
48