Debt Collector Bank Mega Menelpon Nomor Referensi

Saya pemegang kartu kredit Bank Mega 4890 8700 5723 ****. Pada bulan Februari kemarin saya telah membuat surat tentang keringanan cicilan kartu kredit Bank Mega dan debt collector Bank Mega mencaci maki saya dan menghina nama ibu kandung saya.

Belum ada permintaan maaf dari DC yang melakukan caci maki tersebut. Pada tanggal 21 April 2017 pukul 17.01 WIB DC Bank Mega kembali menelepon saya untuk menagih hutang saya. Saya sudah menjelaskan untuk saat ini belum ada dana walaupun membayar minimum sekalipun dikarenakan musibah yang keluarga saya alami. Lalu DC tersebut mulai bicara kasar dan mengancam akan menelepon nomor referensi.

Tak lama orang referensi yang merupakan bibi saya menelepon saya dan bilang kalau Bank Mega menelepon dan menagih hutang saya kepadanya. Bukankah ini sudah melanggar ketentuan BI? Dari hasil pencarian saya, berikut adalah etika Debt Collector yang diatur oleh BI (sumber: http://finance.detik.com/read/2012/01/16/180358/1817046/5/diancam-debt-collector-adukan-ke-bi):

  • Debt Collector tidak diperkenankan menagih ke pihak yang bukan yang mempunyai hutang, seperti kantor atau keluarga.
  • Debt Collector tidak diperkenankan menagih di atas jam 8 malam.
  • Debt Collector dilarang menggunakan ancaman dan kekerasan, tekanan fisik maupun verbal.

Sekian agar kita mengetahui apa batasan bagi Debt Collector. Saya meminta kepada Bank Mega agar menindaklanjuti pelanggaran yang DC anda lakukan!!

Saya juga sudah bergabung pada sebuah grup di medsos yang berjumlah ratusan orang yang senasib seperti saya dan akan bersama sama mengumpulkan bukti melawan kedzaliman ini dengan melaporkan pelanggaran-pelanggaran tersebut ke YLKI, BI, OJK dan sebuah petisi kepada Bapak Presiden.

Marina Bellatry
Palembang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

67 komentar untuk “Debt Collector Bank Mega Menelpon Nomor Referensi

  • 22 April 2017 - (23:07 WIB)
    Permalink

    wah mengapa pemerintah, OJK,YLKI mendiamkan hal seperti ini ya ?
    ini sama seperti yang saya alami saat dikomplain ke telponnya disuruh mengabaikan
    mentang mentang nomer yang dipakai tidak bisa dihubungi kembali ,ini praktek premanisme yang harus ditumpas,sekalian boikot saja bu semua produknya ada swalayannya/mart ada ice cream yang mahalnya selangit serta wahana hiburan ,konsumen selalu diinjak injak,kolektor itu juga pengecut beraninya dengan orang yang sudah tua

  • 23 April 2017 - (09:19 WIB)
    Permalink

    Sudah saatnya kita bersatu ayo bersama-sama kt yng dilecehkan , dihina , melapor dan boikot semua yang berhubungan dengan bank yg satu inih

  • 23 April 2017 - (09:32 WIB)
    Permalink

    Benar ? Ibu serius akan menindaklanjutin hal ini ke ojk ? Baguslah,apalagi sudah terbentuk grup dengan ratusan nasabah senasib,akan lebih kuat,maju Bu,kami mendukung aksi Ibu
    Bank ini selalu melanggar ketentuan BI dalam menagih nasabahnya

  • 23 April 2017 - (09:35 WIB)
    Permalink

    Sepertinya YLKI, BI & OJK tutup mata, ini jelas praktek premanisme yang terorganosir, tidak dibenarkan menagih ke orang yang tidak berhutang dan sepertinya Debt Collector Bank Mega perlu di training secara benar

    • 23 April 2017 - (16:24 WIB)
      Permalink

      Suami sy pernah mengalami hal yg sm, DC Bank Mega bahkan menyuruh orang2 yg mengaku FBR dtg ke rmh ortu suami utk menekan kami….Sy dukung Bu utk laporkan cara kerja bank ini yg seenaknya dan tdk sesuai aturan

  • 23 April 2017 - (18:38 WIB)
    Permalink

    Sudah banyak keluhan konsumen mengenai cara penagihan bank mega yg kasar. Bahkan kadang kelewatan, sampai mengintimidasi keluarga nasabah. Cara2 premanisme spt ini hrs dihentikan. Otoritas harus segera bertindak. Enough is enough

  • 23 April 2017 - (21:42 WIB)
    Permalink

    Ayo bu, sy dukunh, sy jg alamin hal yg sama, memang cc suami sy udh lunas, tp blm ada ungkapan maaf sr pihak mega ato pun dc nya,, smpai saat ini jujur msh sakit hati banget.. kl sy di pecat dr kantor sy, apa pihak mega dan dc mau tgg jwab

  • 23 April 2017 - (22:23 WIB)
    Permalink

    Sama, saya hampir berkelahi dgn teman fb saya, disangkanya saya memberikan referensi ke hp teman saya, dan dc nya maksa teman saya disuruh ngaku sbgi adik ipar saya.. Kan stres itu dc, teman saya dimaki maki, diajakin berantem.. makanya hati2 mereka mencari informasi tentang nasabah lewat facebook , kalo sya memang ga mungkin bisa balas, tp mudah2 an balasan lewat orang lain, atau dgn doa saya, semoga seumur hidup para dc Mega susah, kelilit hutang juga, dan tuhan menjadikan mereka dan keluarganya sakit sakitan.. Apalg bos yg menyuruh mereka, semoga sempit semua urusannya…

  • 23 April 2017 - (22:42 WIB)
    Permalink

    aduh mbak ,kenapa seperti ini terus ya bank mega,saya mau menutup kartu saja sulit sekali,takut saya setahun lagi ditagih lagi,soalnya kemarin sudah saya marah marahi ,staff yang menelfon bilang akan diberikan surat penutupan nyatanya sampai saat ini tidak ada,wah berabe kalau sampai ditagih lagi
    semoga collector jahat tidak mengganggu lagi ya

  • 24 April 2017 - (09:24 WIB)
    Permalink

    3mggu kmrn malah saya difitnah
    dia bilang “ibu waktu saya tlp kemarin qo dibilang salah sambung dan ngakunya namanya (saya lupa) dan langsung ibu tutup” sambil nada agak marah. saya jawab aja, mana ada kemarin mega tlp dan saya selalu jawab tlp dr mega, jgn suka ngarang pak! pokonya saya dipojokkan dan ujung2nya saya dibilang miskin..dan saya jwb aja,,udah tau saya miskin knp masih nagih2 kan percuma nagih sm org miskin. dia marah2 y saya balik marah aja, dan dia blg “percuma ibu marah2 sinyalnya putus2 ga jelas ibu bicara apa” dan saya jawab aja “ya gmn mau ada sinyal org saya lg ** dikamar mandi” eh dia malah bilang klo saya menghina dia dgn angkat tlp dikamar mandi, hidiiihhh emang kenyataan lg diair jg??. dia blg jg “saya sumpahin ibu supaya miskin beneran!!!(tut tut tut..!). dihh dia yg fitnah duluan..marah2 duluan..tutup tlp duluan..capedeeehhhh

  • 24 April 2017 - (10:00 WIB)
    Permalink

    Terima kasih temen2 atas dukungannya..namun sepertinya tidak ada tindak lanjut dr bank mega karena DC nya semakin keterlaluan.
    Bibi saya di tlp trs, diancam akan didatangi rumahnya utk nagih hutang saya, kalo gak byr nanti nama bibi saya dimasukkan ke bi blacklist.gak pny hati meneror seorang perempuan tua usia 60tahun!!!
    Tak puas meneror bibi saya..hr ini tgl 24 april 2017 pukul 09.50 yg kebetulan hari libur, dc mega kembali menelepon suami saya..menagih hutang saya, suami sy sdh menjelaskan silahkan menagih dg istri saya krn saya bukan pemegang kartu..malah dc mega trs menelepon suami saya..mengganggu nya krn dia sdg bekerja.
    Kemana pimpinan bank mega ini??kenapa anda diam saja atas pelanggaran yg dc anda lakukan?apa ini memang sop dr perusahaan anda???

    • 24 April 2017 - (14:07 WIB)
      Permalink

      Seharusnya hal seperti itu tidak dibenarkan. Saya pun kecewa dengan DC yg bilang orang tua diminta untuk menjual aset2 yg ada. Untuk membayar. Kondisi kami pun sulit. Apakah dengan menagih kepada orang lain dibenarkan? Saya bbrapa kali datang baik2 ke Kantor pusat Bank Mega untuk meminta keringanan. Tetapi belum diberikan solusi yg terbaik.

  • 24 April 2017 - (11:47 WIB)
    Permalink

    Saya memiliki nasib yang sama.mereka sangat kelewatan . Dengan cara premanisme mereka menagih kita . Bahkan ini mereka melakukan tindakan pengancaman . Ini sudah tindakan pidana !!!!!

  • 24 April 2017 - (12:19 WIB)
    Permalink

    Mbak Bella kalau boleh tau sudah berapa lama tunggakan kartu kreditnya?? Saya juga ada permasalahan yang sama.. Mungkin saya bisa sharing sedikit, sebaiknya kl memang ada telp dr bank diangkat aja dan coba dibicarakan baik2.. Sebelumny keluarga tidak serumah saya juga ditelp trus karna saya tidak angkat telp, dan ya sebagian dr kolektor tsb memang kasar dan tidak tau etika. Jadi pas kolektor tersebut telp saya jelaskan saya tidak bisa pegang hp 24jam kadang tidak denger atau lagi ada pekerjaan, saya cuma jelaskan kalau saya masih dapat laporan dari keluarga tidak serumah kalau kolektor mengancam atau memaksa keluarga tidak serumah untuk membayar tagihan, saya tidak akan membayar tagihan kartu kredit dan minta penyelesaian secara hukum..

    • 24 April 2017 - (17:45 WIB)
      Permalink

      Mba saya jg sama punya persoalan yg sama dg kk bank mega,udh 1 tahun sy menunggak krn krn sy harus membantu keluarga biaya operasi tulang belakang ayah sy,tp skrg ini sy berniat mau bayar tagihan di bank mega dan rencana mau menutupnya,apakah bisa di lakukan di kantor cabang bank mega apa hrs ke kantor pusat ya?mohon infonya

      • 24 April 2017 - (23:49 WIB)
        Permalink

        Wah kurang tau bisa atau tidaknya sih.. Karna saya ya masih status menggantung.. Info yang saya tau kalau kartu kredit status kolek 5 memang data akan dipindahkan ke kolektor agency.. Kebetulan saya juga sudah diancam data saya akan di pindah ke kolektor agency.. Saya tidak akan membayar tanpa ada kesepakatan dan tanda tangan diatas materai, dan saya juga sudah tegaskan ke staff collection bank mega kalaupun saya membayar, saya akan bayar via transfer ke bank mega bukan ke collector..

        Yah sebisa mungkin datanya di update, dl hp saya juga hilang jadi tidak bs dihubungi saya inisiatif pelaporan ke call center untuk penggantian no hp jadi pihak collector bs menghubungi saya. Yah dihadapi saja, saya coba diskusi sebaik2nya.. Kita tulis keluhan disinipun tidak akan ada solusi, toh tanggapan dari bank mega hanya copy paste

        • 25 April 2017 - (09:35 WIB)
          Permalink

          saya setuju dengan kak Koni, tapi setidak nya dengan kita menulis di media konsumen, masyarakat jadi tau bagaimana pelayanan Bank Mega yang sesungguhnya dan yang ingin apply akan berpikir lagi karena sudah membaca keluhan di sini.

          • 25 April 2017 - (16:16 WIB)
            Permalink

            Mungkin case saya agak berbeda sedikit, waktu bulan pertama saya ada permasalahan keuangan saya sudah melakukan pelaporan ke bank mega via call center, dan mengisi form pengaduan nasabah di website bank mega. Waktu itu, saya sudah pelaporan kalau saya ingin menutup kartu kredit saya, dan sedangkan sisa tagihannya saya mohon keringanan cicilan untuk penyelesaian, karna kalau tidak ditutup saya sudah sadar pasti akan bunga ber bunga. Tapi tidak ada tindak lanjut dari bank mega sama skali, bahkan setiap bulan setiap collector yang telp saya sudah jelaskan ingin pengajuan tutup kartu agar tidak bunga ber bunga, dan saya sudah jelaskan saya sudah tidak sanggup membayar bunga dan denda makanya saya inisiatif pelaporan terlebih dahulu. Dari case saya ini sepertinya memang dibiarkan bunga ber bunga sehingga nasabah membayar lebih banyak dari seharusnya. Sampai saat ini saya masih coba diskusi sebaik2nya dengan pihak collection bank mega, tp kalau saya sampai diancam atau kolektor melakukan hal2 diluar batas/etika, saya akan melakukan pelaporan secara hukum

  • 25 April 2017 - (09:31 WIB)
    Permalink

    DC Mega suka mengancam dan tidak beretika, segitunya dalam mencari uang, saya juga sama, padahal saya baru 1 bulan nunggak alias tagihan bulan April benar-benar macet, saya pun ketika di telp, berusaha selalu mengangkat, tadi pagi DC yang bernama Sherlly juga tidak sopan berkata kepada saya, saya hanya bilang, ” waduh saya ga ada dana, saya fokus bayar carrefour dulu, yang bisa kita lunasi pelan-pelan” Sherlly pun marah, ^^ dia bilang ibu ga punya otak ga sekolah yah?, utang harus bayar, intinya dia yg emosi sendirian, ngoceh-ngoceh sendiri, dia juga yang tutup sendiri” yang ga sekolah siapa yah… ? oh ya, dia pun mengancam akan menagih ke referensi saya, saya bilang silakan ibu lakukan itu, eh dia langsung tutup. lagipula kalo DC mega berani yah monggo, toh yang rugi mega sendiri, semua sodara-sodara saya memakai CC mega karena saya membantu marketingnya, yah paling mereka tutup kartu kreditnya jika Mega kasar seperti itu.

    lagipula saya di awal bulan Maret, saya pernah kok datang ke kantor pusat bank Mega, dengan tujuan meminta jalan keluar, yang ada kita di cuekin di sana dan di oper-oper. seumur-umur jadi nasabah baru pertama kali mendapatkan perlakuan tidak baik.

  • 25 April 2017 - (10:13 WIB)
    Permalink

    Pak Ananda Naufal tinggalkan no WA saja , kita gabung grup yuk, ayo sama2 cari jalan keluar sekaligus bersatu melawan penindasan yg dilakukan terduga DC bank mega

  • 25 April 2017 - (10:14 WIB)
    Permalink

    Kalo sudah ada grup, dibuat petisinya saja Bu, kalau perlu petisinya ditujukan ke Presiden, DPR atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Cara-cara menagih yang kasar dan meneror harusnya sudah tidak boleh, itu bukan penyelesaian dari sebuah Bank yang memiliki kredibilitas yang bagus. Seharusnya menggunakan cara-cara yang persuasif untuk dapat mencapai solusi yang saling menguntungkan, bukan malah “menjerat” nasabah yang sedang kesulitan.

    Semoga dengan melihat kondisi seperti ini, kementerian keuangan dan BI dapat mengatur kembali masalah APMK dan KTA dari bank yang terlalu lunak memberikan ke calon nasabahnya, sehingga kredit macet dapat dihindari

  • 25 April 2017 - (13:58 WIB)
    Permalink

    Maaf bapak Samson Bona, foto bapak diatas juga diambil sebagai foto WA terduga DC bank Mega,menunjukkan kelakuan mereka seenaknya,bahkan melihat status FB menteror teman FB yg ada no telp nya,segala cara ditempuh guna setoran tagihan KK walau caranya sadis,tak berperikemanusiaan, teror orangtuanya,lecehkan nama ortu
    Dst
    Tuhan tidak tidur

    • 25 April 2017 - (14:59 WIB)
      Permalink

      Oh iya, apakah benar foto saya dipake untuk meneror Bu, kalau WA lagi ke temen Ibu tolong sampaikan ke ybs untuk bisa lebih kreatif, jangan foto orang lain dipake untuk Profile Photo WA. Nanti saya akan kenakan royalti ke DC tersebut.

      Terima Kasih.

      Salam,

      Samson Bona

      • 22 Desember 2017 - (12:08 WIB)
        Permalink

        pak samson bona saya dapat teror dari dc lewat whatsaap yang memakai foto profile pak samson bona dan mereka mengancam saya akan mempermalukan di depan teman saya karna sangkutan cc bank mega.

  • 25 April 2017 - (14:28 WIB)
    Permalink

    Mudah-mudahan keluhan qt rakyat yg terdzolimi bank m*ga bisa ditanggapi secara bijaksana oleh pembuat peraturan dan berbagai macam kebijakan yg terkait. Mudah-mudah kebijakan yg mereka buat bukan hanya sekedar kebijakan tertulis tp tidak berfungsi melindungi nasabah sebagaimana mestinya. Kami nasabah tidak lari dr tgung jwb, kami kooperatif. Kami bukan preman yg bawa lari duit orang. Tp justru bank m*ga lah preman begal berdasi seenaknya membegal para korbannya dgn cara keji.

  • 25 April 2017 - (15:26 WIB)
    Permalink

    Duh lama kelamaan mana ada yang mau jadi nasabah bank Mega karena hal ini. Mending jadi nasabah bank lain yg lebih kooperatif dalam menyelesaikan para nasabah yg kesusahan dalam membayar KK. Bukannya kasih solusi malah semakin jadi sampe melanggar etika Penagihan. Mari kita rekam saja semua percakapan terus laporkan ke pihak terkait.

  • 25 April 2017 - (17:58 WIB)
    Permalink

    Waduhhh sungguh keterlaluan, ga nyangka Bank sekelas Mega ternyata Mamagement penagihan nya amburadul. Kalau benar seperti itu, Premanisme itu nama nya

  • 25 April 2017 - (21:50 WIB)
    Permalink

    aq ngga sudi belanja di carefur,ngga sudi main di wahana trance studio,ngga sudi makan es basin rob,ngga sudiii pakai kk nya
    untung sudah saya balikkan ke bank nya
    daripada di teror seperti ini paling paling Ibu kristiana ndakmanis minta maaf,permasalahan selesai
    iiih bikin dendam kesumat

  • 25 April 2017 - (22:35 WIB)
    Permalink

    tidak pakai lama lagi,bisnis lintah darat dengan pengerahan preman akan tumbang
    milyaran rupiah hilang lenyap

  • 26 April 2017 - (12:16 WIB)
    Permalink

    Masih banyak korban yang di injak injak harga dirinya, dilecehkan, diancam ancam , dihina nama ibu kandungnya,diteror referensinya, jangan kendor oleh permintaan maaf saja, itu cuma sesaat, saat perlawanan kita kendor , DC pasti berulah lagi

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 67 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Bank Mega Menelpon Nomor Referensi

oleh Bella dibaca dalam: 1 menit
67