Surat Terbuka untuk Bank Mandiri atas Kejadian ATM Bluescreen

Perkenalkan, saya Benny, dan ini adalah surat terbuka kedua saya untuk Bank Mandiri atas kejadian yang sama, tetapi hanya berbeda tempat kejadian. Kejadian pertama terjadi sekitar dua tahun lalu dan sudah terselesaikan.

Langsung saja ke inti permasalahan. Kemarin, tanggal 2 Maret 2024, pada hari Sabtu sekitar pukul 10.40 WIB, saya mengalami kejadian yang tidak mengenakkan lagi, yaitu komputer ATM mengalami BSOD (Blue Screen of Death) sesaat setelah saya memasukkan PIN kartu debit saya. Akibatnya, kartu saya stuck atau tersangkut di ATM Pondok Assalam area UMS Kartasura, dengan kode ATM: S1AWA380. Kemudian, saya sudah memblokir sementara kartu saya melalui aplikasi Livin.

Berikut saya lampirkan foto ATM saat bluescreen:

Pada hari Senin, 4 Maret 2024, sekitar pukul 07.15, saya telepon CS Mandiri 14000 untuk meminta kejelasan dan solusinya. Seperti dugaan saya, informasi dari CS mengatakan akan dikenai biaya pembuatan kartu baru sebesar Rp20.000 yang akan langsung mendebit saldo saya.

Jawaban ini persis seperti kejadian dua tahun lalu, yang mana saya mengalami masalah serupa, yaitu ATM error (fasilitas mereka yang rusak), tapi kok saya yang nombok atas masalah yang mereka (Bank Mandiri/vendor mesin ATM) buat? Saya kemudian menulis keluhan di Media Konsumen dan berakhir dengan saya dikirimi kartu debit baru oleh petugas Bank Mandiri ke kantor saya, yang kebetulan kantor saya bekerjasama dalam hal payroll melalui Mandiri. Semua diberikan secara gratis tanpa ada tambahan biaya kartu baru, dan saat itu masalah selesai.

Lima menit setelah saya telepon CS 14000, saya mencoba mengirim pesan teks WhatsApp ke salah satu CS Karyawan Bank Mandiri di domisili saya (Kartasura), untuk menyampaikan keluhan saya terkait keberatan biaya pembuatan. Karena masalah tersebut bukanlah kesalahan saya, sehingga saya tidak mau menjadi “sapi perah” bank (bank apapun itu), terlebih masih ada beban di luar biaya materai, seperti biaya bensin, parkir, dan waktu yang terbuang banyak untuk antre ke CS selama pembuatan kartu baru.

Berikut percakapan WhatsApp dengan CS Mandiri Kartasura:

Bagi saya, dikenai biaya materai adalah sebuah omong kosong dan kelucuan besar, alih-alih pernyataan bahwa kartu benar-benar tertelan. Jika ingin bukti, kenapa tidak melihat langsung CCTV ATM milik Bank Mandiri pada waktu kejadian yang sudah saya sebutkan, sekitar pukul 10.40 WIB pada tanggal 2 Maret 2024.

Yang saya inginkan adalah kartu saya kembali dengan gratis karena semua masalah berasal bukan dari saya. Terserah mereka mau membuatkan kartu baru atau mengembalikan kartu saya yang tertelan ke alamat kantor saya.

Benny
Sukoharjo, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Surat Terbuka untuk Bank Mandiri atas Kejadian ATM Bluescreen”

Menanggapi pengaduan Bapak Benny Suryawija melalui Surat Pembaca Mediakonsumen terkait dengan kartu debit yang tertelan di mesin ATM, kami mohon...
Baca Selengkapnya

28 komentar untuk “Surat Terbuka untuk Bank Mandiri atas Kejadian ATM Bluescreen

  • 8 Maret 2024 - (10:47 WIB)
    Permalink

    Hari gini masih tarik tunai pakai kartu ya?
    Kalau transaksinya non tunai bisa lewat aplikasi mobile banking.

    1
    13
    • 8 Maret 2024 - (11:11 WIB)
      Permalink

      saya kebiasaan tarik tunai tanpa kartu, sekalinya tarik tunai pakai kartu malah jd ketinggalan kartu ATM saya.
      kebiasaan setiap selesai ambil uangnya, langsung bablas ninggalin mesin ATM.

      3
      3
    • 8 Maret 2024 - (11:22 WIB)
      Permalink

      memang lucu netijen ini, saya tarik 10jt ga bs pake cardkess boss

      cardless max 5jt dan sekali tarik cuman 1,250. harap berfikir dulu sebelum komentar

      6
      5
    • 8 Maret 2024 - (11:23 WIB)
      Permalink

      dan rutinitas saya tiap sabtu adalah melayani org kantor tarik tunai gajian

      2
      4
    • 8 Maret 2024 - (11:46 WIB)
      Permalink

      yasudah kl gt anda bersedia nanggung biaya saya? jika iya silahkan transfer ke dompet digital saya

      uang kecil jug berarti bung, jika ada kasus serupa seperti saya dalam sebulan katakanlah 100 kasus dan mereka tidak mau bersuara.. dikalikan aja dalam setahun bank untung berapa? apa lagi? saya kasih contoh kartu debit, jika bank mau mereka bisa meniadakan masa berlaku kartu namun mereka membatasi masa berlaku dengan 4/5tahun harus ganti dan dikenai biaya

      jangan2 anda org bank? hahaha

      8
      8
      • 9 Maret 2024 - (12:36 WIB)
        Permalink

        benar, di mandiri kartu habis masa berlaku (expired) juga dikenakan biaya penggantian… di bank swasta ABC gratis

          • 9 Maret 2024 - (16:33 WIB)
            Permalink

            sesuai info diwebsite mandiri memang kena biaya, kecuali kartu yg expired itu masih model lama (belum chp) itu ganti ke yg baru free

    • 8 Maret 2024 - (12:36 WIB)
      Permalink

      jangan biasakan dibenarkan kesalahan seseorang, pak. sekecil apapun itu, dikali besar, jadi besar. bukan hanya rokok, jadinya pabrik rokok (kalau mengikuti keinginan anda ngobrol dengan bahasa rokok).

      3
      2
    • 8 Maret 2024 - (13:36 WIB)
      Permalink

      kalau kasus si TS, tentu si bank adalah pihak yang paling bertanggung jawab donk
      tidak elok jika TS menanggung kerugian yang bukan disebabkan dari dirinya

      Kecuali kartu itu hilang, itu baru kesalahan dari TS

      Anda tahu kan arti kata “Tanggung Jawab” 🙂

      6
      1
    • 8 Maret 2024 - (15:37 WIB)
      Permalink

      haeduh… @Mustari gimana kamu ini, apa2 kok dinilai pake duit.
      Yang dialami TS ini kan aneh.
      Alat milik bank yang rusak, nasabahnya yang dirugikan (waktu, dll) karena kerusakan itu,
      eh malah disuruh bayar… kurang aneh apalagi?
      Mungkin malah harus diviralkan, kasus kayak gini

      2
      2
  • 8 Maret 2024 - (15:49 WIB)
    Permalink

    Kok bayar ya?
    Jenis kartu apakah berpengaruh?

    Saya tahun lalu gold ketinggalan di ATM, lupa dicabut setelah bertransaksi… Besoknya urus ke kantor cabang gak diminta biaya apa2

    1
    2
  • 9 Maret 2024 - (06:08 WIB)
    Permalink

    Bank se kelas Mandiri masih bermasalah ATM nya ????? Hmmm …apa karena bank milik BUMN selalu “bermasalah” dengan nasabah nya seperti negara ini selalu “bermasalah” dengan Rakyat nya ?? Wkwkwkwkw…😛😛😛😛😛

    1
    1
    • 9 Maret 2024 - (06:17 WIB)
      Permalink

      Saya mendukung bapak, ini murni kesalahan bank, selain masalah duit 20rb tapi masalah waktu ngurusnya, ngabisin pulsa buat nelp, emosi yg terbuang memang tidak di hitung? Kalau kesalahan sendiri sebagai nasabah siap bertanggung jawab koq ini kesalahan bank nasabah lagi yg menanggung risikonya. Dan seolah2 bank menutup mata kasus ini.

      1
      1
    • 9 Maret 2024 - (06:51 WIB)
      Permalink

      saya pun heran bumn ini kan tiap taun mencatat laba trilyu an masa iya cuman masalah ganti kartu baru aja apa2 harus ada biaya nya? FYI pengadaan mesin ATM dilempar ke sebuah vendor. jadi disini yang saya tangkap adalah vendor kurang profesional dalam merawat atm karena rentan bluescreen. coba kalau boleh usul semua komputer mesin atmnya pakai SSD bukan hardik dan syukur2 pakai prosesor kelas server agar bisa memakai RAM tipe ECC untuk mengurangi resiko bluescreen

      1
      1
  • 9 Maret 2024 - (10:13 WIB)
    Permalink

    ya, itupun sistem operasinya masih jadul, kalo gak salah windows 95 / xp yang rentan bluescreen, bank raksasa sekelas ini masih pake sistem operasi jadul ???

  • 9 Maret 2024 - (15:16 WIB)
    Permalink

    tarik tunai 10 jeti buat gajian kantor, set dah kek jaman jebot aja, gajian dibagiin tunai per amplop sama personalia, padahal bisa payroll, lucu wkwkwk

    1
    4
    • 9 Maret 2024 - (17:36 WIB)
      Permalink

      ini pabrik bos yg mayoritas karyawannya org 40tahun++ dan masih awam dengan atm.. jangan disamakan dengan lingkunganmu yang semua serba modern.

      1
      2
    • 9 Maret 2024 - (17:39 WIB)
      Permalink

      ya semoga kedua orangtuamu sehat selalu dan paham tentang penggunaan mesin atm.. ga semua orang tua semaju orangtuamu

      2
      1
        • 10 Maret 2024 - (01:20 WIB)
          Permalink

          Gak semua pabrik tu berskala besar atau lebih tepatnya industri rumahan.ex:pabrik tahu
          Dan gak semua orang itu awam dengan moderenisasi.ex:atm/bangking
          Dan gak semua orang yg berumur 40an itu kenal atau memakai bangking
          Saran:Lebih bijak dlm berkomentar.dan berfikir lebih luas dlm penyampaian

        • 10 Maret 2024 - (02:28 WIB)
          Permalink

          @Sejati 15 Kamu lagi ketimpa masalah apa? diceritakan saja di komentar jangan dipendem sendiri 😀

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mandiri?

Ada 28 komentar sampai saat ini..

Surat Terbuka untuk Bank Mandiri atas Kejadian ATM Bluescreen

oleh Benny dibaca dalam: 2 menit
28