Keluhan Surat Pembaca Komplain Kedua tentang Travelio: Travelio Bikin Pusing Pemilik 15 Januari 2025 Willy 5 Komentar Apartemen, Customer complaint handling, Customer Service, Kerjasama, Manajemen Properti, Owner relation management, Perjanjian Kerjasama, Properti, Sewa Apartemen, Transparansi Informasi, Travelio Ikuti kami di Google Berita Saya mempunyai 2 unit apartemen yang disewakan melalui Travelio, yaitu unit di lantai 11 dan 15. Untuk lantai 11 disewakan harian selama bulan Desember hingga Januari, dan untuk unit lantai 15 masih dalam kondisi sewa setahun. Ternyata makin lama Travelio makin aneh, dan makin banyak aturan yang tidak jelas. Seperti semua unit AC di rumah saya, setiap 3 bulan saya pasti meminta tukang AC untuk melakukan pencucian AC. Begitu juga pada kedua unit saya. Untuk pencucian AC ini, selain cukup lama proses dari Travelio, saya harus berulang kali menanyakan kapan AC-nya dibersihkan, dan ternyata berkendala.Sempat bahkan dinyatakan AC unit saya sudah dibersihkan, tapi foto yang diberikan bukan AC di kamar lantai 15. Ini artinya data yang tidak benar diberikan kepada pemilik. Untuk jadwal pembersihan, kepada saya disampaikan bahwa tamu tidak mempunyai waktu untuk dibersihkan.Sementara kepada tamu, Travelio memberikan alasan bahwa harus mereschedule jadwal, padahal tamu sudah beberapa kali menunggu seharian untuk pencucian AC.Menariknya, saat rencana schedule pembersihan kebetulan saya dan penyewa sedang sama-sama duduk berdampingan, jadi kami tahu balasan dari Travelio yang tidak sama ke pemilik dan penyewa.Ternyata saat dibersihkan, seperti halnya tukang AC yang nakal saja, katanya freon berkurang dan harus diisi. Sementara dari tamu sudah tahu kalau tidak perlu diisi freon dan minta untuk tidak dibersihkan. Selain itu, cara membersihkan AC-nya sangat tidak rapi. Setelah selesai pekerjaan, saya ditagih untuk pengisian freon, yang mereka tidak lakukan. Apakah ini bukan sebuah kenakalan? Jadi saya menyatakan kalau konfirmasi dari lokasi tidak ada pengisian freon, kenapa ditagihkan? Masih urusan servis AC, di unit lantai 11, sebelumnya pada bulan Oktober sudah dilakukan pencucian AC, lalu tiba-tiba dikatakan ada pencucian AC lagi tanpa saya request. Setelah ditanyakan, ternyata informasi dari Travelio adalah cuci AC atas permintaan penyewa dan akan dibayar oleh penyewa. Padahal unit lantai 11 adalah penyewaan harian. Bagaimana bisa penyewa harian merequest cuci AC? Kerusakan pada unit juga harus selalu dicek dengan baik. Saya pernah diberi tagihan perbaikan water heater. Saya agak terkejut karena water heater saya baru dan masih garansi. Setelah dikomplain dan dicek ulang, ternyata yang disebutkan kerusakan water heater adalah karena kabelnya dicabut.Wah, kalau ada yang mencabut, siapa yang mencabut? Harusnya yang mencabut water heater lah yang memasang kembali, bukan tiba-tiba ditagihkan ke pemilik. Barusan ada lagi laporan kerusakan berupa bocornya keran air. Kebocoran ini nampak karena masalah saringan keran dan bisa dibersihkan dengan mudah. Tentu saja hal ini juga kita tidak tahu betul merupakan kerusakan atau kesengajaan dari pihak operasional, mengingat masalah-masalah sebelumnya. Seperti yang disepakati bersama selama ini, tagihan IPL dan air ditagihkan via email saya. Untuk mencegah denda dan masalah administrasi di gedung, maka semua tagihan saya bayarkan terlebih dahulu dan nantinya direimburse ke tamu. Kesepakatan ini sudah berjalan dengan cara saya mengunggah tagihan air dan IPL, lalu Travelio menagihkan ke tamu, dan tamu membayarkan ke Travelio. Namun, pada bulan Oktober 2024, saya mengingatkan lagi prosedur ini.Sekarang Travelio meminta bukti bayar dari mutasi rekening, meskipun saya sudah memberikan bukti pelunasan dari pihak gedung. Namun, hal ini tidak cukup buat Travelio yang mengada-ada. Komunikasi dengan pihak customer relation juga sangat tidak terbuka. Banyak hal yang kalau tidak dicecar lebih jauh, saya tidak mendapatkan jawaban dengan benar. Padahal sudah saya sampaikan berulang kali bahwa kerja sama dengan Travelio adalah berdasarkan kepercayaan. Jika tidak bisa dipercaya, bagaimana bisa berjalan? Di awal perjanjian, saya melakukan sewa modem ke Travelio yang nantinya akan disewakan ke tamu sebagai fasilitas internet di kamar. Saya membayar sewa bulanan ke Travelio. Tiba-tiba, pada bulan Desember, Travelio menginformasikan bahwa jaringan operator bermasalah, sehingga saya diminta untuk menggunakan fixed internet sendiri, bukan sewa dari Travelio.Saya tentu saja tidak tinggal diam. Saya mengecek semua operator seluler yang ada di gedung, dan ternyata tidak ada masalah. Setelah saya laporkan ke Travelio, mereka tidak ada kabar lagi soal modem. Mungkin karena ketahuan kalau alasan mereka mengada-ada. Saat saya mengecek di web, saya melihat di Travelio untuk penyewa, fasilitas internet di unit saya hilang. Hal ini tidak boleh dilakukan karena mereka tanpa konfirmasi memutuskan kerja sama modem begitu saja dan mengurangi fasilitas di unit. Dengan adanya masalah pada poin 7 di atas, Travelio mengonfirmasi bahwa sekarang sewa modem menjadi opsional dan unit dapat disewakan tanpa internet. Namun, saya masih dibebani dengan sewa modem bulanan. Aturannya tidak jelas. Delapan poin masalah di atas hanyalah beberapa dari permasalahan yang ada. Selama ini saya sudah cukup banyak memberikan masukan ke pihak Travelio, bahkan sudah tiga kali melakukan Google Meet atas permintaan saya. Namun tetap saja tidak ada perubahan yang dilakukan. Saat ini saya juga meminta dibuatkan Google Meet urgent untuk menyelesaikan masalah, tapi tidak diberikan waktu oleh Travelio. Bagaimana tanggapan pihak Travelio untuk masalah saya? Selama ini saya mempercayakan ke Travelio karena bisa full managed dari Travelio dan saya cukup menerima laporan. Ternyata, kepercayaan ke Travelio perlu dipertanyakan. Salam, Willy Tangerang Selatan – Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
tobias_boon15 Januari 2025 - (16:28 WIB)Permalink Travelio malah jadi nyusahin ya. Saya pernah disarankan temen juga untuk mempercayakan property dimanage by Travelio, tapi saya tolak, ya karena sering sekali baca comment pemilik property yang seperti ini.. 1 Login untuk Membalas
Arif15 Januari 2025 - (17:46 WIB)Permalink Licik banget kalau memang case nya bener seperti itu 1 Login untuk Membalas
WillyPenulis artikel15 Januari 2025 - (18:22 WIB)Permalink dear media konsumen, terimaksih travelio sudah mengontak saya, dan rencana dalam 2 hari kedepan akan membuat jadwal meeting dengan full team mereka untuk membahas hal ini 1 Login untuk Membalas
Reka16 Januari 2025 - (08:30 WIB)Permalink Sudah 2025 travelio belum berbenah. Semakin lama komplain ini dibiarkan semakin rusak reputasinya hingga ke tahap tidak bisa di kembalikan. Akhirnya paling ganti nama virtual hotel operator. Kepada Pemilik APT/Kamar yang menyewakan ke travelio, saya ingatkan bahwa pelayanan travelio tidak setara dengan hospitality hotel menyebabkan keraguan untuk sewa unit yang dimanaged oleh travelio, bahkan dari komentar-komentar di MK, banyak yang merasa dijebak dan ternyata bukan cuma penyewa bahkan pemilik juga di kadalin. Login untuk Membalas
8216 Januari 2025 - (10:06 WIB)Permalink Oooh, begitu ya? Travelio. Kayaknya iklannya heboh banget di Tiktok. Login untuk Membalas