Ilustrasi Keluhan Permohonan Surat Pembaca Dana Hilang di Bukalapak 9 Januari 201812 Januari 2018 nalia nalia 35 Komentar Belanja Online, Bukalapak, e-Commerce, Fraud, Keamanan transaksi belanja online Ikuti kami di Google Berita Tanggal 7 Januari 2018 pukul 18:14 saya melakukan transfer ke rekening resmi Bukalapak untuk pembayaran HP Samsung J7 Pro dari pedagang BL bernama Mira Mira. Harga tertera Rp2.5 juta. Saya melakukan chatting dengan seller dan mendapatkan harga nego Rp2 juta. Seller mendapatkan kode pembayaran dari Bukalapak dan meminta saya transfer Rp2.001.692. Dan saya lakukan pembayaran tsb, bukti terlampir. Pada saat saya transfer saya langsung kirim pesan ke Bantuan BL, bukti terlampir: Saya mendapat email dari BL jika seller melanggar dan account dinonaktifkan. Kode tagihan: BL181160FCBZiNV pada tanggal 8 Januari dibatalkan oleh BL dan statusnya dibuat kadaluarsa, bukti terlampir: Saya kembali e-mail BL berkali-kali dan menyertakan bukti semuanya. Namun tidak ada kejelasan maupun respon ke mana dana yang telah saya transfer. Tanggal 9 Januari saya telepon ke BL dan diterima oleh Jafar. Disampaikan jika dana saya hilang dan sudah masuk ke penjual lain. Dikarenakan nomor kode terakhir pembayaran berbeda. Dan hal ini bukan pertama kalinya terjadi. Sudah sering terjadi. Secara hukum jelas saya punya bukti saya transfer ke rekening resmi Bukalapak, bagaimana mungkin orang lain bisa seenaknya ambil uang dari rekening BL? Tidak ada verifikasi? Yang tahu sistem pembayaran adalah orang dalam BL. Dan ini ternyata sudah menjadi rahasia umum sehingga seller nakal bisa leluasa melalakukan penipuan, dan pastinya ada orang dalam yang membantu. Jadi bisa diartikan. Jika pembeli salah nomor satu digit saja memasukan kode angka di belakang nominalnya padahal transfer jelas ke rekening resmi Bukalapak, maka pembeli menanggung resiko uang hilang? Di mana tanggung jawab Bukalapak? Katanya belanja di Bukalapak aman. Ternyata tidak. Dan saya tanyakan case penipuan ini memang sering terjadi di Bukalapak. Tapi tidak ada antisipasinya dari Bukalapak, yang sudah 8 tahun menjalani bisnisnya. Saya transfer ke rekening BCA resmi Bukalapak. Masa bisa masuk ke rekening penjual lain??? Dan masa orang lain bisa seenaknya ambil uang dari Bukalapak??? Setahu saya uang bisa di-release jika ada konfirmasi dari pembeli, artinya dana akan ditahan dulu oleh Bukalapak. Saya minta pertanggungjawaban Bukalapak. Saya tidak mengirim uang tersebut ke orang lain, tapi ke rekening resmi Bukalapak. Bukalapak seharusnya tahu ada celah yang bisa dijadikan modus penipuan. Tolong dikembalikan uang saya. Saya minta pertanggungjawaban dari Bukalapak. Bukti transfer jelas uang dikirim ke Bukalapak. Jika ada kesalahan di sistem yang sudah menjadi rahasia umum dari penjual nakal seharusnya ada action dari Bukalapak. Tolong saya dibantu, agar tidak ada korban lagi seperti saya. Mohon diberikan bantuannya Terima kasih. Naomi Camelia Account BL: nalia20 Tangerang Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Advokat Syukni Tumi Pengata9 Januari 2018 - (21:14 WIB)Permalink Yth. Ibu Naomi Camelia Dari kronologis masalah ibu, itu jelas adanya dugaan pidana penipuan dan penggelapan. Saran saya, ibu lapor polisi di Mabes Polri bagian pidana khusus sesegera mungkin. Terima kasih. Hormat saya Syukni tumi pengata, SH. Advokat Konsumen HP. 081287286164 http://www.tumilawyers.com Login untuk Membalas
Adam Muhammad10 Januari 2018 - (01:06 WIB)Permalink Itu kok tagihannya 2.5 jt di invoice bukalapak, tp bayarnya 2 jt. Berarti itu lengah juga di mbaknya. Misal kalo nego, harus disesuaikan di app bukalapaknya juga. Biar 2 jt. Trs invoicenya 2jt. Kalo case mbak, itu jelas penipuan sellernya. Login untuk Membalas
Satya Waskita10 Januari 2018 - (05:54 WIB)Permalink Lengah atau tidak di pihak konsumen, seharusnya sistem market place menjamin keamanan dengan tidak merelease dana ke seller kalau buyer belum konfirmasi terima barang.. karena pembayaran dilakukan melalui pihak ketiga (BL) dan bukan langsung peer to peer Login untuk Membalas
sandal jepit cty11 April 2019 - (17:12 WIB)Permalink Anda tahu gak? Yang membuat sistem buka lapak itu bobrok adalah penjual nakal dapat memakai rekening buka lapak untuk menipu korban. Yang harus dibenahi adalah transaksi pembelian pulsa, ini ada lah celah penjahat untuk menipu dengan memakai rekening buka lapak. Login untuk Membalas
Malvyn Argani10 Januari 2018 - (02:26 WIB)Permalink Wow.. Ini modus penipuan baru dari seller kriminal, sekaligus celah keamanan serius buat program negonya Bukalapak.. ? Dari kronologi di atas, menurut pemahaman saya, modus yang digunakan seller adalah meminta buyer untuk transfer sejumlah dana dengan kode unik yang “seolah-olah” adalah hasil nego untuk transaksi tersebut. Padahal nominal itu adalah untuk transaksi fiktif lain yang dibuat oleh seller penipu tersebut. Ketika sistem Bukalapak berhasil memverifikasi nominal transfer tersebut, maka transaksi fiktif tadi langsung valid, dan dana bisa dicairkan oleh seller penipu ketika dia mengonfirmasi penerimaan barang untuk transaksi fiktif tadi. Sementara transaksi Mbak Naomi dibatalkan oleh sistem secara otomatis (kedaluwarsa) karena jumlah nominal transaksinya berbeda. Bukalapak harus mengambil langkah serius dengan melaporkan seller penipu ini ke pihak polisi sampai tertangkap, jangan malah ditutup-tutupi dan selesai dengan hanya memberi kompensasi ke pihak korban! Karena kalau dibiarkan, ini pasti keterusan dan akan semakin marak. Begitu banyak tindakan fraud dan penipuan di dunia maya, berapa banyak yang berakhir sampai tuntas kasus hukumnya? Inilah justru sebenarnya salah satu fungsi UU ITE, yaitu melindungi konsumen dari transaksi fraud di dunia maya seperti ini. Kita lihat apakah para penegak hukum serius dalam hal ini, atau hanya serius menindaklanjuti laporan UU ITE hanya jika untuk pasal “hate speech” saja? Kepada Mbak Naomi, harap berhati-hati lagi ke depannya. Saya yakin sih Bukalapak pasti bertanggung jawab.. ? Tapi jangan hanya cukup dengan pengembalian dana saja yah. Mbak harus menuntut Bukalapak agar serius mengungkap kasus ini sampai tuntas dan penipunya tertangkap.. ? Login untuk Membalas
Indra Susila10 Januari 2018 - (07:32 WIB)Permalink @BukaBantuan Yg mengejutkan adlh info dari staf @BukaBantuan: “..hal ini bukan pertama kalinya terjadi, sudah sering terjadi”. @bukalapak harus serius melaporkan kasus spt ini ke @CCICPolri @DivHumasPolri, jgn terkesan menutupi & seolah tidak ada hal yg serius. https://twitter.com/insee77/status/950888036966936576 Login untuk Membalas
Satya Waskita10 Januari 2018 - (11:10 WIB)Permalink Antara kagum dan prihatin ?? Di satu sisi kagum dengan “kreatifitas” orang Indonesia yg dgn cepat nemu aja celah utk cari untung dari sebuah peluang baru. Di sisi lain prihatin karena kreatifitas ini dipakai utk tindakan kriminal ?? Login untuk Membalas
Sansan Permana11 Januari 2018 - (05:12 WIB)Permalink Seaman amannya sistem kalo yang beli bloon kaya lu ya tetep aja ketipu??!!! Kalo lo mau terlindungi sama sistem bukalapak ya lu harus transaksi sesuai sistem bukalapak yaitu lu harus bayar sesuai invoice OON!! Lo tau gak sih apa yg terjadi sama elo?!!! Penjual itu penipu, dia transaksi dengan id lain, dan penjual itu kasih nominalnya ke elu, dan elo mavem kebo yg idungnya dipatok besi nurut2 aja bayarin apa yg dikasih penjual bukan apa yg tertera di invoice wkwkwkwk, lagian kalo mau beli barang liat dulu teputasi penjualnya kaleee, percumanjg ngomong panjang2 paling gak paham otaknye.. Login untuk Membalas
nalia naliaPenulis artikel11 Januari 2018 - (09:28 WIB)Permalink Ohh… anda merasa pintar ya? Baru tau ada Orang pintar cara ngomong nya seperti itu. Login untuk Membalas
Nugraha Kusuma2 Juli 2018 - (03:13 WIB)Permalink Mbak saya juga jadi korban modus hampir serupa, melakukan transaksi ke nominal yang diatur sedemikian rupa oleh pelaku dan transfer ke rekening Bukalapak. Apakah mbak mendapat kompensasi dari kejadian tersebut? Login untuk Membalas
Trisula Adisakti8 Maret 2020 - (17:40 WIB)Permalink Mungkin itu karyawan bukalapak yang baru Login untuk Membalas
Rudi Hartono11 Januari 2018 - (05:33 WIB)Permalink Belanja online memerlukan ketelitian tapi di lain sisi praktis dan menguntungkan, untuk kasus ini jadi merugikan yang mungkin dikarenakan kepercayaan Bu Naomi yang transfer sejumlah uang pembayaran ke rekening Bukalapak. Mudahan terselesaikan permasalahan ini. Jika tidak , akan menjadi salah satu faktor penurunan kepercayaan konsumen untuk berbelanja online. Login untuk Membalas
Septiyan np12 Mei 2018 - (14:22 WIB)Permalink Mba Naila… Bukalapak mau menggantikan rugi tidak? Login untuk Membalas
Trisula Adisakti8 Maret 2020 - (17:39 WIB)Permalink Tidak mungkin, saya 218 ribu saja tidak diganti padahal mereka memegang akun dana pembajak Login untuk Membalas
Davidyul1010 Oktober 2018 - (22:26 WIB)Permalink Saya mengalami hal yang sama dan total kerugian saya 14,500,000 ribu rupiah dengan modus yang sama dan saya menyesalkan ketika saya tanyakan ke buka bantuan via live chat dengan memberikan bukti trf dan sms arahan pembayaran yg tdk sesuai nominal transaksi saya agen dari live chat hanya memberika jawaban autoreply tanpa memberikan informasi agar tdk melakukan trf yg tidak sesua nominal dan ada indikasi penipuan sehingga saya bs tertipu untuk trf ke rek bulalapak dengan nominal kode unik yg ternyta untuk transaki org lain yg akhir nya tanpa sepengetahuan saya uang saya transfer sudah di cairkan bukalapak ke bukadompet sang penipu saya sedang melakukan jalur hukum dengan melaporkan ke polisi dan saya somasi bukalapak untuk berta ggung jawab minimal tdk angkat tangan sprti saat saya melaporkan ini ke kantor bukalapak dan bila dlm 1×24 jam saya disarankan polisi untuk melaporkan pembekuan rek bukalapak berbekal surat laporan dri mereka dan bukti trf saya Kelalaian bukalapak dlm hal ini adalah lambat nya penanganan komplain saya sehingga penipu punya waktu menjalankan proses pencairan dana nya dan tidak ada nya informasi dari cs kalau nominal yg saya trf bukan untuk pembelia saya saat saya mengirimkan bukti trf saya dan tanpa konfirmasi ke saya langsung mencairkan dana nya ke bukadompet penipu Login untuk Membalas
Mudyn Jelek25 November 2018 - (00:20 WIB)Permalink Sy jga bru kena modus yng sama… Brrti sdh mrak terjadi… Mna langkahx @bukalapak…. Pdahal sy trnasfer dan kemudian batalkan stelah 20 mnit kemudian….. Jdi intix uang tdk kembali?? Login untuk Membalas
Eko Ary Priambodo14 Oktober 2018 - (18:45 WIB)Permalink Seharusnya bukalapak bisa menangani kasus seperti ini karena mereka punya data2 yang ada dari nominal transaksi aja seharusnya bisa di lacak siapa yang melakukan penipuan tersebut. Dan bisa langsung di tanggani bukan malah menyalahkan penguna seperti itu karena transaksi via rekening bukalapak Mohon di tanggapi serius biar tidak ada yg mengalami kejadian seperti itu lagi. Dan untuk korban bisa iklaskan aja anggap saja bisa mengurangi dosa anda. Login untuk Membalas
Trisula Adisakti8 Maret 2020 - (17:37 WIB)Permalink Paling mudah dan memguntungkan yaa menyalahkan korban .. sangat efektif!! Login untuk Membalas
Harry Ahya11 Februari 2019 - (01:08 WIB)Permalink Saya juga sama nih studi kasusnya, dengan total kerugian Rp.16 jtan. saya sudah melapor kepihak berwajib tentang kasus ini, doakan saja semoga semua kasus ini cepet terealisasikan. jgn sampe puluhan hingga ratusan korban terjatuh lagi. karna saya juga sebagai salah satu founder ecommerce, saya sangat terpukul atas kejadian ini. dimana menjatuhkan nama jual beli / bertransaksi online. ??? Login untuk Membalas
Donny G11 Februari 2019 - (01:48 WIB)Permalink Waduh gimana tuh modusnya gan? Coba share kronologinya di surat pembaca di sini, jangan-jangan pelakunya itu-itu juga! Supaya yg lain waspada. Login untuk Membalas
Harry Ahya12 Februari 2019 - (13:28 WIB)Permalink saya juga berfirasat sperti itu, ini pasti dgn pelaku penipu yg sama. kronologi modus kejadiannya hampir sama persis dengan yg sbelum2nya. salah saya juga lalai dan kurang wawasan dlam kasus modus penipuan, saya dari jabar, dan kasus saya ini sudah diterima oleh polda jabar.! ga sabar nunggu kabar baik dari pihak bukalapak dan sipenipunya. nanti saya akan share disini untuk kelanjutannya ! Login untuk Membalas
Donny G12 Februari 2019 - (15:26 WIB)Permalink Gimana respon dari Polda gan? Apakah kasusnya ditindaklanjuti secara serius? Login untuk Membalas
Nugraha Kusuma12 Februari 2019 - (19:19 WIB)Permalink Segera share gan. Kalau tadi sih di Twitter ada yang share belanja online cuma lewat media Instagram. Dilaporin ke Polda (lupa kota asal si korban), sampai diteruskan ke lokasi penipu dari pelacakan rekening Bank pelaku yang tetntu saja diinfokan oleh Bank karena rekomendasi dari Polisi. Bedanya karena itu rekening individu gampang terlacak dan ortu penipu yang mengganti rugi. Sedang kita ini melalui Rekening Bukalapak > Bawa bukti dan lapor Polisi > Bukalapak > Operator seluler untuk pengecekan nomor pelaku > Polisi > Gak tau ini kemana lagi. Terus terang ada yang jauh-jauh ke kantor Bukalapak juga tidak dapat kompensasi apapun. Login untuk Membalas
sandal jepit cty11 April 2019 - (16:28 WIB)Permalink Sama yang saya alami, 2 jta 200rbu saya kena tipu. Jadi saya berkesimpulan di bawah ini : Penjual nakal bisa memanfaatkan rekening buka lapak untuk menipu calon pembeli sehingga percaya dengan sang penipu. Dengan mengarahkan calon pembeli untuk membayar ke rekening buka lapak yg tertera di bukalapak. Jika bukalapak professional, harus nya bukalapak bisa menahan uang pembeli ketika pembayar tidak sesuai dengan tagihan ataupun barang belum sampai ke pembeli. Buka lapak, anda sangat tidak professional,,rekening anda bsa di manfaatkan oleh penjual nakal,, semoga masyarakat sadar dan mulai meninggalkan buka lapak karena ketidak becusan pihak buka lapak dalam mengantisipasi kejahatan dengan menggunakan akun buka lapak. Login untuk Membalas
sandal jepit cty12 April 2019 - (12:22 WIB)Permalink Saya sudah Tidak memakai jasa buka lapak lagi,, kerugian saya karena ditipu tidak di tanggung oleh buka lapak. Saya hanya menyesalkan buka lapak, gak mau berbenah. Penipu bsa menipu orang dengan memakai rekening resmi buka lapak. dana saya nya mengalir melalui rekening buka lapak ke penipu. Sudah tidak aman belanja di buka lapak. Login untuk Membalas
Wirya Wirya7 Juni 2019 - (08:07 WIB)Permalink Saya juga kenatipu oleh pelapak dengan memanfaatkan rekening bukalapak, saya sangat menyayangkan hal ini karna lambatnya respon dari pihak bukalapak. Saya rasa bukalapak juga samasekali tidak mau membenahi sistemnya sehingga kasus yang sama selalu terjadi. Mungkin kita (korban) mulai harus bersama” melaporkan kasus ini ke polisi karna saya yakin dgn cara ini kasus bisa menemui titik terang. Login untuk Membalas
Trisula Adisakti8 Maret 2020 - (17:33 WIB)Permalink Itu lah masalah nya semoga bukalapak segera dibeli oleh TOKOPEDIA atau SHOPEE yang lebih amaan Login untuk Membalas
Trisula Adisakti8 Maret 2020 - (17:26 WIB)Permalink Saya juga korvan dari system bukalapak yg di hack, sata menerima pemberitahuan dari administrator bukalapak yg mengatakan saya melakukan pelanggaran, diminta melihat jenis pelanggaran nya dengan klik link yg disediakan, setelah saya klik , link meminta password, link tersebut menggunakan domain asli bukalapak, setelah saya masukan password, tidak lama kemudian ada transaksi pemindahan saldo saya ke akun dana dengan nomer ******7206 ,saya terkejut, saya langsung lapor, tetapi sangat kecewa dengan perlakuan bukalapakyg mengatakan tidak dapat membantu, padahal bukalapak tahu akun pencuri seharusnya bisa membekukan dana pencuri dan dikembalikan kepada kami, tapi jawaban bukalapak lagi2 mengejutkan , mereka baru akan bertindak jika ada permintaan dari kepolisian , dan pake bawa2 peeaturan kominfo, bla, bla, bla… Sangat tidak mau membantu apa2, semoga bukalapak cepat di akuisisi oleh perusahaan luar negeri agar kinerja nya jadi lebih cerdas,tanggap dan manusiawi Login untuk Membalas
Trisula Adisakti8 Maret 2020 - (17:28 WIB)Permalink Sangat tidak membantu masalah pelapak yg di rugikan hackers, semoga cepat2 di akuisisi pihak yg lebih kredibel Login untuk Membalas
Trisula Adisakti8 Maret 2020 - (17:31 WIB)Permalink Sumbee utama kelemahan adalah system saldo yang bisa dengan mudah dibelanjakan/dipindahkan ke dana, berbeda dwngan system TOKOPEDIA ,SHOPEE, LAZADA, dan yg lain nya yang sangat terlindungi dan secure dalam menjaga saldo penjual pada tempat yang sangat aman Login untuk Membalas
Goo31 Mei 2020 - (01:36 WIB)Permalink Bagaimana cara mengajukan uang at yg di buka lapak. Sy isi tiup up dari tgl 15 Mei 2020 smpai skrng blm masuk masuk sy tanya cs di bilang sy bahwa sy tidak transaksi di buka lapak sy bingung kok sy ga transaksi di buka lapak jelas jelas sy kirim lewat atm dengan kode pembayaran briva di struknya atas nama sy dan kode buka lapak masa ATM bisa salah ketik jelas kode briva atas nama buka lapak at Chet ke cs. Cs minta bukti sy lampirkn buktinya bukti transfer bukti rekening rekening koran. Jawabnya sy tidak melakukan transaksi di buka lapak loohh kok malah jadi belibet kemaren minta ini skrng minta itu udh di kirim semuanya jawabny SMA bukti tidak sah jadi maunya apa buka lapak kok malah begitu jadi bingung sy bukti apa lagi yg harus sy ajukan mungkin uang sy ga seberapa lah di banding yg lain cuman klu gini jadinya ini namanya mengambil hak orang lain kali di biarkan begini terus terus ke enakan jadinya nyolong duit mohon pencerahan dari kawan kawan semuanya bagaimana solusinya uang itu tadinya mau beli sembako eh malah apes uang hilang Login untuk Membalas
Sofian15 Juli 2021 - (04:51 WIB)Permalink baru terjadi sama saya juga tiga hari yg lalu persis kejadiannya sama dengan ibu Naomi Camelia mirip cuma saya 6jutaan dan bukalapak tidak mau bertanggung jawab mirip sekali kejadiannya cuma beda nominal cara percaya kalo tranfer ke rek bukalapak akan aman uang saya tidak akan hilang makanya berani tranfer ternyata sama mirip dengan Naomi Camelia Login untuk Membalas
Sofian15 Juli 2021 - (04:54 WIB)Permalink bagaimana bukalapak lepas tangan ,apakah kita salah tranfer ke bank penjamin seperti bukalapak kalo menurut logika kita harusnya aman. karena merasa aman makanya kita berani tranfer ke rek bukalapak ternyata malah uang kita hilang Login untuk Membalas
indah puspitasari1 September 2021 - (00:00 WIB)Permalink Gimana pak apa uangnya kembali? Login untuk Membalas