Kecewa dengan Pelayanan Petugas dan Sistem Indomaret

Pada tanggal 4 Maret 2025, saya dan suami berencana buka puasa bersama di Sate Padang Ajo Manih, yang terkenal di Semarang dan terletak di Jalan Gajahmada. Sebelum menuju ke sana, kami berhenti di Indomaret Gajahmada Semarang, yang berada di sebelah kanan jalan dekat lokasi sate padang tersebut, untuk membeli rokok.

Sebelumnya, selama perjalanan, suami saya memangku dompet yang berisi uang tunai sebesar Rp5,4 juta. Dompet ini khusus untuk uang tunai, jadi tidak ada identitas atau dokumen penting di dalamnya. Setelah suami saya keluar mobil untuk membeli rokok di Indomaret dan kembali ke mobil, kami melanjutkan perjalanan ke Sate Padang Ajo Manih. Namun, ternyata tempat makan tersebut tutup. Akhirnya, kami memutuskan untuk makan di daerah Simpang Lima Semarang.

Sesampainya di Simpang Lima, sebelum keluar mobil, suami saya menyadari bahwa dompet yang berisi uang tunai tersebut sudah tidak ada di pangkuannya. Kami langsung mencari di dalam mobil, tanpa keluar sama sekali, selama hampir setengah jam. Namun, dompet itu tidak ditemukan. Saya pun menyarankan agar kami kembali ke Indomaret Gajahmada untuk mengecek dan menanyakan kepada tukang parkir atau pegawai Indomaret apakah ada yang menemukan dompet tersebut.

Kurang lebih satu jam setelah membeli rokok, kami tiba kembali di Indomaret Gajahmada. Kami langsung menanyakan kepada tukang parkir apakah dia melihat dompet seperti tempat pensil jatuh saat kami berada di sana sebelumnya. Tukang parkir menjawab tidak melihatnya. Saya juga menanyakan kepada pegawai Indomaret apakah ada yang melaporkan menemukan dompet berisi uang tunai, dan jawabannya pun tidak ada.

Saya kemudian meminta untuk melihat rekaman CCTV yang mengarah ke parkiran. Pegawai tersebut menginformasikan bahwa pengecekan CCTV bisa dilakukan, tetapi membutuhkan waktu 2-3 hari karena harus melalui persetujuan atasan. Saya pun diminta meninggalkan nama dan nomor ponsel di selembar kertas yang ditempel di etalase toko, dengan janji akan dihubungi jika ada informasi lebih lanjut. Suami saya sempat meminta nomor kepala toko atau pegawai, tetapi tidak diberikan dengan alasan kami akan dihubungi nanti.

Setelah menunggu selama satu minggu, saya belum menerima kabar apa pun. Akhirnya, pada tanggal 12 Maret 2025 malam, setelah berbuka puasa, saya dan suami kembali ke Indomaret Gajahmada untuk menanyakan kelanjutan pengecekan CCTV. Kami harus menceritakan ulang kronologi kejadian karena pegawai yang kami temui berbeda dengan yang ada pada tanggal 4 Maret (mungkin karena Indomaret ini beroperasi 24 jam sehingga pergantian pegawai cukup sering).

Pegawai yang kami temui pada tanggal 12 Maret menginformasikan bahwa tidak ada permintaan pengecekan CCTV untuk tanggal 4 Maret karena pegawai sebelumnya tidak membuat laporan. Pegawai tersebut juga terlihat kebingungan karena ada banyak nama dan nomor yang ditempel di etalase, tidak hanya milik saya. Saya merasa kecewa dan sedikit emosi, tetapi pegawai tersebut akhirnya membuatkan laporan dan kami diminta menunggu lagi 2-3 hari. Saat itu, kami bertukar nomor dengan salah satu pegawai dan suami saya juga mendapatkan nomor kepala toko.

Dua hari setelah tanggal 12 Maret 2025, yaitu pada tanggal 14 Maret, kami dihubungi dan diberitahu bahwa CCTV yang mengarah ke parkiran ternyata mati. Suami saya menanyakan apakah CCTV tersebut sudah mati sejak tanggal 4 Maret, dan jawabannya adalah “iya, sudah mati”. Suami saya juga menanyakan nama pegawai yang kami temui pada tanggal 4 Maret, tetapi tidak mendapat jawaban yang jelas. Pegawai hanya menjelaskan bahwa mereka tidak bisa mengakses CCTV langsung dan harus melalui atasan terlebih dahulu.

Saya sangat kecewa dengan pelayanan dan sistem di Indomaret tersebut. Indomaret ini terletak di pinggir jalan besar dan beroperasi 24 jam. Bagaimana mungkin CCTV bagian depan bisa mati tanpa diketahui berapa lama? Jika ada kejadian penting atau darurat lainnya, bagaimana bisa ditangani tanpa adanya rekaman CCTV?

Sebenarnya, saya dan suami hanya ingin memastikan apakah dompet tersebut jatuh di parkiran Indomaret atau tidak. Jika tidak, maka kemungkinan dompet tersebut terselip di dalam mobil. Namun, kami sudah mencari berkali-kali di dalam mobil dan tidak menemukannya. Satu-satunya harapan kami adalah rekaman CCTV, tetapi sayangnya, itu pun tidak ada.

Saya berharap ada pengecekan berkala terhadap CCTV dan peningkatan kinerja dari SDM yang bekerja di sana. Jika ada aduan, seharusnya langsung dibuatkan laporan agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan.

Natasha
Semarang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

17 komentar untuk “Kecewa dengan Pelayanan Petugas dan Sistem Indomaret

    • 23 Maret 2025 - (18:42 WIB)
      Permalink

      Bukan kak, karna uang yg di dompet tsb sebenernya akan digunakan untuk keperluan khusus.

  • 23 Maret 2025 - (21:26 WIB)
    Permalink

    Lha! kenapa menyalahkan indomaret. Yang kasih jatuh dompet siapa, yang bawa dompet siapa. Apa hubungannya. Itu sudah resiko anda karena kelalaian. Sdh cukup jawaban indomaret mereka tidak tahu. demikian juga tukang parkir tidak melihat. CCTV di indomaret mati atau tidak bukan urusan anda

    2
    1
    • 23 Maret 2025 - (21:58 WIB)
      Permalink

      Silakan dibaca dan dipahami kembali maksud dari saya memuat kejadian yg saya alami di media konsumen ini. Musibah ga ada yg tau, anda tidak akan mengerti klo bukan anda yg merasakan. Lalu gunanya ada cctv untuk apa? Hanya pajangan? Tdk ada SOPnya? Kalo seandainya ada yg kehilangan motor diparkiran bgmn? Saya hanya berharap kedepannya lebih diperbaiki, kalo2 ada kejadian urgent lainnya yg membutuhkan bukti cctv tsb akan sangat membantu bagi yg membutuhkan.

    • 24 Maret 2025 - (03:57 WIB)
      Permalink

      Bapak Munzir Akbarwan yang terhormat, sudahkah dipahami case disini apa? Disini yang kami garis bawahi adalah profesionalitas karyawan minimarket tsb. Kami meminta bukti cctv utk mengetahui kalau memang misal jatuh ya sudah berarti memang jatuh, kalaupun tidak jatuh disitu ya berarti tidak jatuh disitu. Yang digaris bawahi adalah kota sebagai konsumen hanya ingin melihat bukti cctv dan itu masuk sebagai komplain konsumen menurut pihak minimarket. Masalahnya adalah komplain kita sudah dibuat (katanya) tapi ternyata tidak di up ke tim terkait. Cctv mati atau tidak bukan urusan kami? Ya mungkin karena anda belum mengalami hal yang berkaitan maka bisa bilang seperti itu, harusnya maintenance perangkat keamanan di lakukan berkala bukan menunggu ada komplain baru di cek. Toh nyatanya banyak komplain masuk ke pihak minimarket tapi hanya dibuatkan note saja utk formalitas dan tidak di up ke tim terkait. Kami sudah lalui sesuai prosedur dengan menunggu 2-3×24 jam tapi nyatanya sampai 8 hari tidak ada kejelasan karena ternyata memang tidak di naikan ke proses selanjutnya yang katanya prosedur minimarket. Paham yang mulia?

      1
      2
      • 24 Maret 2025 - (22:55 WIB)
        Permalink

        ente bukan komplain tapi minta tolong untuk liat rekaman cctv, ketika “tidak ditolong”, ente menjadikan sebagai komplain karena merasa “tidak ditolong”

        belum tentu juga pegawai yg ente tuduh itu tidak melaporkan, bisa saja melaporkan tapi tidak ditanggapi oleh tim terkait sebab kemungkinan cctv tidak berfungsi, bisa juga cctv berfungsi tp pihak minimarket tidak mau memberikannya dan alasan paling mudah adalah menyatakan cctv tidak berfungsi

        Tidak ada kewajiban juga bagi pihak minimarket utk memperlihatkan rekaman cctv, ini cm masalah mau menolong atau tidak atas kejadian yg ente alami berupa DUGAAN jatuhnya barang milik ente di lingkungan minimarket

        “Cctv mati atau tidak bukan urusan kami? Ya mungkin…..”

        selama ini pun ane yakin kalo ente tidak peduli cctv minimarket berfungsi atau tidak, dan baru skrg peduli karena ada kerugian yg ente alami, pedulinya pun hanya cctv di tmpt tsb, di minimarket lain ente tidak peduli
        jika keyakinan ane salah, silakan ente buktikan dengan mendatangi semua minimarket, cek semua cctv nya berfungsi atau tidak, jika tidak berfungsi silakan ceramahi pemiliknya, jika tidak ada cctv, silakan juga ceramahi untuk memasang cctv

        bedakan cctv yg dikelola oleh uang rakyat dengan cctv yg dikelola oleh uang pribadi perusahaan, yg 1 utk kepentingan publik, yg lainnya utk kepentingan pemilik usaha

        1
        3
        • 25 Maret 2025 - (04:47 WIB)
          Permalink

          Wkwk mas mas baca dulu lah minimal kalo mau menanggapi sesuatu, ini spv minimarket juga sudah hubungi saya tadi malam dan mengakui kalo memang karyawan minimarket yg kurang profesional. Ngetik itu mbo ya yang penting aja jangan yang penting ngetik, jadi keliatan kan kualitas sdmnya gimana wkwk

          2
          2
          • 25 Maret 2025 - (10:47 WIB)
            Permalink

            iya kelihatan kualitas org spt ente

            spv menghubungi ente TADI MALAM?
            ada BUKTI dihubungi?

            sudahlah jgn banyak omon2, KAPAN mau sidak cctv minimarket lainnya?
            buktikan ente peduli, buktikan ente manusia berkualitas

          • 25 Maret 2025 - (15:46 WIB)
            Permalink

            Sini share no wa ente gan, gausah sok paling keras kalo di sosmed malah makin memperjelas kualitas ente spt apa

    • 24 Maret 2025 - (18:44 WIB)
      Permalink

      Tak do’akan semoga nanti kamu kalo lagi kena musibah ga nyusahin orang lain ya mas

      3
      2
  • 25 Maret 2025 - (05:57 WIB)
    Permalink

    Kalau di Jepang masalah begini akan langsung beres. Bisnis/toko apapun disana sangat paham akan pelayanan konsumen atau kerepotan/keluhan orang lain non konsumen yg merasa dirugikan atas bisnis mereka, mereka jg sangat gercep untuk masalah penyelidikan atas suatu insiden di tempat bisnis/lingkungan sekitarnya. Sayang ini Indonesyaaahhh 😅

    1
    1
    • 25 Maret 2025 - (06:01 WIB)
      Permalink

      Sdh seharusnya kyk gitu ya kak, sayangnya beberapa netizen indopun memberikan komentar yg lebih pro ke pihak minimarket wkw gmn yaaa

      • 25 Maret 2025 - (06:09 WIB)
        Permalink

        Begitulah netizen. Judgemental dan cuma bisa nyalahin doang. Resiko orang ga bertatapan muka ya begitu, seenaknya sendiri. Orang yg kayak macan di internet tapi didunia nyata rupanya pendiem dan lembek. Apalagi jaman sekarang banyak anak2 SD dan SMP udah maen medsos, ikut nimbrung urusan dewasa. Jdi jangan diseriusin.

        2
        1
  • 26 Maret 2025 - (03:38 WIB)
    Permalink

    Ada yang terlompat di ceritanya.. jadi awalnya dompet dipangku saat di mobil (posisi duduk), lalu keluar dari mobil dan beli rokok (posisi berdiri), setelah itu kembali ke mobil (posisi duduk). Saat sudah posisi duduk kembali, baru sadar mengenai dompet. Dengan kata lain, saat mau keluar mobil dan berdiri, saat itu tidak ingat lagi mangku dompet?

 Apa Komentar Anda?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Pelayanan Petugas dan Sistem Indomaret

oleh Natasha dibaca dalam: 3 menit
17